PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

Pasal II. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/54/2014 TENTANG

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Transkripsi:

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 286/PRT/M/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : a. bahwa tugas dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum, selalu dihadapkan pada sejumlah tantangan dan dinamika yang berdampak pada perubahan komposisi tata kerja, sehingga memerlukan penataan organisasi yang rasional dan dapat mendukung tugas serta fungsi Departemen; b. bahwa berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B/2090/M.PAN/8/2007 tanggal 28 Agustus 2007 telah disetujui Pembentukan Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum dipandang perlu untuk disesuaikan dan diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembar Negara tahun 1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Nomor 3041 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 1

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 tahun 2006; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M/Tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 171/M Tahun 2005; 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 23/PRT/M/2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 286/PRT/M/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Pasal I Mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, yaitu : 1. Ketentuan dalam BAB III, Bagian Keenam diubah, sehingga seluruhnya berbunyi : Bagian Keenam Biro Perlengkapan dan Umum Pasal 66 Biro Perlengkapan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan peralatan dan pemanfaatan gedung kantor pusat dan pengelolaan rumah tangga dan kesejahteraan, pelayanan angkutan, serta pelayanan tata usaha Sekretariat Jenderal dan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum serta tata persuratan dan kearsipan. 2

Pasal 67 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Biro perlengkapan dan Umum menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan tata usaha Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli Menteri; b. Penyusunan pedoman dan pembinaan usaha persuratan dan kearsipan. c. Koordinasi dan pengelolaan kearsipan; d. Pelaksanaan dan pembinaan urusan tata kearsipan serta pembinaan tata persuratan Departemen; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha Biro. Pasal 71 Bagian Tata Usaha Departemen terdiri dari : a. Subbagian Tata Persuratan dan Arsip; b. Subbagian Tata Usaha Sekertaris Jenderal dan Staf Ahli Menteri; dan c. Subbagian Tata Usaha Biro. Pasal 72 (1) Subbagian Tata Persuratan dan Arsip mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan Departemen, dan melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, pembinaan tata kearsipan, serta melakukan penyimpanan, pemeliharaan dan penyusunan arsip di lingkungan Departemen. (2) Subbagian Tata Usaha Sekretariat Jenderal dan Staf Ahli Menteri menpunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan pelayanan administrasi kepada Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli Menteri. (3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. Pasal 73 Bagian Rumah Tangga dan Kesejahteraan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan urusan dalam, ketertiban dan keamanan, serta pengurusan kesejahteraan dan perawatan kesehatan pegawai. 3

Pasal 74 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 73, Bagian Rumah Tangga dan Kesejahteraan menyelenggarakan fungsi : a. Koordinasi urusan rumah tangga di lingkungan Departemen; b. Pelaksanaan urusan pelayanan penyiapan tempat dan fasilitas pertemuan; c. Pemeliharaan ketertiban dan keamanan di lingkungan Kantor Pusat Departemen; d. Pelaksanaan urusan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas dalam lingkup Sekretariat Jenderal; e. Pelaksanaan urusan kebersihan serta pemeliharaan dan perawatan halaman Kantor Pusat Departemen; dan f. Pelaksanaan urusan perawatan kesehatan dan kesejahteraan pegawai melalui klinik Departemen serta pembinaan unit-unit non kedinasan. Pasal 75 Bagian Rumah Tangga dan kesejahteraan terdiri dari : a. Subbagian Urusan Dalam; b. Subbagian Ketertiban dan Keamanan; dan c. Subbagian Kesejahteraan. Pasal 76 (1) Subbagian Urusan Dalam mempunyai tugsa melakukan penyiapan tempat dan perawatan kerapian halaman Kantor Pusat Departemen, serta melakukan urusan pelayanan telekomunikasi dan komunikasi, listrik, AC, dan mekanikal. (2) Subbagian Ketertiban dan Keamanan mempunyai tugas melakukan urusan ketertiban dan keamanan Kantor Pusat Departemen, pembinaan sumber daya manusia di bidang ketertiban. (3) Subbagian Kesejahteraan mempunyai tugas melakukan urusan perawatan kesehatan dan kesejahteraan pegawai, melakukan penyuluhan dan sosialisasi bidang kesehatan dan kesejahteraan, serta mengembangkan fasilitas klinik dan sarana pelayanan kesehatan Departemen. 4

Pasal 77 Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengelolaan dan pemanfaatan prasarana fisik dan lingkungan Kantor Pusat serta pelayanan angkutan di lingkungan Sekretariat Jenderal. Pasal 78 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Bagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pembinaan prasarana fisik dan lingkungan Kantor Pusat; b. Pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan, pemeliharaan, bangunan gedung dan rumah jabatan dalam lingkup Sekretariat Jenderal; dan c. Pelaksanaan pelayanan angkutan dan pemeliharaan kendaraan operasional di lingkungan Sekretariat Jenderal. Pasal 79 Bagian Perlengkapan terdiri dari : a. Subbagian Prasarana fisik dan lingkungan; b. Subbagian Pemeliharaan dan Pemanfaatan Gedung; dan c. Subbagian Angkutan; Pasal 80 (1) Subbagian Prasarana Fisik dan Lingkungan mempunyai tugas membuat perencanaan dan melaksanakan renovasi, rehabilitasi bangunan gedung beserta sarana dan prasarana perkantoran di lingkungan Kantor Pusat. (2) Subbagian Pemeliharaan dan Pemanfaatan Gedung mempunyai tugas melakukan pengelolaan, pemeliharaan, serta pemanfaatan bangunan gedung dan fasilitas rumah jabatan. (3) Subbagian Angkutan mempunyai tugas melaksanakan dan membina pelayanan angkutan serta pemeliharaan kendaraan operasional di lingkungan Sekretariat Jenderal. Pasal 81 Dihapus 5

Pasal 82 Dihapus Pasal 83 Dihapus Pasal 84 Dihapus 2. Menambah BAB baru yaitu BAB VII A, diantara Pasal 173 dan Pasal 174 yang seluruhnya berbunyi sebagai berikut : BAB VII A PUSAT PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Bagian Pertama Tugas dan Fungsi Pasal 173 A Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan pendataan, pengelolaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara, serta melaksanakan urusan penatausahaan, pelaporan dan inventarisasi secara berkala Barang Milik Negara di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Pasal 173 B Dalam melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 173 A, Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi : a. Pendataan Barang Milik Negara; b. Pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara; c. Pelaporan dan penyusunan program serta pengembangan sistem penatausahaan Barang Milik Negara; d. Pemantauan dan evaluasi, pemindahtanganan dan penghapusan serta pemanfaatan Barang Milik Negara; dan e. Penghimpunan dan pengamanan dokumen kepemilikan dan pemrosesan Brang Milik Negara. 6

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 173 C Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Barat; c. Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Tengah; dan d. Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Timur. Pasal 173 D Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan penyusunan program dan pelaporan, serta pengembangan sistem pengelolaan Barang Milik Negara, dan melaksanakan urusan umum serta keuangan. Pasal 173 E Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 D, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan program dan pelaporan; b. Pelaksanaan urusan pengembangan sistem pengelolaan; dan c. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian, Rumah Tangga, Persuratan, Perlengkapan dan Keuangan. Pasal 173 F Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Subbagian Program dan Pengembangan sistem; dan b. Subbagian Umum dan Keuangan. Pasal 173 G (1) Subbagian Program dan Pengembangan Sistem mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM), penyusunan program dan pengembangan sistem pengelolaan Barang Milik Negara, dan menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan, serta penyusunan laporan inventarisasi Barang Milik Negara. (2) Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, rumah tangga, persuratan, perlengkapan dan keuangan. 7

Pasal 173 H Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Barat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pendataan, proses pemanfaatan, pengamanan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pengawasan dan pengendalian, serta penyimpanan dokumen Barang Milik Negara dalam lingkup Wilayah Barat. Pasal 173 I Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 H, Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Barat menyelenggarakan fungsi : a. Pendataan Barang Milik Negara; b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara; c. Penilaian, pengamanan dan pemeliharaan Barang Milik Negara; d. Pemanfaatan, pemindahtangann dan penghapusan Barang Milik Negara; e. Penyimpanan dokumen kepemilikan tanah dan bangunan; dan f. Penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara. Pasal 173 J Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah barat terdiri dari : a. Subbidang PBMN Wilayah Barat I; dan b. Subbidang PBMN Wilayah Barat II. Pasal 173 K (1) Subbidang PBMN Wilayah Barat I mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharaan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemilikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. (2) Subbidang PBMN Wilayah Barat II mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemillikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. 8

Pasal 173 L Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Tengah mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pendataan, proses pemanfaatan, pengamanan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pengawasan dan pengendalian, serta penyimpanan dokumen Barang Milik Negara dalam lingkup Wilayah Tengah. Pasal 173 M Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 L, Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Tengah menyelenggarakan fungsi : a. Pendataan Barang Milik Negara; b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara; c. Penilaian, pengamanan dan pemeliharaan Barang Milik Negara; d. Pemanfaatan, pemindahtanganan dan penghapusan Barang Milik Negara; e. Penyimpanan dokumen kepemilikan tanah dan bangunan; dan f. Penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Millik Negara. Pasal 173 N Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Tengah terdiri dari : a. Subbidang PMBN Wilayah Tengah I; dan b. Subbidang PMBN Wilayah Tengah II. Pasal 173 O (1) Subbidang PBMN Wilayah Tengah I mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharaan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemilikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. (2) Subbidang PMBN Wilayah Tengah II mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharaan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemilikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemidahtanganan 9

Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Pasal 173 Q Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 P, Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Timur menyelenggarakan fungsi : a. Pendataan Barang Milik Negara; b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara; c. Penilaian, pengamanan dan Barang Milik Negara; d. Pemanfaatan, pemindahtanganan dan penghapusan Barang Milik Negara; e. Penyimpanan dokumen kepemilikan tanah dan bangunan; dan f. Penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara; Pasal 173 R Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Wilayah Timur terdiri dari : a. Subbidang PBMN Wilayah Timur I; dan b. Subbidang PBMN Wilayah Timur II. Pasal 173 S (1) Subbidang PBMN Wilayah Timur I, mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharaan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemilikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatana dan pemindahtanganan Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. (2) Subbidang PBMN Wilayah Timur II, mempunyai tugas melakukan urusan pendataan, penilaian, pengamanan dan pemeliharaan, penghimpunan dan penyimpanan dokumen kepemilikan tanah, penyimpanan dokumen pemrosesan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi Barang Milik Negara serta pengawasan dan pengendalian di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan Irian Jaya Barat. 10

Pasal II Pasal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Peraturan ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk diketahui dan dilaksanakan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 5 September 2007 MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO 11