BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III TEKNIK DAN RENCANA PENELITIAN. penelitian tindakan kelas. Dengan teknik penelitian tindakan kelas peneliti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu terkait dari urutan-urutan kegiatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Adapun penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Roudlotul Ihsan Sukodono. Penelitian ini didesain untuk membantu guru

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah sebuah proses. Oleh karena itu, mekanisme proses yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau PTK (classroom action research). Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Menurut Arief Furchan (2007:39), metode penelitian merupakan strategi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2)

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau jawaban atau masalah yang diteliti.1. (PTK). Dalam bahasa Inggris, PTK disebut dengan Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh peneliti, dilaksanakan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. masyarakat menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here pada siswa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu masalah untuk mencari bukti dalam penelitian tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Sumadi Suyabrata, penelitian dilakukan karena ada hasrat ingin tahu manusia yang berawal dari kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya baik alam besar maupun kecil. 39 Dari pengertian tersebut, sudah jelas bahwasanya metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Sedangkan, kegunaannya adalah untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. 40 Metode penelitian yang digunakan adalah classroom action research atau penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini memadukan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. 39 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 2 40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010) hal 6. 40

41 Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Hubungan keempat tahapan tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut: Refleksi (Reflecting) S Ii Pengamatan (Observing) Tindakan Perencanaan (Planning) K L U S (Acting) I Refleksi Pengamatan (Observing) (Reflecting) Perencanaan (Planning) S Ii K L Tindakan (Acting) U S Gambar 3.1 Terus Menerus II Siklus PTK Model Kurt Lewin Secara keseluruhan, empat tahapan dalam bentuk PTK tersebut membentuk suatu siklus PTK. Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus. Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua,

42 dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil di siklus pertama. Siklus ketiga, dilaksanakan karena siklus kedua belum mengatasi masalah, begitu juga silkus-siklus berikutnya. Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observasi awal untuk melakukan identifikasi masalah. Setelah judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasi PTK di rumuskan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut yang sesuai dengan model Kurt Lewin. 41 1. Menyusun perencanaan (Planning). Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah [1] membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); [2] mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan di kelas; [3] mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. 2. Melaksanakan tindakan (Acting). Pada tahap ini yaitu melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3. Melaksanakan pengamatan (Observing). Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah [1] mengamati perilaku peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; [2] memantau kegiatan diskusi/ kerja sama anta peserta didik dalam kelompok; [3] mengamati pemahaman setiap peserta didik terhadap penguasaan materi pelajaran yang telah dirancang sesuai tujuan PTK. 4. Melakukan refleksi (Reflecting). Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah [1] mencatat hasil observasi; [2] mengevaluasi hasil observasi; [3] menganalisis hasil pembelajaran; [4] mencatat kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya, sampai tujuan PTK dapat tercapai. 41 Husniyatus salamah dan Abd. Kadir, et.al, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2009), Paket 5 hal 13.

43 B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sidoarjo pada kelas V. Penelitian ini terletak di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono Sidoarjo Jawa Timur. 2. Karakteristik Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sidoarjo Tahun Pelajaran 2016-2017 dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Adapun lingkungan fisik dan sosial di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam adalah menengah kebawah. Dalam kemampuan akademik siswa cukup. Latar belakang ekonomi wali murid kebanyakan lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) yang sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik dan pegawai swasta. Siswa di kelas V cenderung pasif dalam proses belajar mengajar. C. Variabel Yang Di Teliti Penelitian ini menggunakan variabel peningkatan pemahaman materi upaya mempertahankan keutuhan NKRI melalui metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn di kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo. Pada penelitian ini, terdapat beberapa variabel diantaranya sebagai berikut: 1. Variabel Input : Siswa Kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo 2. Variabel Proses : Penggunaan Metode Mind Mapping

44 3. Variabel Output : Peningkatan Pemahaman Materi Upaya Mempertahankan Keutuhan NKRI D. Rencana Tindakan Pada rencana tindakan penelitian, peneliti memilih dan menggunakan model Kurt Lewin yakni, 1) pelaksanaan, 2) perencanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi, karena pada penerapan metode Mind Mapping masih terdapat kekurangan, maka dilakukan pengulangan kembali dan diadakannya perbaikan-perbaikan pada siklussiklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan peneliti tercapai. Jika pada penerapan metode Mind Mapping pada siklus pertama dan siklus kedua belum berhasil, maka peneliti akan melanjutkan dengan siklus-siklus selanjutnya. Siklus 1 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping, mempersiapkan instrumen untuk penilaian serta menganalisis proses dan hasil tindakan seperti lembar observasi untuk guru dan siswa, mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan. 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan penerapan metode Mind Mapping. Pada tahap ini peneliti menjadi guru mata pelajaran PKn sedangkan guru mata pelajaran PKn bertugas sebagai observer pada pelaksanaan di siklus I. Pada saat siklus I peneliti melakukan langkah-

45 langkah pembelajaran yang sesuai dengan RPP. Langkah-langkah dalam pembelajaran yaitu Siswa mendengarkan guru menerangkan tentang materi upaya mempertahankan keutuhan NKRI kemudian guru memberikan siswa berupa latihan kepada siswa berupa peta pikiran yang mereka buat sendiri. Kemudian guru memberikan tes tulis untuk mengukur pemahaman mereka. 3. Pengamatan Pada tahap pengamatan ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai semua proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk melakukan proses perbaikan pembelajaran dengan metode Mind Mapping pada kelas V MI Nurul Islam Sidoarjo. Pengamatan yang dilakukan di antaranya, sebagai berikut: a. Mengamati semua proses pembelajaran dan mencatat semua masalah atau kekurangan pada pembelajaran PKn dengan metode Mind Mapping. b. Meneliti data yang diperlukan dalam penelitian seperti lembar observasi yang meliputi lembar pengamatan siswa, lembar pengamatan guru, dan lembar kerja. 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus 1. Peneliti melakukan evaluasi, yang mana agar dapat diketahui kekurangan dalam siklus 1 seperti apakah kegiatan siklus 1 dapat meningkatkan atau tidaknya pemahaman siswa kelas V MI Nurul Islam. Jika meningkat, maka tidak perlu melanjutkan siklus kedua. Namun apabila pada pelaksanaan siklus 1 yang telah diketahui hambatan, kekurangan pada proses pembelajaran maka perlu adanya pengulangan yakni dengan melanjutkan ke

46 siklus II. Pada umumnya kegiatan siklus ke II memiliki banyak tambahan, karena siklus II adalah untuk memperbaiki siklus 1 yang belum berhasil. Siklus II 1. Perencanaan a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan refleksi pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan masalah. b. Pengembangan program tindakan dari siklus I. 2. Tindakan Pelaksanaan pembelajaran PKn materi permainan dengan menggunakan metode Mind Mapping sesuai rencana pelaksanaan pembelajara (RPP) hasil refleksi siklus I. Perbedaan RPP siklus 1 dan RPP siklus 2 yaitu terletak pada kegiatan awal dan kegiatan inti. Pada siklus 1 peneliti belum maksimal dalam membuka pelajaran dan belum maksimal dalam mengkondisikan siswa di dalam kelas, sedangkan pada siklus II peneliti sudah maksimal dalam membuka pelajaran dengan memberikan ice breaking kepada siswa dan sudah mulai bisa mengetahui karakter dari beberapa siswa, sehingga peneliti bisa mengkondisikan kelas dengan baik. 3. Pengamatan a. Mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus II. b. Memantau kegiatan siswa selama penugasan berjalan.

47 c. Mengamati pemahaman setiap anak pada penguasaan materi pembelajaran yang telah dirancang sesuai dengan tujuan PTK pada siklus II. 4. Refleksi Melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus I dan siklus II serta diskusi dengan guru kolaborator untuk mengevaluasi dan membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran PKn materi upaya mempertahankan NKRI melalui metode Mind Mapping dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn setelah melaksanakan rangkaian kegiatan mulai dari siklus I sampai siklus II. E. Sumber Data Dan Teknik Pengumpulannya 1. Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. 42 Sumber dalam penelitian tindakan kelas ini, yakni: a. Guru Dari sumber data guru, untuk melihat tingkat keberhasilan, kegagalan, implementasi dari metode Mind Mapping. b. Siswa Dari sumber data siswa, untuk mendapatkan data mengenai hasil peningkatan pemahaman melalui metode Mind Mapping. 42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hlm. 107.

48 2. Teknik Pengumpulannya Teknik pengumpulan data yang diambil atau yang dilakukan peneliti adalah teknik observasi, wawancara, tes. Teknik pengumpulan data tersebut dilakukan oleh peneliti diupayakan agar mendapatkan data yang valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara diantaranya sebagai berikut: a. Observasi Observasi merupakan proses pengindraan secara langsung terhadap kondisi atau keadaan, proses serta perilaku siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan guru dalam penerapan metode Mind Mapping yang dilaksanakan pada proses pembelajaran. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi melalui komunikasi secara langsung pada narasumber. Teknik wawancara dilakukan untuk mendapat data tentang mengenai proses pembelajaran yang dialami guru sebelum diberi tindakan dengan menggunakan metode Mind Mapping, dan proses pembelajaran yang dialami guru setelah diberi tindakan dengan menggunakan metode Mind Mapping. c. Tes Disini peneliti menggunakan tes tulis sebagai teknik dalam pengumpulan data pada siklus I dan siklus II. Pada penelitian ini yang diukur adalah peningkatan

49 pemahaman siswa yang diperoleh dengan menggunakan instrument tes. Tes tulis adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis. 43 F. Analisis Data Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan erat dengan perumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran kenyataan atau fakta sesuai data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 44 Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi yang dilakukan pada setiap siklus kegiatan, sedangkan data kuantitatif berupa hasil belajar yang didapat oleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran PKn materi upaya mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping. Adapun data yang diperoleh akan dihitung dengan rumus: 45 43 Suharsimi Arikunto, Suhardjono, supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Hlm 100 44 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi aksara, 2006) Hlm.128. 45 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:PT Remaja Rosda Karya, 2012), hlm. 82.

50 =... (Rumus 3.1) Keterangan : = Nilai rata-rata =Jumlah semua nilai tes peserta didik =Jumlah peserta didik Dengan Kriteria : 90-100 = Sangat Baik 80 89 = Baik 65 79 = Cukup 55 64 = Tidak Baik 0 55 = Sangat Tidak Baik Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar menggunakan rumus: Dengan Kriteria : P = siswa yang tuntas belajar x 100% siswa 90% - 100% = Sangat Baik 80% - 89% = Baik 65% - 79% = Cukup 55% - 64% = Tidak Baik 0% - 55% = Sangat Tidak Baik G. Indikator Kinerja

51 Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan atau memperbaiki kegiatan belajar mengajar di kelas. Indikator kinerja harus realistik dan data dapat diukur (jelas cara pengukurannya) Indikator kinerja yang digunakan oleh peneliti, adalah: 1. Perolehan skor rata-rata kelas 75 2. Minimal 75% dari jumlah siswa telah mencapai KKM 75 3. Skor aktivitas belajar siswa mencapai 75% 4. Skor aktivitas guru mencapai 80% H. Tim Peneliti Dan Tugasnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan secara kolaboratif, antara guru kelas sebagai guru pendamping dan mahasiswa sebagai peneliti. Tugas guru mendampingi peneliti dalam menerapkan metode Mind Mapping dalam meningkatkan pemahaman siswa materi keutuhan NKRI pada mata pelajaran PKn, Adapun rincian tugas guru dan mahasiswa adalah sebagai berikut: Guru bertugas Nama Jabatan Tugas : Pujiati, S. E : Guru PKn Kelas V : Bertanggung jawab mengamati pelaksanaan penelitian, terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran observasi, dan merefleksi pada tiap-tiap siklus.

52 Peneliti Nama NIM Status Tugas : M. Nanang Saifudin : D77213077 : Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya : Menyusun perencanaan pembelajaran, menyusun instrumen penelitian, membuat lembar observasi, menyebarkan dan menilai instrumen penilaian siswa, menilai hasil tugas dan evaluasi akhir materi, pelaksana kegiatan pembelajaran, melakukan diskusi dengan guru kolaborator, dan menuyusun laporan hasil penelitian.