BAB I PENDAHULUAN. hidupnya dan meningkatkan level kesejahteraan hidup mereka, baik secara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara tidak

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Gambaran Umum Budi Daya Pohon Sengon di Desa Bahaur Tengah

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dapat dikatakan sebagai urat nadi dari sistem perekonomian. Kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pendayagunaan potensi daerah secara optimal. Daerah berwenang untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajaran islam tidak hanya dalam persoalan aqidah, tauhid. persoalan hubungan antar sesama manusia (muamalat).

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan isinya

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah


A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam sebagai ajaran rahmatan lil alamin, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB I PENDAHULUAN. transfer barang dan jasa yang dimiliki oleh setiap objek ekonomi tersebut. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan kontrol dalam kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. syariah membawa konsekuensi adanya penghapusan bunga secara mutlak. 1. Firman Allah swt. dalam surah Ali Imran ayat 130:

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban spritual (ru>hiyah) dan material (ma>liyah) tanpa terpenuhinya

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh

TINJAUAN MENGENAI ASPEK HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Jepara)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui otonomi daerah, maka ditetapkan Undang-Undang Nomor 32

BAB I PENDAHULUAN. adalah hancurnya rasa kemanusiaan dan hilangnya semangat nilai-nilai etika religius

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bahwa bumi

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, supaya mereka

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat material maupun

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh. penting dalam kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ide konkrit pendirian bank syariah berawal dari lokakarya Bunga Bank dan

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu fondasi penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. mengatur semua aspek, baik dalam sosial, ekonomi, dan politik maupun

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan, kecuali dari Allah, Zat yang tidak akan menyia-nyiakan pahala orang

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang bagus, sebagai alat yang sangat penting dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya dan sekaligus mempraktekkannya

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lingkungan hidup di Indonesia sekarang ini mulai sangat

BAB I PENDAHULUAN. keadilan dan berkelakuan baik. Oleh karena itu, berusaha di dunia senantiasa di. anjurkan baik dalam Al-Qur an maupun Hadis.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk-nya bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. dan peran sosial ekonomi masyarakat dalam kesejahteraan sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

BAB III METODE PENELITIAN. hal-hal yang terjadi di tengah-tengan kehidupan masyarakat, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan terjun

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap. 1 Investasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu bersosialisasi dan berinteraksi di dalam lingkungan kehidupan sekitarnya

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pelaksanaan Pemberdayaan Sumber Daya Petani Kopi di Desa. Sekincau Kabupaten Lampung Barat

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. demi menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa 1. Sehingga akan terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya manusia memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Mereka

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan, tumbuhan telah memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi dilakukan manusia agar mereka dapat mempertahankan hidupnya dan meningkatkan level kesejahteraan hidup mereka, baik secara individual maupun kolektif. Untuk mendapatkan kesejahteraan hidup, manusia harus mengerahkan dan mengembangkan seluruh potensi diri yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka, baik berupa harta kekayaan, ilmu, akal, keterampilan, tenaga fisik maupun perhatian untuk turut membantu peningkatan kemakmuran hidupnya di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan perekonomian serta mengejar kemakmuran hidup, setiap orang harus senantiasa menggunakan cara-cara yang baik. Cara-cara yang mendatangkan manfaat bagi dirinya juga bermanfaat bagi semuannya. 1 Kewajiban setiap individu adalah berusaha dan bekerja. 2 Islam tidak hanya menyeru (mengajak) manusia untuk beraktivitas duniawi, tetapi bahwa setiap aktifitas tersebut akan dimasukan dalam kategori ibadah kepada Allah, selama dilakukan dengan niat yang benar karena Allah dengan mematuhi hukum- hukum- Nya (Ittba syar i). 3 Sebab seseorang akan dapat terpenuhi kebutuhannya secara terhormat apabila ia bekerja dan berusaha. Dalam hal ini ayat Alquran yang 1 Miftahul Huda, Aspek Ekonomi dalam Syariat Islam, (Mataraman : LKBH IAIN Mataraman, 2007) h 28-30. 2 Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi dalam perspektif Islam, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2002) h 88 3 Yusuf Al-Qardawi, Anatomi Masyarakat Islam, Penerjemah Setiawan Budi Utumo, ( Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 1999). h 186-187. 1

2 menyerukan penggunaan kerangka kerja perekonomian Islam, 4 di antaranya dalam Al-Qur an Al-Jāsiyah ayat 12 : Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-nya dan supaya kamu dapat mencari karunia Nya. 5 Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa Islam mendorong manusia untuk menikmati karunia yang telah diberikan oleh Allah. Karunia tersebut harus didayagunakan untuk meningkatkan pertumbuhan, baik materi maupun non materi. Islam memandang bahwa kepemilikan yang sebenarnya adalah Allah Swt. Karena Dialah yang telah menciptakan semua yang ada di alam semesta ini. 6 Segala sumber daya ditundukan oleh Allah untuk diserahkan pengelolaannya kepada manusia. 7 Namun, banyak anggota masyarakat sekarang ini yang secara tidak sadar ikut melakukan perusakan lingkungan hidupnya sendiri yang sesungguhnya merupakan tumpuan dasar kehidupan mereka secara keseluruhan, baik untuk sekarang maupun masa-masa mendatang. 8 Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur an surah Al-Qasas ayat 77 : 4 Sholahuddin, Asas-asas Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perada, 2007), h 29. 5 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahnya, Penerjemah Yayasan Penyelenggara Penterje mahan/penafsiran Al-Qur an, (Jakarta: Intermasa, 1993). h 816. 6 Miftahul Huda, op.cit., h.34-35 7 Sholahuddin, op.cit., h. 26 8 Michael P. Todaro, dan Stepen C. Smith, Pembangunan Ekonomi di Dunia ketiga/edisi Kedelapan, Jilid 1, Penerjemah Haris Munandar, (Jakarta : Erlangga, 2003). h 521

3 Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 9 Sumber daya tidak dimiliki secara mutlak oleh manusia, maka tugas manusia adalah mengemban amanah pengelolaan sumber daya tersebut. Manusia tidak dapat berbuat semaunya dalam mengambil hasil sumber daya hingga dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi dirinya, atau sumber daya itu sendiri. 10 Untuk itu diperlukan solusi yang tepat agar dapat mengatasi kerusakan hutan yang terus-menerus sekaligus dapat meningkatkan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat dengan cara yang berdasarkan pada kerangka kerja ekonomi Islam. Sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat baik di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman dalam Al-Qur an surah Al-A rāf ayat 56 : Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-nya dengan rasa takut (tidak akan 9 Kementerian Agama Republik Indonesia, op. cit., h 623. 10 Sholahuddin, op.cit., h 28-29.

4 diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. 11 Dalam rangka mencari solusi alternatif mencegah kerusakan hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan cara yang sesuai dengan kerangka kerja di dalam ruang lingkup ekonomi Islam, maka yang relatif cocok adalah dengan menanam pohon yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, yakni salah satunya menanam pohon sengon di sekitar hutan. 12 Sengon merupakan salah satu tumbuhan yang dapat memperbaiki kesuburan lahan, sengon juga penghasil kayu produktif. Kebutuhan kayu di Indonesia senantiasa meningkat setiap tahun, tidak hanya untuk kebutuhan perumahan rakyat, kayu juga dibutuhkan oleh berbagai industri lainnya, seperti industri kayu lapis dan kertas. Saat ini sengon menjadi primadona baru dalam dunia perkayuan. 13 Budi daya sengon adalah budi daya kayu keras yang sangat menjanjikan. Meski profitnya terhitung lama dibandingkan dengan kayu jati, budi daya sengon jauh lebih pendek waktunya. Akan tetapi karena potensinya yang sangat menjanjikan itulah, sekarang banyak sekali pemain baru yang ikut terjun di 11 Kementerian Agama Republik Indonesia, op.cit., h 230. 12 Eman Sulaeman, Asep Musliat, Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Kabupaten Karawang melalui Optimalisasi Lahan Darat dengan Penanaman Pohon Sengon, (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Singaperbangsa Kerawang : Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN, Des 2011 Feb 2012 ) http://www.uniska.ac.id/sites/default/files/ upload/upaya%peningkata N%PENDAPATAN%MASYA RAKAT% KABUPATEN% KER AWANG%M ELA LUI% OPTIMA LISASI% LA HAN% DARAT% DENGAN% PENANAMAN%S ENGON.pdf. (25 November 2014). 13 Warisno, Kres Dahana, Investasi Sengon, (PT Gramedia Pustaka Utama) http//books.google.co.id/book-budi-daya-sengon-alam-meningkatkan-pendapatan.html. (25 November 2014)

5 bisnis budi daya sengon ini. Dalam hal ini persaingan sangat ketat tetapi hasil budi daya sengon sangat menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan serta dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Budi daya sengon membutuhkan waktu yang lama sebagaimana budi daya kayu yang lainnya, apabila budi daya mulai dilakukan pada tahun 2014 maka panen akan dilakukan pada tahun 2019, karena hasilnya akan bisa dinikmati 5 tahun yang akan datang guna memperoleh kayu sengon yang berukuran besar. Kayu sengon merupakan jenis kayu keras yang bersifat empuk dengan serat kayu yang standar. Bisa dikatakan, kayu sengon tergolong kayu kelas bawah. Berbeda dengan kayu jati, maka jangan heran jika di pasaran harga kayu sengon lebih murah dari kayu jenis lainnya. Tetapi karena harga sengon yang murah inilah yang menyebabkan kayu sengon mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Kayu sengon ini merupakan kayu yang banyak dicari untuk bahan baku bangunan, bahan baku pembuatan furniture dan juga pulp. 14 Menganalisa dari permintaan kayu yang senantiasa meningkat setiap tahunnya maka masyarakat di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala melakukan hal baru untuk menambah pendapatan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka yakni dengan cara budi daya pohon sengon. Di mana budi daya pohon sengon ini dapat dilakukan oleh kalangan masyarakat menengah atas sampai bawah. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mencegah kerusakan terhadap alam, untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat dengan mendorong pemberdayaan masyarakat agar mampu berperan aktif untuk 14 Fauzan kalimik, Budidaya Sengon dan Investasi Sengon Menjanjikan? Jawabannya Ada Disini. (20 Juni 2014). http://www.dokterbisnis.net/2014/06/20/budidaya-sengon-investasi - Sengon-Menjanjikan-Jawabannya-ada-disini/ (25 November 2015).

6 mendapatkan manfaat sebesar-besarnya, dan mengelola sumber daya yang ada untuk bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun banyak masyarakat yang belum mengetahui secara komprehensif keunggulan dan keuntungan dari budi daya sengon. Pengembangan tanaman sengon secara intensif dan komersial mempunyai prospek yang cerah. 15 Banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mewujudkan tehnik budi daya yang dirasa lebih sesuai dalam upaya dapat meningkatkan kualitas pohon yang serta meningkatkan hasil yang diperoleh baik secara komersial maupun non komersial. Oleh karena itu perlunya pengamatan serta pemahaman dalam masalah pengelolaan budi daya pohon sengon di desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala yang akan menjadi isu strategis dalam meningkatkan perolehan hasil yang didapat di masa yang akan datang. Dalam hal ini dukungan pemerintah ataupun pihak yang terlibat dalam pengelolaan tanaman dan lingkungan juga diharapkan bisa membantu dalam pengembangan budi daya pohon sengon serta memelihara lingkungan sekitar hutan. Salah satunya adalah masyarakat di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala, di mana dalam hal ini masyarakat sebagai pemilik perkebunan budi daya pohon sengon telah ikut serta dalam pemeliharaan lingkungan yang tentunya juga akan mendapatkan hasil yang bernilai ekonomi sehingga dapat menciptakan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Beranjak dari latar belakang masalah di atas penulis ingin menggali lebih dalam lagi bagaimana gambaran budi daya pohon sengon di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala serta bagaimana kontribusi budi daya pohon sengon 15 Warisno, Kres Dahan, loc.cit.

7 sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala. Dimana hasil penelitian ini akan dituangkan penulis dalam sebuah karya ilmiah yang terbentuk skripsi dengan judul Budi Daya Pohon Sengon Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Di Desa Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala B. Rumusan Masalah Untuk mengarahkan pembahasan dan mempermudah penelitian, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran budi daya pohon sengon di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala? 2. Bagaimana kontribusi budi daya pohon sengon sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui gambaran budi daya pohon sengon di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala. 2. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi budi daya pohon sengon sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala.

8 D. Signifikasi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai: 1. Menambah Khazanah keilmuan serta wawasan penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya yang ingin mengetahui tentang permasalahan ini secara lebih mendalam dan juga untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan penyelesaian kuliah guna memperoleh gelar SI Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin. 2. Menambah bahan kepustakaan bagi Fakultas Syariah serta kepustakaan IAIN Antasari Banjarmasin dan bagi pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini, serta sebagai bahan informasi ilmiah bagi siapa saja yang ingin melaksanakan penelitian selanjutnya dari sudut pandang yang berbeda. E. Definisi Operasional 1. Budi daya adalah kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya dapat dianggap inti dari usaha tani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budi daya adalah usaha yang bermanfaat dan memberi hasil. 16 Budi daya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usaha yang bermanfaat dan memberikan hasil sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan di desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala. 16 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta : Balai Pusaka 2005). h 170.

9 2. Sengon adalah pohon yang kayunya lunak, terasnya coklat, biasanya tidak tahan lama, biasanya digunakan untuk tangkai korek api: Albizzia Chinensis. 17 Sengon (albizzia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia. 18 Sengon yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan jenis kayu yang dapat tumbuh di daratan sekitar hutan yang dibudidayakan oleh sebagian masyarakat di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala. 3. Pendapatan dalam bisnis adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan jasa kepada pelanggan. Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. 19 Pendapatan dalam hal ini yaitu hasil dari usaha yang diperoleh masyarakat di Desa Bahaur Tengah dari budi daya pohon sengon. 4. Desa Bahaur Tengah adalah sebuah nama desa di Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. F. Kajian Pustaka Setelah penulis melakukan penelusuran, kajian penelitian yang membahas masalah yang penulis bahas menurut data yang penulis peroleh penelitian tersebut antara lain yaitu penelitian yang dilakukan M. Khairussamie Nim: 95.01140048 17 Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit., h 1037. 18 http://id.m.wikipedia.org/wiki/sengon.html (26 November 2014) 19 http://id.m.wikipedia.org/wiki/pendapatan.html (26 November 2014)

10 (2000) dengan judul penelitiannya: Budi Daya Ikan Dalam Keramba di Perairan Umum Danau Semayang Kabupaten Kutai (Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Lingkungan). Dari judul di atas peneliti membahas tentang bagaimana masyarakat di Kabupaten Kutai memperoleh penghasilan dengan melakukan budi daya ikan dalam keramba di perairan umum Danau Semayang Kabupaten Kutai. Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan oleh Nur Aulia Hikmah (1001150151) Usaha Bunga Rampai di Kota Banjarmasin. Pada penelitian ini, peneliti menganalisa bagaimana usaha jualan bunga rampai di Kota Banjarmasin, dan apakah usaha bunga rampai di Kota Banjarmasin tersebut mampu dalam mengatasi pemenenuhan kebutuhan hidup para penjual bunga rampai, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, permasalahan yang akan penulis teliti dalam penelitian ini adalah menitikberatkan pada gambaran budi daya pohon sengon dan mengetahui bagaimana kontribusi budi daya pohon sengon sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan di Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala. Dengan demikian terdapat pokok permasalahan yang sangat berbeda antara penelitian yang telah penulis kemukakan di atas dengan persoalan yang penulis teliti. G. Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari V (lima) bab yang disusun secara sistematis dengan susunan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah yang menguraikan alasan memilih judul dan gambaran dari permasalahan yang diteliti. Permasalahan

11 yang tergambarkan dirumuskan dalam perumusan masalah, setelah itu disusun tujuan penelitian yang merupakan substansi dari hasil yang diinginkan. Dalam bab ini juga dirumuskan signifikasi penelitian yang merupakan kegunaan atau manfaat dari hasil penelitian. Definisi operasional digunakan untuk membatasi istilahistilah dalam penelitian yang bermakna umum dan luas. Kajian pustaka ditampilkan sebagai adanya informasi atau tulisan dari aspek yang lain sedangkan sistematika penulisan merupakan tata cara penulisan skripsi yang bersifat sistematis serta terstruktur secara keseluruhan. Bab II Landasan Teoritis, yaitu suatu teori untuk memecahkan masalah yang membahas tentang budi daya pohon sengon, sumber pendapatan masyarakat, peningkatan pendapatan dan pendapatan menurut ekonomi syariah, yang akan dijadikan tolak ukur dari penyajian data yang ditemukan dan sebagai pedoman dalam menganalisa data. Bab III Metode Penelitian, cara untuk mempermudah dalam melakukan penelitian maka perlu dibuat jenis sifat dan lokasi penelitian. Dalam melakukan penelitian agar tepat sasaran apa yang ingin dicapai maka perlu adanya subjek dan objek penelitian. Data dan sumber data sangat diperlukan dalam penelitian ini agar hasil dari penelitian ini menjadi jelas dan valid. Dalam pengumpulan data harus ada suatu agar dapat terkumpul dengan akurat efektif, maka perlu adanya tehnik pengumpulan data dan agar data yang terkumpul nantinya harus lengkap dan jelas maka buatlah tehnik pengolah dan analisis data, kemudian dalam melakukan penelitian ini ada tahapan-tahapan yang dimasukan dalam prosedur penelitian.

12 Bab IV Laporan hasil penelitian yang berisi tentang pemaparan umum budi daya pohon sengon di desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala, memuat tentang gambaran umum lokasi penelitian yaitu Desa Bahaur Tengah Kecamatan Kahayan Kuala, penyajian data hasil penelitian, serta analisis data yang terdiri dari data informan, data hasil wawancara, analisis dan interpretasi data dan juga pembahasan hasil penelitian, Bab V Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.