BAB V PENUTUP. 1. Audit report lag perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI. Harini Antika Puspa Lensa Rustiana

BAB V PENUTUP. 1. Tidak terdapat perbedaan audit report lag perusahaan yang diaudit oleh

BAB I PENDAHULUAN. permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan real estate dan properti pada tahun Teknik

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang signifikan. Hal inilah yang membuat perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Calon investor yang akan melakukan investasi di pasar modal perlu

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan ( 2014 ), terdapat empat karakteristik kualitatif untuk

Ariani A.Yanti Ardiati. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kegiatan bisnis. Laporan keuangan mempunyai peran yang penting

BAB V PENUTUP. sampel perusahaan yang termasuk dalam JII (Jakarta Islamic Index) tahun 2009-

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dan penilaian kinerja perusahaan serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu media informasi dan tanggung

BAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RENTANG WAKTU PENYELESAIAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN ( AUDIT DELAY

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. Era yang semakin maju mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. karena kasus pelanggaran ketentuan di bidang pasar modal (

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian di tahun 2011 yaitu sebesar 6,5 %, lebih baik bila

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bila tidak disajikan secara akurat,lengkap dan tepat

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG

BAB I PENDAHULUAN. sikap profesional oleh auditor. Kriteria profesional auditor adalah independensi auditor.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan untuk di audit oleh akuntan publik. Laporan keuangan

BAB V PENUTUP. pengaruh ukuran perusahaan, karakteristik auditor, opini audit, audit tenure dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. 1. Ni Wayan Rustiarini dan Ni Wayan Sugiarti (2013)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Belkaui dalam Wicaksono,

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan go public memiliki kewajiban untuk mempublikasikan

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan banking go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Keywords: audit delay, company size, audit opinoin, debt to total asset ratio.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh auditor yang independen. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ekonomi dan tumbuh pesatnya perusahaan-perusahaan di

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tugas-tugas tertentu bagi prinsipal, prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan terhadap laporan keuangan seperti manajemen, pemegang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public,

BAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu mempublikasikan laporan keuangan tergantung dari lamanya

BAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk mempertahankan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP DAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang penting dalam

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB II AUDIT REPORT LAG, OPINI AUDIT, JENIS INDUSTRI DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK. merupakan bagian dari proses pelaporan. Laporan keuangan yang lengkap

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan. perusahaan (Widosari dan Rahardja, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul, Halim Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Jilid 1. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. kreditor, calon investor, regulator dan para pengguna lainnya. Laporan keuangan

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM, PROFITABILITAS, LEVERAGE

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu alat ukur untuk melihat baik atau buruknya kinerja sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan

BAB I PENDAHULUAH. pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. permintaan akan audit laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi keuangan

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Audit report lag perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big Four lebih pendek dibandingkan dengan audit report lag perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Non Big Four atau dapat dikatakan hipotesis 1 terbukti. Hal ini ditunjukkan dari nilai /2 < 0,05 yaitu sebesar 0,000. KAP Big Four dapat melaksanakan audit secara lebih efisien dan memiliki tingkat fleksibilitas jadwal waktu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan audit tepat pada waktunya. 2. Audit report lag perusahaan yang memperoleh opini wajar tanpa pengecualian lebih pendek dibandingkan dengan audit report lag perusahaan yang memperoleh selain wajar tanpa pengecualian atau dapat dikatakan hipotesis 2 terbukti. Hal ini ditunjukkan dari nilai /2 < 0,05 yaitu sebesar 0,000. Audit report lag yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima pendapat qualified opinion. Hal ini terjadi karena proses pemberian pendapat qualified tersebut melibatkan negoisasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis dan perluasan lingkup audit. 61

62 3. Audit report lag perusahaan non manufaktur sama dengan audit report lag perusahaan manufaktur atau dapat dikatakan hipotesis 3 tidak terbukti. Hal ini ditunjukkan dari nilai /2 > 0,05 yaitu sebesar 0,410. Perusahaan manufaktur dan perusahaan non manufaktur membutuhkan waktu audit yang relatif sama. Perusahaan manufaktur membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan audit persediaan. Auditor akan melakukan audit mulai dari bahan baku sampai produk jadi. Sedangkan pada perusahaan non manufaktur juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalkan untuk akun kredit yang diberikan, auditor harus melakukan audit berapa jumlah pinjaman yang diberikan, jangka waktu kredit yang diberikan, kolektibitas serta segmen operasi. Selain itu jumlah nasabah perusahaan perbankan yang banyak menyebabkan waktu pelaksanaan audit yang cukup lama. 5.2. Implikasi Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four dan perusahaan yang memperoleh opini wajar tanpa pengecualian memiliki audit report lag lebih pendek dibandingkan dengan Kantor Akuntan Publik Non Big Four. Berdasarkan hal tersebut maka pihak Kantor Akuntan Publik Non Big Four diharapkan melakukan perencanaan audit yang baik sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan audit dengan cepat. Bagi pihak manajemen perusahaan diharapkan dalam membuat laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU) sehingga

63 perusahaan akan dapat memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan memiliki audit report lag yang pendek. Bagi pihak investor diharapkan dalam melakukan pembelian saham perusahaan memperhatikan audit report lag. Perusahaan dengan audit report lag yang pendek menunjukkan bahwa perusahaan cenderung memperoleh opini audit wajar tanpa pengecualian dan menggunakan KAP Big Four. 5.3. Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1. Terdapat 48 laporan keuangan yang tidak diperoleh dan terdapat 20 laporan auditor independen yang tidak diperoleh peneliti. Peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya mencari data dari website perusahaan dan website Bursa Efek Indonesia sehingga memperoleh seluruh laporan keuangan dan laporan auditor independen. 2. Penelitian ini melakukan analisis audit report lag berdasarkan jenis industri manufaktur dan non manufaktur. Penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis berdasarkan beberapa jenis industri misalnya perusahaan pertambangan, perusahaan keuangan, atau perusahaan jasa.

DAFTAR PUSTAKA Aryanti, Titik dan Maria Theresia. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Volume 5. Nomor 3. Halaman 271 288 Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lad Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 12. Nomor 3 Jusup, Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Buku 1. Cetakan Pertama. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Volume 16. Nomor 1. Halaman 1 17 Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 12. Nomor 2 Lucyandra, Jurica dan Sabrina Paramitha Nura ni. 2013. Pengujian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Volume 9. Nomor 2. Halaman 128 149 Maharani, Bunga dan Bambang Purnomosidhi. 2010. Pergantian Auditor: Pengujian Teori Yang Menghubungkan Biaya Agensi dengan Diferensiasi Kualitas Auditor (Studi pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia). http://purnomo.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/auditorchanges.pdf. Diakses tanggal 3 Maret 2014 Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 2. Edisi 6. Cetakan 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tahun 2002. Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 10. Nomor 1 Riyatno. 2007. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Earnings Response Cooefficients. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Volume 5. Nomor 2. Halaman 148 162 Sumiadji. 2009. Hubungan Antara Audit Delay dan Kantor Akuntan Publik yang Memiliki Kerjasama Internasional. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 7. Nomor 1 Sinarwati, Ni Kadek. 2010. Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII. Purwokerto. Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti. 2004. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 7 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempatbelas. Bandung: Penerbit Alfabeta Sulthoni, Moch. 2012. Determinan Audit Delay dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi Investor (Studi Empiris Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2007-2008). Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis. Volume 1. Nomor 1 Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem. Edisi Ketiga. BPFE Yogyakarta. Trisnawati, Estralita dan Aloysius Alvin. 2010. Pengaruh Total Assets, Jenis Industri, Ukuran KAP dan Jenis Pendapat Akuntan Publik Terhadap Rentan Waktu Penyelesaian Proses Audit (Audit Delay) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006 2007. Jurnal Akuntansi. Volume 10. Nomor 2. Halaman 113 134 Trisnawati, Estralita dan Charistine. 2008. Pengaruh Opini Audit, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay. Jurnal Akuntansi. Volume 8. Nomor 1. Utami, Wiwik. 2006. Analisis Determinan Audit Delay (Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta). http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/93061933.pdf. Diakses tanggal 11 November 2013.

Wijaya, Aditya Taruna dan Surya Raharja. 2012. Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag (Kajian Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010). http://eprints.undip.ac.id/35700/1/jurnal_aditya_t.w._c2c309003.pdf. Diakses Tanggal 2 Maret 2014