Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT

ANTENA MIKROSTRIP PANEL BERISI 5 LARIK DIPOLE DENGAN FEEDLINE KOAKSIAL WAVEGUIDE UNTUK KOMUNIKASI 2,4 GHz

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

Antena Mikrostrip Slot Double Bowtie Satu Larik Dengan Pandu Gelombang Coplanar Untuk Komunikasi Wireless Pada Frekuensi 2.4 GHz

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

Antena Array Mikrostrip Slot Dengan Tuning-Stubs Untuk Ku-Band Electronic Support Measure (ESM)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

BAB III PERHITUNGAN, SIMULASI DAN PERANCANGAN

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

SKRIPSI. PERANCANGAN ANTENA BOW-TIE MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 1.6 GHz UNTUK SISTEM GROUND PENETRATING RADAR (GPR) ALFIN HIDAYAT

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED

BAB I PENDAHULUAN. Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan sistem yang saat ini marak

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

: Widi Pramudito NPM :

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE UNTUK SISTEM TELEMETRI ROKET UJI MUATAN

e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2959

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Dua Elemen Patch Persegi Untuk Aplikasi Wireless Fidelity

TESIS. ANTENA PANEL 2,4 GHz DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSTRIP BIQUAD 4 LARIK

Mahkota (Crown Antenna) Perencanaan dan Pembuatan Antena UWB (Ultra Wide Band)

BAB II ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT

SKRIPSI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP UNTUK SPEKTRUM. ULTRA WIDEBAND PADA WLAN 5,2 GHz

PERANCANGAN RECTIFIER ANTENNA MIKROSTRIP ARRAY TIGA ELEMEN UNTUK PEMANEN ENERGI ELEKTROMAGNETIK PADA FREKUENSI GSM 900 MHz

Pencapaian Lebar-Pita Antena Mikrostrip dengan Tingkap Tergandeng untuk Frekuensi 2,4 GHz

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

PROTOTYPE ANTENA OMNIDIRECTIONAL MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEBAGAI PENGUAT TRANSMITTER RADAR PESAWAT TERBANG PADA FREKUENSI 1030MHZ

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

Aryo Prihawi Septano 1, Heroe Wijanto 2, Yuyu Wahyu 3 1,2 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 3

ANTENA PHASED ARRAY UNTUK RADAR 3D S-BAND 4 4 PHASED ARRAY ANTENNA FOR S-BAND 3D RADAR

PENGARUH UKURAN GAP ANTAR RESONATOR PADA PERANCANGAN COUPLED EDGE BANDPASS FILTER

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENNA CONTROL UNIT BERUPA PHASE SHIFTER DIGITAL UNTUK ANTENA PHASED ARRAY 4X4 PADA FREKUENSI S-BAND UNTUK RADAR 3D

Yussi Perdana Saputera *, Folin Oktafiani, dan Yuyu Wahyu

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik

Bab III Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Di masa yang akan datang diperkirakan komunikasi data akan lebih

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

BAB II DASAR TEORI. tipis dan mampu bekerja pada frekuensi yang sangat tinggi. Antena mikrostrip

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tanpa kabel (wireless) menyebakan para perancang antena agar merancang

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

Rancang Bangun Antena Unidirectional Ultra- Wideband dengan Desain Fork-Shaped Tuning Stub menggunakan Bahan Dielektrik Fr-4

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sampai merealisasikan antenna UWB mikrostrip dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI. Gbr. 2.1 Grafik Faktor Refleksi Terhadap. Faktor Refleksi

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 824

Unjuk Kerja Antena UWB Egg Berdasarkan Dimensinya

JURNAL INFOTEL Informatika - Telekomunikasi - Elektronika

BAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIRELESS-LAN

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

3 BAB III PERANCANGAN PABRIKASI DAN PENGUKURAN

PERBANDINGAN DESAIN ANTENA MIKROSTRIP PATCH TUNGGAL DENGAN PATCH QUADSI PADA APLIKASI WIMAX

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

Transkripsi:

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM Adhie Surya Ruswanditya 1), Heroe Wijanto 2), Yuyu Wahyu 3) 1),2) Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No.1, Sukapura, Bandung 3) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, LIPI Jl. Cisitu 21/154D, Dago, Bandung email : adhesurya@student.telkomuniversity.ac.id Abstrak. Antena mikrostrip seringkali diartikan sebagai antena yang dibuat dengan cara dicetak pada printed board circuit (PCB), antena mikrostrip kebanyakan digunakan pada frekuensi gelombang mikro. Penelitian ini memperkenalkan sebuah antena mikrostrip planar monopole dengan bentuk patch rectangular dengan feedline coplanar waveguide (CPW) yang bekerja pada frekuensi Ultra Wideband (UWB) 2-18 GHz yang direncanakan sebagai antena Electronic Support Measures (ESM). Agar tercapai Ultra Wideband metode yang digunakan adalah membuat stepped-gradient-structure patch dan feedline berupa coplanar waveguide yang terdiri dari stripline di antara 2 ground sebagai coupler sehingga daya yang berkurang dan tercapainya Ultra Wide Band, di bagian belakang antena menggunakan partial ground plane. Patch dan ground plane menggunakan tembaga dengan ketebalan 35 μm dan substrat berbahan FR4 dengan ketebalan 1.7 mm. Hasil pengukuran bandwidth jika ditinjau dengan parameter VSWR 2 rentang frekuensi adalah 1.67-20.60 GHz. Dengan rentang frekuensi tersebut, antena ini kandidat yang baik pada sistem ESM. Kata kunci: Antena Mikrostrip, Ultra Wideband, Planar Monopole, Coplanar Waveguide 1 Pendahuluan Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki beberapa pulau. Maka dari itu, peningkatan suatu pertahanan negara dalam segi pertahanan militer maupun pertahanan sistem diperlukan. Salah satu cara yang dapat meningkatkan kemampuan sistem pertahanan tersebut adalah menggunakan sebuah teknologi baru yaitu sistem ESM yang dapat melakukan identifikasi terhadap musuh menggunakan sinyal RF [1]. Masalah utama dalam penelitian ini dalah menentukan dimensi antena agar bekerja pada rentang frekuensi 2-18 GHz dan melakukan penyepadanan impedansi antena menggunakan CPW untuk aplikasi ESM. Tujuan perancangan antena mikrostrip dengan patch planar monopole yang bekerja pada sistem ESM pada rentang frekuensi 2-18 GHz. Electronic Support Measures merupakan keterlibatan tindakan militer pada penggunaan energi gelombang elektromagnetik untuk menentukan, menggali, mereduksi atau mencegah musuh dengan menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik [1]. ESM melindungi kawan dari gangguan (jamming) spektrum gelombang eletromagnetik. Antena pada ESM bertindak sebagai pendeteksi radar musuh (Radar Detector). Antena pada ESM mendeteksi radar yang ditransmisikan musuh dengan mengetahui parameter frekuensi dan daya. Ultra Wideband biasa disingkat UWB merupakan teknologi komunikasi yang menggunakan lebar pita lebih lebar 20% dari frekuensi tengah atau lebih lebar dari 500 MHz. Antena merupakan perangkat yang mengubah gelombang yang terbimbing pada saluran transmisi menjadi gelombang ruang bebas dalam bentuk elektromagnetik atau sebaliknya [2]. Antena mikrostrip merupakan antena digunakan pada perangkat tertentu dengan ukurannya kecil, tipis, ringan dan produksinya cukup mudah [2]. Susunan antena mikrostrip terdiri dari 3 bagian yakni patch, substrat, dan ground plane. Parameter antena merupakan faktor yang penting untuk menentukan kinerja dari antena. Setelah menentukan aplikasi antena yang digunakan, selanjutnya menentukan parameter antena agar peforma antena sesuai yang diharapkan. Penentuan parameter-parameter antena dilakukan agar mencapai target matching impedance, yakni kondisi dimana impedansi sumber(zo) dan impedansi beban(z L) memiliki nilai relatif sama sehingga terjadinya transfer daya maksimum. Berikut beberapa parameter antena : 1

Impedansi antena adalah timbulnya nilai tahanan yang disebabkan oleh antena dicatu arus listrik. Nilai tahanan pada suatu antena merupakan faktor penting pada performa kinerja sebuah antena. Ketidaksamaan impedansi akan memengaruhi transfer daya yang dipancarkan pada suatu antena. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan perbandingan antara tegangan maksimum dan minimum pada suatu gelombang berdiri akibat adanya pantulan gelombang. Bandwidth adalah parameter dasar pada antena yang mempresentasikan rentang kerja frekuensi dimana antena bekerja dengan baik pada rentang frekuensi tersebut. Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena adalah pernyataan grafis yang menggambarkan sifat radiasi suatu antena pada medan jauh sebagai fungsi arah Coplanar waveguide atau disingkat menjadi CPW merupakan bagian dari transmission line sebagai pencatu antena mikrostrip yang dapat mengalirkan arus listrik [3]. CPW terdiri dari satu konduktor sebagai media arus listrik mengalir ke patch yang dicetak pada bahan dieletrik dan diikuti dengan dua buah konduktor sebagai ground yang memiliki jarak Skematik CPW seperti ditujukan pada gambar 1. Impedansi CPW dihitung dengan persamaan-persamaan berikut: k = a b. (1) Variabel a merupakan lebar transmission line, dan variabel b merupakan lebar transmission line ditambah gap kedua sisi transmission line. Ada perhitungan k yakni filling factor untuk mengukur presentasi medan listrik yang melewati bahan substrat dengan meninjau nilai a dan b. Setelah menemukan nilai k kemudian cari k, kl, dan kl dengan rumus: k = 1 k 2, (2) kl = tanh (πa 4h ) tanh ( πb 4h ), (3) kl = 1 kl 2, (4) Setelah dihitung paratmeter-parameter diatas, didapat nilai dari ε eff dan Zo dengan persamaan sebagai berikut: εeff = Zo = 60π K(kl) 1+ εrk(k ) K(k) K(kl ) 1+ K(k ) K(kl) K(k) K(kl ) 1 K(k) K(kl) εeff K(k ) K(kl ), (5). (6) Panjang CPW dapat dihitung menggunakan menggunakan persamaan sebagai berikut: Lf = 0.573λg. (7) Antena monopole patch meradiasikan gelombang linear pada bidang antena ke ruang bebas. Bentuk monopole planar patch didasari dengan bentuk rectangular yang memiliki lebar dan panjang untuk resonansi frekuensi masing-masing sehingga terbentuknya UWB. Bentuk patch rectangular stepped-gradient-structure seperti gambar 1. Ukuran panjang dan lebar patch untuk masing-masing frekuensi resonansi mengecil secara gradien bergantung pada frekuensi resonansi atau ukuran patch [4]. Lebar, effective dielectric constant, dan panjang patch rectangular dihitung dengan persamaanpersamaan berikut: W = c 2fo εr+1 2, (8) 2

εeff = εr+1 + εr 1 ( 1 ), (9) 2 2 1+12( h W ) L = W c 2fo εeff 0.824h((εeff+0.3)( h +0.264) (10) (εeff 0.258)( W +0.8). h Gambar 1. Skematik Coplanar Waveguide [3] (kiri) dan Antena Planar Monopole Patch (kanan) [4] 2 Pembahasan 2.1 Penentuan Spesifikasi Antena Penentuan spesifikasi antena dilakukan sebelum merancang antena. Pada perancangan ini, antena yang diinginkan harus memiliki spesifikasi sebagai berikut: Frekuensi kerja : 2-18 GHz Bandwidth efektif : 16 GHz VSWR : 2 Impedansi : 50 Ω Pola Radiasi : omnidirectional 2.2 Bahan Antena Bahan yang digunakan dalam perancangan antena ini yakni patch berbahan tembaga dengan ketebalan 35 μm, substrat berbahan FR4 yang memiliki permitivitas relatif (εr: 4.4) dengan ketebalan 1.7 mm, dan groundplane berbahan tembaga. Antena ini menggunakan partial groundplane. 2.3 Perancangan Antena Perancangan antena ini dengan menggunakan Ansoft HFSS 15.0 sebagai simulator, hal terpenting adalah mencari ukuran yang tepat agar antena yang dirancang memiliki spesifikasi yang diinginkan terutama untuk memenuhi spesifikasi bandwidth yang memiliki rentang frekuensi 2-18 GHz dengan VSWR 2. Bentuk perancangan antena sesuai gambar 2. Gambar 2. Rancangan Antena Tampak Depan Patch Planar Monopole dengan Coplanar Waveguide (atas) dan Tampak Belakang partial ground plane (kiri) 3

Dimensi CPW antena dihitung dengan persamaan-persamaan (1), (2), (3), (4), (5), (6), dan (7). Hasil perhitungan dimensi CPW antena sesuai tabel 1. Dimensi patch antena dihitung dengan persaman-persamaan (8), (9), dan (10) sesuai masing-masing frekuensi resonansi patch antena. Jarak antara patch monopole dan ground sebesar λ fr/10. Hasil perhitungan dimensi patch antena sesuai tabel 2. Tabel 1. Parameter Dimensi Coplanar Waveguide Wline (mm) Lsline (mm) Gapline (mm) 2.8 86 1.1 Tabel 2. Parameter Dimensi Patch Planar Monopole W2 (mm) 45.61 L2 (mm) 35.38 W2.5 (mm) 36.49 L2.5 (mm) 28.18 W3 (mm) 30.41 L3 (mm) 23.37 W4 (mm) 22.81 L4 (mm) 17.34 W5 (mm) 18.24 L5 (mm) 13.7 W7 (mm) 13.03 L7 (mm) 9.52 W10 (mm) 9.12 L10 (mm) 6.36 W13 (mm) 7.02 L13 (mm) 4.65 W18 (mm) 5.06 L18 (mm) 3.06 Gap13 (mm) 1.67 Gap13 (mm) 2.3 2.4 Hasil pengukuran Gambar 3. Grafik VSWR Hasil simulasi antena planar monopole parameter VSWR 2 pada frekuensi antara 1.67 20.60 GHz dan memiliki bandwidth 18.93 GHz sesuai gambar 3. 4

Gambar 4. Impedansi dalam plot smith chart Hasil simulasi antena planar monopole pada frekuensi 10 GHz memiliki nilai impedansi - 1.0414 + j 0.0227 Ω sesuai gambar 4 dengan normalisasi sebesar 50 Ω yakni menjadi -52.07 + j 1.135 Ω. Gambar 5. Pola Radiasi 3 GHz (kiri), 5 GHz (tengah), dan 8 GHz (kanan) Gambar 6. Pola Radiasi 10 GHz (kiri), dan 14 GHz (Kanan) Hasil simulasi antena planar monopole pola radiasi pada frekuensi 3 GHz, 5 GHz, 8 GHz, 10 GHz, dan 14 GHz memiliki bentuk omnidirectional sesuai gambar 5 dan 6. 5

3 Simpulan Kesimpulan dari penelelitian ini yakni sebagai berikut: 1. Perancangan antena dengan patch planar monopole dengan pencatuan coplanar waveguide bekerja pada 1.67-20.6 GHz dengan meninjau parameter VSWR 2. 2. Rentang frekuensi kerja dari frekuensi antena ini senilai 18.93 GHz. 3. Perhitungan coplanar waveguide memiliki nilai impedansi yang mendekati -52.07 + j 1.135 Ω. 4. Pola radiasi yang dihasilkan berbentuk omnidirectional untuk beberapa frekuensi 3 GHz, 5 GHz, 8 GHz, 10 GHz, dan 14 GHz. Daftar Pustaka 1] 2] 3] 4] M. Wahab, "Penelitian dan Pengembangan RF Head dan Baseband Processing Electronic Support Measures," LIPI, BAndung, 2012. C. A. Balanis, Antenna Theory, New Jersey: A John Wiley & Sons, INC, 2008. B. Wadell, Transmission Line Design Handbook, Norwood: Artech House, 1991. Bo Gao, Ge Wu, Jia Yu Hou, and Xiao Tian, "Planar Antenna Aids UWB Communication," microwave&rf, vol. I, no. 9, pp. 1-9, 2013. 6