BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 8 TAHUN 2013

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G GERAKAN BEBAS BUTA AKSARA DAN PANDAI BACA ALQURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN MAROS

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERANTASAN BUTA AKSARA AL QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BUPATI SUMBAWA BARAT

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembiasaan Shalat Berjama ah di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung

2017, No menetapkan Peraturan Presiden tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang Undang D

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. ASN. Revolusi Mental. Kode Etik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

Transkripsi:

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MENGAJI Mengingat : a. bahwa Al-Qur an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat bagi alam semesta yang didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi dasar hukum, petunjuk, pedoman dan pelajaran serta Ibadah bagi orang yang membaca, mempelajari, mengimani serta mengamalkannya; b. bahwa kemampuan baca tulis dan memahami serta mengamalkan Al-Qur an merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam yang memiliki arti strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam rangka menamkan nilai-nilai Iman dan taqwa yang dijalani secara ikhlas, jujur, dan bersungguh-sungguh dalam setiap amalan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat; c. bahwa dalam upaya peningkatan pengetahuan dan pemahamam serta pengamalan Al-Qur an oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat yang merupakan aplikasi dari semangat saling bahu-membahu, tolong menolong dalam kebaikan atau bergotong royong dalam mendirikan pondasi ketauhidan, dan berahlakkul karimah dengan falsafah adat bersendi syara, syara bersendi kitabbullah maka perlu mendapat dukungan dari 1

Pemerintah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Gerakan Masyarakat Mengaji; Menimbang: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 145, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4340); 3. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terkhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 6. Perauran Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MENGAJI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sumbawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Sumbawa Barat. 4. Al-Qur an adalah Kalamullah yang berbentuk mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril. 5. Mengaji adalah kegiatan mempelajari, membaca dan mengkaji serta memahami ayat-ayat Al-Qur an secara tajuwid dengan baik dan benar. 6. Gerakan Masyarakat Mengaji yang selanjutnya disebut Gema Mengaji adalah kegiatan masyarakat muslim untuk mempelajari, membaca, dan memahami Al-Qur an pada waktu tertentu yang dilaksanakan di Masjid, Mushollah, Surau, tempat kerja/kantor, sekolah/lembaga penyelenggara pendidikan atau di rumah masing-masing. 7. Tadabbur ayat adalah memahami makna lafal-lafal Al-Qur an, dan memikirkan apa yang ayat-ayat Al-Qur an tunjukkan tatkala tersusun, dan apa yang terkandung di dalamnya, serta apa yang menjadikan maknamakna Al-Qur an itu sempurna, dari segala isyarat dan peringatan yang tidak tampak dalam lafal Al-Qur an, serta pengambilan manfaat oleh hati dengan tunduk di hadapan nasehat-nasehat Al-Qur an, patuh terhadap perintah-perintahnya, serta pengambilan ibrah darinya. 8. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau pegawai non Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi pemerintah. 9. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai non Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan 3

digaji/diupah atau sebutan lainnya berdasarkan peraturan perundangundangan. 10. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 11. Pegawai Non PNS adalah pegawai honor daerah, Pegawai Kontrak Daerah, Pegawai Sukarela, PTT Kegiatan termasuk tenaga/pekerja lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. 12. Satuan Pendidikan adalah Sekolah yang menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar pada setiap jenjang pendidikan yang telah ditetapkan. 13. Perguruan Tinggi adalah Penyelenggara pendidikan tinggi yang telah mendapatkan izin operasional dan terakreditasi oleh kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset. 14. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Perusahaan yang selanjutnya disebut BUMN/BUMD dan Perusahaan adalah Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Perusahaan di Kabupaten Sumbawa Barat. 15. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten yang mengurusi seluruh penyelenggaraan keagamaan ditingkat kabupaten Sumbawa Barat. 16. Masyarakat muslim adalah warga yang beragama Islam di Kabupaten Sumbawa Barat. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Gema Mengaji dimaksudkan untuk menggerakkan dan menanamkan serta menumbuhkan kecintaan masyarakat muslim untuk mempelajari, membaca, mengkaji, memahami dan mengamalkan Al-Qur an sebagai pedoman hidup serta memperluas syiar Islam sehingga akan terbentuk insunulkamil yang berkarakter ikhlas, jujur, dan sunggguh-sungguh dalam seluruh sisi kehidupan di Kabupaten Sumbawa Barat. Gema Mengaji bertujuan : Pasal 3 a. Mendorong insan muslim menjadi pribadi yang memiliki sikap baik, berbudi 4

pekerti luhur, dan berakhlak mulia serta berkarakter Ikhlas, Jujur, dan Sungguh-sungguh dalam mewujudkan kebaikan bersama; b. Membentuk insan muslim menjadi pribadi yang terampil membaca dan menulis serta mampu menghayati ayat-ayat Al-Qur an dalam bacaan shalat maupun kehidupannya sehari-hari dengan baik dan benar; c. Mendorong satuan pendidikan/lembaga penyelenggara pendidikan dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kegiatan baca tulis dan memahami Al-Qur an bagi peserta didik/mahasiswa yang beragama Islam; d. Mendorong instansi pemerintah maupun badan usaha swasta untuk berperan aktif menggerakkan pegawai/karyawan yang beragama Islam untuk mengaji; e. Mendorong warga masyarakat muslim untuk memakmurkan dan mencintai Masjid, Musholla dan Surau, serta dapat menjadi imam yang baik dalam shalat; f. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab orangtua maupun guru untuk memotivasi anak-anak agar meningkatkan kegiatan belajar baca tulis dan memahami Al-Quran. BAB III RUANG LINGKUP DAN SASARAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Pasal 4 Ruang lingkup Gema Mengaji meliputi kegiatan : a. Membaca dan menulis huruf atau ayat-ayat Al-Qur an; b. Tadabbur atau mengkaji dan memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur an; c. Menterjemah Al-Qur an; d. Menghafal Al-Qur an; dan e. Seni melafalkan Al-Qur an. 5

Bagian Kedua Sasaran Pasal 5 Sasaran Gema Mengaji adalah seluruh masyarakat yang beragama Islam baik laki-laki maupun perempuan dari usia anak-anak hingga lanjut usia Kabupaten Sumbawa Barat dengan subyek : di a. Aparatur Sipil Negara; b. Pejabat Negara beserta Pimpinan dan anggota DPRD; c. Peserta didik pada Satuan Pendidikan mulai dari jenjang PAUDNI, TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Pendidikan Tinggi atau Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumbawa Barat; d. Pegawai/karyawan pada lembaga swasta/perusahaan; e. Masyarakat umum. BAB IV PELAKSANAAN Bagian Kesatu Aparatur Sipil Negara Pasal 6 (1) Setiap ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar melakukan Tadabbur ayat dan Doa bersama pada pelaksanaan apel pagi, memulai suatu pekerjaan kantor/seminar/workshop/rapat-rapat minimal 1 ayat dalam Al- Qur an serta terjemahannya. (2) Setiap ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar membaca Al-Qur an setelah melaksanakan Sholat Zhuhur berjama ah di Masjid/Mushollah/Surau. (3) Khusus ASN di lingkungan perkantoran Pemerintah Daerah Kemutar Telu Center Taliwang agar melaksanakan sholat Zhuhur dan Ashar berjama ah di Masjid Agung Darussalam. (4) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar melaksanakan Pengajian Umum di Masjid Agung Darussalam paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan pada hari Jum at pagi. (5) Pelaksanaan Pengajian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (4) difasilitasi oleh Bagian Kesra Sekretariat Daerah bersama pengurus Masjid Agung Darussalam. 6

Pasal 7 (1) Setiap ASN pada instansi vertikal agar melakukan Tadabbur ayat dan Doa bersama pada pelaksanaan apel pagi, memulai suatu pekerjaan kantor/seminar/workshop/rapat-rapat minimal 1 ayat dalam Al-Qur an serta terjemahannya. (2) Pegawai ASN pada instansi vertikal dianjurkan untuk melaksanakan sholat Zhuhur berjama ah di Masjid Agung Darussalam. Bagian Kedua Peserta Didik dan Mahasiswa Pasal 8 Setiap peserta didik beserta pendidik dan tenaga kependidikan yang beragama Islam di lingkungan satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan mulai dari PAUDNI, TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK serta Pendidikan Tinggi agar menerapkan kegiatan membaca Al- Qur an selama 10 menit sebelum pelajaran pertama dimulai yang dipimpin oleh salah seorang guru kelas dan atau yang ditugaskan. Pasal 9 (1) Setiap satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan mulai dari PAUDNI, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK agar melaksanakan kegiatan IMTAQ sekolah minimal 1 (satu) kali dalam seminggu pada setiap hari Jum at. (2) Kegiatan IMTAQ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diikuti oleh setiap peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan bersangkutan. Bagian Ketiga BUMN/BUMD dan Perusahaan Pasal 10 (1) Setiap pimpinan dan pegawai/karyawan yang beragama Islam pada BUMN/BUMD dan Perusahaan agar melakukan Tadabbur ayat dan Doa bersama pada pelaksanaan apel pagi, memulai suatu pekerjaan kantor/seminar/workshop/rapat-rapat minimal 1 ayat dalam Al-Qur an serta terjemahannya. 7

(2) Pimpinan BUMN/BUMD dan Perusahaan agar menentukan waktu bagi pegawai/karyawan yang beragama Islam di lingkungan kerja yang dipimpin untuk membaca Al-Qur an. Bagian Keempat Masyarakat Umum Pasal 11 Setiap warga masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat yang beragama Islam agar membaca Al-Qur an di rumah masing-masing pada waktu setelah melaksanakan sholat Magrib. BAB V TUNTAS BUTA AKSARA AL-QUR AN Pasal 12 (1) Pemerintah Daerah mengusahakan tuntas buta aksara Al-Qur an untuk mensukseskan Gema Mengaji di Kabupaten Sumbawa Barat. (2) Untuk mendukung terlaksananya tuntas buta aksara Al-Qur an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk tim pelaksana yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 13 Biaya pelaksanaan Gema Mengaji dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dan atau Sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. Pasal 14 Bentuk pembiayaan Gema Mengaji antara lain: a. Bantuan operasional masyarakat Gema Mengaji; b. Bantuan sarana dan prasarana kegiatan Gema Mengaji; c. Dukungan dana penyelenggaraan tuntas buta aksara Al-Qur an. 8

BAB VII PEMBINAAN Pasal 15 (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan pembinaan umum terhadap penyelenggaraan Gema Mengaji. (2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat memberikan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan Gema Mengaji. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Ditetapkan di Taliwang Pada tanggal 30 Juni 2016 BUPATI SUMBAWA BARAT, DTO Diundangkan di Taliwang Pada Tanggal 30 Juni 2016 W. MUSYAFIRIN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT dto A. AZIS BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2016 NOMOR 22 9

10