Reza Heryanto S *), Mochammad Facta, and Munawar Agus R. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN INVERTER PUSHPULL SEBAGAI CATU DAYA FREKUENSI TINGGI UNTUK RANGKAIAN RESONANSI KUMPARAN TESLA

ANALISIS UNJUK KERJA INVERTER SETENGAH JEMBATAN DENGAN PIRANTI PENSAKLARAN BERBASISKAN IGBT DAN MOSFET

PERANCANGAN INVERTER FULLBRIDGE SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN PUTAR MOTOR PENGGERAK ROTARY SPARK GAP

ANALISIS FILTER SERI-PARALEL DALAM RANGKAIAN INVERTER FREKUENSI TINGGI PENAIK TEGANGAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN PASIF LC BEBAN PARALEL

ANALISIS KINERJA INVERTER DENGAN RANGKAIAN RESONAN SERI DAN SERI-PARALEL BERBEBAN RECTIFIER- LED

PERANCANGAN KONVERTER DC-DC RESONANSI BEBAN SERI

ANALISIS KERJA INVERTER SETENGAH JEMBATAN DENGAN RANGKAIAN RESONAN LC SERI

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

PERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH

PERANCANGAN INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN PASIF LC BEBAN PARALEL

KINERJA RANGKAIAN TRIPLE LC PADA INVERTER PUSH PULL FREKUENSI TINGGI

PERANCANGAN PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI AC FREKUENSI TINGGI MENGGUNAKAN KUMPARAN TESLA DENGAN RANGKAIAN RESONANSI SERI

ANALISIS KERJA INVERTER SETENGAH JEMBATAN DENGAN RANGKAIAN RESONAN LC SERI

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

ANALISIS FILTER SERI-PARALEL DALAM RANGKAIAN INVERTER FREKUENSI TINGGI PENAIK TEGANGAN

PERBANDINGAN TEGANGAN KELUARAN SERTA KONSUMSI DAYA PADA PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI FREKUENSI TINGGI KUMPARAN TESLA

INVERTER JEMBATAN PENUH RESONAN LCC SEBAGAI CATU DAYA LAMPU HPL-N

PERANCANGAN MODUL INVERTER FREKUENSI TINGGI SEBAGAI PEMANAS INDUKSI UNTUK APLIKASI PENGERING PAKAIAN

PERANCANGAN DC-DC CONVERTERBUCK QUASI RESONANT DENGAN MODE PENSAKLARAN ZERO CURRENT SWITCHING (ZCS) DAN ZERO VOLTAGE SWITCHING (ZVS)

PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI AC FREKUENSI TINGGI DENGAN KUMPARAN TESLA MENGGUNAKAN INVERTER JENIS PUSH-PULL

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci: Penguat tegangan, inverter dual resonan, lampu LED,

INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN RESONANSI PARALEL UNTUK FREKUENSI RENDAH BERBASIS IC SG3524

BAB III METODE PENELITIAN

REALISASI KONVERTER DC-DC TIPE PUSH-PULL BERBASIS IC TL494 DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

ANALISIS LILITAN PRIMER INTI TUNGGAL DAN INTI GANDA PADA KUMPARAN TESLA DALAM PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI AC FREKUENSI TINGGI UNTUK REAKTOR OZON

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN DC-DC KONVERTER 300 VOLT JENIS BUCK

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

ANALISIS INVERTER DUAL RESONAN SEBAGAI CATU DAYA LAMPU LED

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI IMPULS 11,20 kv DENGAN MENERAPKAN ZERO VOLTAGE SWITCHING (ZVS) PADA KONVERTER FLYBACK

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

KINERJA DC DC CONVERTER DENGAN RANGKAIAN RESONANSI FREKUENSI TINGGI CLC

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL494

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A. Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT

PERANCANGAN INVERTER FULLBRIDGE RESONANSI SERI FREKUENSI TINGGI UNTUK APIKASI INDUCTION COOKER

PERANCANGAN INVERTER FULLBRIDGE RESONANSI SERI FREKUENSI TINGGI UNTUK APIKASI INDUCTION COOKER

PERANCANGAN MULTILEVEL BOOST CONVERTER TIGA TINGKAT UNTUK APLIKASI SEL SURYA

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

PEMBUATAN CATU DAYA ARUS DC MENGGUNAKAN TOPOLOGI INVERTER JEMBATAN PENUH DAN PENYEARAH

Seminar Tugas Akhir 2007 Ahmad Habibi L2F

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

Perancangan Pembangkitan Tegangan Tinggi AC Frekuensi Tinggi Menggunakan Kumparan Tesla dengan Rangkaian Resonansi Seri

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK

ANALISIS KERJA INVERTER JEMBATAN PENUH DENGAN RANGKAIAN PASIF LC BEBAN PARALEL

PERANCANGAN INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SKALA RUMAH TANGGA. Rico Alvin 1, Ibnu Kahfi Bachtiar 2

ANALISIS PENGATURAN ARUS ROTOR PADA MOTOR INDUKSI ROTOR BELITAN TIGA FASA MENGGUNAKAN BUCK KONVERTER

Perancangan Sistim Elektronika Analog

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN DC CHOPPER TIPE BOOST BERBASIS TRANSISTOR SC2555

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

PERANCANGAN DC CHOPPER TIPE BUCK-BOOST CONVERTER PENGUATAN UMPAN BALIK IC TL 494

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

PENGARUH PENGATURAN BOOST CONVERTER TERHADAP TORSI DAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE ROTOR BELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RESONANT TRAFO STEP UP DENGAN PENYEARAH CT DAN JEMBATAN PENUH

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

Adaptor/catu daya/ Power Supply

APLIKASI BUCKBOOST CONVERTER SEBAGAI PENYEDIA DAYA ARUS SEARAH PADA RANGKAIAN TEGANGAN TINGGI IMPULS

PEMBUATAN CATU DAYA ARUS DC MENGGUNAKAN TOPOLOGI INVERTER JEMBATAN PENUH DAN PENYEARAH

BAB III PERANCANGAN ALAT. tunjukkan pada blok diagram di bawah ini:

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DC KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK PADA MODE OPERASI CCM DAN DCM. Abstrak

BALLAST ELEKTRONIK LAMPU UV BERTOPOLOGI INVERTER SETENGAH JEMBATAN RESONAN LCC FREKUENSI TINGGI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pembuatan Inverter Untuk Air Conditioner

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

KINERJA DC CHOPPER TIPE CUK DENGAN MOSFET DALAM MODE CCM DAN DCM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Transkripsi:

PERANCANGAN INVERTER HALF BRIDGE SEBAGAI CATU DAYA TEGANGAN TINGGI AC FREKUENSI TINGGI DENGAN BEBAN KUMPARAN TESLA DAN DIELECTRIC BARRIER DISCHARGE CHAMBER Reza Heryanto S *), Mochammad Facta, and Munawar Agus R Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275 *) Email : reza.heryanto@ymail.com Abstrak Aplikasi kumparan tesla merupakan pembangkitan tegangan tinggi dengan frekuensi tinggi. Kumparan tesla secara konvensional menggunakan spark gap dalam pembangkitannya yang membutuhkan peralatan yang berdimensi besar. Dengan berkembangnya rangkaian semikonduktor maka rangkaian semikonduktor digunakan untuk pembangkitan kumparan tesla salah satunya menggunakan inverter. Kumparan tesla dengan menggunakan inverter sebagai catu daya sudah pernah dilakukan salah satunya menggunakan inverter jembatan penuh tetapi masih sedikit terdapat kekurangan yaitu penggunaan komponen semikonduktor yang tertalu banyak. Berdasarkan hal diatas penelitian ini dirancang suatu inverter untuk catu daya kumparan tesla menggunakan inverter half bridge. Inverter half bridge yang dirancang menggunakan MOSFET sebagai saklar elektronik dan IC TL494 sebagai osilator frekuensi pengontrol pemicuan MOSFET. Rancangan inverter yang dilakukan meliputi perancangan trafo pulsa sebagai isolator listrik antara rangkaian kontrol dan daya. Pengujian dilakukan dengan beban rangkaian resonansi kumparan Tesla yang dihubungkan pada beban ozon chamber yang membutukan frekuensi tinggi dan tegangan keluaran 2-3kv peak to peak. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh frekuensi terhadap tegangan disisi beban. Kumparan Tesla memiliki perbandingan 11 : 2020 lilitan. Pengujian dilakukan pada rentang frekuensi 60 khz dan 70 khz. Frekuensi 65 khz merupakan frekuensi resonan yang menghasilkan tegangan yang tertinggi yaitu sebesar 2,6kV. Kata Kunci: kumparan tesla, frekuensi tinggi, inverter, half bridge, ozon chamber. Abstract Tesla coil application is the generation of high age with high frequency. Tesla coil conventionally using a spark gap in a generation that require large equipment dimensions. With the development of the semiconductor circuit semiconductor circuit used for the generation of one tesla coil using an inverter. Tesla coil by using an inverter as the power supply has been made one of them using a full-bridge inverter but still a bit of a shortage of semiconductor components that use too much. Based on this research designed an inverter to the power supply using a tesla coil halfbridge inverter. Half bridge inverter designed using MOSFET as electronic switches and IC TL494 as the oscillator frequency MOSFET controller triggers. The design of the inverter was conducted on the design of the pulse transformer as an electrical insulator between the control circuit and power. Testing is done with a Tesla coil load resonant circuit connected to the load ozone chamber that require high frequency and output age 2-3kv peak to peak. This test is to determine the effect of frequency on the load side age. Tesla coil has a ratio of 11: 2020 windings. Tests carried out in the frequency range of 60 khz and 70 khz. Frequency of 65 khz is a resonant frequency that produces the highest age that is equal to 2,6kV. Keyword : tesla coil, high frekuensi, inverter, Half bridge, ozon chamber. 1. Pendahuluan Rangkaian resonansi merupakan suatu rangkaian dimana suatu kondisi pada saat nilai reaktansi induktif dan kapasitif pada rangkaian akan saling meniadakan sehingga rangkaian bersifat resistif. Kegunaan dari rangkaian resonansi adalah untuk menaikkan tegangan dengan frekuensi tinggi sesuai dengan yang diinginkan. [1][2] Kumparan Tesla merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian resonansi karena memiliki parameter

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 115 induktansi, kapasitansi, dan resistansi. Kumparan Tesla sekarang ini banyak dikembangkan dengan rangkaian semikoduktor karena memiliki keunggulan yang lebih fleksibel dan berdimensi kecil. Kumparan tesla dengan semikonduktor terdiri dari beberapa blok unit kerja. Salah satu dari unit kerja dari kumparan Tesla adalah inverter. [3] Fungsi inverter merupakan sebuah catu daya arus bolak balik sebagai sumber awal energi listrik untuk diubah besaran listrik. Keunggulan lain kumparan Tesla menggunakan inverter sebagai catu daya arus bolak balik adalah terkait kebutuhan kumparan Tesla terhadap frekuensi tinggi. Keberadaan inverter pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi kumparan Tesla diharapkan mampu untuk mengatur dan mendesain frekuensi tinggi sesuai yang dikehendaki. [3] Kumparan tesla menghasilkan tegangan tinggi dengan frekuensi yang tinggi sesuai yang diinginkan dan hasil keluaran kumparan tesla dapat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tegangan tinggi dengan frekuensi yang cukup tinggi. Salah satu contohnya untuk pemicuan reaktor ozon yang membutuhkan tegangan tinggi dengan frekuensi tinggi Pada penelitian ini akan membahas perancangan inverter half bridge untuk mencatu daya pada kumparan tesla. Selain itu dilakukan juga analisis pengaruh frekuensi kerja yang dihasilkan oleh inverter frekuensi tinggi half bridge terhadap tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh kumparan Tesla untuk mencatu ozon chamber. SUPLAI AC SATU FASA AC PENYEARAH INVERTER GELOMBANG PENUH FREKUENSI TINGGI AC PENYEARAH DENGAN TRAFO CT DC KONTROL DENGAN IC TL494 AC FREKUENSI TINGGI DRIVER DAN ISOLATOR PULSA KUMPARAN TESLA BARRIER CHAMBER Kini kumparan Tesla telah berkembang sejak ditemukan komponen semikonduktor yang dapat berfungsi untuk pensaklaran. Komponen pensaklaran yang terjangkau dan memiliki kapasitas yang besar yaitu MOSFET sering diaplikasikan sebagai komponen pemicuan inverter. Kumparan Tesla dengan inverter sebagai pembangkit frekuensi tinggi memiliki dimensi yang lebih kecil dibanding kumparan Tesla menggunakan sparkgap [4][8]. Sumber tegangan AC disearahkan oleh penyearah menjadi tegangan DC. Kemudian tegangan DC dihubungkan ke inverter, yang diberi pemicuan untuk pensaklaran oleh rangkaian kontrol, dan dikonversi menjadi tegangan AC frekuensi tinggi. Tegangan AC frekuensi tinggi masuk ke kumparan Tesla yang membentuk rangkaian resonan sehingga tegangan tinggi frekuensi tinggi dapat dibangkitkan [8]. Inverter terdiri dua rangkaian utama, yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian daya. Rangkaian kontrol terdiri dari sumber tegangan 12, rangkaian IC TL494, dan rangkaian isolator pulsa. Rangkaian daya terdiri dari penyearah jembatan penuh dan inverter half bridge. Hubungan antar rangkaian dalam inverter tertera pada Gambar 1. 2. Metode 2.1 Perancangan Rangkaian Kontrol 2.1.1 Penyearah Gelombang Penuh Satu Fasa dengan CT Pada rangkaian ini terdapat penyearah satu fasa dengan CT, diode, resistor, regulator, dan kapasitor, LED [6] seperti yang tertera pada Gambar 2. Trafo CT 220/12V 220Vac 12 Dioda IN4007 CT Dioda IN4007 12 LM7812 2200 µf/35v 100µF /25v 10nF 25V R LED 220 Ω/0,5 W LED Output 12 Volt DC Gambar 2 Penyearah Gelombang Penuh Satu Fasa CT DC IC TL494 SINYAL KONTROL KETERANGAN ALIRAN SINYAL : ALIRAN DAYA : Gambar 1 Blok diagram perancangan inverter secara keseluruhan Inverter merupakan komponen penting dalam rangkaian kumparan Tesla. Kumparan Teslaberfungsi untuk membangkitkan tegangan yang cukup tinggi dengan frekuensi yang tinggi. Pada awalnya kumparan Tesla membangkitkan frekuensi tinggi menggunakan sparkgap. [1] Rangkaian ini merupakan sumber tegangan DC 12 V. Tegangan 12 V DC berfungsi sebagai suplai untuk kipas, isolator pulsadan IC TL 494 atau rangkaian kontrol. Kipas digunakan untuk mengurangi panas yang ada pada inverter. Tegangan DC didapatkan dari hasil penyearahan tegangan AC jala jala yang sebelumnya diturunkan tegangannya menggunakan trafo stepdown dari 220Volt menjadi 12.. Tegangan DC selanjutnya diteruskan ke IC regulator. IC regulator LM 7812 digunakan untuk keluaran 12 V DC. LED pada penyearah digunakan untuk indikator rangkaian penyearah bekerja. 2.1.2 Rangkaian IC TL494 IC TL494 digunakan untuk menghasilkan sinyal gelombang kotak dengan dutycycle yang dapat divariasi.

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 116 Sinyal gelombang kotak ini berfungsi untuk memicu pensaklaran pada rangkaian Inverter half bridge. Persamaan untuk mencari frekuensi kerja yang ada pada datasheet IC TL 494 dituliskan oleh Persamaan (1) f R t C t Persamaan (1) dapat digunakan untuk menghitung nilai dari kapasitor dan resistor yang dibutuhkan. Kapasitor yang digunakan sebesar 1 nf, maka dengan menggunakan Persamaan (1) didapat nilai resisitor sebagai berikut: Pada frekuensi maksimal 550 khz R T : 2 1000 9 3 10 550.10 Pada frekuensi minimal 50 khz R T : 2 = 11000 9 3 10 50.10 Kemudian dengan menyesuaikan komponen yang tersedia dipasaran yaitu : CT : 1 nf RT : 1000 V R : 10 K Maka besarnya frekuensi yang dapat dihasilkan adalah : Pada nilai saat V R = 0 f max 550 khz 9 1000 10 Pada nilai V R = 10 K f min 50 khz 9 11000 10 Rangkaian osilator dapat dilihat pada Gambar 3., (1) 2.1.3 Rangkaian Isolator Pulsa Rangkaian isolator terdiri dari kapasitor, resistor, MOSFET IRFZ44N, dan transformator pulsa. Gambar rangkaian dapat dilihat pada Gambar 4. Dua buah MOSFET IRFZ44N dipasang dengan skema pushpull pada sisi primer trafo pulsa. MOSFET IRFZ44N memiliki spesifikasi tegangan breakdown 60 V dan arus maksimal 50 A serta threshold age 4 V sehingga dapat digunakan untuk rangkaian isolator pulsa, yang dipicu oleh IC TL494 dengan keluaran sebesar 12 V. Trafo pulsa dirancang dengan perbandingan lilitan 1 : 1 dengan suplai 12 V. Pada sisi sekunder tegangan keluaran sebesar 12 V sudah mampu untuk memicu pensaklaran pada inverter yang menggunakan MOSFET IRFP460 sebagai komponen saklar. Rangkaian driver dan trafo isolator pulsa berfungsi untuk melindungi MOSFET pada rangkaian daya inverter. Rangkaian driver sendiri berfungsi untuk menguatkan pulsa keluaran dari IC TL 494. Rangkaian driver yang digunakan terdiri dari sebuah kapasitor yang terhubung seri dengan keluaran rangkaian kontrol TL 494 dan terdapat sebuah resistor yang terpasang paralel antara gate dan source pada MOSFET gelombang kotak DC berubah menjadi gelombang kotak AC setelah melalui rangkaian driver. Hal ini disebabkan proses switching pada MOSFET IRFZ44N. Gambar 4 merupakan Rangkaian Isolator pulsa Q 1 100 nf/ 50V R1 100 KΩ / 2watt MOSFET 1 IRFZ44N 12 VDC Trafp Pulsa Inti Ferit 1 : 1 Ke Gate 1 Ke Source 1 470ohm/2watt 1 16 Input 12 Vdc Q 2 100 nf/ 50V R2 100 KΩ/ 2watt MOSFET 2 IRFZ44N Ke Source 2 Ke Gate 2 Resistor duty 1kohm Rt 10kohm 2 3 4 Ct = 1nF 5 6 1kohm/2watt 7 8 Gambar 3 Rangkaian IC TL494 IC TL 494 15 14 13 12 50 ohm/2watt 11 150 ohm/2watt 10 9 150 ohm/ 2watt Output Gelombang kotak Q1 Q2 Gambar 4 Rangkaian isolator pulsa 2.2 Perancangan Rangkaian Daya 2.2.1 Penyearah Jembatan Penuh Penyearah yang digunakan untuk rangkaian daya adalah rangkaian penyearah jembatan penuh terdiri dari diode bridge MB3510 dan kapasitor tapis sebanyak 2 buah dengan nilai tiap kapasitor sebesar 470 μf dan 330uf. Dengan adanya pemasangan kapasitor tapis pada keluaran penyearah sehingga tegangan keluaran rata-rata mendekati nilai rmsnya. Penyearah gelombang penuh ditunjukan pada Gambar 5.

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 117 Trafo Step-Down 220 / 25 Dioda Bridge MB3510N 35A/500V Gambar 5 Penyearah Jembatan Penuh 470 µf/ 450V 330 µf/400v AC 25 500V/ 35A 687u/ 450V 470u/ 450 V C primer 200nF L primer 0.008mH 470u/ 450V Cs 29.3pF Ls 46mH Rangkaian Tesla Lc 1.23nF 1450 Kohm Beban (chamber) 2.2.2 Inverter Half Bridge Rangkaian inverter Half bridge terdiri dari 2 buah MOSFET dan 2 buah kapasitor. MOSFET yang digunakan yaitu IRFP460 yang memiliki spesifikasi arus drain (I D ) maksimal 20 A dan tegangan maksimal drain to source 500 V sehingga MOSFET ini mampu dipasang sebagai komponen saklar pada inverter Half Bridge.Rangkaian Inverter Half Bridge dapat dilihat pada Gambar 6 [5] Gambar 7 Rangkaian ekivalen kumparan Tesla 3. Hasil dan Analisis 3.1 Pengujian Sinyal Kontrol S 2 470uF/ 450V - 35 Vdc V in IC kontrol Vout S 1 470uF/ 450V Ground Gambar 6 Inverter Half Bridge Nilai keluaran tegangan AC pada inverter Half Bridge atau inverter setengah jembatan memiliki karakteristik, tegangan keluaran yang dihasilkan adalah separuh dari tegangan masukannya [5]. ( ) 2.2.3 Kumparan Tesla dan Beban (Ozon Chamber) Rangkaian kumparan Tesla terdiri dari L, C dan R. Kumparan Tesla terdiri dari dua sisi rangkaian, yaitu sisi primer dan sisi sekunder. Rangkaian ekuivalen terdiri dari capasitansi dan resistansi. Rangkaian ekuivalen kumparan Tesla dan ozon chamber tertera pada Gambar 7. Tiap sisi memiliki induktansi dan resistansi masing masing. Perbandingan antara lilitan primer dan sekunder adalah 11 : 2020. Sisi primer kumparan Tesla memiliki nilai induktansi sebesar 0,008 mh dan nilai resistansi sebesar 0,043Ω. Sisi sekunder kumparan Tesla memiliki nilai induktansi 46,3 mh dan resistansi sebesar 59 Ω. Nilai kapasitansi pada ozon chamber 1.23nF dan resistansi 1450Kohm (2) Gambar 8 Sinyal keluaran rangkaian kontrol Gelombang pada Gambar 8 didapat pada skala 2V/div dan 10µs/div. Sehingga dapat dihitung besarnya tegangan dan frekuensi sebagai berikut : Didapat frekuensi 50 khz dan tegangan amplitudo (peak to peak) 10 Volt. MOSFET IRFP460 memiliki tegangan pemicuan V GS maksimal ±20 Volt maka dengan tegangan 10 Volt (peak to peak) MOSFET IRFP 460 dapat dipicu. 3.2 Pengujian Inverter Gambar 9 merupakan tegangan keluaran inverter tipe Half Bridge dengan tinggi 4 div pada skala 10 V/div dan 10µs/div dengan faktor pengali 1 x.

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 118 VIN 220 VAC Trafo Step- Down 220 / 25 Dioda Bridge 330 uf/ 400v 470uF/ 450v MOSFE T 1 IRFP460 MOSFET 2 IRFP460 L1 L2 chamber Gambar 10 Rangkaian pengujian gelombang keluaran tegangankumparan tesla dengan beban ozon chamber. Ground Gambar 9 Gelombang tegangan keluaran Inverter Half Bridge Pada pengujian terlihat bahwa ketika frekuensi sebesar 62 khz gelombang tegangan keluaran berbentuk sinusoidal. Bentuk gelombang tegangan pada kumparan Tesla tertera pada Gambar 11. Maka tegangan yang terukur adalah sebesar Pada subbab 3.2.2 diketahui bahwa tegangan keluaran inverter tipe half bridge adalah setengah dari tegangan masukan. Tegangan pada Gambar 9 terukur sebesar 16.1 Volt sedangkan tegangan keluaran secara perhitungan dalah sebesar V in = 25 V DC Ada perbedaan tegangan antara perhitungan dan pengukuran, pada pengukuran 16.1 dan pada perhitungan 17.6. Hal ini disebabkan oleh timbulnya efek panas pada proses konversi tegangan DC menjadi AC dan adanya riak riak pada pada gelombang keluaran inverter tipe half bridge yang terukur. Tegangan keluaran ini digunakan untuk masukan kumparan Tesla. 3.3 Proses Pengujian Gelombang Keluaran Kumparan Tesla dengan Beban Ozon Chamber Pengujian gelombang keluaran tegangan dilakukan dengan mengatur perubahan nilai frekuensi untuk menguji bentuk gelombang tegangan keluaran kumparan Tesla seperti pada Gambar 10. Pengujian dilakukan mengambil satu titik frekuensi, yaitu frekuensi saat resonan. Diambil titik frekuensi resonan karena pada frekuensi ini merupakan kondisi ketika tegangan yang terbangkitkan pada kumparan Tesla maksimal. Gambar 11 Gelombang tegangan keluaran kumparan Tesla Gambar 11 adalah keluaran kumparan Tesla dengan beban chamber pada frekuensi 61.92 khz dengan tegangan maksimal. Gelombang keluaran ini memiliki tegangan 28 (peak to peak) dan probe dikali 100. Maka tegangan maksimal yang dihasilkan adalah 2800 Volt dalam keadaan Vpp di titik frekuensi 61.92 khz nilai Vrms sebesar 978 Volt. Rangkaian kumparan Tesla sudah membuktikan bahwa kumparan Tesla dapat menaikkan tegangan dari 25 Volt/50Hz (Vrms) menjadi 2800 Volt/61.9 khz (Vm). 3.4 Pengujian variasi frekuensi terhadap tegangan kumparan tesla VIN 220 VAC Trafo Step- Down 220 / 25 Dioda Bridge 330 uf/ 400v 470uF/ 450v MOSFE T 1 IRFP460 MOSFET 2 IRFP460 L1 L2 chamber Gambar 12 Pengujian variasi frekuensi terhadap tegangan keluaran kumparan Tesla. Pengujian ini berfungsi untuk mendapatkan variasi keluaran tegangan tinggi. Pengujian ini dilakukan dengan mengubah nilai frekuensi pada inverter yang berfungsi

Tegangan (v) TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 119 sebagai masukan kumparan Tesla. Dengan mengubah nilai frekuensi akan didapatkan keluaran inverter Half Bridge dan keluaran tegangan tinggi dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 12 adalah rangkaian pengujian tegangan kumparan Tesla terhadap variasi frekuensi. Variasi frekuensi dipilih antara 58 khz dan 80 khz. Frekuensi 65 khz untuk mewakili kondisi saat resonan, dan dutycycle 50%. Data yang diambil antara lain Tegangan V in dan V pp out. V in adalah tegangan masukan yang diukur pada sumber DC inverter half bridge dengan nilai Vin 12, 18 dan 25. V pp out adalah tegangan yang terukur pada sisi sekunder kumparan Tesla pada beban ozon chamber. Penguatan tegangan yang terjadi pada kumparan Tesla dapat diketahui dengan membandingkan kedua data tersebut dan menunjukan nilai tegangan tertinggi terjadi saat resonan. Hasil pengujian variasi frekuensi dapat diihat pada Tabel 1. Tabel 1 Data pengujian variasi frekuensi terhadap tegangan Frekuensi (Hz) Vo(Vpp) @ Vin = 12 Volt Vo(Vpp) @ Vin = 18 Volt Vo(Vpp) @ Vin = 25 Volt 55 540 740 1060 56 560 760 1140 57 560 800 1200 58 560 880 1220 59 600 1080 1420 61 640 1200 1680 62 840 1600 1880 63 1040 2080 2340 64 1940 2260 2500 65 2220 2460 2600 66 2020 2440 2580 68 1600 2100 2520 71 900 1600 2480 75 640 1100 2100 77 540 800 1300 Dari Tabel 1 dapat dibuat grafik sebagai berikut: 12 2600 Volt 2300 18 2000 Volt 1700 1400 1100 800 500 50 53 56 59 62 65 68 71 74 77 80 Frekuensi (Hz) Gambar 13 Grafik hubungan antara dengan frekuensi tegangan tinggi Dari Gambar 13 terlihat bahwa ketika frekuensi 65 khz adalah frekuensi dengan tegangan keluaran tertinggi karena frekuensi 65 khz adalah frekuensi resonan. Hal itu terjadi pada setiap tegangan input yang berbeda 12, 18 dan 25 Volt. Pada Vin 12 Volt tegangan keluaran tertinggi adalah 2220 Volt. Pada Vin 18 Volt tegangan keluaran tertinggi adalah 2460 Volt. Pada Vin 25 Volt tegangan keluaran tertinggi adalah 2580 Volt. 3.5 Pengujian Efisiensi pada Inverter dengan Kumparan Tesla VIN 220 VAC Trafo Step- Down 220 / 25 Dioda Bridge 330 uf/ 400v 470uF/ 450v MOSFE T 1 IRFP460 MOSFET 2 IRFP460 L1 L2 chamber Gambar 14 Pengujian Efisiensi Inveter Half Bridge dengan Kumparan Tesla beban Ozon Chamber Pengujian ini bertujuan mengetahui besar nya efisiensi pada inverter half bridge pada saat diberi beban kumparan tesla dan ozon chamber. Pada pengujian ini di berikan 3 variasi sumber 12, 18, dan 25 Volt. Tabel 2 merupakan hasil pengujian efisiensi pada inverter half bridge. Tabel 2 Hasil efisiensi pada Inverter Half Bridge dengan Kumparan tesla Vac Iac Cos Ø Vo Io Po Pi ᶯ 12 0.62 0.89 742.4 0.0042 2.68 6.62 40.5 18 0.69 0.91 869.7 0.0052 3.89 11.30 34.4 25 0.7 0.92 919.2 0.0068 5.69 16.10 35.3 Dari hasil Tabel 2 hasil perhitungan efisiensi keluaran inverter dengan kumparan tesla dapat dilihat bahwa nilai daya keluaran semakin meningkat sesuai dengan daya input yang diberikan. Semakin besar daya input maka semakin besar nilai daya output dan nilai efisiensi cenderung meningkat. Pada Vin 12 nilai efisiensi tinggi karena ozon pada indikator pada chamber tidak keluar sedangkan pada 18 dan 25 ozon pada indikator keluar. 3.6 Pengujian Suhu Mosfet pada Kinerja Rangkaian Inverter Half Bridge VIN 220 VAC Trafo Step- Down 220 / 25 Dioda Bridge 25 C 330 uf/ 400V 470uF/ 450V MOSFET 1 IRFP460 MOSFET 2 IRFP460 Gambar 15 Pengujian Suhu Inveter Half Bridge L1 L2 chamber Pengujian ini bertujuan untuk mengamati perubahan suhu yang terjadi pada MOSFET yang digunakan pada rangkaian inverter half bridge. Pengujian ini dilakukan dengan mengukur suhu pada MOSFET untuk mengetahui kinerja MOSFET dengan mengamati perubahan suhu

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 120 MOSFET terhadap waktu pada frekuensi resonan dan membandingkan dengan datasheet pada MOSFET. MOSFET yang digunakan pada pengujian ini MOSFET IRFP 460. Pada pengujian ini frekuensi resonan pada frekuensi 65 Khz Tabel 3 Hasil pengukuran suhu dan arus pada Inverter Half Bridge Waktu 25 18 12 (detik) arus suhu arus suhu arus suhu 30 0.44 28 0.4 25 0.33 25 60 0.44 28 0.4 26 0.33 25 90 0.44 28 0.4 26 0.33 26 120 0.45 28 0.4 26 0.33 26 150 0.45 29 0.4 27 0.33 26 180 0.46 29 0.41 27 0.33 26 210 0.46 29 0.41 27 0.33 26 240 0.48 29 0.41 28 0.33 26 270 0.49 30 0.42 28 0.34 27 300 0.49 30 0.42 28 0.34 27 Suhu 29.5 30 28.5 29 27.5 28 26.5 27 25.5 26 25 Gambar 16 Grafik hubungan arus dengan suhu 18 25 0.320.340.360.38 0.4 0.420.440.460.48 0.5 Arus (a) Pada Gambar 16 dapat dilihat bahwa suhu MOSFET cenderung naik dengan bertambahnya waktu. Semakin lama waktu maka suhu MOSFET akan meningkat. Suhu MOSFET meningkat disebabkan arus yang melewati MOSFET semakin meningkat. Pada data sheet MOSFET IRFP460 suhu berpengaruh pada nilai arus yang dapat dilalui MOSFET. Gambar 19 Data sheet IRFP 460 Pengaruh kenaikan suhu terhadap arus yang dapat dilalui MOSFET Dari data sheet diatas dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya suhu maka arus yang dapat dilalui MOSFET akan semakin berkurang. MOSFET IRFP 460 bekerja maksimal pada suhu 25 0 C dimana dapat dilalui arus sebesar 20A. Semakin meningkatnya suhu menyebabkan kekuatan MOSFET untuk menahan arus yang melewatinya semakin berkurang. Pada Penelitian ini suhu MOSFET antara 25 0 C sampai 35 0 C dengan V in = 25V ac. Pada suhu tersebut MOSFET dapat dilewati arus sebesar 20 15 Ampere. Hal ini masih masih dalam keadaan baik karena pada penelitian ini arus yang terukur melewati MOSFET antara 0.3 2 Ampere dan MOSFET masih kuat untuk menahan arus. Dengan meningkatnya suhu pada MOSFET maka menyebabkan kerugian pada alat. Sebagai solusi, pada MOSFET diberikan heatsink dan pendingin seperti kipas DC untuk mengurangi suhu meningkat pada MOSFET. 4. Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisis penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perancangan Inverter Half Bridge telah di buat. Hasil pengukuran tegangan keluaran inverter half bridge Untuk V IN = 25 V AC yang disearahkan menjadi V IN = 35 V DC, hasil pengukuran keluaran inverter V Inverter = 16.1Vac sedangkan hasil perhitungan sebesar 17.6 V AC. Terdapat perbedaan antara tegangan pengukuran dengan perhitungan, hal ini disebabkan karena adanya riak riak yang terdapat pada gelombang tegangan yang terukur. 2. Hasil pengukuran Tegangan keluaran (V ppout ) kumparan Tesla pada frekuensi resonan (65 khz) adalah 2,88 kv dengan kondisi V IN 25 V AC dan duty cycle 50%. 3. Hasil pengukuran pada frekuensi sebelum resonan (58 khz) tegangan keluaran (V ppout ) terbesar dari kumparan Tesla adalah 1,2 kv dengan kondisi V IN 25 V AC dan duty cycle 50%. Hasil pengukuran pada frekuensi setelah resonan (75 khz) tegangan keluaran (V ppout ) terbesar dari kumparan Tesla adalah 2.1 kv dengan kondisi V IN 25 V AC dan duty cycle 50%. 4. Efisiensi pada inverter half bridge dengan kumparan tesla dengan tegangan masukan V IN = 25 V AC dan duty cycle 50% mempunyai efisiensi sebesar 37.36% pada kondisi frekuensi 65 Khz 5. Suhu MOSFET berpengaruh terhadap kekuatan arus yang melewati MOSFET. Semakin tinggi suhu maka arus yang dapat dilewati MOSFET semakin kecil. Pada penelitian ini suhu MOSFET diantara 25 35 0 C dimana MOSFET dapat menahan arus diantara 20 15 Ampere dan suhu yang melewati MOSFET pada penelitian ini antara 0.5 2 Ampere pada V in =25 Volt. Sehingga MOSFET dapat dikatakan masih berkerja dengan baik.

TRANSIENT, VOL.4, NO. 1, MARET 2015, ISSN: 2302-9927, 121 Referensi [1]. Kazimierczuk Marian K, Czarkowski Darius, Resonant Power Converter, John Wiley and Sons, Inc.1995 [2]. Farriz M. B., A. Din, A.A. Rahman, M.S. Yahaya, J.M. Herman A Simple Design of a Mini Tesla Coil With DC oltage Input. Faculty of Electrical Engineering. Universiti Teknikal Malaysia Malaka. 2010 [3]. Kurniawan, Sandra aditya. Perancangan Inverter Push Pull Sebagai Catu Daya Frekuensi Tinggi untuk Rangkaian Resonansi Kumparan Tesla. penelitian, Teknik Elektro,Unversitas Diponegoro, Semarang 2014. [4]. Mujahid, Wildan. Perancangan Pembangkit Tegangan Tinggi AC Frekuensi Tinggi dengan Kumparan Tesla menggunakan Inverter Jenis Push-Pull, penelitian, Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, 2010. [5]. Budiman, Rezon Arif. Perancangan Half Bridge Inverter untuk Catu Daya Pemanas Induksi pada Alat Extruder Plastik, penelitian, Teknik Elektro, Unversitas Diponegoro, Semarang.2012 [6]. Surjono, Herman Dwi. Elektronika Lanjut. Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif, 2009. [7]. Safarudin, Yanuar Mahfudz. Perancangan Modul Praktikum Inverter Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) 2 Level, 3 Level dan Sinusoidal, penelitian, Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang. 2013. [8]. Habibi, Ahmad. Pembangkitan Teganagn Tinggi Bolak Balik Frekuensi Tinggi dengan Kumparan Tesla. penelitian, Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang.2007. [9]. Tobing, Bonggas L, Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. [10]. Abduh, Syamsir, Teknik Tegangan Tinggi, Jakarta, Salemba Teknika, Halaman 36-38. 2001 [11]. Rudy Severns: Design of Snubbers for Power Circuits, www.cde.com/tech/design.pdf, July 2009. [12]. ---, http://www.alldatasheet.com/.