BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual. Tamu atau pengunjung yang berkunjung dengan berbagai kepentingan di gedung CV.Central Rezeki Motor ada yang sudah mengetahui letak ruangan kantor yang akan dituju dan ada juga pengunjung atau tamu yang tidak tahu sama sekali ruangan yang akan dituju. Hal ini sering terjadi mengingat gedung CV.Central Rezeki Motor merupakan tempat yang banyak dikunjungi publik, dimana pengunjung yang datang ke gedung tersebut dengan berbagai kepentingan, Tamu ini sangat beragam sesuai dengan kepentingan dan tujuan tamu tersebut berkunjung pada gedung CV.Central Rezeki Motor. Tamu atau pengunjung yang tidak mengetahui letak ruangan yang akan dituju biasanya akan menanyakan pada orang lain, seperti pengunjung yang lain atau pada staff yang berkerja di gedung CV.Central Rezeki Motor. Selain menanyakan secara langsung, ada juga tamu atau pengunjung yang melihat-lihat letak ruangan tujuan pada sebuah map yang memang disediakan di gedung CV.Central Rezeki Motor medan. Namun demikian masih ada saja tamu atau pengunjung yang mengalami kegagalan dalam menemukan ruangan yang akan dituju. Staff yang telah 36

37 ditanyakan letak ruangan oleh tamu, akan menunjuk atau mengantar tamu tersebut ke ruangan yang akan dituju. III.1.1 Analisa Input Bentuk inputan pada sistem yang sedang berjalan adalah berupa letak ruangan kantor yang akan dituju. Adapun bentuk input pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: Gambar III.1 Input data Tamu dan Ruangan tujuan (Sumber :Arsip CV.Central Rezeki Motor medan) III.1.2 Analisa Proses Analisa proses pencarian informasi pada gedung CV.Central Rezeki Motor adalah sebagai berikut: 1. Tamu atau pengunjung yang berkunjung CV.Central Rezeki Motor akan mencari lokasi ruangan yang menjadi tujuan dari tamu atau pengunjung.

38 2. Tamu atau pengunjung akan menanyakan pada orang lain atau staff lokasi ruangan yang akan dituju. 3. Jika informasi lokasi ruangan yang dituju sudah ditemukan, maka pengunjung atau tamu akan langsung menuju ruangan yang dituju. 4. Staff atau orang yang berkaitan dengan tujuan pengunjung atau tamu akan menerima tamu atau pengunjung. III.1.3 Analisa Output Bentuk keluaran atau output dari sistem yang sedang berjalan berupa informasi letak ruangan yang menjadi tujuan tamu atau pengunjung. Adapun bentuk analisa output pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : Gambar III.2 Analisa data tamu dan ruangan tujuan Ruangan (Sumber :Arsip CV.Central Rezeki Motor medan)

39 III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan Evaluasi sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: 1. Tidak tersedia sebuah sistem informasi yang dapat diakses oleh tamu atau pengunjung dalam mencari letak ruangan yang dituju. 2. Proses pencarian atau menemukan ruangan tujuan sangat memakan waktu, karena tamu atau pengunjung harus bertanya sana sini terlebih dahulu. 3. Tidak ada tanda arah yang dilengkapi tulisan pada arah panah tersebut mengarah. Adapun strategi pemecahan masalah yang diusulkan dalam permasalahan Tata ruang CV. Central Rezeki Motor medan adalah: 1. Membuat sebuah sistem informasi Geografis yang akan digunakan untuk menampilkan data dan gambar serta informasi tata ruang CV. Central Rezeki Motor medan. 2. sistem informasi Geografis yang akan digunakan untuk menampilkan data karyawan pada CV. Central Rezeki Motor medan berdasarkan Ruangan. III.3. Desain Sistem Kelemahan sistem yang sedang berjalan perlu dipikirkan dan mencari solusi terbaik. Kelemahan ini dapat diperkecil dengan merancang suatu sistem yang dapat menutupi kelemahan pada sistem yang berjalan tersebut. Dalam hal ini penulis akan mendesain dan memberikan gambaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem yang akan diusulkan sebagai alternatif perbaikan pada sistem yang sedang berjalan.

40 Pada tahap ini perlu membatasi rancang bangun sistem yang diusulkan agar lebih mudah dalam memahami sistem nantinya. Tahap ini terdapat dua bagian yakni, disain sistem secara global dan disain sistem secara detail. III.3.1 Desain Sistem Secara Global Perancangan sistem secara global akan menjelaskan gambaran umum sistem serta model sistem yang akan diusulkan. Karena sistem yang diusulkan akan menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berorientasi objek, maka perlu melakukan pemodelan sistem berdasarkan objek-objek yang digunakan. Dalam pemodelan ini penulis menggunakan Unfied Modeling Languange (UML). Pada tahap pemodelan ataupun disain sistem secara global, penulis akan merancang sistem berdasarkan kebutuhan sistem yang akan diusulkan, seperti pembuata use case diagram, sequence diagram dan class diagram. III.3.1.1 Use Case Diagram Adapun rancangan use case diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

41 <<Include>> Login Admin <<Include>> Data buku tamu Buku tamu <<Include>> Admin Data informasi Data karyawan Data lokasi Tamu <<Include>> Gambar III.3 Use Case Diagram Letak Ruangan Gedung III.3.1.2 Class diagram Class diagram sangat membantu penulis dalam visualisasi struktur kelas kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model disain dari suatu sistem. Adapun class diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

42 Gambar III.4 Class Diagram Letak Ruangan Gedung III.3.1.3 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah object dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object serta interaksi antar object yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem yang diusulkan. Adapun perancangan sequence diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

43 1. Sequence Diagram Login Admin Admiin Form login Controller Hal Admin Database 1: Menu login() 2:Halaman Login Tampil() 3:Masukkan Username dan Password() 4: Login() 5:Validasi() 7:pesan informasi() 6: Hasil() 8:Login sukses() 9: Cancel() 10: Reset Field() Gambar III.5 Sequence Diagram Login Admin

44 2. Sequence Diagram Data Buku Tamu Admin Hal Tamu Proses Database 1: Menu Buku Tamu() 2: Halaman Data Buku tamu() 3: Tambah data Buku tamu() 4: Validasi() 5:Result() Gambar III.6 Sequence Diagram buku tamu

45 3. Sequence Diagram Ruangan Admiin Hal Ruangan Proses Database 1: Menu Ruangan() 2: Halaman Data Ruangan() 3: Tambah data() 4: Ubah () 5: Hapus() 6: Validasi() 8:Pesan Informasi () 9: Data berhasil disimpan() 7:Result() Gambar III.7 Sequence Diagram Ruangan

46 4. Sequence Diagram Karyawan Admin Hal Karyawan Proses Database 1: Menu Karyawan() 2: Halaman Data Karyawan() 3: Tambah data() 4: Ubah () 5: Hapus() 8:Pesan Informasi () 9: Data berhasil disimpan() 6: Validasi() 7:Result() Gambar III.8 Sequence Diagram Karyawan

47 5. Sequence Diagram Halaman Utama Hal Utama Hal Ruangan Hal Karyawan Database Admin:user 1:pilih menu() 2:Menu Home() 3:Home() 4:Ruangan() 5:Halaman Ruangan() 6:ambil data() 7:Hasil() 8:Karyawan() 9:halaman Karyawan() 10:Hasil() Gambar III.9 Sequence Diagram Halaman Utama III.3.2. Desain Output Sistem yang diusulkan merupakan sebuah perangkat lunak yang berbasis web, dimana sistem ini mempunyai beberapa halaman yang akan menjadi output. Dalam perancangannya, sistem yang diusulkan mempunyai tiga halaman sebagai keluaran akhir, yaitu :

48 1. Desain Output Halaman Utama Header Home HALAMAN UTAMA Lantai 1 Lantai 2 Bukutamu Admin Karyawan Gambar III.10 Desain Output Halaman Utama 2. Desain Output Halaman Gis 2 dimensi Header Home Lantai 1 Lantai 2 Bukutamu Admin Karyawan Gambar III.11 Desain Output Halaman desain 2 Dimensi

49 3. Desain Output Halaman Gis 3 Dimensi Header Home Lantai 1 Lantai 2 Bukutamu Admin Karyawan Gambar III.12 Desain Output Halaman Gis 3 Dimensi 4. Desain Output Halaman Data Karyawan Home Header Lantai 1 KARYAWAN SETIAP RUANGAN Lantai 2 Bukutamu Admin RUANGAN [Data Ruang] Karyawan Gambar III.13 Desain Output Halaman Data Karyawan

50 5. Desain Output Halaman Tampil Karyawan Home Header Lantai 1 Lantai 2 NAMA RUANGAN DAFTAR KARYAWAN YANG ADA PADA RUANGAN NO KODE NAMA KARYAWAN Bukutamu Admin Karyawan Gambar III.14 Desain Output Halaman Tampil Karyawan 6. Desain Output Halaman Admin Home Header Ruangan Karyawan Keluar Data informasi Data ruangan Data karyawan Data buku tamu Gambar III.15 Desain Halaman Utama Admin III.3.3 Desain Input Desain input akan menggambarkan interface dari sistem yang menjadi tempat pengolahan data dari sistem. Desain input ini akan membatasi dan memenuhi kebutuhan sistem dari segi penginputan data sebagai data pada sistem

51 untuk menghasilkan output tertentu. Adapun yang menjadi desain input pada sistem yang akan diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Desain input Halaman Login Admin Username Password Login Gambar III.16 Desain Halaman Login Admin 2. Desain input Halaman Merubah Ruangan MERUBAH DATA RUANGAN KODE RUANGAN LUAS FUNGSI DESKRIPSI SIMPAN Gambar III.17 Desain input Halaman lokasi

52 3. Desain input Halaman Buku Tamu Header Home DATA BUKU TAMU Lantai 1 Lantai 2 Bukutamu NAMA EMAIL PESAN Admin Karyawan KIRIM Gambar III.18 Desain Output Halaman Buku Tamu III.3.4 Desain Database Database atau basis data merupakan elemen terpenting dalam perancanan sebuah aplikasi, karena baik buruknya aplikasi yang akan dibangun sangat bergantung pada baik buruknya proses perancangan database yang telah dilakukan. Dalam mendisain database pada sistem yang diusulkan, penulis membahas mengenai kamus data, normalisasi, disain tabel dan entity relationship diagram (ERD) dengan nama database Denah_central_motor. III.3.4.1 Kamus Data Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam suatu database. Pada tahapan perancangan elemen - elemen pada kamus data akan menjadi bahan untuk menyusun basis data. Kamus data juga akan menjelaskan data yang digunakan secara detail.pada sistem yang diusulkan,

53 data ruangan merupakan data harus terpenehi sebelum melakukan pengisian data yang lain. Tetapi semua data yang digunakan juga merupakan data yang selama ini dipergunakan.berikut ini adalah kamus data pada sistem yang diusulkan. Data Ruangan Relasi Karyawan User : id+nama+email+email+komentar : kd_ruangan+nm_ruangan+luas+definisi+deskripsi+file_gambar : kd_ruangan+kd_karyawan : kd_karyawan+nm_karyawan+nilai : username +password +nama_lengkap +no_telp +level +email +id_session +blokir III.3.4.2 Normalisasi Tabel Pada ilmu database atau basis data, normalisasi digunakan untuk menghindari terjadinya berbagai anomali data dan tidak konsistensinya data. Ini merupakan fungsi database secara umum. Dalam beberapa kasus normalisasi ini sangat penting untuk menunjang kinerja database dan memastikan bahwa data dalam database tersebut aman dan tidak terjadi kesalahan jika mendapat perintah SQL terutama DML yaitu update, insert, dan delete. Perlu diketahui dalam beberapa kasus Normalisasi database terkadang harus diubah menjadi bentuk denormalisasi, terutama untuk data yang telah besar dan membengkak. Denormalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan performance dengan meletakkan beberapa field menjadi satu tabel sehingga mudah di tarik. Denormalisasi ini sering digunakan untuk menarik data yang besar dari database.

54 A. Normalisasi Database 1NF Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini. Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama. Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key). USER Kode* Nama Email Notelp Username Password Ruangan Kode* Nama Luas Definisi Deskripsi File Gambar Karyawan Kode* Nama Nilai Gambar III.19 Normalisasi Database 1NF B. Second normal form (2NF) Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key. Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.

55 Ruang Nama Gambar Pimpinan karyawan file Tamu Nama Alamat Notelp Ruangan tujuan tujuan Gambar III.20 Normalisasi Database Bentuk 2NF III.3.4.3 Desain Tabel Tabel merupakan komponen utama pendukung database. Tabel juga merupakan pertemuan antara baris dan kolom yang memuat suatu data atribut. Tabel merupakan sumber data bagi setiap aplikasi database seperti aplikasi yang akan dirancang dalam penelitian ini. Adapun tabel-tabel data yang dirancang untuk digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut. 1. Tabel Data User Tabel ini berfungsi untuk menampung data data pengguna dalam hal ini adalah user pada sistem yang diusulkan. Nama Database Nama Tabel Primary Key : Denah_central_motor. : user : kode

56 Tabel III.1 Tabel User No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Username Varchar 50 Username user 2 Password Text 50 Password 3 Nama_lengkap Text 100 Nama 4 Email Text 100 Email user 5 Notelp Varchar 20 No telpon user 6 Level Varchar 20 Level user 7 Blokir Varchar Enum Blokir 8 Id_session Varchar 100 Session 2. Tabel Ruangan Tabel ini berfungsi untuk menampung data data ruangan dalam hal ini adalah ruangan pada sistem yang diusulkan. Nama Database Nama Tabel Primary Key : Denah_central_motor. : Ruangan : kode Tabel III.2 Tabel Ruangan No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Kd_ruangan Char 40 Id ruang 2 Nm_ruangan Varchar 60 Nama ruang 3 Luas Varchar 60 Lokasi gambar 4 Definisi Text Pimpinan 5 Deskripsi Text Nama pimpinan 6 File_gambar Varchar 100

57 3. Tabel Karyawan Tabel ini berfungsi untuk menampung karyawan dalam hal ini adalah karyawan pada sistem yang diusulkan. Nama Database Nama Tabel Primary Key : Denah_central_motor. : Karyawan : kode Tabel III.3 Tabel Karyawan No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Kode Char 4 Kode karyawan 2 Nama Varchar 100 Nama karyawan 3 LamaBekerja Varchar 10 Lama Bekerja Karyawan 4. Tabel Data Bukutamu Tabel ini berfungsi untuk menampung data data karyawan dalam hal ini adalah karyawan pada sistem yang diusulkan. Nama Database Nama Tabel Primary Key : Denah_central_motor. : karyawan : Kode Tabel III.4 Tabel Data Bukutamu No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 ID Int 10 Id Pengunjung 2 Nama Varchar 50 Nama pengunjung 3 Email Varchar 80 Email pengunjung 4 Komentar Text Pesan pengunjung

58 5. Tabel Relasi karyawan dan ruangan Tabel ini berfungsi untuk menampung data data tamu dalam hal ini adalah tamu pada sistem yang diusulkan. Nama Database Nama Tabel : Denah_central_motor. : Relasi Tabel III.5 Tabel Relasi No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Kd_ruangan Char 4 Kode ruangan 2 Kd_karyawan Char 4 Kd_karyawan III.3.4.4 ERD Entity Relationship Diagram ERDEntity Relationship Diagram memberikan gambaran dari keterkaitan dan kesinambungan data pada setiap tabel dalam suatu database. Adanya keterkaitan antar tabel yang saling memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya memberikan keuntungan berupa peniadaan efek tumpang tindih pada setiap tabel dalam database. Adapun entity relationship diagram yang digunakan pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

59 Notelp Nama Level User Email Blokir id session Ruang Tujuan Nama Alamat Username Password Tamu Notelp Nama karyawan Tujuan Nama Kode Luas Ruang M M Karyawan definisi deskripsi Nilai Nama Kode Gambar III.21 ERD Entity Relationship Diagram III.3.4.5 Logika Program Logika program dari sistem yang diusulkan akan digambarkan dalam sebuah activity diagram. Activity diagram ini akan menjelaskan setiap kegiatan yang akan dilakakukan pengguna pada sistem nantinya. Dengan menggambarkan setiap aktivitas dari sistem diharapkan sistem yang akan dibangun leibh mudah dipahami. Adapun activity diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

60 1. Activity diagram Login Admin Masukkan username dan password ya Login berhasil sukses Cek valid? Tidak ada Gambar III.22 Activity diagram Login Admin

61 2. Activity Diagram Data Ruangan Data Ruangan Ya Tambah Ruangan Tidak Ya Ubah Ruangan Tidak Ya Hapus Ruangan Tidak Keluar Tampil Ruangan Gambar III.23 Activity Diagram Data Ruangan

62 3. Activity Diagram Data Karyawan Data Karyawan Ya Tambah Karyawan Tidak Ya Ubah Karyawan Tidak Ya Hapus Kayawan Tidak Keluar Tampil Karyawan Gambar III.24 Activity Diagram Data Karyawan

63 4. Activity Diagram Data Relasi Data Relasi Ya Tambah Relasi Tidak Ya Ubah Relasi Tidak Ya Hapus Relasi Tidak Keluar Tampil Relasi Gambar III.25 Activity Diagram Data Relasi