BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada Tahun 1987, Kantor Pelayananan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu ada 2 (dua) Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah merasa perlu adanya penambahan Kantor Inspeksi Pajak guna menambah penerimaan negara dari sektor Pajak. Dengan alasan diatas maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Barat yang berkedudukan di Binjai. Pada Tahun 1988, Kantor Inspeksi Pajak dipecah menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan yang wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Medan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Labuhan Batu. Dan Kantor Inpeksi Pajak Medan tersebut beralamat di Jalan Sukamulia No. 17-A. 2. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar, dengan adanya Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar, Wajib Pajak yang terdaftar di wilayah tersebut dimudahkan dalam mengurus keperluan Pajak. Sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah yaitu menetapkan pelayanan yang memberikan kemudahan kepada masyarakat umum khususnya Wajib Pajak tercapai.
Kantor Inspeksi Pajak Medan oleh Pemerintah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang beralamat di Jalan Sukamulia No. 17-A Medan, yang wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Medan, Kabupaten Langkat, Kotamadya Binjai. 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan yang beralamat di Jalan diponogoro No. 30-A Medan. 3. Kantor Inspeksi Pajak Medan Barat yang saat itu beralamat di Jalan Binjai No. 1 Medan. Berdasarkan Keputusan Menteri Nomor Kep.785/KMK.01./1993 mengenai Kantor Pelayanan Pajak, jajaran Kantor Wilayah 1 Sumatera Bagian Utara terhitung Agustus 1993, terdiri dari: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang beralamat di Jalan kejaksaan No. 2 Medan. 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat yang beralamat di Jalan Sukamulia No. 17-A. 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang beralamat di Jalan Binjai KM. 7 Medan Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat yang beralamat di Jalan Asrama No. 7A Medan sebelum diterapkan modrenisasi di bidang Perkantoran merupakan salah satu Kantor Pelayan Pajak Tipe A yang dibawah naungan Kantor Wilayah 1 Sumatera Bagian Utara dari 3 (tiga) Kantor Pelayanan Pajak Tipe A yang berada di
Medan. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat merupakan salah satu Kantor Pajak terbesar di wilayah Sumatera bagian Utara 1, yang meliputi wilayah kerjanya: 1. Kecamatan Medan Barat 2. Kecamatan Medan Petisah 3. Kecamatan Medan Sunggal 4. Kecamatan Medan Helvetia 5. Kecamatan Medan Polonia 6. Kecamatan Medan Tuntungan 7. Kecamatan Medan Selayang 8. Kecamatan Medan Maimun 9. Kecamatan Medan Baru Setelah itu Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi 2 (dua) sesuai dengan reorganisasi mengenai pemekaran Kantor terhitung tanggal 1 Maret 2002 terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah Semenjak reorganisasi wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat meliputi antara lain: 1. Kecamatan Medan Barat 2. Kecamatan Medan Petisah 3. Kecamatan Medan Sunggal 4. Kecamatan Medan Helvetia
Pada Tanggal 26 Mei 2008, Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat resmi menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama, sehingga berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat meliputi wilayah kerja yaitu Kecamatan Medan Barat yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan yaitu; 1. Kelurahan Kesawan 2. Kelurahan Silalas 3. Kelurahan Sei. Agul 4. Kelurahan Karang Berombak 5. Kelurahan Glugur 6. kelurahan Pulo Brayan Kota 2.2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Visi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah menjadi pelayanan masyarakat yang profesional dengan kinerja yang baik dan dipercaya untuk penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara
Misi dari kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah meningkatkan penerimaan negara melalui pajak dan peningkatkan kecepatan dan mutu pelayanan Perpajakan senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan perkembangan aspirasi masyarakat dan tertib administrasi. 2.3. Stuktur Organisasi Stuktur Organisi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penerapan tugas-tugas, fungsi wewenang, serta tanggungjawab masingmasing dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Stuktur Organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas kedinasan dengan tujuan yang diinginkan Dengan stuktur organisasi, masing-masing pegawai akan tahu dan sadar akan kewajiban tugas, wewenang, dan tanggungjawab. Agar kegiatan kedinasan dapat berjalan dengan lancar, hendaknya pegawai tetap ditempatkan pada posisi yang tepat yang tujuannya agar mendorong kinerjanya, sehingga dengan adanya stuktur organisasi yang baik maka dapat ditentukan kepada siapa tugas diberikan dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan atas tugas dan wewenang yang telah diberikan. 2.4. Uraian Tugas dan Fungsi KPP Medan Barat Kantor Pelayanan Pajak Pratama terdiri dari: 1. Subbagian Umum 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3. Seksi Pelayanan 4. Seksi Penagihan
5. Seksi Pemeriksaan 6. Seksi Ekstenfikasi Perpajakan 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 11. Kelompok Jabatan Fungsional Adapun tugas tiap-tiap seksi tersebut adalah 1. Sub Bagian Umum Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-spt dan e-felling, pelaksanaan i-sismop dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja. 3. Seksi Pelayanan Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, administrasi dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, serta surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi perpajakan Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan. 4. Seksi Penagihan Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. 5. Seksi Pemeriksaan Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. 6. Seksi Ekstenfikasi Perpajakan Mempunyai tugas melakukan tugas pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek pajak dan subjek pajak, pembentukan dan pemuktakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, Seksi dan Pengamatan IV, masingmasing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kerja
Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan dan melakukan evaluasi hasil banding. 8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undang yang berlaku: a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian. b. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan. c. Jumlah jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. d. Jenis dan jenjang jabatan diatur sesuai dengan peraturan perundangundang yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan
2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan 3. Pengadmistrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya 4. Penyuluhan perpajakan 5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak 6. Pelaksanaan ekstensifikasi 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak 10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan 11. Pelaksanaan intensifikasi 12. Pembetulan ketetapan pajak 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/ atau Bangunan 14. Pelaksanaan administrasi Kantor