BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah salah satu cara memperoleh hak (kepemilikan) suatu barang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. seperti jual beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam, utang-piutang, dan lainlainnya.

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. atas dasar suka sama suka atau bisa juga memindahkan hak milik kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. harta yang banyak dan sebagian lagi ada yang sebaliknya. Setelah tiba. peristiwa hukum yang lazim disebut dengan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi. Memiliki rumah sendiri adalah idaman semua orang, bahkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sistem ekonomipun dan carapun digunakan untuk melakukan proteksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. menghimpit, menindih atau berkumpul, sedangkan arti kiasanya ialah watha

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

BAB I PENDAHULUAN. pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. negara akan dapat memasuki era globalisasi ini dengan tegas dan jelas apabila

BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus kembali kepada Nabi Muhammad saw. yang memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diucapkan sebagai bentuk perjanjian suami atas isterinya, diucapkan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. banyak manfaatnya dalam kehidupan praktis. Berbagai aspek kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui tuntutan dan kebutuhan pembangunan. Hal ini sesuai dengan undangundang

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keuntungan. Hal ini dikarenakan iklan sering atau lebih banyak. akan mengecewakan masyarakat sebagai konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. antara satu sama lain, hal ini dapat kita lihat dari kegiatan muamalah, melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. pelanggaran terhadap adat akan berdampak pada ketidak seimbangan dan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. berbuat dan bertingkah laku yang baik agar dapat bermuamalah dan mencari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

MAD{IAH ISTRI AKIBAT PERCERAIAN DI KELURAHAN SEMOLOWARU

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB IV PEMBAHASAN. segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya. dan tidak dapat melihat pasar yang sesungguhnya benar - benar ada.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial budaya dan juga pendidikan. kepribadian yang bulat dan untuk membentuk manusia sebagai makhluk

BAB IV PENUNDAAN PEMBAYARAN UPAH PANEN JAGUNG DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan jual beli dan jual beli itu sendiri merupakan kegiatan transaksi yang dibolehkan dalam Islam. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 275:... Artinya : " Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba 1 Berdasarkan ayat tersebut diatas, maka jual beli merupakan kegiatan yang halal dan sah dilakukan untuk memperoleh sesuatu, karena disamping sebagai usaha juga sebagai sarana yang efektif untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, syari'at Islan telah memberikan petunjuknya tentang mana yang halal dan mana yang haram, jangan sekali-kali melanggar yang dilarang Islam untuk melakukannya, apa yang dianggap haram maka haruslah diterima sebagai haram. 2 Makanya tidak di benarkan melakukan kegiatan jual beli yang dapat merugikan pihak lain, karena merupakan kebathilan, sebagaimana firman Allah dalam surah An Nisa ayat 29: 1 Departemen agama RI, Al Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta :Proyek Penterjemah Al Qur'an 1995, h.69 2 A Rahman I Doi, Mu'amalah, Terjemah Zaimuddin dan Rusydi Sulaiman, Jakarta Raja Grafindo Persada, 1997.h 105

Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. 3 Intinya adalah dalam jual beli itu bebas dari perbuatan yang bathil dan bebas dari manipulasi, yang dapat merugikan salah satu pihak. Larangan ini jelas sekali tergambar dalam Hadis Nabi: عن ايب عبد اهلل بن عمررض اهلل عنهما ان ر خالذكرللنىب صلى اهلل عليو و سلم ا نو حيدع يف البيوع ( فقا ل : إذابا يغت فقل الخالبة. 4 رواه البخار( Artinya :"Dari Abi Abdullah bin Umar, sesungguhnya seorang laki-laki telah menceritakan kepada Nabi SAW, bahwa ia tertipu ketika berjual beli. Maka Nabi SAW bersabda:apabila kamu berjual beli, maka katakanlah bahwa tidak ada tipuan".(hr Bukhari) Kalau diperhatikan, saat ini jual beli adalah kegiatan yang lumrah dan tak terlepas dari berbagai aspek kehidupan seseorang. Bagi para penjual selalu melakukan upaya untuk menarik perhatian pembeli agar mereka berminat untuk membelinya, diantara banyak cara untuk menarik perhatian pembeli adalah garansi atau jaminan untuk barang-barang elektronik. Garansi yang diberikan pada umumnya adalah berupa jaminan terhadap barang, apabila di kemudian hari terjadi komplin atau kerusakan atas barang tersebut dengan menetapkan waktu yang biasanya bervariasi sesuai dengan barang yang ditawarkan. Misalnya untuk TV 1 tahun dan kulkas 2 tahun, dengan adanya ketentuan garansi tersebut tentu saja membuat pembeli terpikat juz 1 h. 26 3 Departemen agama RI, Op.Cit, h. 122 4 Abu Abdillah Muhammad Ismail Al Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut : Dar al- Matabi'al Sya by, t.th,

dan tergugah hatinya untuk membeli barang elektronik tersebut, karena adanya jaminan kualitas barang dan perbaikan secara gratis dalam masa garansi. Namun kalau kita perhatikan realita yang ada di Kecamatan Banjarmasin Tengah, terdapat hal yang bertolak belakang dengan ketentuan garansi barang yang dibeli. Dari penelitian awal yang penulis lakukan, ternyata dalam praktiknya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh penjual kepada pembeli pada saat transaksi jual beli bahwa pembelian barang elektronik yang bersangkutan mendapat garansi. Menurut penuturan salah seorang yang membeli rice cooker seharga Rp 230.000,- dengan garansi satu tahun. Pada saat transaksi jual beli terjadi, pihak toko memang memberitahukan bahwa barang tersebut memang mendapatkan garansi tapi pihak toko tidak menjelaskan kalau garansi tersebut hanya berlaku di perusahaan tempat pembuatan rice cooker tersebut selama masa garansi masih berlaku. Hal tersebut pada waktu transaksi tidak dijelaskan, sehingga terjadi kesalah pahaman. Setelah dipergunakan sekitar satu bulan ternyata rice cooker tersebut mengalami kerusakan, yaitu pemanasnya tidak berfungsi dan terasa panas sekali. Dengan kerusakan itu ia memutuskan untuk memperbaiki rice cooker miliknya ke toko tempat ia membeli. Ketika ia minta perbaikan rice cooker tersebut, ia tidak dilayani pihak toko dan disuruh untuk meninggalkan rice cooker tersebut. Seminggu kemudian ia datang ke toko tersebut untuk mengambilnya, ternyata masih tidak diperbaiki. Ketika ia menanyakan hal tersebut ternyata pegawai toko menarik biaya atau meminta uang sebesar Rp 20.000,- untuk memperbaikinya. Adapun alasan pihak toko menarik biaya adalah untuk menambah penghasilan sehari-hari dan gaji pegawai yang memperbaikinya. Akibat dari penarikan biaya yang dilakukan oleh pihak toko tersebut, pembeli merasa dirugikan karena pihak toko cuma mau menarik keuntungan sepihak.

Menurut pembeli pihak toko juga dari awal tidak berlaku jujur terhadap kejelasan penggunaan kartu garansi dan pembeli juga sadar bahwa sewaktu transaksi jual beli terjadi ia tidak teliti. Memperhatikan kasus tersebut, maka semestinya pihak toko memenuhi janjinya untuk memberikan perbaikan gratis karena barang yang diperjualbelikan tersebut masih dalam masa garansi. Bisa dikatakan bahwa tindakan tersebut telah membohongi pembeli dan menyalahi janji pada waktu transaksi dan bisa dikatakan sebagai perbuatan manipulasi. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh permasalahan ini. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka akan dituangkan dalam karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul : Penarikan Biaya Perbaikan Barang Bergaransi Di Kecamatan Banjarmasin Tengah". B.Rumusan Masalah Berpijak dari pada latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran penarikan biaya oleh pihak toko, meliputi : a. Apakah alasan yang menyebabkan pihak toko mengenakan penarikan biaya perbaikan pada barang bergaransi? b. Apakah akibat yang ditimbulkan dari penarikan biaya oleh pihak toko terhadap perbaikan pada barang bergaransi? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam mengenai penarikan biaya oleh pihak toko terhadap perbaikan barang bergaransi? C.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Mengetahui gambaran penarikan biaya oleh pihak toko terhadap perbaikan barang bergaransi. a. Mengetahui alasan yang menyebabkan pihak toko mengenakan penarikan biaya perbaikan barang bergaransi. b.mengetahui akibat yang timbul dari penarikan biaya oleh pihak toko terhadap perbaikan barang bergaransi. 2. Mengetahui tinjauan hukum Islam mengenai penarikan biaya oleh pihak toko terhadap perbaikan barang bergaransi. D.Defenisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam memahami maksud dari penelitian ini, maka perlu di buat definisi operasional, yaitu: 1. Penarikan, yaitu pemungutan, mengambil sesuatu. 5 2. Biaya, yaitu ongkos yang dikenakan untuk membayar sesuatu. 6 3. Perbaikan, yaitu pembetulan kembali, ralat, menyusun kembali agar baik. 7 4. Barang yang dimaksud dalam skripsi ini adalah alat-alat rumah tangga seperti TV, Kulkas, DVD, Tape Recorder dan rice cooker. 5. Bergaransi, yaitu jaminan atau tanggungan dari pihak toko atau perusahaan yang membuat, jaminan perbaikan. 8 Sedangkan yang penulis maksudkan di sini adalah garansi atau jaminan barang, adapun yang di maksud dengan garansi dalam perjanjian jual beli adalah tanggungan atau jaminan dari 5 W.J.S Poerwardharminha, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997, cet 5. h 1012 6 Ibid, h. 129 7 Ibid, h. 79 8 Ibid, h. 293

seorang penjual bahwa barang yang ia jual tersebut bebas dari cacat yang tidak diketahui sebelumnya, lazimnya garansi 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun. E.Signifikansi Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini berharap dapat berguna sebagai: 1. Bahan kajian ilmiah untuk memberi ketegasan hukum penarikan biaya perbaikan barang bergaransi, sehingga jelas status hukumnya. 2. Bahan informan bagi peneliti lain yang ingin menggali permasalahan ini pada aspek yang berbeda. 3. Bahan kajian untuk menambah khazanah pada kepustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. F.Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab 1 pendahuluan, terdiri atas: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, signifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II ketentuan hukum Islam tentang jaminan, terdiri atas: pengertian jaminan, dasar hukum jaminan, rukun jaminan, syarat-syarat jaminan dan perjanjian garansi dalam jual beli. Bab III metodologi penelitian, terdiri atas: jenis, sifat dan lokasi penelitian, subyek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data serta tahapan penelitian. Bab IV laporan hasil penelitian terdiri atas: penyajian data dan analisis Bab V penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.