Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**

dokumen-dokumen yang mirip
Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

Yudhi Hanggara 1), Fauzan Jafri 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan.

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

Dita Amelia*, Johni Azmi**, Jimmi Copriady*** No.

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 1 Karawang

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

PERBEDAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Oleh: Tiaranita Dekriati * ) Japet Ginting ** ) Sakur *** ) ABSTRACT

Oleh: Windi Prastiwi Japet Ginting Sakur ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Keyword : Cooperative Learning Make a Match, Student Achievment.

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WRITE-PAIR-SQUAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANGKINANG

PENERAPAN MODEL CTL BERBASIS NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRATEGI EXPERT GROUP TERHADAP HASIL BELAJAR TIK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Iksan Gilang Perdana 1), Wince Hendri 2), Gusmaweti 2) ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE pada PEMBELAJARAN MATEMATIKA di KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Oleh: Dessi Fitriah Herista Armis Titi Solfitri ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 4, No. 1, April 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 MUARA BADAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LINGKARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Arif Yasthophi*, Herdini, Abdullah Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

ABSTRAK Kata kunci :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANGKINANG

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Rezki Hidayat*, Maria Erna **, R Usman Rery*** NO Hp:

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

Transkripsi:

1 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 PERANAP Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar** e-mail : jundadesmita@gmail.com Abstract Learning is commonly applied is conventional learning along this time, that is a learning is centered to the teacher. This cause students experience saturation that effect losing study-interest of students which impact to the result of learning. The study-interest will appear and raise if the activity of learning is hold in variety, either model or media of learning. In order to the purpose of learning is reached, mathematics teacher needs to choose the certain model of learning, one of models that can be applied is Cooperative Learning Model Structural Approach Numbered Heads Together (NHT). This research was held to analyze the difference of the result of learning of students between Cooperative Learning Model Structural Approach NHT with conventional learning of students at class X SMAN 1 Peranap in odd semester at year 2011-2012. The sample in this research is class X.1 and X.3. X.1 being the experiment-class and class X.3 being the control-class. The result of this research show that there is difference of the result of learning of students who study by Cooperative Learning Model Structural Approach NHT and conventional learning model. The result of learning of students who study by Cooperative Learning Model Structural Approach NHT is better than conventional learning model. According to the result of this research then suggested to apply NHT Cooperative Learning Model Structural Approach NHT at SMAN 1 Peranap in order to increase the result of learning of students. Key Word: Cooperative Learning, Numbered Heads Together, Learning Outcomes, Experimental Research Keterangan: * : Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Riau ** : Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Riau

2 PENDAHULUAN Upaya peningkatan mutu pendidikan nasional salah satunya dapat ditempuh dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik di setiap jenjang pendidikan. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional disetiap jenjang pendidikan tersebut tidaklah lepas dari peran seorang guru. Setiap media, pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru matematika di kelas X SMAN 1 Peranap diketahui bahwa selama ini guru mengajar cenderung menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam pembelajaran konvensional ini minat peserta didik untuk belajar tidak akan maksimal, karena peserta didik lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat, peserta didik menjadi kurang aktif dalam proses belajar sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Dalam memperhatikan kondisi tersebut, guru harus memilih salah satu teknik pembelajaran yang tepat dan dapat digunakan untuk mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Trianto (2009) menyatakan bahwa berdasarkan teori belajar konstruktivisme, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada peserta didik. Peserta didik harus membangun sendiri pengetahuannya. Guru dapat memberikan kemudahan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Salah satu model pembelajaran yang tepat adalah model pembelajaran Kooperatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik secara bersamasama untuk membangun pengetahuannya sendiri. Berdasarkan teori belajar konstruktivisme, pembelajaran Kooperatif ini akan memudahkan peserta didik untuk menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Slavin (2010) menyatakan bahwa pembelajaran Kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana peserta didik dalam kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang peserta didik belajar dan bekerja secara kolaboratif dengan struktur kelompok heterogen. Dalam pembelajaran Kooperatif terdapat beberapa pendekatan yang merupakan bagian dari variasi pembelajaran Kooperatif. Pendekatan Struktural dalam pembelajaran Kooperatif adalah pendekatan yang memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik (Ibrahim, dkk, 2000). Trianto (2010) mengatakan bahwa salah satu struktur yang dapat digunakan oleh guru untuk membelajarkan dan mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran adalah pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural Numbered Heads Together (NHT). Pelaksanaan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT terdiri dari empat kegiatan, yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama dan menjawab (Ibrahim, dkk, 2000).

3 Melalui pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT diharapkan agar pembelajaran kelompok tidak didominasi oleh peserta didik yang berkemampuan tinggi dan anggota-anggota kelompok memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas kelompok. Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT ini merupakan sebuah model yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak peserta didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT adalah guru hanya menunjuk seorang peserta didik yang mewakili kelompoknya. Dalam menunjuk peserta didik tersebut, guru tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut. Ibrahim (2000) mengatakan bahwa dengan cara tersebut akan menjamin keterlibatan total semua peserta didik dan merupakan upaya yang sangat baik untuk menigkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Selain itu model pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Uraian di atas membuat peneliti memiliki anggapan bahwa pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Peneliti merasa perlu melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui apakah hasil belajar antara penerapan model pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT lebih baik daripada pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu adalah penelitian eksperimen yang belum memenuhi persyaratan penelitian eksperimen sesungguhnya (true experiment). Penelitian ini mempunyai kelemahan dalam satu aspek yang sangat penting dari eksperimen, yaitu randomisasi. Rancangan penelitian eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah non equivalent control group design. Dengan rancangan ini baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui randomisasi. Desain penelitian diambil dari modifikasi Emzir (2010). Desain penelitian digambarkan sebagai berikut: K E O 1E X O 2E K K O 1K O 2K Gambar 1. Desain Penelitian Keterangan: K E : Kelas Eksperimen K K : Kelas Kontrol

4 O 1E : nilai rata-rata awal peserta didik kelas eksperimen O 1K : nilai rata-rata awal peserta didik kelas kontrol X : perlakuan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT O 2E : nilai rata-rata akhir peserta didik kelas eksperimen O 2K : nilai rata-rata akhir peserta didik kelas kontrol Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 1 Peranap. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMAN 1 Peranap semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari tujuh kelas. Pengambilan sampel tidak secara acak dalam penelitian ini karena peneliti melihat tidak semua kelas pada kelas X SMAN 1 Peranap memiliki rata-rata hasil belajar yang sama. Ada beberapa kelas yang memiliki nilai rata-rata yang tinggi dan ada pula kelas yang memiliki ratarata yang rendah. Untuk menentukan kelas yang akan digunakan dalam penelitian, peneliti melakukan uji homogenitas terhadap dua kelas dari tujuh kelas pada kelas X (sepuluh) yang memiliki nilai rata-rata ulangan yang hampir sama. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan LKPD dan instrument yang digunakan dalam teknik pengumpul data berupa lembar pengamatan dan tes hasil belajar. sementara itu analisis tes hasil belajar dilakukan melalui dua tahap, yaitu analisis data awal dan analisis data akhir. Pengolahan data awal dalam penelitian ini menggunakan uji F, untuk menentukan varians kedua sampel homogen atau tidak. Jika pada perhitungan data awal didapat maka kedua kelompok dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. Sementara uji-t dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk menguji kesamaan rata-rata hasil belajar peserta didik, terlebih dahulu ditetapkan hipotesis statistik dalam penelitian. Hipotesis statistiknya adalah: dengan: : rata-rata hasil belajar kelas eksperimen : rata-rata hasil belajar kelas kontrol Kriteria pengujian diterima apabila dengan derajat kebebasan; dk = n 1 + n 2 2 dengan taraf signifikasi α = 0,05 sedangkan untuk harga-t lainnya ditolak. Apabila diterima berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT sama dengan hasil belajar peserta didik menggunakan pembelajaran konvensional. Sementara jika ditolak sehingga diterima berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT lebih baik daripada hasil belajar peserta didik menggunakan pembelajaran konvensional.

Nilai UH 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu ditentukan kelas sampel dalam penelitian. Untuk menentukan kelas sampel yang akan digunakan dalam penelitian, peneliti mengambil dua kelas dengan nilai rata-rata yang tidak terlalu jauh berbeda. Rata-rata nilai UH peserta didik tersebut seperti pada Gambar 2. 100 50 65.23 80.67 64.53 71.51 61.97 75.03 58.43 Gambar 2. Diagram Batang Rata-rata nilai Ulangan Harian kelas X SMAN 1 Peranap Dari Gambar 2 tampak kelas yang memiliki rata-rata hasil ulangan harian yang hampir sama adalah kelas X.1 dan kelas X.3, namun nilai rata-rata ini belum cukup untuk menggambarkan secara signifikan kemampuan antara peserta didik di dua kelas yang berbeda. Berdasarkan nilai ulangan kedua kelas tersebut dilakukan uji homogenitas. Sebelum melakukan uji homogenitas varians, terlebih dahulu peneliti menetapkan hipotesisnya. Hipotesisnya adalah : : Varians kelompok pertama sama dengan varians kelompok kedua H 0 H 1 Jika : Varians kelompok pertama berbeda dengan varians kelompok kedua. maka H 0 diterima, sebaliknya apabila maka H 0 ditolak (Ritonga, 2006) Berdasarkan analisis uji homogenitas diperoleh hasil uji homogenitas seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Data Hasil Uji Homogenitas Kelas n X F hitung S gab X.1 30 1957 65,23 X.3 30 1936 64,53 Sumber : Data hasil penelitian 1,129 1,85 155,875 dengan n = Jumlah peserta didik X = Rata rata nilai ulangan pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma = Jumlah keseluruhan nilai peserta didik = Standar deviasi gabungan S gab 0 X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 KELAS

6 Dari Tabel 1 dapat dilihat nilai dan nilai dengan taraf signifikasi α = 0,05, didapat. sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa kedua kelompok sampel mempunyai varian yang sama (homogen). Selanjutnya kelas X.1 dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol. Uji hipotesis dilakukan menggunakan nilai rata-rata gabungan hasil belajar peserta didik pada ulangan harian I dan nilai ulangan harian II pada masingmasing kelas. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Ulangan Harian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Rata-rata Rata-rata Rata-rata n Ulangan harian I Ulangan harian II Kelas Eksperimen 30 77,23 72,13 74,68 Kelas Kontrol 30 72,5 62,37 67,43 Sumber : Data hasil penelitian Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji satu pihak karena varians sudah homogen dengan peluang, untuk mengetahui hipotesis statistik diterima atau tidak. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: Pengujian diterima apabila dengan derajat kebebasan; dk = n 1 + n 2 2 dengan taraf signifikasi α = 0,05 sedangkan untuk harga-t lainnya ditolak. Data hasil uji hipotesis disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Data Hasil Uji Hipotesis Kelas n X Eksperimen 30 74,68 69,25 Kontrol 30 67,43 83,12 8,73 3.24 1,671 Sumber : Data hasil penelitian dengan n : jumlah peserta didik X S gab : rata-rata kelas berdasarkan rata-rata nilai ulangan harian I dan ulangan harian II : Varian kelas : Standar deviasi gabungan Berdasarkan hasil perhitungan dan nilai. Karena maka ditolak sehingga diterima. Ini menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol. Artinya pada tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa hasil belajar penerapan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan pembelajaran konvensional.

7 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Hasil belajar peserta didik dengan menerapkan Model pembelajaran Kooperatif pendekatan struktural NHT lebih baik daripada peserta didik dengan penerapan pembelajaran konvensional pada peserta didik kelas X SMAN 1 Peranap semester ganjil tahun ajaran 2011/2013. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan setelah melaksanakan penelitian yaitu: Dalam melaksanakan pembelajaraan matematika menggunakan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT, guru hendaknya mengatur waktu seefektif mungkin. Selain itu guru dapat melaksanakan variasi dalam pembelajaran Kooperatif maupun pembelajaran konvensional. Selain itu kepala sekolah SMAN 1 Peranap hendaknya dapat menggunakan pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. Rajawali Pers. Jakarta. Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. UNESA : Surabaya Ritonga, Z. dan Natuna, D.A. 2006. Teknik Analisis Data., Cendikia Insani : Pekanbaru. Slavin, R.E. 2010. Cooperative Learning, Theory Research and Practise, Terjemahan Narulita Yusron. Nusa Media : Bandung Trianto. 2009. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi Pustaka : Jakarta. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana Prenada Media Group: Jakarta