Tilapia Farmers motivation (Oreocrhomis Niloticus) in Village Beringin Taluk District of Kuantan Tengah Regency Kuantan Singingi Riau Province

dokumen-dokumen yang mirip

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

ABSTRACT. Keyword: Perception, Tanjung Rambutan Village, Ex quarry land (Quarri)

Farmers Group Dynamics Dumbo Catfish (Clarias Geriepenus) In The Hangtuah Village Of Perhentian District Kampar Regency Riau Province ABSTRACT

Ramliyus 1) ; Hendrik 2) ; Ridar Hendri 2) Gmail: ABSTRACT

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

By: ABSTRACT. Kata Kunci : Attitude, Government assistance, Aquaculture.

Elsa Christyn Gultom¹, Ridar Hendri², Kusai ² ABSTRACT

ANALYZE THE INCOME AND WALFARE FISHERMAN SOCIETY AT PINANG SEBATANG TIMUR VILLAGE TUALANG DISTRICT SIAK REGENCY RIAU PROVINCE

ABSTRACT. Keywords : Sago, Farmers Group Dynamics

MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE. Abstract I. PENDAHULUAN

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

ANALISIS KELEMBAGAAN PEMASARAN DAN MARGIN TATANIAGA HASIL PERIKANAN TANGKAP DIDESA BULUH CINA KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU By

BUSINESS ANALYSIS ENLARGEMENT COMMON CARP (Cyprinus carpio) FLOATING NET CAGES IN TANJUNG ALAI VILLAGE XIII KOTO KAMPAR DISTRICT RIAU PROVINCE

Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau. Oleh

ABSTRACT. Keywords: Perceptions, Agricultural Extension Field, Farmers, The Importance of Role Extension

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP USAHA BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI DESA TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVNSI RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DI DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS DINAMIKA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

The Change of Analysis Fish Farmers Mindset of Catfish Cultivation in the Village Hangtuah of Perhentian Raja District of Kampar Regency Riau Province

ABSTRACT. Fira Noprita 1), M.Ramli 2), Zulkarnaini 3)

Peranan Sektor Perikanan dan Kelautan Dalam Perekonomian Wilayah Propinsi Riau

1 SIKAP NELYAN TERHADAP TENAGA PENYULUH PERIKANAN LAPANGAN (Kasus Pada Nelayan Di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

MOTIVASI PETANI UNTUK BERGABUNG DALAM KELOMPOK TANI DI DESA PAGARAN TAPAH KECAMATAN PAGARANTAPAH DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU

PEMASARAN IKAN ASAP DI PASAR LANGGAM KECAMATAN LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU. Oleh

BAB II GAMBARAN UMUM. Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

Pemasaran Ikan Hias pada Usaha Kelompok Diamond Fish Club di Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY)

KONTRIBUSI SUB SEKTOR PERIKANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU

ADOPSI INOVASI PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP PUPUK KOMPOS BIOTRIKOM DI DESA RANTAU BAIS KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA IKAN NILA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROPINSI RIAU

By Santy Pandiangan 1), Eni Yulinda 2), and Hamdi Hamid 3)

MOTIVASI PETANI KAKAO BERGABUNG DALAM KELOMPOK TANI DI KELURAHAN KAPALO KOTO KECAMATAN PAYAKUMBUH SELATAN (Studi Kasus Kelompok Tani Tanjung Subur)

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

Role and Contribution Of Fisheries Sector for Economy at Rokan Hilir Regency Riau Province ABSTRACT

ANALISIS RESIKO USAHATANI IKAN BANDENG DI DESA SUNGAI UNDANG KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

b. bahwa pengembangan lembaga pendidikan

Marketing Efficiency carp seed (Cyprinus carpio) in Kenagarian Lansek Kadok South Rao Pasaman District of West Sumatra Province ABSTRACT

KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

Ilham Drizal 1), Kusai 2), and Lamun Bathara 2) Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT

ABSTRACT. Hendra Saputra 1) dan Jamhari Hadipurwanta 2) ABSTRAK

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

PERSEPSI MASYARAKAT DESA TELUK BAKUNG TERHADAP KEBERADAAN HTI PT. KALIMANTAN SUBUR PERMAI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris dan maritim memiliki potensi besar dalam

OLEH FIRDAUS ALAM BUDI

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Riau

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.

281 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

PERSEPSI DAN DINAMIKA KELOMPOK PENGRAJIN DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGROINDUSTRI BERBASIS NENAS DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

THE AGRIBUSINESS SYSTEM OF COOPERATION BUSINESS GROUP SEJAHTERA SIMPANG TIGA VILLAGE ENOK SUB DISTRICT INDRAGIRI HILIR RIAU PROVINCE

EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

THE CONDITION OF MAIN FACILITY IN THE VILLAGE OF FISH MARKETING PAKNINGASAL BUKITBATU DISTRICT OF BENGKALIS REGENCY IN RIAU PROVINCE

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Kasus di Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah) AMIN FAUZI

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

The Factories Effects Toward Social Economic Condition of Fishermen Community at Medang Kampai District of Dumai City of Riau Province ABSTRACT

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

ANALISIS CURAHAN WAKTU KERJA WANITA PENGUSAHA AGROINDUSTRI MAKANAN SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR KPTS. 523/Diskanla/2014/ TENTANG

FISHER INCOME CONTRIBUTION 0FF FISHING TOWARD FISHER TOTAL INCOME IN TANJUNG KURAS VILLAGE SUNGAI APIT DISTRICT SIAK REGENCY RIAU PROVINCE.

Susilawati, Suarman, Rina Selva Johan . ( ),

Analisis Usaha Pembesaran Ikan Gurami dan Ikan Patin Di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Oleh. Adi Syahputra 1), Lamun Bathara 2) dan Eni Yulinda 2) ABSTRAK

MOTIVASI PETANI PADA USAHA PEMBENIHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) SKRIPSI

PEMASARAN IKAN AIR TAWAR DI PASAR TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU. Oleh ABSTRAK

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN SIKAP KARYAWAN DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

I. PENDAHULUAN. karet dunia dengan mengungguli hasil dari negara-negara lain dan negara asal

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Public Perceptions About Use of Siak River Fishermen In Tanjung Rhu District Fifty Pekanbaru Riau Province

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

2008, No Mengingat: formal pemindahan ibu kota Kabupaten Rokan Hilir dari Ujung Tanjung ke Bagansiapiapi telah lama dikehendaki; c. bahwa berdas

PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

Analisis Pemasaran Kakao Pola Swadaya di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP PERAN KELOMPOK TANI PADA PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI BELIMBING

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya dan dilakukan oleh

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

*11780 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 13 TAHUN 2000 (13/2000)

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

Oleh :KetutSiswaMitra Program StudiManajemenSumberDayaPerairan JurusanPerikanan Dan IlmuKelautan FakultasPertanian UniversitasWarmadewa Denpasar

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI MELON DI KABUPATEN NGAWI

Oleh: SINTA KARLINA NIM

Transkripsi:

Tilapia Farmers motivation (Oreocrhomis Niloticus) in Village Beringin Taluk District of Kuantan Tengah Regency Kuantan Singingi Riau Province By Ario Putra 1) Hamdi Hamid 2) Lamun Bathara 3) ABSTRACT This study was conducted in October 2012 in the village Beringin Taluk districts of Kuantan Tengah Regency Kuantan Singingi Riau Province. The method used in this study is a survey method. Respondent conducted the census. Respondents in the study were farmers, Tilapia, amounting to 16 people. The purpose of this study were 1) describe the characteristics of tilapia fish farmers in the village Beringin Taluk, 2) measure and analyze the level of motivation of tilapia farmers, 3) determine the push factors that lead farmers do the farming of tilapia fish in the pond. The results of this study indicate that the overall level of motivation as a whole tilapia fish farmers in middle category (1280-1791) ie with a score of 1,780. The main factors that motivate farmers do tilapia fish farming is the economic factor while the other factors are the level of education, soil conditions, government programs. tilapia farmers are in the productive age group. Viewed from the point of view of the level of motivation of tilapia farmers are in the medium category that is 11 people or 68.75%, and category 5 souls 31.25% higher, in terms of expectations of the level of motivation of tilapia farmers in medium category by 2 people or 12, 5% and higher categories as many as 14 people or 87.5% in terms of confidence and motivation levels of tilapia farmers in the medium category were as many as 10 people or 62.5% and higher by 6 people or 37.5%. Judging from the level of the individual motivations of tilapia farmers in the medium category were as many as 7 people or 43.75% and high categories were 9 people or 56.25%. Keyword : Motivation, Tilapia Farmers, Oreocrhomis Niloticus 1) Student of the Faculty of fisheries and Marine Science University of Riau 2) Lecturer of the Faculty of fisheries and Marine Science University of Riau PENDAHULUAN Latar Belakang Kabupaten Kuantan Singingi dengan Ibu Kota Taluk Kuantan merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang dibentuk berdasarkan UU No. 53 tahun 1999, tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Natuna, Karimun, Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kabupaten

Kuantan Singingi terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan. Produksi Perairan umum pada tahun 2008 sebanyak 132 ton meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2007 yang hanya 37,510 ton, sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 86,46 ton, dikarenakan sungai telah mengalami overfishing, karena banyaknya ikan-ikan yang ditangkap serta karena masuknya bahan pencemar, limbah rumah tangga dan adanya usaha penambangan emas tanpa izin (PETI) disepanjang aliran sungai. Untuk itu Dinas Perikanan melakukan penebaran benih (restoeking) ikan di perairan umum, tujuannya agar meningkatkan populasi ikan di periran umum tersebut. Untuk produksi usaha budidaya ikan di Kabupaten Kuantan Singingi mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2008 hanya 1.138 ton sedangkan tahun 2009 yaitu 1.836 ton (Dinas Perikanan Kabupaten Kuantan Singingi,2011) Desa Beringin Taluk merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Desa ini memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup baik didalam budidaya perikanan. Usaha budidaya ikan nila (Oreocrhomis Niloticus) telah dijalankan bertahun-tahun, sedikit banyaknya telah mempengaruhi taraf kehidupan. Untuk menelaah kondisi tersebut, motivasi berusaha menjadi hal yang penting untuk diketahui karena bagaimanapun prospeknya usaha budidaya ikan itu tidak akan tercapai dengan smaksimal apabila pembudidaya ikan itu sendiri tidak termotivasi untuk menjalankan usaha tersebut. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Motivasi Pembudidaya Ikan Nila (Oreocrhomis Niloticus) di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana karakteristik Pembudidaya ikan Nila di Desa BeringinTaluk? 2) Bagaimana tingkat motivasi Pembudidaya ikan Nila? 3) Apakah faktor-faktor yang mendorong atau memotivasi Pembudidaya ikan Nila dalam melakukan usaha budidaya ikan dalam kolam? Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan karakteristik pembudidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. 2) Mengukur dan menganalisa tingkat tmotivasi pembudidaya ikan nila terhadap usaha budidaya ikan dalam kolam. 3) Mengetahui faktor-faktor pendorong yang menyebabkan pembudidaya ikan melakukanusahabudidaya ikan dalam kolam. Adapun manfaat penelitian ini untuk:

1) Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan bagi pihakpihak yang memerlukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan terhadap pembudidaya ikan dan masyarakat. 2) Sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan motivasi pembudidaya ikan dalam kolam. 3) Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengetahui gambaran tentang keadaan dilapangan bagi peneliti. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 yang berlokasi di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuatan Singingi Provinsi Riau. Penentuan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Beringin Taluk merupakan salah satu desa di Kecamatan Kuantan Tengah yang memiliki potensi dalam usaha budidaya perikanan. Prosedur Peneltian Metode Peneltian Metode yang digunakan dalam peneltian adalah metode survey. Menurut Nazir (2003) metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dalam mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intitusi sosial, ekonomi dan politik dari suatu kelompok ataupub orang, karena daata diperoleh dengan melakukan wawancara. Penentuan Responden Populasi dalam penelitian ini adalah pembudidaya ikan nila (Oreocrhomis Niloticus) yang ada di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jumlah populasi pembudidaya ikan nila adalah 16 orang. Pengambilan responden didalam penelitian ini dilakukan secara sensus sesuai dengan pendapat Arikunto, 2003 apabila jumlah responden kecil dari 100 orang maka pengambilan responden dilakukan secara sensus. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara terstrukur dan wawancara mendalam dengan responden dan pihak terkait. Wawancara terstruktur berpedoman pada kuisoner yang telah disediakan. Data sekunder adalah data bersumber dari kantor kepala desa Beringin Taluk. Defenisi Operasional Untuk memudahkan dalam pengumpulan dan pembahasan data, maka dirumuskan defenisi operasional sebagai berikut: 1) Pembudidaya ikan adalah orang yang berusaha dalam bidang budidaya ikan dalam

kolam dan masih aktif dalam melakukan usaha tersebut. 2) Usaha budidaya ikan adalah suatu kegiatan berupa pengontrolan pertumbuhan terhadap ikan sehingga dicapai tujuan yang diinginkan. 3) Motivasi berusaha pembudidaya ikan adalah dorongan atau daya gerak yang timbul dari dalam diri pembudidaya ikan aktif melakukan usaha dalam kolam. Sistem pengukuran disusun berdasarkan kualitas kegiatan pembudidaya ikan dalam kolam terhadap kemampuan responden dalam usaha kolam dan dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. - Rendah yaitu motivasi pembudidaya untuk meningkatkan usaha budidaya ikan dalam kolam tidak ada atau kecil - Sedang yaitu motivasi pembudidaya untuk meningkatkan usaha budidaya ikan dalam kolam keadaan ragu-ragu. - Tinggi yaitu pembudidaya mempunyai kemauan yang besar untuk meningkatkan usaha budidaya ikan dalam kolam. Batas Penelitian Penelitian ini terbatas hanya untuk mendeskripsikan karakteristik Pembudidaya ikan Nila, mengukur tingkat motivasi Pembudidaya ikan Nila dalam melakukan usaha budidaya ikan Nila dan mengetahui faktor- faktor pendorong yang menyebabkan pembudidaya ikan melakukan usaha budidaya ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Analisis Data Data yang dikumpulkan, baik data primer maupun data sekunder ditabulasikan dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhannya dan dibahas sesuai dengan permasalahan yang ditemui. Untuk mengetahui Karakteristik pembudidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk yang meliputi : umur, tingkat pendidikan formal, tingkat pendidikan non formal dengan menggunakan kuisioner dan bertanya langsung ke responden. Dalam penelitian ini responden disuruh memilih satu dan tiga alternatif jawaban. Tiga alternatif jawaban tersebut mengandung pernyataan-pernyataan yang bersifat: A. Rendah B. Sedang C. Tinggi Untuk pokok-pokok skala yang dinyatakan secara positif maka diberikan skor sesuai dengan kategori di atas, yaitu: A. 3 B. 2 C. 1 Untuk pokok-pokok skala yang dinyatakan secara negatif maka diberikan skor kebalikannya yaitu:

A. l B. 2 C. 3 Nilai motivasi adalah rata-rata total skor, atau jumlah total skor unsur-unsur kelompok dibagi banyaknya jumlah anggota dimasingmasing kelompok. Skor maksimum : n x 3 = 3n Skor minimum : n x 1 = n Untuk mengetahui bagaimana motivasi berusaha Pembudidaya Ikan Nila (Oreocrhomis Niloticus) maka perlu diketahui kisaran kategori: - Skor tertinggi 3, dan terendah 1 - Jumlah total sub- unsur 48 h 1 Untuk mengukur tingkat motivasi berusaha secara individu dengan jumlah pertanyaan n item adalah: (2), sangant baik (3). Pemberian skor disslakukan terhadap keseluruhan maupun masing- masing kelompok analisis (Pandangan, Harapan, dan Keyakinan) dari keseluruhan responden maupun perseorangan Contoh penggunaan: Penetapan kategori variabel pada kelompok analisis pandangan untuk masing masing responden yaitu, jumlah item pertanyaaan 16 maka besar kisarannya adalah: Skor maksimum = 16 x 3 = 48 Skor minimum = 16 x 1 = 16 Besar kisarannya adalah : 48 16 3 1 =9.666 (10) Sehingga didapat kategori variabel pandangan dengan rincian : Rendah = 16 26 Sedang = 27-37 Tinggi = 38 48 Penetapan kategori variabel tingkat motivasi secara perorangan adalah : 144 48 1 = 31 3 Skor maksimum : 48x 3 = 144 Skor minimum : 48x 1 =n Besar rangenya adalah: 1) Penentuan tingkat motivasi dari tiga kelompok diatas, melalui pemberian skor terhadap itemitem pertanyaan kurang baik (1), baik Skor maksimum = 48 x 3 Skor minimum = 48 x 1 Besar kisarannya adalah : 144 48 3 1 =31 Sehingga didapat kategori motivasi perorangan dengan rincian : Rendah = 48 79 Sedang = 80 111 Tinggi = 112-144

Penetepan kategori variabel tingkat motivasi secara keseluruhan dengan jumlah responden yaitu 16 orang, indikator 48 maka perhitungan besar kisarannya adalah Skor maksimum: 16 48 3= 2.304 Skor minimum : 16 48 1 =768 2.304 768 3 1 =511 Sehingga didapat kategori variabel motivasi secara keseluruhan dengan rincian: Rendah = 768 1.279 Sedang = 1.280-1.791 Tinggi = 1.792 2.304 Sedangkan untuk mengetahui faktor- faktor pendorong yang menyebabkan Pembudidaya ikan melakukan usaha budidaya ikan maka pengumpulan data nya dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara wawancara HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Usaha Budidaya Perikanan Desa Beringin Taluk merupakan daerah dataran rendah dengan tekstur tanah liat, serta juga rawa-rawa atau areal persawahan yang tidak digunakan lagi. Pembudidaya ikan Nila di Desa Beringin Taluk telah memulai usaha budidaya ikan Nila sejak 13 tahun yang lalu, para pembudidaya menjadikan usaha budidaya ikan Nila ini sebagai usaha pokok. Lahan yang digunakan untuk usaha budidaya ini merupakan lahan milik pribadi, setiap pembudidaya memiliki ukuran yang bervariasi, sesuai dengan struktur tanah dan jumlah kolam yang dimiliki masingmasing pembudidaya juga berbeda. Kolam usaha budidaya ikan Nila merupakan kolam galian. Sumber air kolam berasal dari sungai yang ada di sekitar areal usaha budidaya, air hujan dan saluran irigasi. Pada musim kemarau baiasanya pembudidaya mengairi kolam budidaya dengan air sungai menggunakan mesin air yang berkapasitas cukup tinggi kemudian dialirkan melalui paralon berukuran sedang, namun bagi pembudidaya yang letak areal usaha budidaya agak jauh dari pinggir mereka membuat sumur galian untuk memenuhi kebutuhan air apabila terjadi musim kemarau. Karakteristik Nila Pembudidaya Ikan Karakteristik internal dari suatu individu salah satunya adalah umur. Dimana umur dapat mempengaruhi fungsi dan fisikologi individu tersebut. Pembudidaya ikan nila (Oreocrhomis Niloticus) yang dijadikan responden pada penelitian ini berjumlah 16 orang, dimana dari jumlah tersebut pembudidaya ikan nila berada pada kelompok usia produktif. Hal ini didukung oleh pendapat Hamdi Hamid dalam mata kuliah kependudukan usia produktif yaitu usia 15 tahun sampai tak terhingga. Sedangkan tingkat pendidikan pembudidaya ikan nila tergolong rendah yaitu secara umum tingkat pendidikan pembudidaya ikan berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 9 jiwa. Jumah tanggungan keluarga pembudidaya ikan nila di Desa

Beringin Taluk bervariasi 0 sampai 7 orang.banyaknya jumlah anggota rumah tangga memiliki pengaruh terhadap pendapatn dan pengeluaran rumah tangga. Pandangan Pembudidaya Ikan Nila Terhadap Usaha Budidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Provinsi Riau. Pandangan dari pembudidaya yang melakukan usaha budidaya ikan nila (Oreocrhomis Niloticus) di Desa Beringin Taluk di ukur berdasarkan pandangan terhadap modal. Pandangan terhadap perairan. Pandangan terhadap kolam dan pandangan terhadap keamanan. pandangan pembudidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk yaitu berada pada kategori sedang dengan jumlah 11 jiwa atau 68,75% dan pada kategori tinggi yaitu 5 jiwa atau 31,25%. Artinya pembudidaya ikan Nila ini memiliki tingkat motivasi yang cukup tinggi untuk mengembangkan usaha budidaya ikan Nila tersebut. Harapan Pembudidaya Ikan Nila Terhadap Usaha Budidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Harapan pembudidaya ikan nila yang mengusahakan budidaya ikan nila adalah merupakan keinginan pembudidaya tersebut terhadap prospek usaha kedepannya. Harapan pembudidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk berada pada kategori motivasi tinggi yaitu sebanyak 14 jiwa (87,5%) dan pada kategori 2 jiwa (12,5%) artinya seluruh pembudidaya ikan nila berharap usaha yang mereka lakukan terus berkembang kedepannya. Dan mereka juga berharap untuk mendapatkan bantuan modal dari pemerintah atau pihak terkait dan juga mendapat bimbingan dari pemerintah dan dinas terkait lainnya. Keyakinan Pembudidaya Ikan Nila Terhadap Usaha Budidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Ukuran keyakinan pembudidaya ikan nila adalah keyakinan terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga,keyakinan dapat mensejahterakan masyarakat, keyakinan terhadap peningkatan pendapatan daerah dan keyakinan terhadap pengembangan usaha ini dari tahun ke tahun.keyakinan pembudidaya ikan nila terhadap usaha budidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk berada dalam dalam kategori sedang 10 jiwa atau 62,5% dari total keseluruhan jumlah pembudidaya ikan nila dan 6 jiwa atau 37,5% berada dalam kategori tinggi. Hal ini membuktikan bahwa mereka sudah mulai yakin dengan usaha yang mereka lakukan. Tingkat Motivasi Pembudidaya Ikan Nila Terhadap Usaha Budidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Analisa tentang motivasi pembudidaya ikan Nila di Desa Beringin Taluk adalah mengumpulkan skor dari pandangan, harapan dan keyakinan. Tingkat motivasi pembudidaya ikan Nila (Oreocrhomis Niloticus) secara perorangan yaitu berada pada kategori sedang sebanyak 7 jiwa atau 43,75% dan pada kategori tinggi sebanyak 9 jiwa. Tingkat Motivasi Keseluruhan Pembudidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Tingkat motivasi berusaha pembudidaya Ikan Nila di kelompokan dalam tiga kategori yaitu: motivasi rendah dengan kisaran skor (768-1.279), motivasi sedang dengan kisaran skor (1.280-1.791) dan motivasi tinggi dengan kisaran skor (1.792-2.304). Nilai motivasi pembudidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk dilihat melalui nilai pembudidaya secara keseluruhan, tingkat motivasi pembudidaya Ikan Nila di Desa Beringin Taluk berjumlah 1.780, dengan begitu skor motivasi secara keseluruhan ini berarti berada pada kelompok kategori sedang (1.280-1.791). Faktor- Faktor Pendorong Yang Menyebabkan Pembudidaya Ikan Nila Melakukan Usaha Budidaya Ikan Nila. Dari hasil wawancara dengan pembudidaya ikan nila faktor utama yang memotivasi pembudidaya ikan nila dalam melakukan usaha budidaya adalah tuntutan ekonomi. Permintaan pasar yang terus meningkat dari tahun ke tahun membuat mereka terus bekerja dengan giat agar usaha budidaya terus berkembang. Dibandingkan dengan usaha pertanian seperti petani karet harga ikan relatif stabil dari pada harga komoditi pertanian Beberapa faktor lainnya meliputi tingkat pendidikan, kondisi tanah dan program pemerintah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dilihat dar tingkat motivasi secara keseluruhan maka tingkat motivasi pembudidaya ikan Nila (Oreocrhomis Niloticus) berada pada kategori sedang dengan tingkat motivasi berjumlah 1.780 dan berada pada kategori (1.280-1.791) Usaha budidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk merupakan usaha yang berkelanjutan sampai sekarang. Sedikit banyaknya usaha budidaya ikan nila mampu meningkatkan taraf hidup. Faktor utama yang menyebabkan mereka melakukan usaha ini adalah faktor ekonomi seperti: tuntutan ekonomi, permintaan pasar yang terus meningkat. Faktor motivasi lainnya yang mempengaruhi pembudidaya ikan nila (Oreocrhomis Niloticus) yaitu faktor internal: pendidikan, umur dan kemampuan sedang faktor eksternal yakni meliputi kondisi lingkungan, program pemerintah. Saran

Untuk meningkatkan usaha budidaya ikan nila di Desa Beringin Taluk sebaiknya pemerintah atau instansi terkait untuk aktif lagi mengayomi para pembudidaya yaitu mengadakan program penyuluhan dalam bidang perikanan oleh dinas perikanan setempat supaya dapat menambah wawasan pembudidaya ikan nila sehingga mampu menjalankan usahanya dengan lebih baik lagi, karena mereka sudah hilang kepercayaan sama lembaga pemeritahan yang disebabkan DAFTAR PUSTAKA Al Quran dan terjemahan surat ar- Ra du ayat 11. Departemen Agama Republik Indonesia, Pustaka Agung Harapan 2006 Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan Divisi Long Distance PT Telkom Tbk, Tesis, Unpad, Bandung Danim, 2004, Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Rineka Cipta. jakarta Dodita, 2007. Motivasi Berusaha Petani Ikan Terhadap Budidaya Ikan dalam Kolam di Desa Koto Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNRI. Pekanbaru. 81 hal. (tidak diterbitkan) Gozaly, 1998. Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasaan kerja karyawan bagian produksi PT. Multi Busana. Thesis Magister Teknik Manajemen Industry- Teknik Industri institut Teknologi Bandung. Dalam http.www.digilib.itb.ac.id Hamid, Hamdi. Dalam Mata Kuliah Kependudukan. http://arbip.blogspot.com/2010/04/pan dangan-hidup-adalah-cita-cita.html http://azmiwaeblogspotcom.blogspot.c om/2012/06/harapan.html http://www.kuansing.go.id/profil/keca matan/kecamatan-kuantan-tengah/ Iskandar, Otto., 1999. Etos Kerja, Motivasi, dan sikap inovatif terhadap produktifitas petani di Kuningan, Jawa Barat. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Jakarta Jabal. T dan Ibrahim., 2002. Sosiologi Pedesaan. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. 83 hal. Jangkaru, Z. 1984. Pemeliharaan Ikan Dalam Kolam Air Deras. Yayasan Jasa Guna. Jakarta. 47 Hal Kast dan Weig, 1995. Organisasi dan Manajemen. Penerjemah: Ali, A. Hasyuni. Bumi Akasara. Jakarta, 565 hal. Moekijat, 2001. Dasar-dasar Motivasi. Pionir Jaya. Bandung, 172 hal. Mubyarto.1985. Pengantar Ilmu Pertanian Lembaga Penelitian

Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta, 79 halaman Murtidjo. 2001. Beberapa Aspek Pembenihan Ikan Air Tawar. Kanisius. Jakarta. Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Naviyanti, E. T. 2002. Motivasi Mas yarakat Petani Ikan Terhadap uasha Budidaya Ikan dalam Keramba di Kelurahan Sedingin kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 62 hal. ( tidak diterbitkan) Nawawi, H., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Gajah Mada University Press. Yogyakarta, 437 halaman. Nazir. M. 1989. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 589 hal. Pujadi, A., 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia. Bisiness and management Journal Bunda Mulia, Vol 3, No 2, September 2007. Universitas Bunda Mulia, Hal 3. (http://ubm.ac.id). Resnani, 2004. Hubungan Antara Kebutuhan Untuk Sukses dan Ketekunan Belajar Mahasiswa Progarm D-II PGSD Prajabatan UUP 01 FKIP FISIP UNIB Tahun Akademik 2003/2004. Jurnal Peneliitian UNIB, Vol X, No 2 Juli 2004, Hlm 114-118. Universitas Bengkulu. Bengkulu, Hal 2. (http://geocities.com). Saleh, 2002. Membangkitkan Kreativitas Individu Di Dalam Organisasi melalui pengenbangan berfikir positif, keyakinan diri dan motivasi kerja, yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasan :studi kasus pada kantor PT. Telkom bandung. Thesis, teknik manajemen industryteknik industry institute teknologi bandung. Dalam http.www.digilib.ac.id. Sedarmayanti. 2009. Tata kerja dan produktifitas kerja Suatu Tinjauan Dari Aspek Ergonomi Atau Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. Bandung:CV. Mandar Maju. Stevenson, N., 2001. Penuntun 10 menit: Seni Motivasi. Penerjemah: Prabantini, Dwi. Penerbit Andi. Yogyakarta, 138 hal. Susilawati, 2002. Motivasi Petani Ikan Terhadap Usaha Budidaya Ikan dalam Kolam di Kelurahan Kulim Atas Kota Pekanbaru. Skripsi Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 60 hal. (tidak diterbitkan) Talibo, I., 2008. Motivasi dan Kretifitas Siswa. Jurnal Iqra STAIN Manado, Vol 5, hal 2-3; 3-6. Fakultas Tarbiyah Stain Manado. Manado. (http://jurnaliqro.files.wordpres s.com). Tang, U. M., 2003. Budidaya Air Tawar. Unri Press. Universitas Riau, Pekanbaru. 71 hal Thoha, M., 1983. Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikaisnya. PT. Raja Grafindo Persada. Yogyakarta, 375 hal. Winardi, 2001. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo Persada. Bandung, 293 hal. Wijono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Kencana. Hal:19-57 dan hal ; 65-95 Zulkarnain, 2002. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Berusaha Petani Keramba Terhadap Budidaya Ikan Dalam Keramba Di Desa Empat Balai Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten kampar Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universits Riau.