HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLR PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN IBU HAMIL PEROKOK PASIF DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSU MEURAXA BANDA ACEH

Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi Pada Bayi Akibat Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2012

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

BAB 1 : PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas bayi karena rentan terhadap kondisi-kondisi infeksi saluran

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37 (Varney,

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN KEHAMILAN GANDA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. asfiksia, hampir 1 juta bayi meninggal (WHO, 2002). Di Indonesia, dari

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

CUT ROSMAWAR¹ ¹Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012 Relationship Of Knowledge And Attitudes Of Women With Preterm Labor In The Maternity Room Meuraxa Hospital Of Banda Aceh In 2012 SITI WAHYUNI 1 1 Tenaga Pengajar pada STIKES U budiyah Banda Aceh Email: siti_wahyuni@yahoo.com ABSTRAK Persalinan preterm merupakan persalinan tidak cukup bulan yang dilatar belakangi oleh banyak sebab, mulai dari kurangnya pengetahuan, sikap dan sebagainya. Persalinan pereterm juga dapat berhubungan dengan keadaan lain, seperti pada wanita yang perna mengalami trauma persalinan, pertumbuhan janin terlambat, plasenta previa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang bersalin Rumah Sakit Meuraxa kota Banda Aceh tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 s/d 25 Juli 2012 di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh dengan populasi semua ibu yang bersalin berjumlah 53 orang. Dan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian dengan uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Saki Meuraxa Kota Banda Aceh (p=0,030). Dan ada hubungan sikap dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh (p=0,001). Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Kota BandaAceh tahun 2012 Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Persalinan Preterm Abstract Preterm labor is labor is not quite in the background by many reasons, ranging from lack of knowledge, attitude and so on. Labor pereterm also be associated with other conditions, such as breathing in women who experienced birth trauma, fetal growth late, placenta previa. This study aimed to determine the relationship of knowledge and attitudes of women with preterm labor in the maternity room Meuraxa Hospital of Banda Aceh in 2012. This research is deskriktif analytic cross sectional approach. Research was conducted on 10 s / d 25 July 2012 at the Hospital Delivery Room Meuraxa Banda Aceh city with a population of all the birth mothers who totaled 53 people. And sampling in this study was the total population. Collecting data by distributing questionnaires, data processing is done using Chi-Square test statistics. The results with statistical tests show that there is a relationship of knowledge with preterm birth in Delivery Room Home Meuraxa Saki Banda Aceh (p = 0.030). And no association with preterm labor stance in Delivery Room Meuraxa General Hospital in Banda Aceh (p = 0.001). From the results of the research can be concluded that there is a correlation between knowledge and attitude of mothers with preterm delivery in Hospital Delivery Room Meuraxa BandaAceh City in 2012 Key word: Knowledge, Attitudes, Preterm Labor -55-

PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia sebesar 35/1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008). Penyebab kematian bayi yang banyak adalah karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur dan berat bayi yang rendah yaitu sebesar 38,85%. Sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat ketika lahir (asfiksia lahir), yaitu 27,9% (Depkes RI, 2007). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Sarwono (2007), sikap merupakan kecenderungan merespon (secara positif atau negatif ) orang, situasi, atau objek tertentu (Maulana, 2009). WHO menyatakan bahwa bayi preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang (Saifuddin, 2008: 668). Angka Kematian Ibu sekitar 307 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi di Indonesia 35 per 1000 kelahiran hidup (Azwar : 2005). Angka kejadian persalinan preterm umumnya adalah sekitar 6-10 % hanya 1,5 % persalinan terjadi pada umur kehamilan kurang dari 32 minggu dan 0,5 % pada kehamilan kurang dari 28 minggu. Namun kelompok ini merupakan dua pertiga dari kematian neonatal. Kesulitan utama dalam persalinan preterm adalah perawatan bayi preterm yang semakin muda usia kehamilannya semakin besar morbiditas dan mortalitas, karena disamping harapan hidup perlu dipikirkan pula kualitas bayi tersebut. Hal tersebut merupakan hal yang berbahaya karena mempunyai dampak potensial meningkatkan kematian bayi (Syaifuddin, 2008: 668). Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang atau dengan arti lain bahwa pengetahuan -56-

mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal bagi seseorang dalam berperilaku. (Notoatmojo, 2006) Di Propinsi Aceh Tahun 2011 Angka Kematian Bayi berkisar 28,5 orang per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Kota Banda Aceh 2011). Sedangkan di Kota Banda Aceh terdapat angka kematian bayi pada tahun 2011 adalah 13,48 per 1000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Kota Banda Aceh, 2011). Di RSU Meuraxa pada tahun 2010 angka kejadian persalinan preterm sebanyak 49 dari 313 persalinan. Sedangkan pada tahun 2011 Angka kejadian persalinan preterm 53 dari 337 persalinan dari jumlah persalinan preterm tersebut (Medical Record RSU Meuraxa). Banyak ibu tidak mengetahui tentang preterm sehingga mengakibatkan terjadinya persalinan preterm dikarnakan faktor faktor seperti asupan gizi, hipertensi, diabetes, perdarahan antepartum dan sebagainya. Melihat dampak negatif persalinan preterm tidak saja terhadap kematian perinatal tetapi juga terhadap morbiditas, potensi generasi akan datang, kelainan mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan bangsa. Maka Indonesia harus bertekad untuk menurunkan angka kejadian persalinan preterm, yang bila berhasil akan mempengaruhi angka kematian bayi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah: AdakahHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm di Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda AcehTahun 2012?. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan -57-

preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012. Tujuan Khusus a. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012. b. mengetahui hubungan sikap ibu dengan persalinan preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan khususnya petugas ruang kebidanan dan perinatologi RS. Meuraxa terhadap persalinan preterm. 2. Sebagai studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya. KERANGKA KONSEP PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian penelitian yang akan di lakukan ( Notoatmojo, 2005 ).Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau objek. Manisfestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dan perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulasi tertentu.(notoatmodjo, 2007 ) Hal yang mempengaruhi persalinan preterm adalah pengetahuan dan sikap dalam satu hubungan atau kaitan antara variabel dependen dan independen yang digambarkan sebagai berikut: Variabel Independent Variabel Dependen Pengetahuan ibu Sikap ibu Persalinan preterm Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik -58-

dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin RSU Meuraxa tahun 2012. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang berkunjung ke Ruang Bersalin RSU Meuraxa pada bulan Mei- Juni 2012 yang berjumlah 53 0rang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu jumlah populasi sama dengan sampel. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10s/d 25 juni tahun 2012. Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi 20 pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2006). Pengolahan Data dan Analisa Data Data dalam penelitian ini dapat diolah dengan cara editing coding, teransfering dan tabulating. a. Analisa Univariat Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. b. Analisa Bivariat Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistic dengan menggunakan uji data kategori Chi square Test (X 2 ) pada tingkat kemaknaannya adalah (P 0,05). Instrumen Penelitian -59-

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Dengan persalinan preterm No Sikap Jumlah % 1 Positif 30 56,6 2 Negatif 23 43,4 Jumlah 53 100 keseluruhan ibu memiliki sikap positif, yaitu 30 0rang (56,6%). No Pengetahuan Jumlah % 1 Tinggi 8 15,1 2 Sedang 19 35,8 3 Rendah 26 49,1 Jumlah 53 100 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan ibu memiliki pengetahuan rendah, yaitu 26 0rang (49,1%). Tabel 2 Distribusi Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara Tabel 3 Distribusi Persalinan Preterm yang diperoleh dari responden N Persalina Jumla % o n preterm h 1 Preterm 27 50, 9 2 Tidak preterm 26 49, 1 Jumlah 53 100 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan mayoritas responden mangalami persalinan preterm yaitu 27 orang ( 50,9%). Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Persalinan Preterm No 1 2 3 Pengetahuan Tinggi Sedang Rendah Persalinan preterm Jumlah % p-value Preterm Tidak Preterm N % N % 1 2 7 13,3 8 15,3 9 17 10 18,8 19 35,8 0,030 17 32 9 17 26 49 Total 27 50,9 26 49,1 53 100-60-

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah 2013 Vol.2, No.1, Maret Dari tabel 4 menunjukkan bahwa dari 53 responden, yang berpengetahuan rendah sebanyak 26 orang (49%) dan yang mengalami preterm sebanyak 17 orang (32%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dengan nilai p yaitu 0,030. No 1 2 Tabel 5 Hubungan Sikap Ibu Dengan Persalinan Preterm Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh Persalinan Preterm Sikap Preterm Tidak Preterm Jumlah % N % N % Negatif 18 34 5 9,3 23 43,3 Positif 9 16,9 21 39,7 30 56,6 Total 27 50,9 26 49,1 53 100 P- value 0,001 Dari tabel 5.5 menunjukkan dari 53 responden, yang mempunyai sikap negatif sebanyak 23 orang (43,3%) dan mengalami preterm sebanyak 18 orang (34 %). Sedangkan yang mempunyai sikap positif sebanyak 30 PEMBAHASAN Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persalinan Preterm orang (56,6%) dan mengalami preterm sebanyak 9 orang (16,9%). Jadi berdasarkan hasil uji Chi Square Test di peroleh nilai p=0,001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan persalinan preterm. Berdasarkan data yang didapat pada saat penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai persalinan preterm dalam katagori rendah yaitu -61-

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah 2013 Vol.2, No.1, Maret sebanyak sebanyak 26 orang (49,1%). Meunurut (Depkes, 2004) apabilah seorang ibu memiliki pengetahuan yang lebih tentang persalinan preterm, maka ibu akan berpikir untuk menjaga kehamilannya dengan baik sehingga dapat menghindari dari resiko terjadinya persalinan preterm. Dan ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal untuk memeriksakan kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko sepeti persalinan preterm tersebut dapat ditangani oleh tenaga kesehatan. Hal ini juga dimaksudkan untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi di Indonesia da diharapkan pada tahun 2010 angka kematian ibu bisa menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. Sesuai dengan data yang ditampilkan di atas diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang preterm sangat berpengaruh terhadap kejadian persalinan preterm. Jika ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang persalinan preterm, -62- maka ibu akan menjaga dengan baik kehamilannya. Tentunya bentuk pengetahuan yang dimiliki ibu tentang persalinan preterm ada beberapa yaitu penyebab-penyebab persalinan preterm, misalnya kurang makan makanan bergizi, karena berkerja berat, plasenta previa dsb. Dengan bentuk pengetahuan yang dimiliki, ibu pastinya akan menghindari persalinan preterm, baik itu dengan memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan atau menghindari kejadiankejadian yang bisa mengakibatkan kehamilan preterm misalnya kerja terlalu lelah, terlalu banyak pikiran atau kurang istirahat selama masa kehamilan. Sebaliknya, jika pengetahuan yang dimiliki ibu tentang persalinan preterm rendah maka ibu tidak akan menjaga kehamilannya dengan baik, sehingga ibu sangat rentan mengalami persalinan preterm. Dan hal ini merupakan jenis persalinan yang tentunya tidak diharapkan oleh ibu. Hubungan Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah 2013 Vol.2, No.1, Maret Berdasarkan data yang di dapat pada saat penelitian menunjukkan bahwa sikap responden yang rentang terhadap kejadian persalinan persalinan preterm dalam katagori negatif yaitu sebanyak 23 orang (43,3%). Menurut (Elverawati, 2008) salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap ibu itu sendiri selama hamil dan di dukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Beberapa faktor yang melatar belakangi resiko kematian ibu tersebut adalah kurangnya partisipasi masyarakat yang disebabkan tingkat pendidikan ibu rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial budaya yang tidak mendukung. Menurut asumsi peneliti, sikap sangat berpengaruh terhadap terjadinya persalinan preterm, karena dengan sikap ibu yang positif terhadap kehamilannya sehingga dapat mempengaruhi terjadinya persalinan preterm, dikarenakan ibu menjaga kehamilannya dengan baik, misalnya memeriksakan kehamilannya secara rutin ke pelayanan kesehatan, menjaga kebersihan diri dan menghindari kehamilan terlalu muda. Sebaliknya jika ibu memiliki sikap negeatif terhadap kehamilan, maka ibu akan jarang memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan, juga ibu tidak menghindari merokok ketika hamil. Dan persalinan preterm juga dapat terjadi yang dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor lingkungan, dukungan keluarga, dan sebagainya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. 2. Ada hubungan antara sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda. -63-

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah 2013 Vol.2, No.1, Maret Saran 1. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan khususnya petugas ruang kebidanan dan perinatologi RS. Meuraxa Diharapkan melakukan upaya penyuluhan kepada ibu hamil ketika pelayanan antenatal tentang faktor-faktor resiko dan upaya persalinan preterm. 2. Sebagai studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya Diharapkan agar dapat meneliti tentang faktor-faktor resiko lainnya seperti preeklampsi, persalinan postterm, perdarahan antepartum, partus lama dan lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abdul Bahri Saifuddin, 2008. Ilmu Kebidanan, PT. Bina Pustaka, Jakarta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi v. Rineka Cipta : Jakarta Azrul Azwar. 2005. Upaya Menyelamatkan Hidup Ibu.http//www.depkes.g o.id. Diakses tanggal 20 April 2012. Budiarto, 2002. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Buku Kedokteran, EGC :Jakarta Depkes RI, 2004. Asuhan Persalinan Normal. Depkes RI. Jakarta. Depkes RI, 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta, 2007. Metode Penelitian Teknik Analisis Data, Salemba Medika :Jakarta Sarwono Prawirohardjo, 2007. Acuanan Pelayanan Maternal dan Neonatal, JNPK.KRJHPIIEGO, Jakarta. -64-

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah 2013 Vol.2, No.1, Maret -65-