PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

General Relaxation Effect On Blood Pressure Of Hypertension Patients In The Department Of Healthy City Madiun

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MELAKUKAN SENAM DAN TIDAK SENAM DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan

ABSTRAK. EFEK INFUSA KULIT PISANG RAJA (Musa paradisisaca L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi memenuhi Persyaratan mencapai Sarjana Keperawatan. Oleh: MARYANTI NIM G2B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

ABSTRAK. PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL

PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH ANTARA POSISI DUDUK DAN BERBARING PADA LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE

ABSTRAK. PENGARUH LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUN BUDI AGUNG KOTA KUPANG

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).

HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BANJAREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG ABSTRAK

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT

The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

PENGARUH AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN KELURAHAN TONJA

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

ABSTRAK. EFEK MENTIMUN (Cucumis sativus) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK PENGARUH TEMPO MUSIK CEPAT DAN LAMBAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Yecy Anggreny, Armansyah, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

ABSTRAK. PENGARUH BUAH BLEWAH (Cucumis melo L. var. cantalupensis) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL DAN PREHIPERTENSI LAKI-LAKI DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

PENGARUH HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan,

HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA ABSTRAK

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

PENGARUH JALAN PAGI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA KALIANGET TIMUR KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Sarah Youna Moniung Rolly Rondonuwu Yolanda B. Bataha

ABSTRAK. EFEK BUAH MELON SKY ROCKET (Cucumis melo L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. diastolic (Agrina, et al., 2011). Hipertensi sering dijumpai pada orang

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH FLAVONOID DALAM COKLAT HITAM DENGAN TEH HIJAU TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH JUS KOMBINASI MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.) DAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

Pola Tekanan Darah Pada Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Padang Pasir Padang Januari 2014

ABSTRAK. EFEK AIR REBUSAN TONGKOL DAN RAMBUT JAGUNG (Zea mays L) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cenderung lebih cepat (Bandiyah, 2009). dunia. Penduduk lansia di indonesia mencapai 9,12% (BPS, 2014). Jumlah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

GAMBARAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA SETELAH MENGONSUMSI AIR PUTIH DI UPT PUSKESMAS LAWANG KABUPATEN MALANG SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

204 Pengaruh Senam Lansia terhadap Tekanan Darah di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi

memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

DINI AFRIANI KHASANAH J120

PENGARUH PENYULUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GUNUNG ANYAR SURABAYA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

Kata kunci: Belimbing wuluh, tekanan darah, wanita dewasa.

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK

ABSTRAK. PENGARUH RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU KLIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO

PENGARUH PENYULUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA WILUJENG YULITA

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

PENGARUH LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI UPT PSLU MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO

PENGARUH JUS KULIT MANGGIS DAN MADU TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPINGG LOR SLEMAN YOGYAKARTA

Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi

Transkripsi:

PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Wely 1), Rita Yulifah 2), Novita Dewi 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email: jurnalpsik.unitri@gmail.com ABSTRAK Orang lanjut usia secara fisiologis memiliki rentang nilai tekanan darah lebih tinggi dibanding usia dewasa normal. Hipertensi pada populasi lanjut usia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolik 90 mmhg. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 32,2%. Posisi tidur diketahui dapat berperan sebagai terapi non farmakologis dalam mengatasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi tidur miring terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-postest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 13 orang. Data posisi tidur diperoleh melalui pengisian kuesioner sedangkan data tekanan darah diperoleh menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan orang lanjut usia yang mengalami hipertensi sebelum diberikan perlakuan memiliki kadar tekanan darah pada rentang 160/90 mmhg dan sebanyak 9 dari 13 orang (p=0,035) mengalami penurunan. Ada pengaruh signifikan antara posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Posisi tidur miring dapat menjadi alternatif pengobatan non farmakologis bagi lanjut usia yang mengalami hipertensi. Kata kunci: Lanjut usia, posisi tidur miring, tekanan darah. 223

THE EFFECT OF SIDE SLEEPING POSITION TO BLOOD PRESSURE DECREMENT OF ELDER PEOPLE WITH HYPERTENSION IN ELDER POSYANDU PERMADI TLOGOMAS MALANG ABSTRACT Elder people are physiologically has higher value range of blood pressure than normal adult. Hypertension in the elderly population is defined as a systolic pressure of 160 mmhg and a diastolic pressure of 90 mmhg. The prevalence of hypertension in Indonesia was 32.2% in 2007. Sleeping position is known to play a role as a non-pharmacological therapy in hypertension. This study aimed to determine the effect of sleeping position to blood pressure alteration of elder people with hypertension. The study design used a quasiexperimental with one group pretest-posttest design. Sampling was done by purposive sampling with total sample of 13 people. Sleeping position data was obtained through questionnaires while the blood pressure data was obtained using a blood pressure monitor. Data was analyzed by Wilcoxon signed rank test. The results showed elder people who have hypertension before being given the treatment had higher levels of blood pressure in the range of 160/90 mmhg, and as many as 9 out of 13 patients (p = 0.035) had lower blood pressure after treatment. There was a significant effect between the side sleeping positions to the decreased blood pressure in elder with hypertension. Side sleeping position could be an alternative of non-pharmacological treatment for elder people with hypertension.. Keywords: Blood pressure, elder people, side sleeping position. PENDAHULUAN Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade (Notoatmodjo, 2007). Pada tahun 2000 penduduk usia lanjut di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 426 juta atau sekitar 6,8%. Jumlah ini akan meningkat hampir 2 kali lipat pada tahun 2025, yaitu menjadi sekitar 828 juta jiwa atau sekitar 9,7% dari total penduduk dunia. Di negaranegara maju, jumlah lanjut usia juga ternyata mengalami peningkatan, antara lain: Jepang (17,2%), Singapura (8,7%), Hongkong (12,9%), dan Korea Selatan (7,5). Beberapa negara seperti Belanda, Jerman, dan Perancis sudah lebih dulu menghadapi masalah yang serupa (Notoatmodjo, 2007). 224

Orang lanjut usia secara fisiologis adalah normal memiliki nilai tekanan darah tinggi. Selain karena berkurangnya aktifitas di usia senja, kondisi ini juga terjadi karena elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun. Elastisitas pembuluh darah juga berkurang, oksigenasi pembuluh darah perifer kurang efektif, serta mudah terjadi hipotensi orthostatik yaitu perubahan posisi dari tidur ke duduk atau berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmhg sehingga mangakibatkan lansia pusing mendadak. Tekanan darah pada lansia juga dapat meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer (Nugroho, 2005). Hipertensi pada populasi lansia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolik 90 mmhg (Smeltzer, 2002). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 32,2% dan prevalensi tertinggi ditemukan di Provinsi Kalimantan Selatan 39,6%, sedangkan prevalensi terendah di Papua Barat 20,1% (Rahajeng, 2009). Posisi tidur diketahui memiliki pengaruh terhadap perubahan tekanan darah. Sistem saraf simpatik diperlambat ketika seseorang tidur di sisi kanan. Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung yang lambat selama tidur. Tidur dengan posisi miring ke kanan juga dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh aorta. Posisi tubuh seperti inilah yang baik untuk jantung. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Lanjut Usia Permadi RW. 02 Kelurahan Tlogomas Malang pada periode April 2012, dari 70 lanjut usia yang berkunjung ke posyandu tersebut, terdapat 18 orang yang mengalami penyakit hipertensi (tekanan darah sistolik > 160 mmhg). Selanjutnya dari 18 lanjut usia yang mengalami hipertensi, terdapat 13 lansia yang mengakui bahwa mereka memulai tidur dengan posisi terlentang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretes-postest. Subyek harus memenuhi kriteria inklusi antara lain lansia yang sudah mencapai usia 60 tahun, bersedia menjadi responden, bersedia melakukan posisi tidur yang ditentukan oleh peneliti, bersedia untuk dilakukan pengukuran tekanan darah pada pagi hari secara rutin selama penelitian, dan rutin datang ke posyandu. Total subyek sebanyak 13 orang diminta untuk tidur dengan posisi miring 225

ke sebelah kanan setiap hari selama satu minggu. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum pemberian perlakuan kemudian dilakukan setiap hari selama satu minggu. Data tekanan darah selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Subyek Penelitian Subyek sejumlah 13 lansia diminta untuk mengisi kuesioner guna memperoleh data berupa karakteristik umum subyek penelitian meliputi rentang usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pekerjaan (Tabel 1). Tabel 1. Karakteristik umum subyek penelitian Karakteristik f % 60-65 Tahun 8 61,5 Usia Jenis Kelamin Pendidikan Status Pekerjaan 66-70 Tahun 5 38,4 Laki- laki 0 0 Perempuan 13 100 S1 0 0 SMA 4 30,8 SMP 6 46,1 SD 3 23,1 Tidak 0 0 Sekolah Pensiunan PNS 0 0 IRT 13 100 Wiraswasta 0 0 Sebagian subyek penelitian berusia sekitar 60-65 tahun yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar subyek lulus SMP dengan aktivitas seluruh subyek penelitian yaitu tidak bekerja di luar rumah. Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Sebelum dan Sesudah Intervensi Posisi Tidur Miring Rata-rata tekanan darah responden sebelum diberikan perlakuan berada pada rentang 180/100 yang berarti termasuk dalam kategori hipertensi berat sedangkan sesudah diberikan perlakuan rata-rata tekanan darah responden berada pada rentang 173/94 yang berarti termasuk dalam ketegori hipertensi sedang. Pengaruh Posisi Tidur Miring Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Hasil uji statistik pengaruh posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi menunjukkan adanya pengaruh signifikan (p=0,035) antara posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi Di Posyandu Permadi RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang 2012. Hasil penelitian ini diperkuat teori yang dikemukakan oleh Auckley bahwa sistem saraf simpatik diperlambat ketika seseorang tidur di sisi kanan. Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung yang lambat selama tidur. Tidur dengan posisi miring ke kanan juga dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya 226

menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh aorta sehingga darah akan dengan mudah mengalir ke seluruh bagian tubuh sesuai dengan hukum gravitasi. Posisi tubuh seperti inilah yang baik untuk jantung. Ketika berbaring dengan posisi menghadap ke kanan, tekanan darah dan denyut jantung dapat menurun. Berbaring di sisi kiri menurunkan kemampuan jantung untuk berfungsi dengan benar (Rain, 2006). Berger (1997) melakukan penelitian serupa untuk mengetahui pengaruh menghindari posisi terlentang saat tidur dalam jangka waktu 1 bulan pada Blood Pressure (BP) sistemik di 13 pasien Obstructive Sleep Apnea (OSA), enam hipertensi dan tujuh normotensives yang oleh Polysomnography (PSG) ditemukan memiliki tidur yang berhubungan dengan gangguan napas mereka terutama dalam terlentang posisi. Seluruh subyek mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan, baik tekanan darah saat tidur maupun saat terjaga. Menentukan posisis tidur dapat menjadi salah satu pengobatan non farmakologis. KESIMPULAN 1) Tekanan darah sebelum diberikan perlakuan rata-rata berada pada rentang 180/100 mmhg atau 100% responden mengalami hipertensi berat. 2) Sebagian besar subyek peneitian (69,2%) mengalami penurunan tekanan darah yaitu berada pada rentang 173/94 mmhg yang dikategorikan sebagai hipertensi sedang setelah tidur dalam posisi miring selama satu minggu. 3) Ada pengaruh yang signifikan antara posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. DAFTAR PUSTAKA Berger, M. 1997. Menghindari posisi terlentang saat tidur menurunkan tekanan darah 24 jam dalam tidur obstruktif apnea (OSA) pasien. (http://translate.google.com. Diakses tanggal 24 maret 2012) Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta Nugroho, Wahyudi. 2005. Keperawatan Gerontik Edisi 3. Jakarta: EGC Rahajeng. 2009. Masalah Hipertensi di Indonesia. (http://digilib.litbang.depkes.go.i d. Diakses tanggal 25 februar 2012) Rain, Ella. 2006. Tidur di sisi kiri untuk mencegah serangan jantung. (http://translate.googleuserconten 227

t.com. Diakses tanggal 24 maret 2012) Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda, G Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner & Suddarth, Edisi 8. Jakarta: EGC 228