PERBEDAAN SENAM DISMENORHEA DAN PIJAT EFFLEURAGETERHADAP SKALA NYERI DISMENORHEA PADAREMAJA PUTRI DI SMA N 15 KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menstruasinya semakin mendekat. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PRIMER

BAB I PENDAHULUAN. fisik, terjadi perubahan karakteristik jenis kelamin sekunder menuju kematangan seksual

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa fase perkembangan dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA SISWI DI MTsN NGEMPLAK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP DISMENORHEA PRIMER PADA MAHASISWI KEPERAWATAN.

PERUT TEKNIK EFFLEURAGE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dismenore adalah nyeri sewaktu haid. Dismenore atau nyeri haid biasanya

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SIYAM RAHMAWATI

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DISMENOREA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN GANGGUAN HAID PADA SISWI SMA DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja (pubertas) merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah

BAB III METODE PENELITIAN. non randomized control group pretest posttest design. Pada rancangan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SLAWI

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. dan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi, dismenorea adalah salah satu

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa reproduksi yang disebut menstruasi yaitu gambaran dari perdarahan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA KARYAWATI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM KIDS PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

EFEKTIVITAS WILLIAM S FLEXION EXERCISE DALAM PENGURANGAN NYERI HAID (DISMENORHEA)

PENGARUH SENAM DYSMENORHEA TERHADAP SKALA NYERI DYSMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI SMP ALI MAKSUM YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN dan 2000, kelompok umur tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRETCHING DAN STRENGTHENING CORE MUSCLE TERHADAP PENURUNAN DYSMENORRHEA PRIMER

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian ini adalah Pre Experimental dengan pendekatan one

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu periode dalam siklus kehidupan. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 SENTOLO

EFEKTIVITAS TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIFITAS KOMBINASI TEKNIK SLOW DEEP BREATHING DAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA. Indah, Sri, Wasisto

INTISARI. Kata kunci: tekanan darah, dataran tinggi, dataran rendah.

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT DAN TERAPI YOGA TERHADAP TINGKAT DISMENOREA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP N 4 GAMPING YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERSEPSI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PRIMER

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH. (Studi dilakukan di Kampung Sengon Kabupaten Sukoharjo)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

SIKAP IBU TERHADAP KECEMASAN REMAJA PUTRI (KELAS VI) DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI GEBANGSARI 04 SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU STAMBUK 2015.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 15 PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan hasil intervensi dengan suatu kelompok yang serupa

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

EFEKTIVITAS SENAM DISMENORE DALAM MENGURANGI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMU N 5 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

SENAM KEGEL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menarche adalah haid yang datang pertama kali yang sebenarnya

PENCEGAHAN NYERI HAID MELALUI PEMANFAATAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI SMAN I TAMBUSAI

BAB I PENDAHULUAN. menarche sampai menopause. Permasalahan dalam kesehatan reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orangorang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa di masa mendatang. Remaja adalah mereka yang berusia tahun dan

Transkripsi:

PERBEDAAN SENAM DISMENORHEA DAN PIJAT EFFLEURAGETERHADAP SKALA NYERI DISMENORHEA PADAREMAJA PUTRI DI SMA N 15 KOTA SEMARANG Tri Ayu Widyawati; Dewi Mayangsari; Dyah Ayu Wulandari; Maftuchah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang Email: awidyawati30@gmail.com Abstrak Latar Belakang Salah satu masalah yang terjadi pada wanita saat menstruasi adalah nyeri menstruasi (dismenorhea). Dari data yang didapat, remajaputriyang mengalamidismenorheasebanyak 32,6%, yang mengakibatkanbanyakyaabsensipadasekolahmaupunkantor. Dalampenelitianiniakanmemberikanalternatifterapi yang sederhana, mudah dilakukan dan bersifat preventif. Tujuan penelitianuntukmengetahuiperbedaansenamdismenorheadanpijat effleurageterhadapskalanyeridismenorheapadaremajaputri di SMA N 15 Kota Semarang Metode penelitian yaitu menggunakan metode quasi eksperimentdan desain two group design post test. Populasinya adalah seluruhsiswiputrikelas X yang berjumlah 234 siswi, masing-masing 15 responden untuk senamdismenorheadanpijat effleurage. Pengambilan sampel menggunakan teknikpurposive samplingdengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data menggunakan uji mann whitney.hasil penelitian tingkat nyeri senamdismenorheadan pijat effleuragemenunjukkan hasil 0,002 yang berarti terdapat perbedaan antara senamdismenorheadan pijat effleuragekarena P Value = <0,05. Pijat effleuragelebih efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi.kesimpulan terdapat perbedaan antara senamdismenorheadanpijat effleurageterhadapskalanyeridismenorheapadaremajaputri. Saran bagi responden diharapkan mampu menerapkan senam dismenorhea dan pijat effleurage sebagai salah satu teknik untuk mengurangi nyeri menstruasi. Kata Kunci: Nyeri; Nyeri Menstruasi;SenamDismenorhea;Pijat Effleurage DIFFERENCE GYMNASTICS DISMENORHEAAND MASSAGE EFFLEURAGE OF SCALE PAIN DISMENORHEA IN ADOLESCENT GIRLS IN SMA N 15 KOTA SEMARANG Abstract Background knowledge One of the problem that is happen when menstrual on girl is pain of menstrual (dismenorhea). From the data, dismenorhea annoying about 32,6%, that effect in number of attendance in school or workplace. In this research simple alternative therapy, easy and preventive.research purpose to know difference gymnastics dismenorhea and massage effleurage of scale pain dismenorhea in adolescent girls in SMA N 15 Kota Semarang. Research methodology use quasi eksperiment and two group design post test design. The populations is the girls in all class X daughter who numbered 234 students, each of the 15 respondent to gymnasticsdismenorhea and massage effleurage. The method used to determine the area of this research is purposive sampling with inclusion and exclusion criteria. Data analysisuse mann whitneytest.the results showing level of pain in gymnasticsdismenorhea and massage effleurageof 0,002, there is a difference between gymnastics dismenorhea and massage effleurage because P Value = <0,05.Massage effleurage is more effective in reducing menstrual pain. Conclusion difference gymnasticsdismenorhea and massage effleurage of scale pain dismenorhea in adolescent girls. Suggestion for respondents and are expected to applygymnastics dismenorhea and massage effleurage as a technique to reduce menstrual pain. Key Words :Pain; Menstrual Pain; GymnasticsDismenorhea; Massage Effleurage Pendahuluan 1

Padamasaremajakhususnyaremajaputriakanmengalamisuatumasapematangan organ reproduksi yang biasadisebutdenganmenstruasi. Menstruasiadalah proses alamiah yangterjadipadaperempuan, yang merupakanperdarahan yang teraturdari uterus sebagaitandabahwa organ kandungantelahberfungsimatang (1). Nyeri yang datangpadasaatmenstruasibiasadisebutdismenorhea.derajatnyeri yang dirasakanmulaidari yang ringansampai yang berat. Dismenorhea yang hebatdapatmenggangguaktivitassehari-hari, sehinggamemaksapenderitauntukistirahatdanmeninggalkanpekerjaanataucarahidupseharihariuntukbeberapa jam ataubeberapahari. (2) Fenomena yang terjadisekarangbanyakremajaputri yang mengalamidismenorheasaatmenstruasiyang belum dapat mengatasi nyeri tersebut dan bahkan ada yang mengatasinyeritersebutdenganmenggunakanobat-obatan herbal, sepertijamukunyitasam. Akan tetapitidakdemikiandenganremajaputri yang masihbersekolahuntukmendapatkanobat herbal itutidaklahefisienkarenamerekaharusmengeluarkandana. Sehinggaperludiupayakansuatucara yang lebihefisiendalammembantumengatasiataumenguranginyeripadasaatmenstruasi. (3) Berdasarkanstudipendahuluan yang diperolehdari SMA N 15 Kota Semarang di bulan Mei 2016denganteknikwawancara kepada guru bidang kurikulum dan UKS bahwa 2 guru tersebut belum mengetahui tentang nyeri dismenorhea serta penanganannya dan belum adanya kerja sama SMA N 15 Kota Semarang dengan fasilitas pelayanan kesehatan tentang penanganan nyeri dismenorheasertaremajaputribelummengetahuicaramengatasinyeridismenorheadenganmengg unakantekniksenamdismenorheadan pijat effleurage. Dalammengatasinyeridismenorheayang digunakanolehremajaputritersebutadalahbiasanyamerakahanya dikasih minyak kayu putih saja atau dengan mengonsumsiobat-obatan kimiawi maupun herbal, sepertijamukunyitasam. Dari latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian tentang perbedaansenamdismenorheadanpijat effleurageterhadapskalanyeridismenorheapadaremajaputri di SMA N 15 Kota Semarang Tinjauan Teori 1. Dismenorhea Dismenorhea adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid/menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa 2

sakit di daerah perut maupun panggul. Faktor-faktor yang mempengaruhi dismenorhea yaitu faktor endokrin, kelainan organik, faktor kejiwaan atau gangguan psikis, faktor konstitusi, faktor alergi. Faktor tesebut dapat terjadi pada tahun-tahun pertama setelah menstruasi pertama ataumenarche. (4) 2. Nyeri Nyeri adalah pengalaman sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh. Seringkali dijelaskan dalam istilah proses distruktif, jaringan seperti ditusuk-tusuk, panas terbakar, melilit, seperti emosi, perasaan takut, mual dan takut. (5) Dalam penelitian ini pengukuran nyeri diukur dengan menggunakan Skala Analog Visual (VAS). Bagan2.3 Skala Analog Visual (VAS) Skala analog visual (Visual Analog Scale) merupakansuatugarislurus, yang mewakiliintensitasnyeri yang terusmenerusdanmemilikialatpendeskripsian verbal padasetiapujungnya. 3. SenamDismenorhea Salah satupenatalaksanaanuntukkeluhannyerihaidadalahbentukgerakansenamringandenganteknik relaksasi, yang apabiladilakukansecarateraturakanmenghasilkanhormonendorphinpadasaattubuh relax/tenang.peningkatankadar prostaglandin yang diimbangidengansenam yang menghasilkanendorphinmakadiharapkannyeridapatberkurangsenamdilakukanpadaminggu ketigasetelahmenstruasiterakhirberdasarkanresponden yang diambiladalahremaja putri.manfaat dari senam ini baru dapat dirasakan jika rutin dilakukan, lakukanlah diantara setiap periode haid. Jadi, gerakan senam ini bukan baru dilakukan pada saat nyeri haid menyerang. (6) 4. Pijat Effleurage Effleurage adalah bentuk massage dengan menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, menghangatkan otot 3

abdomen dan meningkatkan relaksasi fisik dan mental serta dapat memicu terlepasnya hormon endorphin yang dapat membuat perasaan tenang. Langkah-langkah melakukan teknik ini adalah kedua telapak tangan melakukan usapan ringan, tegas dan konstan dengan pola gerakan melingkari abdomen, dimulai dari abdomen bagian bawah di atas simphisis pubis, arahkan ke samping perut, terus ke fundus uteri kemudian turun ke umbilicus dan kembali ke perut bagian bawah diatas simphisis pubis, bentuk pola gerakannya seperti kupu-kupu. Ulangi gerakan di atas selama 3 5 menit dan berikan lotion atau minyak/baby oil tambahan jika dibutuhkan. MetodePenelitian Penelitianinimenggunakanrancangan quasi eksperiment (eksperimensemu)denganjenisdesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group design post test. Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswi putri kelas X SMA N 15 Kota Semarang yang berjumlah 234 siswi. Teknik sampling yang digunakanpenelitiadalahpurposive samplingyaitupengambilansampel yang didasarkanpadasuatupertimbangantertentu yang dibuatolehpenelitisendiri, berdasarkanciriatausifat-sifatpopulasi yang sudahdiketahuisebelumnyadengancaramengidentifikasisemuakarakteristikpopulasi. Pertimbanganpenentuansampel yang dibuatolehpenelitiadalahsampel yang mengalamimenstruasi pada hari 1-2, sehinggadidapatkanhasilsebesar 15 orang untukmasing masingkelompokperlakuan senam dismenorheamaupunkelompokpijat effleurage. Jumlahkeseluruhanbesarsampeladalah 30 orang. Penelitimenggunakanuji T-Independentyaitu digunakan untuk menguji beda mean pada 2 kelompok independen (2 kelompok yang berbeda) dan normal, yang bertujuan untuk membandingkan nilai rata-rata dari 2 perlakuan yang ada. (7) Apabila data berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan uji Mann Whitneyyang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu dengan saphiro wilk. HasilPenelitian Analisa Bivariat Tabel 4.3 Perbedaan senam dismenorhea dan pijat effleurage terhadap skala nyeri dismenorhea pada remaja putri di SMA 15 Kota Semarang 4

Mean SD PValue N 1.50 0,509 0,002 30 Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa tingkat nyeri menstruasi pada kelompok perlakuan senam dismenorhea dan pijat effleurage ditunjukkan dengan nilai dari 30 responden, nilai rata-rata tingkat nyeri adalah 1,50 dengan standar deviasi 0,509. Setelah dilakukan uji kenormalan data dengan menggunakan uji saphiro wilk hasil uji statistik kenormalan data didapatkan nilai P Value = 0,000 yang berarti data berdistribusi tidak normal (P Value = <0,05), maka selanjutnya dilakukan uji Mann Whitney dengan hasil tingkat nyeri menstruasi 0,002 yang berarti terdapat perbedaan antara senam dismenorhea dan pijat effleurage terhadap skala nyeri nyeri dismenorhea pada remaja putri. Pembahasan 1. Analisa Univariat a. Tingkat Nyeri Dismenorhea Pada Kelompok Senam Dismenorhea Nyeri menstruasi merupakan suatu masalah pada remaja putri yang selalu dialami setiap 1 bulan sekali sesuai dengan siklus haid, apabila nyeri haid tersebut tidak diatasi dengan baik maka akan mengganggu aktivitas dan kenyamanan dari remaja tersebut, sehingga perlu dilakukan manajemen nyeri yang sesuai. Salah satu manajemen nyeri non farmakologi distraksi diantaranya olahraga (senam) dismenorhea untuk mengurangi nyeri. Dengandilakukannyagerakansenamdismenorheaterutamapadagerakanintisenamdismeno rheaakanmembuatalirandarahsekitarronggapanggulakanlancar. Selainitudengandilakukannyasenamsecararutinsebelumjadwalmenstruasi,tubuhakanmen jadirilekssehinggaotakakanmerangsanghipotalamusuntukmenghasilkanendorphin, yaitu hormon yang berfungsisebagaiobatpenenangalamidanmenimbulkan rasa nyaman.risetmenunjukkanbahwawanita yang berolahragateraturlebihkecilkemungkinannyauntukmarahataudepresi. Olahragajugameningkatkansekresihormondanpemanfaatannya, khususnyaestrogen. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta didukung dengan hasil penelitian dari Marlinda (8) menunjukkan bahwa tingkat nyeri rata-rata setelah dilakukan senam dismenorheamenunjukkan hasil kategori tingkat nyeri ringan. Senam 5

dismenorheaefektif dalam penurunan nyeri menstruasi apabila dilakukan dengan rutin sebelum menstruasi pada remaja putri. b. Tingkat Nyeri Dismenorhea Pada Kelompok Pijat Effleurage Effleurageataupijatanpada abdomen yang teraturdanganlatihanpernapasanselamakontraksidigunakanuntukmengalihkanwanitadari nyeriselamakontraksi pada saat menstruasi. Pijatmerangsangtubuhmelepaskansenyawaendorphin yang merupakanperedasakitalami. Pada pijat effleurage dapat dilakukan saat datangnya nyeri dengan usapan yang diberikan dalam pijat langsung mengenai saraf penyebab nyeri dan menghentikan rasa nyeri pada seseorang yang mengalami nyeri dismenorhea. Rangsanganberupausapanpadasaraf yang berdiameterbesar yang banyakpadakulitharusdilakukan diawal rasa sakitatausebelumimpuls rasa sakit yang dibawaolehsaraf yang berdiameterkecilmencapaikorteksserebral. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta didukung dengan hasil penelitian dari Parulian (9) menunjukkan bahwa tingkat nyeri rata-rata setelah dilakukan pijat effleurage menunjukkan hasil kategori tingkat nyeri ringan dan sebagian besar responden tidak mengalami nyeri setelah dilakukan pijat effleurage. 2. Analisa Bivariat Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan antara senam dismenorhea dan pijat effleurage terhadap skala nyeri dismenorhea pada remaja putri. Tingkat nyeri menstruasi pada 30 responden untuk kelompok perlakuan senam dismenorhea dan pijat effleurage menunjukkan tingkat nyeri termasuk kategori nyeri ringan. Siswa yang mengalami dismenorhea menyatakan mereka hanya tidur dan memberi minyak kayu putih untuk mengatasi nyeri saat dismenorhea. Untuk itu perlu adanya alternatif lain yang bersifat preventif untuk mengatasi dismenorhea. Pada senam dismenorhea rasa nyeri dapat berkurang apabila dilakukan sebelum menstruasi datang yaitu saat peningkatankadar prostaglandin terjadipadafasemenstruasiyaitupadahari ke-28 sampaihari ke-2 atau 3 dalamsiklusmenstruasi, peningkatankadar prostaglandin yang diimbangidengansenam yang menghasilkanendorphinmakadiharapkannyeridapatberkurang. 6

Pada pijat effleurage dapat dilakukan saat datangnya nyeri dengan usapan yang diberikan dalam pijat langsung mengenai saraf penyebab nyeri dan menghentikan rasa nyeri pada seseorang yang mengalami nyeri dismenorhea. Pijat mempunyai efek dapat menimbulkan hormon endorphindalam tubuhsehingga membuat rileks tubuh dan membuat otot-otot menjadi tidak tegang. Penelitian ini didukung oleh penelitian dari Nurkhasanah (10) hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan rata-rata skala nyeri pre massage efflurage adalah 4,50 dan rata rata skala nyeri post massageefflurage adalah 2,06 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh massageefflurege terhadap penurunan intensitas skala nyeri dismenorhea. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang perbedaansenamdismenorheadanpijat effleurageterhadapskalanyeridismenorheapadaremajaputri di SMA N 15 Kota Semarangmaka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok senam dismenorheamenunjukkan hasil rata-rata tingkat nyeri kategori nyeri ringan; 2. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok pijat effleuragemenunjukkan hasil bahwa rata-rata remaja putri tidak mengalami nyeri dan tindakan non farmakologi ini efektif dalam mengurangi nyeri menstruasi; 3. Terdapat perbedaanantara senamdismenorheadanpijat effleurageterhadapskalanyeridismenorheapadaremajaputri di SMA N 15 Kota Semarang, kedua perlakuan ini efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi akan tetapi dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat effleuragedianggap lebih efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi pada remaja putri. Saran Penelitian ini dapat berguna bagi siswi SMA N 15 Kota Semarang setelah mendapatkan informasi tentang senam dismenorhea dan pijat effleuragedan diharapkan mampu menerapkan senam dismenorhea dan pijat effleurage sebagai salah satu teknik untuk mengurangi nyeri menstruasi. 7

Daftar Referensi (1) Kumalasari, I., &Andhyantoro, I. 2012.KesehatanReproduksiUntukMahasiswaKebidanan Dan Keperawatan. Jakarta: SalembaMedika. (2) Aulia.2009.KupasTuntasMenstruasi. Yogyakarta: Milestone. (3) Dehernita, dkk.2014.menguranginyeridengansenamdismenore. JurnalParallela. (4) Kusmiran, Eni.2013.KesehatanReproduksiRemajadanwanita. Jakarta: SalembaMedika. (5) Sudarti, dkk.2012.teoripengukurannyeridannyeripersalinan.yogyakarta: NuhaMedika. (6) Haryono,2016.SiapMenghadapiMenstruasidan Menopause. Yogyakarta: Gosyen Publishing. (7) Riwidikdo, Handoko.2009.StatistikKesehatan. Yogyakarta: MitraCendikia Press. (8) Marlinda, dkk.2013. PengaruhSenamDismenoreTerhadapPenurunanDismenorePadaRemajaPutri Di DesaSidoharjoKecamatanPati. JurnalKeperawatanMaternitas, 1(2): 118-123. (9) Parulian, dkk.2014.pengaruhteknik Effleurage Massage TerhadapPerubahanNyeriPadaIbuPost Partum Di RumahSakitSariningsih Bandung. JurnalParallela. (10) Nurkhasanah. 2014. PengaruhMasase Effleurage TerhadapPenurunanIntensitasSkalaNyeriDisminorePadaSiswiKelas IX MTsN 1 BukittinggiTahun 2014 JurnalKesehatanSTIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 8