BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak. perkembangan jiwa anak (Agus Margono, dkk., 2011).

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930.

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kota hingga desa hampir selalu ada sarana bermain tenis meja. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya Klub Jusma Table Tennis School. Klub ini melahirkan pemain. terus-menerus dan bertahap di Yogyakarta.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total,

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam hal melakukan gerak, contoh dalam olahraga tenis meja. Permainan

SILABI MATA KULIAH. A. Identitas Mata Kuliah. Nama Mata Kuliah : Tenis Meja Kode Mata Kuliah : IOF 109. Program Studi : PJKR Prasyarat : -

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

WISNU NUGROHO, 2016 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR TENIS LAPANGAN

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia yang sehat, terampil, kuat dan bermoral.pelaksanaan pendidikan

2015 KONSTRUKSI TES KELINCAHAN D ALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI BANTUAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PALEMBANG

I. PENDAHULUAN. diharapkan siswa akan dapat mencapai standar kompetensi pada masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

HUBUNGAN PUKULAN FOREHAND

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

ANALISIS TINGKAT KETRAMPILAN TEKNIK DASARBERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRADALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULERDI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

SKRIPSI. Oleh. Andri Prasetya Hutama

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang seiring dengan ilmu

HUBUNGAN PUKULAN FOREHAND,

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA DALAM EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SISWA KELAS V SD NEGERI DONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMPETISI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TENIS MEJA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MAHASISWA PRODI PJKR FIK UNY

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tenis meja SMP Negeri 1 Secang dalam kategori cukup dengan rata-rata untuk pukulan forehand adalah 31 dan backhand adalah 38,73; serta pukulan forehand dan backhand total rataratanya adalah 46,66. B. Implikasi Hasil penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi para guru pendidikan jasmani dan pelatih dalam mengembangkan atau meningkatkan kemampuan pukulan forehand dan backhand dengan teknikteknik pukulan yang ada dalam olahraga tenis meja pada anak didiknya, karena pukulan forehand dan backhand merupakan pukulan dasar permainan tenis meja, sehingga apabila pukulan tersebut sudah baik dan benar, seorang pemain akan dapat mengantisipasi bola yang datang dari berbagai arah. Model latihan yang menggunakan robot memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa memukul bola yang datang dengan arah, kecepatan dari sudut yang sama secara terus-menerus, sehingga siswa akan bisa menerapkan pukulan forehand dan backhand dengan baik dan benar, serta mempunyai 32

reflek pukulan yang bagus untuk diterapkan dalam permainan yang sesungguhnya. C. Keterbatasan Meskipun dalam penelitian sudah diusahakan dengan sebaik-baiknya, namun masih ada keterbatasan serta kekurangan yang dialami peneliti, yaitu : 1. Kurangnya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman, serta buku referensi dalam penelitian. 2. Peneliti tidak bisa mengamati kegiatan siswa di rumah tentang latihan, menu makan dan minumnya, serta persiapannya untuk melakukan kegiatan penelitian. D. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu : 1. Bagi guru atau pelatih agar mengadakan pembinaaan yang serius serta memberikan motivasi kepada siswa, supaya siswa peserta ekstrakurikuler tenis meja dapat meningkat prestasinya. 2. Perlu selalu ditingkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya latihan, biarpun harga peralatan cukup mahal. 3. Perlu mencari latih tanding yang sepadan demi melatih mental dan menimba pengalaman yang berharga. 33

4. Guru atau pelatih selalu menambah pengetahuan dan pengalaman, khususnya di cabang olahraga tenis meja. 5. Bagi peneliti berikutnya, hendaknya melakukan penelitian sejenis dengan populasi yang memiliki tingkat kemahiran lebih baik. Untuk dapat memiliki kemampuan pukulan forehand dan backhand yang baik, seorang pemain harus berlatih dengan sungguh-sungguh dan terprogram, baik itu di sekolah lewat ekstrakurikuler, di rumah, maupun di klub yang jadwal latihannya minimal dua kali dalam seminggu. Selanjutnya siswa harus memperbanyak latihan-latihan di tempat lain, agar semakin berpengalaman dan bisa meningkatkan kemampuan pukulan forehand dan backhand sehingga diharapkan bisa menjadi pemain yang dapat diandalkan. 34

DAFTAR PUSTAKA A.M. Bandi Utama, R. Sunardianta, & Soni N. 2004. Hakikat Bermain Tenis Meja. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Achmad Damiri & Nurlan Kusnaidi. 1991. Macam-macam Teknik Pukulan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Agus Margono. dkk. 2011. Pendalaman Materi Bidang Studi Guru Penjasorkes.. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113, Universitas Sebelas Maret Amat Komari. 2011. Hakikat Permainan Net. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Bambang Suseno. 2011. Antara Foto The Indonesian Press Photo Agency. Diakses dari http://www.antarafoto.com/olahraga/v1289731209/tenislapangan pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 22.24 WIB Chairuddin Hutasuhud. 1988. Permainan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Dini. 2009. Tempat Belajar Badien : Momen Terbaik Pertandingan Bulutangkis. Diakses dari http://badien.wordpress.com/2009/06/21/momenterbaik pertandinganbulutangkis/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.54 WIB Ervan Arif Budiman. 2009. Hubungan Antara Touching Ball dan Footwork dengan Kemampuan Bermain Tenis Meja Mahasiswa PJKR FIK UNY. Yogyakarta : Skripsi, Yogyakarta : FIK UNY Frans. 2009. Tenis Meja Putri Indonesia. Diakses dari http://www.medantalk.com/tenis-meja-putri-indonesia-gagal-dipenyisihan/ pada tanggal 21 Maret 2012. Pukul 21.06 WIB Gibran. 2011. Gibran06 s Blog : Tenis Meja. Diakses dari http://gibran06.wordpress.com/2011/05/10/tenis-meja/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.05 WIB Jurit. 2007. Jurittrisusetyorini s Blog : Tenis Meja. Diakses dari http://jurittrisusetyorini.wordpress.com/tenis-meja-2/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 22.45 WIB Napitupulu. 1982. Jenis-jenis Pukulan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Nurhasan. 2003. Penelitian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka 35

Patoni. 2009. Kemampuan Pukulan Backhand dalam Permaian Tenis Meja Siswa Kelas V SD Negeri Keceme 1 Sleman. Skripsi, Yogyakarta : FIK UNY Ppsudhana. 2011. Bermain-Klinik Fotografi Kompas. Diakses dari http://kfk.kompas.com/kfk/view/80175-bermain pada tanggal 21 Maret 2012. Pukul 20.48 WIB Saifuddin Azwar. 1998. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Schailer & Lazarus. 1997. Teori Hakikat Permainan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Singgih D. Gunarsa. 2004. Tiga Faktor Penentu Keberhasilan Atlet. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Deskriptif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tatang Muhtar & Wahyu Sulistyo. 2007. Tenis Meja Pilihan (Mata Kuliah Pilihan I). Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka Zee. 2011. Voli Indonesia Menang Lawan Afghanistan. Diakses dari http://www.klikunic.com/2011/07/voli-indonesia-menang-melawan.html pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.43 WIB Zhee. 2010. Latihan Stroke dalam Tenis Meja. Diakses dari http://suharnolatihandrive.blogspot.com/2010/10/latihan-strooke-dalamtenis-meja.html pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.59 WIB 36