III. METODOLOGI PENELITIAN. Seting dalam penelitian ini meliputi: Materi yang diteliti, tempat dan waktu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat 14. mencapai hasil belajar yang meksimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dondong 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Negeri Dondong 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat beberapa definisi operasional dalam Penelitian Tindakan Kelas. (PTK) ini. Berikut ini merupakan penjabarannya:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Mind map dalam penelitian ini merupakan teknik mencatat yang dikembangkan

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas X Jurusan Akuntansi SMK PGRI 4 Bandar

BAB III METODE PENETIAN. Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Pengembangan Pembelajaran dan Pemberian Balikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pertanian Pembangunan Cianjur (SMK-PP N Cianjur) mulai Januari-Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

Oleh: Siti Wadingah SD Negeri 1 Tulungrejo, Karangrejo, Tulungagung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen (

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas, yaitu suatu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa jurusan Teknik Informatika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL)

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

BAB III METODE PENELITIAN

Minarsih 1) TK DHARMA WANITA DUWET TULUNGAGUNG Isna Alfi 2) IKIP PGRI MADIUN

BAB III METODE PENELITIAN. dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Seting Penelitian Seting dalam penelitian ini meliputi: Materi yang diteliti, tempat dan waktu penelitian, dan rencana (Siklus penelitian) sebagai berikut. 1. Materi yang akan diteliti Materi yang akan diteliti adalah penyusunan laporan keuangan (Laba/rugi, perubahan modal, neraca). 2. Tempat dan waktu Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di kelas XI IPS semester 2 SMA PGRI 2 Marga Tiga. Waktu pelaksanaannya adalah tanggal 7 Pebruari 2012 untuk siklus 1, tanggal 23 Pebruari 2012 untuk siklus 2, dan tanggal 8 Maret 2012 untuk siklus 3. 3. Rancangan Penelitian. Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan diterapkan dalam upaya menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebagai langkah untuk memahamkan cara menyusun laporan keuangan demi tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan. Tahapan langkah 36

37 disusun siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sebagai langkahlangkah besar yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. a. Siklus 1 Siklus 1 ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut. 1) Perencanaan a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan dalam bentuk prototype/modul (RPP, lembar kerja, soal evaluasi, aplikasi microsoft excel yang sudah dirancang untuk laporan keuangan). Selain itu perencanaan disini juga menyiapkan siswa benar-benar berada pada suasana penyadaran diri untuk melakukan pemecahan masalah yang menekankan pada keaktifan siswa dalam setiap proses pembelajaran dengan menggunakan Aplikasi microsoft excel for accounting. Persiapan ini akan ditemukan terlebih dahulu antara guru dan siswa di luar jam. b) RPP harus menggambarkan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model Praktik langsung dengan media aplikasi microsoft Excel. c) Lembar kerja yang isinya berupa soal dan prosedur untuk alur pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran ekonomi praktik dengan media aplikasi microsoft excel.

2) Pelaksanaan 38 Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi microsoft excel for accounting pada siklus 1 ini secara garis besar adalah sebagai berikut. a) Guru memberikan apersepsi tentang laporan keuangan secara kontekstual yang ada pada lingkungan siswa. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c) Guru mempraktikan cara penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan program Microsoft Excel. d) Guru memberikan soal/masalah yang berhubungan dengan konsep laporan keungan. e) Dengan penggunaan aplikasi microsoft excel siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. f) Menyamakan persepsi dipandu oleh guru. g) Menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. h) Guru melakukan tes formatif secara individual. 3) Observasi dan Evaluasi Guru dan peneliti melakukan evaluasi sebagai berikut. a) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang keaktifan siswa dalam melakukan kegiatan praktik. b) Pemahaman konsep dan hasil evaluasi/tes akhir.

39 c) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian. 4) Refleksi a) Secara kolaboratif guru mitra dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus ke 2 nantinya. b) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1. b. Siklus 2 Untuk pelaksanaan siklus 2 secara teknis sama dengan pelaksanaan siklus 1. Langkah-langkah dalam siklus 2 ini di mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut. 1) Perencanaan Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1. 2) Pelaksanaan Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti dan direfisi berdasarkan evaluasi pada siklus 1. Adapun langkah-langkah pembelajaran model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan

40 media aplikasi microsoft excel sama dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus1. 3) Observasi dan evaluasi Guru dan peneliti melakukan evaluasi yang sama pada siklus 1, dan membuat lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa. 4) Refleksi Refleksi pada siklus kedua ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan prototype/ modul pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi microsoft excel yang diharapkan dapat meningkatkan motifasi dan hasil belajar siswa. c. Siklus 3 Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari penggunaan program Microsoft excel dalam penyelesaian laporan keuangan akuntansi dengan tahapan yang sama pada siklus pertama dan siklus kedua. Dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Perencanaan Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dari siklus kedua. 2) Pelaksanaan Guru dan siswa melakukan praktik penyelesaian laporan keuangan akuntansi dengan menggunakan program micrososft Excel.

3) Pengamatan dan observasi 41 Peneliti melakukan pengamatan terhadap motivasi belajar dengan menggunakan program Microsoft excel. 4) Refleksi Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan program micrososft excel dalam menyelesaikan laporan keuangan akuntansi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi akuntansi di SMA PGRI 2 Marga Tiga. 4. Metode Penyusunan Instrumen a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus 1 dan siklus 2 dibuat berdasarkan format yang disyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Didalam RPP tertuang skenario pembelajaran ekonomi dengan pokok bahasan penyusunan laporan keuangan yang menggunakan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi Microsoft excel. b. Lembar Kerja/ modul Lembar kerja dibuat berdasarkan langkah-langkah untuk memahami konsep laporan keuangan dengan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi Microsoft excel.

c. Instrumen observasi 42 Instrumen pengamatan disusun dengan indikator-indikator yang bisa mengukur tercapainya kompetensi dasar pokok bahasan penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini terutama untuk mengukur selama proses pelaksanaan pembelajarannya, baik mengamati keaktifan siswa, dan pemahaman konsep. d. Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep ekonomi akuntansi pada pokok bahasan penyusunan Laporan keuangan. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah essay praktik. Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 3 soal yang telah diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data. Analisis butir soal meliputi sebagai berikut. 1) Validitas Alat Tes Validitas butir soal atau validitas item digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga dapat ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.

r xy NXY XY 2 2 2 2 NX XNY Y 43 (Arikunto, 2001: 72) Dengan: r xy N ΣY ΣX ΣX 2 : Koefisien korelasi product moment : Jumlah peserta tes : Jumlah skor total : Jumlah skor butir soal : Jumlah kuadrat skor butir soal ΣXY : Jumlah hasil kali skor butir soal Kriteria kevalidtan tes adalah: r = 0.800 1.00 Sangat tinggi 0.600 0.800 Tinggi 0.400 0.600 Cukup 0.200 0.400 Rendah 0.00 0.200 Sangat Rendah (Arikunto, 1992). 2) Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes yang digunakan digunakan rumus Spearman-Brown (teknik belah dua) sebagai berikut.

r r 11 2 r1 1 r 1 1 2 2 1 2 2 1 2 N XY X Y 2 2 2 N X X NY Y 2 44 Keterangan: r 1 1 = korelasi antara skor-skor belahan tes r 11 X Y 2 2 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan = soal nomor ganjil = soal nomor genap Kriteria nilai r adalah sebagi berikut. Antara 0,81 r 1, 00 : sangat tinggi Antara Antara Antara 0,61 r 0,41 r 0,21 r 0,80 0,60 0,40 : tinggi : cukup : rendah Antara 0,00 r 0, 20 : sangat rendah 3) Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Untuk mengukur indeks kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut. P = B JS

Keterangan: 45 P B JS = indeks kesukaran = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria Harga P adalah sebagai berikut. Antara 0,00 P 0, 30 : sukar Antara 0,31 P 0, 70 : sedang Antara 0,71 P 1, 00 : mudah (Arikunto, 2003 : 212). Dalam hal ini soal yang dipilih adalah soal dengan tingkat kesukaran sedang yaitu antara 0,31 P 0,70. 4) Daya Beda Daya pembeda adalah kemamapuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Cara menentukan daya pembeda yaitu dengan rumus sebagai berikut. D = B J A A B J B B P P A B Keterangan: J D J A J B = jumlah peserta tes = daya beda = banyaknya peserta kelompokatas = banyaknya peserta kelompok bawah

B A B B P A P B 46 = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria harga D adalah sebagai berikut: Antara 0,00 D 0, 20 : jelek Antara 0,21 D 0, 40 : cukup Antara 0,41 D 1, 00 : baik sekali (Arikunto, 2003 : 213). 5. Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan belajar aktif, observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes formatif. a. Cara Pengumpulan Data 1) Dokumenter Metode dokumenter digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama siswa dari kelas XI IPS SMA PGRI 2 Marga Tiga. 2) Tes Tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran ekonomi pokok bahasan Laporan keuangan dengan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi Microsoft excel, baik pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3.

3) Lembar kerja 47 Lembar kerja berupa langkah-langkah untuk memahami konsep laporan keuangan dengan model pembelajaran ekonomi praktik langsung dengan media aplikasi Microsoft excel yang diberikan siswa pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. 4) Evaluasi dan observasi Pengamatan dilakukan pada tiap siklus. Pengamatan siklus 1 dipakai untuk tindak lanjut pada siklus 2 dan referensi sikles 2 digunakan untuk direferensikan pada silkus 3. b. Analisis Data Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sebagai berikut. 48 1) Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan sebagai berikut. X N X Keterangan : X = Nilai rata-rata Σ X = Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa 2) Untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut. Siswa. yang. tuntas. belajar P x100 % Siswa 3) Motivasi siswa dalam proses belajar akuntansi dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar ekonomi akuntansi. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi, tinggi, sedang dan rendah.

49 4) Implementasi penggunaan aplikasi Excel dalam menyelesaikan laporan keuangan akuntansi dengan menganalisis tingkat keberhasilan implementasi penggunaan aplikasi Excel dalam menyelesaikan laporan keuangan akuntansi kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil, dan tidak berhasil. 6. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan pada penelitian ini sebagai berikut. 1. Kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat dari siklus ke siklus. 2. Siswa yang memperoleh nilai 63 mencapai 65%.