K3 Konstruksi Bangunan
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN Kegiatan konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan, antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang berlaku.
UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK Pemilik Proyek Instansi Teknis Kontraktor Sub Kontraktor Proyek Konstruksi Masyarakat Pemasok dll Pekerja Proyek Pekerja Subkon
Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi Melibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendah (Non Skill) Memiliki masa kerja terbatas Memiliki intensitas kerja yang tinggi Bersifat multi disiplin dan multi crafts Menggunakan peralatan kerja beragam (jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya)
Data Kecelakaan - Konstruksi : 31,9 % - Industri : 31,6 % - Transport : 9,3 % - Pertambangan : 2,6 % - Kehutanan : 3,8 % - Lain-lain : 20 %
Data Penyebab Kecelakaan Sektor Konstruksi Jatuh : 26% Terbentur : 12 % Tertimpa : 9% Mesin & alat : 8% Alat tangan : 7% Transport : 7 % Lain-lain : 6%
Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi Bangunan UNDANG UNDANG NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA Ruang lingkup K3 Konstruksi Bab II Psl 2 (1) Ket. Psl 2 (2) a.. Dst K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di udara dalam wilayah RI c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan dst. i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas permukaan tanah atau perairan. dst
Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan) k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting dst. m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran
Syarat-syarat K3 (Konstruksi) Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syaratsyarat K3 untuk: r. a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. dst s/d.
Permenaker No. 01/Men/1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain : 1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkahlangkah antisipasi di bidang K3 2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya 3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3 sesuai ketentuan
lanjutan 4. Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen proyek, yang selanjutnya difungsikan sebagaimana seharusnya (SMK3 OHSAS 18001, dll) 5. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi, untuk melihat hasil-hasil temuan bidang K3 oleh pengurus maupun Ahli K3 perusahaan 6. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda K3, Ahli Madya K3 dan Ahli Utama K3 Bidang Konstruksi untuk Petugas K3 di proyek yang bersangkutan.
lanjutan 7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi : a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan identifikasi di atas c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang menyangkut seluruh jenis kegiatan d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkahlangkah kegiatan yang bersifat khusus e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip terkendali oleh pimpinan proyek.
lanjutan f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus melaksanakan K3 untuk pekerjaan yang bersifat spesifik g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya oleh Pegawai Pengawas K3 (Pemerintah) h. Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit independen i. Dan seterusnya
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI 8 PASAL, 14 BAB PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT SYARAT K3 PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM PEDOMAN : BAB I ADMINISTRASI KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL. BAB II S/D XIV (TEKNIS) TK > 100 ORANG (P2K3) STRUKTURAL (6 BULAN ) BUAT SOP
SKB Menaker & Men PU 174/104/1986 Tata Letak dan Jarak Aman Penggalian dan Pembebasan Lahan Pengangkutan dan Transportasi Pesawat Angkat dan Angkut Pengelasan Perancah dan Pengaman di ketinggian Alat Keselamatan Kerja Pengelolaan Bahan Berbahaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pengelolaan Limbah
UU No. 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI Ketentuan Umum Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Tentang Kontrak Kerja Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek.
PASAL 2 UU NO. 18 Tahun 1999 Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara PASAL 22 huruf l Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial PASAL 23 (2) Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan ttg keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
UU No. 28 Th 2000 ttg BANGUNAN GEDUNG Ketentuan umum Mengatur tentang kehandalan, keselamatan dan kesehatan serta kenyamanan gedung. Pelaksanaan Teknis K3 - Kewajiban di bidang penanggulangan kebakaran - Kewajiban pemasangan sistem proteksi aktif dan pasif - Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman - Kelengkapan sarana pengolahan limbah - Kelengkapan sarana kenyamanan gedung
RUANG LINGKUP PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI MASA KONSTRUKSI DIKERJAKAN : Pembangunan. Perbaikan. Perawatan. Pembersihan, pembongkaran rumah, gedung, bangunan pengairan, bangunan lainnya, saluran atau terowongan di bawah tanah PERAWATAN/ PEMELIHARAAN BANGUNAN Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya tertimbum tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok,hanyut atau terpelanting
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI - Dimulai pada tahap perencanaan - Unsur yang terlibat - Komitmen manajemen - Pembentukan organisasi P2K3 - Kerangka dan penjabaran tugas - Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus - Aktivitas kegiatan - Pengawasan internal dan eksternal - Reward & Punishment
SERTIFIKASI Alat - Persyaratan administratif - Pemeriksaan visual - Pengujian beban - Rekomendasi/Ijin Personil - Persyaratan - Pelatihan - Evaluasi - Lisensi/Penunjukan
Implementasi K3 Pasa Kegiatan Proyek Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain : Skala Proyek Jumlah Tenaga Kerja Lokasi Kegiatan Potensi dan Resiko Bahaya Peraturan dan standar yang berlaku Teknologi proyek yang digunakan
Elemen Program K3 Proyek Investigasi Audit Kebijakan Adm/Pros Identifikasi Project Safety Pembinaan Emergency Limbah Lingkungan Transport Safety Contractor Safety Elemen Program Equipment Insp. Safety Inspection Safety Comittee Safety Promotion Safe Work Practices Ijin Kerja
Terima kasih..