BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu language software, yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tentunya, kata-kata yang digunakan dalam fuzzy logic adalah tidak sepresisi

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

PENGERTIAN WEB web adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB II LANDASAN TEORI. menurut Jogiyanto ( 2002 : 4 ) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Teknologi Aplikasi Web Server. Pemrograman Web Dinamis ; RPL XI-1 Guru Mapel : Hendri Winarto, S.T.

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB III LANDASAN TEORI

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

SISTEM PENENTUAN HARGA PAKAN IKAN ONLINE BERBASIS LOGIKA FUZZY

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

ULANGAN UMUM SEKOLAH SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :

BAB III ANALISA SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

Teori Algoritma. 1Universitas Gunadarma

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan. suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan

pamahaman terhadap dan menguji solusi yang layak.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

METODOLOGI. Pemahaman masalah dan solusi algoritma. Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

No HP :

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI BERBASIS WEB

Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS)

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. ::

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakar Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2008). Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh. Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Kusumadewi, 2003). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen masalah utama yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Komponen-komponen dan hubungan antar komponen sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 1. 4

Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar B. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah, tentu di dalam domain tertentu. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu: 1. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning) Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila terdapat sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan seorang pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Di samping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi. 2. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasioning) Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan 5

suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila terdapat sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan (Kusumadewi, 2003). C. Mesin Inferensi Mesin inferensi adalah program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi (Kusumadewi, 2003). Ada 3 elemen utama dalam mesin inferensi, yaitu: 1. Interpreter adalah elemen yang digunakan unuk mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang sesuai. 2. Scheduler adalah elemen yang digunakan unuk mengontrol agenda. 3. Consistency enforcer adalah elemen yang digunakan unuk memelihara kekonsistenan dalam merepresentasikan solusi yang bersifat darurat. Terdapat 2 cara yang dapat digunakan untuk melakukan inferensi, yaitu: 6

1. Forward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. 2. Backward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari faktafakta yang ada dalam basis pengetahuan. D. Pakan Ikan Istilah pakan telah lazim dipergunakan untuk menyebut makanan ikan. Istilah ini dipakai untuk membedakan antara bahan pangan dan makanan, meskipun keduanya memberikan konotasi sebagai sumber nutrisi (energi) yang diperlukan oleh organisme hidup. Pada umumnya bahan pangan tidak dapat langsung dimakan. Bahan ini dimakan setelah melalui proses pengolahan. Sedangkan makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan pangan yang siap dimakan. Tetapi beberapa jenis bahan mentah terkadang disebut makanan, misalnya buah-buahan. Dengan demikian, batasan pengertian antara bahan pangan dan makanan terkadang agak kabur, sebab secara visual sulit untuk memberikan batasan 7

pengertian tersebut. Perbedaan keduanya akan terlihat dari perubahan nilai gizi (sumber nutrisi)nya setelah melalui proses pengolahan. Bahan pangan merupakan komponen sumber energi yang biasanya diolah terlebih dahulu sebelum dapat dimakan. Dilihat dari nilai gizinya, makanan adalah hasil pengolahan dan perbaikan nilai estetis (keindahan) dan kelayakannya untuk disajikan dan dimakan. Oleh karena itu, pengertian makanan lebih sering dikaitkan dengan hasil olahan bahan pangan yang biasa dikonsumsi manusia. Sedangkan hasil olahan bahan pangan yang cenderung untuk konsumsi hewan dan ikan dinamakan pakan. Atas dasar asumsi di atas dapatlah diberikan batasan pengertian pakan ikan. Pakan ikan adalah campuran dari berbagai bahan pangan (biasa disebut bahan mentah), baik nabati maupun hewani yang diolah sedemikian rupa sehingga mudah dimakan dan sekaligus merupakan sumber nutrisi bagi ikan (Djarijah, 1996). Dengan kata lain, pakan ikan adalah makanan yang khusus dibuat atau diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan dan dicerna dalam proses pencernaan ikan sehingga menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk aktivitas hidup. Sedangkan kelebihan energi yang dihasilkan ini akan disimpan dalam bentuk daging, yaitu untuk pertumbuhan. E. Formulasi Pakan Ikan Menurut Akbar (2000), formulasi pakan merupakan rumusan untuk mendapatkan jumlah bahan baku dan kandungan nutrisi yang akan digunakan dalam pembuatan pakan. Terdapat beberapa metode untuk menentukan 8

formulasi pakan ikan yaitu metode pearson s square, metode aljabar dan worksheet model. Proses penentuan formulasi pakan ikan pada penilitian ini menggunakan metode aljabar. Metode aljabar adalah metode yang menggunakan persamaan matematika untuk menentukan formulasi pakan ikan. Proses penentuan formulasi dibedakan berdasarkan jumlah bahan yang dipakai. Proses penentuan formulasi pakan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Formulasi pakan menggunakan dua bahan baku Pembuatan pakan yang mengandung protein 50% dengan menggunakan bahan baku tepung ikan (60% protein) dan tepung beras (8% protein). Cara menghitungnya adalah sebagai berikut. a. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan. Y = berat (g) tepung beras untuk 100 g pakan. b. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 100 g pakan... (1) 0,6 X + 0,08 Y = 50 g protein... (2) c. Kalikan persamaan (1) dengan 0,60 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,60 X + 0,60 Y = 60... (3) 0,60 X + 0,08 Y = 50... (2) - 0,52 Y = 10 Y = 10/ 0,52 = 19,32 g 9

d. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 19, 32 = 100 X = 100 19,32 X = 80,77 Jadi tepung ikan yang dibutuhkan untuk membuat 100 g pakan dengan kandungan protein 50% adalah 80,77 gram, sedangkan tepung beras yang dibutuhkan sebanyak 19, 32 gram. 2. Formulasi pakan menggunakan lebih dari dua bahan baku Pembuatan pakan yang mengandung 40% protein dengan menggunakan bahan baku dari tepung ikan (60% protein), tepung daging/ tulang (40% protein), tepung beras (8% protein), dan tepung jagung (11% protein). Proporsi tepung ikan dan tepung daging/ tulang = 3 : 1, sedangkan tepung beras dan tepung jagung = 2 : 1. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Kelompokkan bahan-bahan sesuai dengan sumbernya kemudian hitung rata-rata kandungan proteinnya. Misalnya: Protein hewani Tepung ikan = 3 bagian x 60 % = 180 % Tepung daging/ tulang = 1 bagian x 40 % = 40 % + Jumlah = 4 bagian = 220 % Berat rata-rata kandungan protein hewani = 220 % : 4 = 55 % 10

Protein nabati Tepung beras = 2 bagian x 8 % = 16 % Tepung jagung = 1 bagian x 11 % = 11 % + Jumlah = 3 bagian = 27 % Berat rata-rata kandungan protein hewani = 27 % : 3 = 9 % b. Berikan X = berat (g) protein hewani untuk 100 g pakan. Y = berat (g) protein nabati untuk 100 g pakan. c. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 100 g pakan... (1) 0,55 X + 0,09 Y = 100 g protein... (2) d. Kalikan persamaan (1) dengan 0,55 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,55 X + 0,55 Y = 55... (3) 0,55 X + 0,09 Y = 40... (2) - 0,46 Y = 15 Y = 15/ 0,46 = 32,61 g e. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 32,61 = 100 g X = 100 32,61 X = 67,39 g f. Hitung kontribusi setiap bahan baku dalam kelompok sesuai dengan proporsinya. Hasilnya sebagai berikut. Protein hewani 11

Tepung ikan = 3 bagian = 3/4 x 67,39 g = 50,54 g (50,54 %) Tepung daging/ tulang = 1 bagian = 1/4 x 67,39 g = 16,85 g (16,85 %) Protein nabati Tepung beras = 2 bagian = 2/3 x 32,61g = 21,74 g (21,74 %) Tepung daging/ tulang = 1 bagian = 1/3 x 32,61 g = 10,87 g (10,87 %) 3. Formulasi pakan menggunakan beberapa jenis bahan baku yang sudah ditetapkan persentasenya Berikut ini adalah pembuatan pakan yang mempunyai kandungan protein 50% dengan menggunakan bahan baku tepung ikan (65% protein), tepung kedelai (50% protein). Pembuatan pakan ini juga menggunakan tepung jagung (10% protein) sebanyak 15%, vitamin mix 3% dan mineral 2%. Caranya sebagai berikut. a. Hitung besarnya jumlah bahan baku yang akan digunakan, seperti tepung ikan dan tepung kedelai = 100 (15 + 3 + 2) = 80 g. b. Hitung jumlah protein yang berasal dari tepung jagung (15 x 0,10 = 1,5 g) dan angka itu dikurangkan pada total protein yang dibutuhkan dalam pakan (50 g 1,5 g = 48,5 g). 12

c. Konversikan jumlah protein yang dibutuhkan dalam bentuk presentase = 48,5/ 80 x 100 = 60,63%. d. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan. Y = berat (g) tepung kedelai untuk 100 g pakan. e. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 80 g pakan... (1) 0,65 X + 0,50 Y= 48,5 g protein... (2) f. Kalikan persamaan (1) dengan 0,65 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,65 X + 0,65 Y = 52,00... (3) 0,65 X + 0,50 Y = 48,50... (2) - 0,15 Y = 3,50 g Y = 3,50/ 0,15 = 23,30 g g. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 23,30 = 80 g X = 80 23,30 X = 56,70 g Dengan demikian, untuk menyusun formulasi pakan yang mengandung protein 50% atau 50 g protein untuk setiap 100 g pakan dengan bahan baku yang telah ditetapkan berupa tepung jagung 15% (15 g), vitamin mix 3% (3 g), dan mineral 2% (2 g) diperlukan bahan berupa tepung ikan sebanyak 56,70 g, sedangkan tepung kedelai sebanyak 23,30 g. 13

F. Dreamweaver CS4 Adobe dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk membuat website yang cukup populer. Dengan adobe dreamweaver CS4, dapat dengan mudah membuat halaman web secara dinamis dan menarik. Adobe dreamweaver CS4 mendukung pemrograman CSS secara visual, sehingga tidak perlu menuliskan secara kode-kode CSS untuk mengatur tampilan web. Selain itu, adobe dreamweaver CS4 juga mendukung pembuatan web dinamis secara visual, dimana script PHP otomatis akan dituliskan. Dengan demikian, adobe dreamweaver CS4 adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk membangun website walaupun hanya sedikit mengerti tentang CSS dan PHP (Sulistiyani, 2010). G. PHP PHP (Hyper Text Preprocessor) adalah sebuah pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis (Zaki, 2008). Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat apikasi command line dan juga GUI. Cara kerja PHP adalah dengan menyelipkannya diantara kode HTML (hypertext markup language). Website yang dibuat menggunakan PHP memerlukan software bernama webserver tempat pemrosesan kode PHP dilakukan. Webserver yang memiliki software PHP Parser akan memproses input berupa kode PHP dan menghasilkan output berupa halaman web. PHP bersifat terbuka dan 14

multiplatform, karenanya dapat dijalankan di banyak merk webserver (seperti Apache dan IIS). Saat ini, pengguna PHP sangat banyak, diklaim ada lebih dari 20 juta website yang menggunakan PHP yang dijalankan lebih dari 1 juta server. H. Xampp Menurut Wicaksono (2008) xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. Xampp berperan sebagai webserver pada komputer. Xampp juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan : 1. Apache 2. MySQL 3. FilZilla FTP Server 4. PHP MyAdmin I. Database SQL Server Microsoft SQL Server 2005 adalah produk microsoft yang paling fenomenal setelah sistem operasi Windows 2000 yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Sebagai sentral dari fungsi pengelolaan data di dalam platform Microsoft. Versi terbaru SQL Server yang dirilis bulan November 15

2005 ini adalah hasil penulisan ulang software secara masif ( sekitar tiga juta dua baris kode C#). Hal tersebut meliputi peningkatan dan penambahan fiturfitur baru yang berlimpah, baik mesin database SQL Server itu sendiri yang merupakan inti dari software ini, maupun sistem-sistem penunjangnya seperti Integration Services, Analytical Services, Reporting Services, Notification Services, dan Service Broker (Djuandi, F. 2006). J. Bootstrap Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara tepat, mudah dan gratis. Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid, Layout, Typography, Table, Form, Navigation, dan lain-lain. Di dalam Bootstrap juga sudah terdapat jquery plugins untuk menghasilkan komponen User Interface (UI) yang cantik seperti Transitions, Modal, Dropdown, Scrollspy, Tooltip, Tab, Popover, Alert, Button, Carousel dan lain-lain (Husein, 2013). Dengan bantuan bootstrap, dapat dibuat responsive website dengan cepat mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti Chrome, Firefox, Safari, Opera dan Internet Explorer. K. Browser Browser adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk menjelajah internet yang gunanya untuk mendapatkan berbagai informasi berharga (Juju & Studio, 2008). Saat ini telah banyak browser yang dapat digunakan untuk 16

menjelajah internet, seperti Internet Explorer (IE), Firefox, Opera, Safari, Flock, Google Chrome dan masih banyak lagi. Browser-browser tersebut saling bersaing untuk menjadi browser yang paling tangguh, mulai dari performa, keamanan dan interface-nya. Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai suatu browser adalah sebagai berikut: 1. Rendering CSS Browser yang baik harus mampu menampilkan komponen CSS dengan baik, seperti fungsi div, class dan masih banyak lagi. 2. Rendering Tabel Browser juga harus menampilkan sebuah tabel dengan baik. Untuk menguji browser dengan rendering tabel yang baik dapat dilakukan dengan menampilkan halaman situs yang mengandung tabel di dalamnya. 3. Rendering Gambar Untuk menguji coba browser dengan rendering gambar yang baik dapat dilakukan dengan me-load situs yang menampilkan banyak gambar. Kemudian perhatikan berapa lama browser tersebut menampilkan gambar dengan sempurna. 4. Memenuhi Standar W3C Salah satu syarat browser dikatakan baik adalah memenuhi standar W3C (World Wide Web Consurcium). Untuk mengujinya dapat dilakukan dengan menggunakan benchmark untuk browser yaitu Acid2. 17

L. Penelitian Sejenis 1. Penelitian yang dilakukan Suwarsito dan Mustafidah (2014) menggunakan sistem pakar untuk menyusun formula, kandungan gizi dan harga pakan ikan. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Turbo C++ dan berbasis desktop. Masukkan yang dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan, bahan baku pakan, harga bahan baku pakan dan kadar gizi bahan baku pakan. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode perunutan balik (backward chaining). Keluaran yang dihasilkan merupakan formula pakan ikan yang termasuk kandungan gizi dan perkiraan harga bahan baku pakannya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ciptadi, dkk. (2014) mengembangkan sistem pakar untuk menentukan pakan yang tepat bagi ikan berdasarkan jenis dan umur ikan. Sistem pakar yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman java dan berbasis desktop. Masukkan yang dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan, bahan baku pakan, pakan dan kadar gizi pakan. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode perunutan balik (backward chaining). Keluaran yang dihasilkan merupakan jenis pakan ikan yang cocok untuk jenis ikan dan umur ikan yang dimasukkan sebagai input. 3. Penelitian yang dilakukan Elfani dan Pujiyanta (2013) menggunakan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada ikan konsumsi air tawar. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP 18

dan database MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode forward chaining dan metode ketidakpastiannya menggunakan theorem a bayes. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqi (2013) menggunakan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada ikan lele dumbo. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode forward chaining. 19