Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

dokumen-dokumen yang mirip
36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG BOYOLALI

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH:

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK UOB BUANA CABANG BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN MOTIVASI POSITIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA HOME INDUSTRI ROTI KACANG TIDAR KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. WHITE OIL NUSANTARA MANYAR GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa.

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH INSENTIF, KOMPETENSI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK GULA NGADIREDJO KEDIRI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA PT. WAHANA WIRAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, AKTUALISASI DIRI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL NOVOTEL SEMARANG)

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CUSTOMER SERVICE CENTER PIZZA HUT DELIERY INDONESIA CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH GAJI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

PENGARUH KOMPENSASI, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK MANDIRI SYARIAH SURAKARTA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 19 Tabel dan Pehitungan Uji Keberartian Regresi dan. Uji Kelinieran Regresi Lampiran 20 Perhitungan Uji Koefisien Korelasi...

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL, BUDAYA ORGANISASI, DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. WAHANA WIRAWAN (DEALER MOBIL NISSAN TB. SIMATUPANG - JAKARTA) GL. Hery Prasetya FE - Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Email : herianov@gmail.com ABSTRAK Motivasi sangat penting artinya bagi perusahaan, karena motivasi merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan manusia dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan secara parsial dan simultan terhadap motivasi kerja karyawan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta) sebanyak 122 karyawan. Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 93 responden. Alat analisis yang dipakai adalah analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan. Kata kunci : Komunikasi Internal, Budaya Organisasi, Penghargaan, Motivasi Kerja. Pendahuluan Sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Organisasi harus selalu tumbuh dan berkembang, dalam hal ini peran individu didalamnya sangatlah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Keberhasilan sebuah organisasi merupakan tujuan yang selalu ingin dicapai. Perkembangan dari sumber daya manusia didalamnya merupakan salah satu faktor penentu terwujudnya tujuan tersebut, sehinggadibutuhkan sebuah strategi khusus dalam peningkatan pengetahuan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. PT. Wahana Wirawan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan mobil merk Nissan (Dealership). Motivasi yang diberikan oleh perusahaan ini lebih ke insentif, yaitu jika karyawan berhasil mencapai target maka karyawan tersebut akan mendapatkan insentif yang sesuai, terutama insentif yang ada di luar gaji. Sebagai perusahaan dealership, PT. Wahana Wirawan tidak terlepas dari permasalahan motivasi yang dialami oleh karyawan. Motivasi merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan motivasi dapat dipandang sebagai masalah sentral dalam psikologis perusahaan. Karena motivasi merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan manusia dalam bekerja. Agar karyawan dapat termotivasi dengan baik, maka perlu adanya komunikasi internal yang baik, menciptakan budaya organisasi yang harmonis dan memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh setiap karyawan. Komunikasi internal yang dilakukan di PT. Wahana Wirawan selama ini sudah berjalan dengan baik, informasi dapat diterima dengan baik oleh para karyawan seperti misalnya, setiap hari Senin Jumat pagi sebelum mulai bekerja dilakukan morning breafing untuk mengevaluasi pekerjaan sebelum dan apa yang ingin dikerjakan sekarang. Komunikasi internal antara atasan dan bawahan maupun antar bawahan perlu dilakukan agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik, karena tanpa adanya komunikasi tersebut maka motivasi kerja yang diharapkan mustahil dapat tercapai. Penelitian yang dilakukan oleh Esti Hartari (2007) dan Deffy Khoerunnisa (2013) menunjukkan bahwa variabel komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. 78

PT. Wahana Wirawan memiliki budaya organisasi tersendiri dalam memecahkan masalah ataupun cara berfikir dan bereaksi. Dalam hal ini pimpinan memegang kendali untuk menjalankan suatu pekerjaan, artinya semua pekerjaan yang dilakukan karyawan dikendalikan secara langsung oleh pimpinan. Budaya organisasi mengikat anggota kelompok dalam suatu organisasi menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Budaya organisasi yang baik perlu diciptakan oleh seorang pemimpin dalam suatu organisasi perusahaan guna meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Esti Hartari (2007) dan Hendriati (2014) menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikanterhadap motivasi kerja. PT. Wahana Wirawan memberikan penghargaan dalam bentuk financial dan non financial. Untuk financial berupa bonus yang yang akan didapat berdasarkan prestasi kerja masing-masing karyawan dan berbeda-beda nilainya. Sedangkan untuk non financial berupa promosi dan promosi diberikan tergantung dari kebutuhan organisasi. Seseorang akan termotivasi dengan penghargaan yang diperoleh jika penghargaan tersebut dapat memuaskannya. Penghargaan yang dapat memuaskan karyawan biasanya berkaitan dengan pekerjaan dari karyawan itu sendiri atau yang disebut penghargaan intrinsik. Penelitian yang dilakukan oleh Irna Novita (2006) dan Imam Purwantono (2014) menunjukkan bahwa variabel penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Penelitian ini penting dilakukan karena untuk meningkatkan motivasi, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan komunikasi internal yang baik terhadap semua karyawan, menciptakan budaya organisasi yang harmonis, dan memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai kepada setiap karyawan yang mampu menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian : Apakah Komunikasi Internal, Budaya Organisasi, dan Penghargaan Berpengaruh Secara Simultan maupun Secara Parsial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta)? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. H a1 : diduga komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan berpengaruh secara simultan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). b. H a2 : diduga komunikasi internal berpengaruh terhadap motivasi kerja kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). c. H a3 : diduga budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). d. H a4 : diduga penghargaan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). Metodologi Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Jenis Penelitian 79

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal (sebab-akibat). Penelitian kausal ini digunakan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variabel yang diteliti untuk menjawab pertanyaan penelitian apakah komunikasi internal, budaya organisasi dan penghargaan berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu memberikan seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dengan skala pengukurannya menggunakan skala Likert (1 5). Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB Simatupang Jakarta) yang berjumlah 122 karyawan, dan untuk menentukan jumlah sampel penelitian menggunakan rumus Slovin. Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 93 responden. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Science)versi 20.0 for Windows. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi model regresi. Pengujian ini meliputi uji normalitas dengan metode Kolmogorof-Smirnov test, uji autokorelasi dengan perhitungan Durbin-Watson Test (DW Stat), uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan Spearman Correlation. Kemudian Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit Test) meliputi Uji Koefisien Determinasi (R²). Selanjutnya melakukan uji masing-masing hipotesis (uji t). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 + e Y a b 1, b 2, b 3, b 4 X 1 X 2 X 3 e Hasil dan Pembahasan = Motivasi Kerja = Konstanta = Koefisien Regresi = Komunikasi Internal = Budaya Organisasi = Penghargaan = epsilon atau variabel yang tidak diteliti dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Hasil uji F berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai F hitung sebesar 73,831 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai F tabel dicari pada tabel F dan diperoleh F tabel sebesar 2,707 dengan hasil tersebut dimana F hitung > F tabel dan nilai signifikan F < α = 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah signifikan secara statistik. Hipotesis H a diterima karena F hitung > F tabel (73,831>2,707) dan signifikan F <α = 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa secara bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas, yaitu komunikasi internal, budaya organisasi dan penghargaan terhadap variabel terikat motivasi kerja karyawan. Tabel 1 80

Hasil Uji Simultan (Uji F) Sumber : Data diolah SPSS Versi 20.00, (2016) Kemampuan variabel komunikasi internal (X 1), budaya organisasi (X 2) dan penghargaan (X 3) menjelaskan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Y) yang ditunjukkan pada tabel 2. Nilai R Square (R 2 ) adalah sebesar 0,704 atau 70,4%. R Square disebut juga sebagai koefisien determinasi. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 70,4% motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh komunikasi internal, budaya organisasi dan penghargaan. Sisanya yaitu sebesar 29,6% dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya dan model dinyatakan layak. Tabel 2 Tabel Koefisien Determinasi (R 2 ) Sumber : Data diolah SPSS Versi 20.00, (2016) Hasil Pengujian Hipotesis Secara Partial (Uji t) Untuk menguji variabel komunikasi internal, budaya organisasi dan penghargaan secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan digunakan uji statistik t (uji t). apabila nilai t hitung> t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Sebaliknya apabila nilai t hitung< t tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan hasil regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan software SPSS versi 20, maka diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut : Keterangan : Y = 3,139 + 0,394X 1 + 0,249X 2 + 0,252X 3 Y X 1 X 2 X 3 = Motivasi Kerja = Komunikasi Internal. = Budaya Organisasi. = Penghargaan. Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat diinteprestasikan sebagai berikut: a. Koefisien konstanta sebesar 3,139 dengan nilai positif dapat diartikan bahwa motivasi kerja akan bernilai 3,139 apabila diasumsikan masing-masing variable komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan diabaikan. 81

b. Variabel komunikasi internal (X 1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,394. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa variabel komunikasi internal berhubungan positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variable komunikasi internal dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan motivasi kerja sebesar 0,394. c. Variabel budaya organisasi (X 2) memiliki koefisien regresi sebesar 0,249. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berhubungan positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel budaya organisasi dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan motivasi kerja sebesar 0,249. d. Variabel penghargaan (X 3) memiliki koefisien regresi sebesar 0,252. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa variabel penghargaan berhubungan positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variable penghargaan dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan menaikkan variabel motivasi kerja sebesar 0,252. Tabel 3 Hasil Regresi Linier Berganda Sumber : Data diolah SPSS Versi 20.00, (2016) Pembahasan Hasil Penelitian a. Variabel Komunikasi Internal (X 1) Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari variabel komunikasi internal terhadap motivasi kerja memiliki nilai t hitung 6,098 > t tabel 1,662 dan memiliki Sig. 0,000 < 0,05. Maka keputusannya adalah menolak H 0 dan menerima H a. Hal ini berarti bahwa variabel komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel komunikasi internal kemungkinan besar mempengaruhi variabel motivasi kerja secara parsial. Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Arni Muhammad (2014) yang menyatakan bahwa apabila komunikasi internal berjalan dengan baik diantara atasan dengan bawahan maupun antara bawahan dengan atasan, maka akan tercipta proses komunikasi yang baik, yang nantinya akan akan meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Esti Hartari (2007) dan Deffy Khoerunnisa (2013) menunjukan bahwa variabel komunikasi internal mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. b. Variabel Budaya Organisasi (X 2) Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari variabel budaya organisasi terhadap motivasi kerja memiliki nilai t hitung 2,532 > t tabel 1,662 dan memiliki Sig. 0,013 < 0,05. Maka keputusannya adalah menolak H 0 dan menerima H a. Hal ini berarti bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel budaya organisasi kemungkinan besar mempengaruhi variabel motivasi kerja secara parsial. Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2015) yang menyatakan bahwa perusahaan perlu memotivasi kerja karyawan dengan menciptakan 82

suasana (iklim) organisasi melalui pembentukan budaya organisasi yang baik, sehingga para karyawan merasa terpacu untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih produktif. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Esti Hartari (2007) dan Hendrianti (2014) menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. c. Variabel Penghargaan (X 3) Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari variabel penghargaan terhadap motivasi kerja memiliki nilai t hitung 3,972 > t tabel 1,662 dan memiliki Sig. 0,000 < 0,05. Maka keputusannya adalah menolak H 0 dan menerima H a. Hal ini berarti bahwa variabel penghargaan berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel penghargaan kemungkinan besar mempengaruhi variabel motivasi kerja secara parsial. Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2011) yang menyatakan bahwa dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Seseorang akan termotivasi dengan kuat, apabila kepentingan individu mereka terpenuhi. Kepentingan individu tersebut akan terpenuhi salah satunya oleh penghargaan yang mereka terima sebagai imbalan dari kerja mereka. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Imam Purwantono (2014) menunjukan bahwa variabel penghargaan (reward dan punishment) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Irna Novita (2006) penghargaan (non-financial) berupa surat penghargaan tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel komunikasi internal, budaya organisasi, dan penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta), dan secara parsial variabel komunikasi internal, budaya organisasi dan penghargaan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Wahana Wirawan (Dealer Mobil Nissan TB. Simatupang Jakarta). DAFTAR PUSTAKA Mangkunegara,A.A.Anwar Prabu (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung. Dessler, Gary(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesepuluh Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta. Ghozali, Imam(2013). Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta Mondy. R. Wayne(2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 Edisi 10, Erlangga, Jakarta Muhammad Arni(2014). Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta. R. Wayne Pace dan Don F. Faules. (2013). Komunikasi Organisasi, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Sedarmayanti(2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Refika Aditama, Bandung. Sugiyono(2014). Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta, Bandung. Sutrisno, Edy(2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta. Esti Hastari (2007). Pengaruh Komunikasi Internal, Budaya Organisasi, dan Reward Terhadap Motivasi Kerja di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta.Universitas Muhammadiyah Surakarta. ISSN : 1411-3442 83

Deffy Khoerunnisa (2013). Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung.Universitas Pendidikan Indonesia. No. Daftar FPEB:228/UN40.FPEB.1.PL/2013 Hendrianti (2014). Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Badjatex Bandung.Unikom Imam Purwantono (2014). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan Kantor Pusat PT. Bakrie Telcom, Tbk.Universitas Bakrie Indonesia, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Vol. 2, No. 2 Irna Novita (2006). Pengaruh Penghargaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Kebijakan Organisasi dan SDM Bank Indonesia Kantor Pusat. 84