BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 1. Pengaruh kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing terhadap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROGRAM PEMBELAJARAN BTQ DI SMP NEGERI 12 PEKALONGAN

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB V PEMBAHASAN. data yang didapatkan baik melalui observasi partisipan, dokumentasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2010), hlm Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

Interaksi dengan Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. perlahan-lahan sesuai harakat, makhraj, dan tajwidnya. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE THORIQATU TAKRIRY

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

PANDUAN BELAJAR CARA MEMBACA AL-QUR AN (TAJWID) BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Metode Usmani dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur an di

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB IV ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR AN DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL FALAH BERMI GEMBONG PATI

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. istilah tersebut adalah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Ibn Ismail al-buchori, Abi, Matan Bukhori juz III, Semarang: Usaha Keluarga, t.th.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

(Studi Kasus : SMA Muhammadiyah 8 )

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini disajikan uraian bahasan sesuai hasil penelitian, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

PANDUAN PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN MURID PENDIDIKAN ISLAM TINGKATAN 1 PENDIDIKAN ISLAM TINGKATAN 1

Keistimewaan Membaca Al-Qur an

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. 1 Sedangkan Kata

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman utama ajaran Islam. Ia berisi

BAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kebahagiaan hidup yang lebih baik dan sempurna. sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pendidikan di sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. (Jogjakarta: Diva Press, 2012), hlm. 13. (Jogjakarta: Diva Press, 2009), hlm. 85. hlm. 52.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB IV. A. Analisis Tentang Strategi Guru Alqur an Hadits Dalam Mengatasi. Kesulitan Belajar Membaca Alqur an Pada Siswa Kelas VI di MI

BAB I PENDAHULUAN. Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan

BAB V PEMBAHASAN. A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah

Oleh : MUHAMMAD IMAMUDDIN NIM :

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

STUDI KOMPARASI TENTANG SANKSI PENELANTARAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PENGADILAN NEGERI KUDUS MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG UNDANG NO

PENTINGKAH PARA SISWA TRAMPIL MEMBACA AL-QURAN? PERLUKAH PARA SISWA PAHAM AL-QURAN?

BAB V PELAKSANAAN SELEBRASI SUJUD SYUKUR OLEH PEMAIN SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dicontoh atau ditiru seseorang dari orang lain (Armai Arief, 2002: 117).

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. dengan judul skripsi ini dan untuk menjawab fokus masalah, maka dalam bab ini

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an, karena Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB I PENDAHULUAN. muda agar kelak dapat menghadapi kehidupan seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Pengaruh kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa kelas X MAN Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa kelas X MAN sebesar 54%. Kebiasaan tadarus Al-Quran merupakan suatu progam yang sudah dilaksanakan di MAN pada tahun 1998. Kebiasaan kegiatan ini penting dilakukan karena untuk membiasakan anak mencintai Al-Quran dan meningkatkan kelancaran anak dalam membaca Al-Quran. Kebiasaan tadarus Al-Quran ada dua kategori, untuk yang pertama adalah tadarus Al- Quran secara terbimbing. Dimana guru selalu mendampingi peserta didik untuk membaca Al-Quran setiap hari pada saat sebelum memulai pelajaran yaitu sekitar 15-20 menit. Bacaan Al-Quran pun sudah ditentukan, yaitu satu rukuk dalam satu hari. 1 Kebiasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu yang biasa dikerjakan. Dengan pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa kebiasaan adalah suau kegiatan yang biasa dikerjakan dan akan berlangsung secara terus menerus atau continue. 1 Hasil Wawancara Dengan Bapak Misna Pranata Selaku Guru Al-Quran Hadist Kelas X MAN 127

128 Dilihat dari pengertian tadarus itu sendiri adalah kegiatan qiraah sebagian orang atas sebagian yang lain sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna-maknanya. 2 Seorang murid sebelum membaca ayat-ayat Al-Quran terebih dahulu berguru dengan seorang guru yang ahli dalam bidang Al-Quran secara langsung. Musyafahah dari kata syafawi = bibir, Musyafahah = saling bibirbibiran. Artinya, kedua murid dan guru harus bertemu langsung, saling melihat gerakan bibir masing-masing pada saat membaca Al-Quran. 3 Bahwasannya tadarus Al-Quran adalah membaca dan mempelajari ayat-ayat Al-Quran yang dilakukan secara bergantian. Maksudnya ada salah seorang yang membaca sedangkan yang lain menyimak begitu seterusnya secara bergantian. Dari pengertian diatas dapat disimpulakn bahwa kebiasaan tadarus Al- Quran yaitu tingkat rutinitas siswa dalam tadarus Al-Quran. Dengan semakin banyak siswa melatih diri baik mengembangkan potensi atau ketrampilannya, maka dengan itu siswa akan semakin belajar atau semakin memahami kondisi dan cara yang hendak dicapai. Kebiasaan tadarus Al-Quran ini dilakukan sebelum memulai pelajaran jam pertama, terlebih dahulu seluruh aktifitas pembelajaran disekolah diawali dengan pembacaan do a dan tadarus Al-Quran secara bersamasama. Jadi, tadarus awal pelajaran adalah kegiatan membaca Al-Quran 2 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis Dan Mencitai Al-Quran, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm. 49. 3 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira at, (Jakart: Amzah, 2013), Cet. 2, hlm. 35

129 secara serentak dan bersama-sama yang dilakukan oleh seluruh siswa dalam satu sekolah dengan bimbingan guru. 4 2. Pengaruh kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa kelas X MAN Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa kelas X MAN sebesar 44%. Kategori kedua yaitu kebiasaan tadarus Al-Quran secara mandiri di MAN, dimana dalam pelaksanaan kegiatan ini peserta didik tidak mendapat bimbingan tadarus Al-Quran dari guru. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu pertama dan minggu ketiga. Semua siswa diwajibkan untuk membaca 1 juz secara bersama-sama di masing-masing kelas secara mandiri atau tanpa didampingi guru. 5 Tadarus berasal dari asal kata darasa yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara bersama-sama lebih mendalam. 6 4 5 6 Ahmad Sarwat, Tadarus Al Quran, http: // www.eramuslim.com/ ustadz/ qrn/ 7904093027- tadarus-al-quran, diakses tanggal 14 Oktober 2016.

130 Tadarus mempunyai arti mempelajari bersama-sama. 7 Sehingga tadarus dapat diartikan membaca, menelaah bersama-sama, dalam hal ini adalah Al-Quran. Jadi bahwasannya tadarus Al-Quran adalah kegiatan membaca, menyimak, dan mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran baik paham maknanya atau tidak, dilakukan sendiri maupun bersama-sama. 3. Pengaruh kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing, dan kebiasaan tadarus Al-Quran secara mandiri terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa kelas X MAN Berdasarkan uji hipotesis pada bab sebelumnya tadarus Al-Quran secara terbimbing 54% terhadap kelancaran membaca Al-Quran siswa, dan tadarus Al-Quran secara mandiri 44% terhadap kelancaran membaca Al- Quran siswa. Variabel bebas kebiasaan tadarus Al-Quran secara terbimbing dan kebiasaan tadarus Al-Quran secara mandiri mampu menerangkan atau memprediksi nilai variabel terikat kelancaran membaca Al-Quran siswa sebesar 18%. Usaha yang dilakukan guru agar kebiasaan tadarus Al-Quran ini selalu berjalan lancar dan kondusif yaitu dengan membimbing dan mendampingi para siswa untuk tadarus Al-Quran setiap memulai awal pelajaran. 8 7 Ahmad Annuri, Panduan Tahsih Tilawah Al-Quran dan Pembahasan Ilmu Tajwid, (Jakarta: Al-Kautsar, 2010), hlm. 30 8

131 Tadarus Al-Quran dapat memberikan pengaruh kepada jiwa, yaitu dapat menenangkan dan menentramkan jiwa dan pada akhirnya dapat meningkatkan siswa dalam mengikuti pelajaran, selain itu pelaksanaan tadarus Al-Quran dapat menciptakan suasana kelas yang tenang. Suasana ini akan membawa siswa untuk membuka diri guna menerima hal-hal positif yang akan disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Kebiasaan tadarus Al-Quran merupakan sebuah amalan yang sangat baik. Karena Al-Quran sendiri saat dibaca akan membawa dampak positif dalam diri pembacanya. Orang yang membaca Al-Quran akan merasa tenang dan pada dasarnya kebanyakan pembaca Al-Quran akan memiliki kepribadian yang baik. Kebiasaan tadarus Al-Quran akan menjadikan seseorang secara tidak sadar akan mencintai Al-Quran, sehingga pada akhirnya orang tersebut akan meningkatkan diri untuk mengetahui makna dari apa yang selalu ia baca. Selain itu juga akan meningkatkan kemampuan anak dalam membaca Al- Quran. 9 Tadarus Al-Quran menjadi kebiasaan Nabi Muhammad Saw dan para sahabat beliau. Nabi Muhammad Saw sangat menganjurkan umatnya agar membaca Al-Quran karena pada hari kiamat kelak, Al-Quran akan datang untuk memberi syafaat kepada pembacanya. 9