BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

Tabel 1. Hasil Wawancara. Koperasi Simpan Pinjam TABITA Salatiga

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV PEMBAHASAN. perorangan maupun badan usaha non badan hukum dengan total exposure. a. Ketentuan Umum dalam melakukan penilaian agunan adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV PENUTUP. dan Prosedur Pembiayaan Al Ijarah pada BMT Surya Amanah, maka dapat

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian, Dasar Hukum, Rukun Dan Syarat Murabahah. satunya adalah akad murabahah. Akad Murabahah sama dengan bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB III PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN AL QARDH. Pensyaratan adanya jaminan sebelum diadakan pembiayaan diterapkan oleh

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

A. Praktik Akad Murabahah dan Wakalah di KJKS BMT Bahtera

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Foto foto penelitian. Wawancara di Bank Muamalat. Wawancara di Bank Muamalat. Cabang Malang tanggal 08 Mei 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

Mura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pembiayaan oleh PT BPRS Karya Mugi Sentosa kantor cabang Mojokerto,

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dengan melihat uraian diatas maka penulis menyusun laporan kerja

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENERAPAN AKAD IJARAH MULTIJASA PADA PEMBIAYAAN PERNIKAHAN DI KJKS BTM KEDUNGWUNI

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Sebagai lembaga keuangan syariah aktivitas yang tidak kalah penting adalah melakkukan penyaluran dana atau pembiayaan. Dalam pembiayaan ini BPRS SURIYAH mempunyai beberapa akad yang digunakan yaitu murabahah (jual beli), ijarah (sewa menyewa), mudharabah, musyarakah, serta qardh. Akad yang paling diminati adalah murabahah karena kebanyakan transaksi di BPRS Suriyah adalah jual beli, baik konsumtif maupun pembelian modal kerja. Berikut ini adalah jumlah anggota pembiayaan pada masing-masing akad: 1 No Akad Nasabah 1 Murabahah 285 2 Musyarakah 10 3 Mudharabah 0 4 Ijarah 25 5 Qardh 0 Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan dengan sistem jual beli dimana BPRS memberikan fasilitas kepada nasabah untuk pembelian barang modal usaha atau kebutuhan konsumtif. Kondisi yang tidak 2 Mei 2017 1 Wawancara dengan Riyanto,Account Officer di BPRS SURIYAH Kudus Pada Tanggal 54

55 memungkinkan dan untuk menghindari resiko membeli barang-barang yang dibutuhkan oleh nasabah, maka pihak BPRS SURIYAH memberikan kuasa kepada nasabah untuk membeli sendiri barang-barang tersebut. BPRS SURIYAH membuat ilustrasi pembiayaan murabahah yang dapat dilihat bagi nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan, ilustrasi tersebut berisi tentang harga beli, harga jual serta besar angsuran setiap bulan. Harga jual tidak mengikat karena keputusan harga ditentukan oleh kepala cabang maka bagi setiap nasabah dapat melakukan negoisasi. Ketentuan harga jual adalah harga beli barang ditambah dengan margin keuntungan yang diambil BPRS. Besarnya margin pembiayaan murabahahberdasarkan keputusan pengurus pembiayaan. Sedangkan pembayaran angsuran setiap bulan sesuai dengan perhitungan yang sudah disepakati. Syarat dalam pengajuan pembiayaan adalah sebagai berikut: 2 1. Fotocopy KTP suami-istri 2. Fotocopy kartu keluarga 3. Slip gaji bagi karyawan 4. Fotocopy transaksi tabungan 3 bulan terakhir 5. Fotocopy BPKB & STNK Mekanisme pembiayaan murabahah adalah BPRS tidak dapat mengadakan barang secara langsung, maka BPRS menunjuk nasabah sebagai pihak yang mewakili pembelian barang yang dimaksutkan atas 2 Wawancara dengan Ulfatun Ni mah, Customer Service di BPRS SURIYAH Kudus pada tanggal 2 Mei 2017

56 nama BPRS. Plafonpembiayaan yang diberikan BPRS SURIYAH adalah Rp 1000.000,- sampai dengan Rp 1000.000.000,-. Setiap pembiayaan disyaratkan adanya jaminan, jaminan tersebut sebagai salah satu penilaian pemberian pembiayaan. Sedangkan margin pembiayaan murabahah dihitung secara flat yang besarnya mulai 1,25% s.d 1,3 %perbulan. Biaya administrasi dibebankan kepada debitur yang telah disetujui pengajuan pembiayaan yaitu sebesar 1% s.d 3% dari plafond pembiayaan. 3 Adapun berkas dan lampiran dokumen pengajuan pembiayaan BPRS SURIYAH terdiri dari : 1. Fotocopy KTP suami-istri yang masih berlaku. 2. Fotocopy kartu keluarga 3. Fotocopy jaminan a. Sertifikat harus atas nama sendiri atau bila atas nama orang lain harus dengan surat kuasa yang ditandatangani bersamaan dengan perjanjian pembiayaan. b. BPKB motor atau mobil dilengkapi dengan FC STNK, gesekkan Nomer Rangka dan Nomer mesin. 4. Slip gaji terakhir. 5. Denah lokasi rumah & usaha. 6. Lembar pemutusan pembiayaan. 7. Berita acara penelitian kendaraan. 8. Surat persetujuan suami istri. 3 Wawancara dengan Ulfatun Ni mah, Costumer Service di BPRS SURIYAH Kudus pada tanggal 2 Mei 2017

57 9. Lembar survey. Berikut ini adalah prosedur pemberian pembiayaan yang ada di BPRS SURIYAH: 1. Nasabah datang membawa surat pemberitahuan tentang pencairan pembiayaan. Surat tersebut diterima oleh customer service(cs) 2. CS akan menanyakan apakah nasabah sudah mempunyai rekening tabungan di BPRS, jika belum mempunyai maka nasabah diminta untuk membuka rekening tabungan. 3. Jika nasabah sudah memiliki rekening tabungan maka langsung diterima oleh admin. 4. Kemudian akan dilanjutkan prosedur pencairan pembiayaan seperti terima jaminan, penjelasan tentang pembiayaan (angsuran, teknis pembayaran dan pelunasan, transfer dll). 5. Setelah semua berkas pencairan pembiayaan telah lengkap maka nasabah siap di akadkan oleh pejabat yang berwenang. 6. Setelah akad, semua berkas akan kembali ke admin. 7. Jika akad telah ditandatangani, nota pencairan akan diserahkan. 8. Kepembukuan untuk dipindah bukukan. Sementara berkas pembiayaan diarsip. 9. Pada bagian pembukuan akan melakukan pemindah bukuan transaksi pencairan pembiayaan, sebagai bukti untuk nasabah dicetakkan mutasi transaksi dari pemindahbukuan tersebut.

58 10. Print out mutasi transaksi tersebut diserahkan kembali ke admin, untuk kemudian diserahkan ke nasabah beserta buku tabungan dan memberikan kejalasan ke nasabah bahwa nasabah bisa mengambil pembiayaan dari rekening tersebut. Dengan adanya jaminan, nasabah dapat memenuhi tanggung jawab terhadap pembayaran angsuran pembiayaan. BPRS menyediakan layanan jemput bola dalam pembayaran angsuran pembiayaan, marketing akan datang kerumah nasabah untuk mengambil angsuran yang diberikan nasabah sesuai dengan kesepakatan. 4 Adapun prosedur pengikatan jaminan pembiayaan menggunakan ketentuan hukum yang ada, yaitu: 1. Untuk barang bergerak diikat secara fidusia atau gadai. 2. Untuk barang tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di atasnya di ikat dengan Akta Pengikatan Hak Tanggungan. Pengikatan agunan dilakukan dengan membuat perjanjian jaminan, yaitu perjanjian antara kreditur dengan debitur atau pihak ketiga yang isinya menjamin pelunasan utang yang timbul dari pemberian kredit atau pembiayaan. B. Fungsi Jaminan Dalam Pemberian Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Meskipun dalam kajian fiqh, akad Murabahah tidak disyaratkan adanya jaminan, namun dalam perkembangan transaksinya karena akad 4 Wawancara dengan Ulfatun Ni mah,customer Service di BPRS SURIYAH Kudus pada tanggal 2 Mei 2017

59 murabahah dapat dilaksanakan dengan pembayaran cicilan maka BPRS SURIYAH meminta kepada nasabah untuk memberikan jaminan ketika melakukan pinjaman pembiayaan. Sebelum pembiayaan terealisasi, selain jaminan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam analisis pembiayaan yang dilakukan oleh account officer. Analisis pembiayaan dilakukan dengan tujuan agar pembiayaan yang diberikan mencapai sasaran dan aman, yang artinya pembiayaan teresbut harus diterima pengembaliannya secara tertib, teratur, dan tepat waktu sesuai dengan perjanjian BPRS dengan nasabah. Prinsip dasar yang digunakan dalam menganalisis pembiayaan di BPRS SURIYAH adalah 5C (character, capacity, capital, collateral, condition of economic). 1. Character Character adalah keadaan watak atau sifat dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana itikad atau kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. 2. Capacity Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon mudharib dalam menjalakan usahanya dalam memperoleh keuntungan yang diharapkan. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengukur sampai sejauh mana

60 mudharib dapat mengembalikan atau melunasi hutang-hutangnya secara tepat waktu. 3. Capital Capital adalah jumlah dana atau modal yang dimiliki oleh nasabah. Semakin besar modal sendiri yang dimiliki maka semakin tinggi kesungguhan mudharib menjalakan usahanya dan BPRS lebih yakin dalam memberikan pembiayaannya. 4. Condition of Economic Condition of Economic, adalah situasi baik ekonomi maupun social yang mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan pada suatu saat mempengaruhi kelancaran usaha nasabah. 5. Collateral Collateral adalah barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap pembiayaan yang diterima. Collateral digunakan untuk mengetahui sejauh mana resiko kewajiban financial mudharib kepada BPRS. Pada dasarnya, jaminan bukanlah salah satu rukun atau syarat yang mutlak untuk dipenuhi dalam akad pembiayaan. Hanya saja jaminan dimaksudkan untuk menjaga agar nasabah tidak main-main dengan perjanjian pembiayaan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak lembaga keuangan dan nasabah. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika BPRS memberikan pembiayaan selalu

61 mensyaratkan selalu ada agunan untuk mengikat nasabah. Berikut ini adalah daftar jaminan yang ada di BPRS SURIYAH Kudus: 5 No Jaminan Nasabah 1 Sertifikat 200 2 BPKB 85 3 Deposito 0 4 Lainnya 0 Jumlah 285 Jaminan yang diserahkan oleh nasabah adalah kontraprestasi bagi BPRS yang telah mengeluarkan sejumlah uang sebagai pembiayaan kepada nasabah yang bersangkutan. Dengan demikian apabila saat jatuh tempo, nasabah tidak dapat mengembalikan pembiayaan maka pihak BPRS mencairkan jaminan tersebut sebagai pelunasan pembiayaan. Untuk itu jaminan harus mempunyai persyaratan ekonomis maupun yuridis. Adapun syarat jaminan untuk pembiayaan BPRS SURIYAH adalah sebagai berikut: 1. Besarnya jaminan minimal 100% dari pengajuan pembiayaan. 2. Jaminan berupa sertifikat tanah atau rumah yang belum atas nama sendiri harus dilampiri akta jual beli atau jika milik orang lain 20 Juni 2017 5 Wawancara dengan Riyanto,Account Officer di BPRS SURIYAH Kudus pada tanggal

62 harus dilampiri surat kuasa penjaminan. Surat kuasa ditandatangani dihadapan pejabat BPRS. 3. Sertifikat yang dijaminkan harus berada diwilayah kerja BPRS SURIYAH. 4. Jaminan berupa BPKB Motor atau Mobil harus atas nama sendiri jika belum dibalik nama harus ada kwitansi jual beli atau jika milik orang lain harus dilampiri surat kuasa penjaminan. Surat kuasa ditandatangani dihadapan pejabat BPRS. 5. Motor atau Mobil yang dijaminkan ber-nomor Polisi diwilayah kerja BPRS SURIYAH. 6. Secara fisik motor atau mobil yang dijaminkan tersebut harus berada diwilayah kerja BPRS SURIYAH. 7. Motor atau Mobil yang dijaminkan harus berada dalam kondisi layak jalan dan jual. Berikut ini adalah prosedur penerimaan jaminan: 1. Buat tanda terima dan pengambilan jaminan rangkap 2, lembar asli untuk nasabah, lembar copy untuk dokumen administrasi marketing. 2. Catat dibuku jaminan, masukkan data ke program pembiayaan. 3. Untuk jaminan berupa BPKB Motor atau Mobil dibuatkan kwitansi 2 lembar dan dimintakan tanda tangan nasabah. 4. Buat surat kuasa jaminan jika jaminan milik orang lain dan minta tanda tangan dari pemilik jaminan.

63 5. Jaminan disimpan. Dalam mengurangi resiko dan keamanan pembiayaan, maka BPRS SURIYAH dipandang perlu selektif dalam menilai kelayakan jaminan baik berupa BPKB Motor atau Mobil atau sertifikat tanah/rumah. Ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menganalisis jaminan pembiayaan adalah sebagai berikut: 1. BPKB Motor/Mobil a. BPKB Motor/Mobil lebih diprioritaskan atas nama sendiri. b. BPKB Motor/Mobil harus disurvey keberadaanya, layak jalan atau tidak, No. Rangka, No. Polisi harus sesuai dengan BPKB dan STNK. c. BPKB Motor/Mobil yang belum dibalik nama harus ada kwitansi jual beli dan foto copy KTP pemilik terakhir yang namanya tercantum dalam BPKB dan STNK. d. BPKB Motor/Mobil bernomor polisi sesuai dengan wilayah kantor BPRS SURIYAH. 2. Setifikat Tanah/Rumah a. Sertifikat tanah atau rumah lebih diprioritaskan atas nama sendiri. b. Sertifikat tanah atau rumah milik sendiri tetapi belum dibalik nama. Syarat yang harus dipenuhi adalah: Akta jual beli (AJB) dari sekretaris.

64 Surat kuasa jaminan dan foto copy KTP yang namanya tercantum dalam sertifikat. Penandatanganan surat kuasa jaminan dilakukan di kantor BPRS SURIYAH. Penandatanganansurat kuasa diluar kantor diputuskan melalui pimpinan. c. Sertifikat Tanah/Rumah milik orang lain Syarat yang harus dipenuhi adalah: Surat kuasa jaminan dan foto copy KTP yang namanya tercantum dalam sertifikat. Penandatanganan surat kuasa jaminan dilakukan dikantor BPRS SURIYAH. Penandatanganan surat kuasa diluar kantor diputuskan oleh pimpinan. d. Sertifikat Tanah/Rumah milik orang yang sudah meninggal. Syarat yang harus dipenuhi adalah: Surat kematian dan surat keterangan ahli waris dari kantor kelurahan. Surat kuasa jaminan dan foto copy KTP dari semua ahli waris. Semua ahli waris datang pada waktu pengikatan pembiayaan.

65 e. Tanah/Rumah yang dijaminkan berada di wilayah kantor BPRS SURIYAH. 3. Status Sertifikat Tanah/Rumah a) Berstatus Hak Milik (HM). b) Berstatus Hak Guna Bangunan(HGB) Syarat yang harus dipenuhi adalah: Khusus untuk nasabah pembiayaan baru, jatuh tempo status Hak Guna Bangunan (HGB) minimal 2 tahun sebelum jatuh tempo pembiayaan. Untuk nasabah pembiayaan lama, apabila jatuh tempo status Hak Guna Bangunan (HGB) pada masa pembiayaan maka harus ada peningkatan proses status ke Hak Milik (HM) dibuktikan dengan surat keterangan dari notaris. 4. Jaminan Pembiayaan selain BPKB atau Sertifikat harus melalui keputusan Pimpinan. Dalam taksasi barang jaminan yang berupa BPKB Kendaraan besar nominal pembiayaan maksimum sebesar 75% dari harga pasar, sedangkan untuk jaminan yang berupa sertifikat tanah besarnya yaitu 80% dari harga pasar. Jaminan yang paling banyak diterima di BPRS SURIYAH adalah BPKB kendaraan. Terdapat beberapa alasan penting atau fungsi adanya jaminan dalam pembiayaan khususnya akad murabahah di BPRS SURIYAH antara lain sebagai berikut:

66 1. Menambah tingkat kepercayaan pemilik dana kepada pengguna dana. 2. Menjaga amanah yang diberikan pemilik dana kepada pengguna dana. 3. Meningkatkan tingkat kehati-hatian pengguna dana dalam menjalankan usahanya. 4. Meningkatkan rasa tanggung jawab pengguna dana untuk mengembalikan dana yang diterima. C. ANALISIS Dalam menganalisis penulis menggunakan cara analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari Streghts (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mengelolaan even kita. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). 1. Streghts (kekuatan) yang dimiliki BPRS Suriyah Kudus. a. BPRS Suriyah Kudus memiliki cara tersendiri dalam mempertahankan nasabahnya salah satunya dengan adanya silaturrahmi yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak BPR dengan para nasabahnya. b. Adanya jasa pelayanan jemput bola yang memudahkan nasabah apabila akan menabung dan membayar angsuran.

67 c. Tempat yang nyaman dan terjangkau. d. Para pegawainya selalu menerapkan 3S yaitu (senyum,salam,sapa). 2. Weakness (kelemahan) yang dimiliki BPRS Suriyah Kudus. a. Kurangnya sumber daya manusia. b. Pemahaman nasabah dibidang syariah kurang sehingga agak sulit menyatukan pemahaman kerjasama syariah. Para nasabah rata-rata hanya mengetahui bahwa lembaga keuangan syariah bersistem bagi hasil dan konvensional bersistem bunga. Jika diberi pemahaman mengenai bagaimana praktek bisnis yang benar-benar syariah mereka cenderung tidak tertarik dan lebih memilih cara yang konvensional atau cara umum. c. Kurangnya kesadaran nasabah akan hak dan kewajibannya. d. Pihak BPRS Suriyah Kudus tidak dapat dengan mudah menindak lanjuti jaminan yang sudah lama dalam keadaan kolektibilitas pembiayaan macet. 3. Opportunities (peluang) yang dimiliki BPRS Suriyah Kudus. a. Bertempat di lokasi yang cukup strategis dan dekat dengan tokotoko, warung dan pasar sehingga memberikan peluang kepada BPRS Suriyah Kudus yaitu lebih mudah dalam mempromosikan produk-produk yang ada di BPRS Suriyah Kudus. Lokasi yang dekat dengan nasabah memudahkan pengawasan dan bimbingan dari BPRS kepada nasabah. Sistem

68 penghimpunan dana dan pembiayaan antar jemput yang tidak memiliki bank atau BPRS (sistem jemput bola yang merupakan pelayanan ekstra pada nasabah). Dengan pelayanan ini nasabah merasa dibimbing, sistem jemput dana tabungan atau angsuran ini juga dapat mengurangi kelalaian nasabah seperti telat bayar atau menunggak karena pihak BPRS dapat selalu melihat perkembangan nasabah setiap bulannya. 4. Threats (tantangan) yang ada di BPRS Suriyah Kudus. a. Banyaknya BPRS yang berdatangan yang memberikan pelayanan yang lebih kepada nasabahnya di bandingkan dengan BPRS Suriyah Kudus, itu menjadi tantangan yang sangat besar. b. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang syariah, sehingga menyamakan konsep konvensional dengan syariah