BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

PROFIL NEGARA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau (Kodansha, 1993: ). Barisan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang (Nippon/Nihon) secara harfiah memiliki arti asal-muasal matahari

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. a. Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW) Kawasan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW) merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB 5 RINGKASAN. Kebudayaan merupakan salah satu warisan dari nenek moyang yang dimiliki

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI RELIGI DI JEPANG. Dalam kehidupan manusia kegiatan religi akan selalu dilaksanakan. Ada

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB IV MAKNA LIMBE BAGI MASYARAKAT DENGKA MASA KINI. masyarakat Nusak Dengka telah menganut agama Kristen, namun dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang

I. OLAH RAGA. Pada saat yang sama, menonton orang lain berolahraga dapat juga jadi menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. dan yang menjadi sumber mata pencaharian sehari-hari yaitu dengan bercocok

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA JEPANG. Era Tokugawa ( ) Sampai Era Modern. Pada permulaan periode kepemimpinan Tokugawa ( ), sejumlah

BAB II GAMBARAN UMUM MENGENAI KELUARGA IE. belakangi oleh nilai-nilai yang memperhitungkan untung dan rugi, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kodansha (1993: ) Jepang merupakan sebuah negara yang memiliki

BAB III SISTEM PENGELOLAAN DAN BAGI HASIL WARUNG KOPI DI DESA PABEAN KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

ABSTRAK. empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka, dan Nagoya. Kota Sapporo kota yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MASYARAKAT AGRARIS DAN INDUSTRI. dalam kode hukum sipil meiji ( ) ( Fukute, 1988:37 ).

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB IV TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Bab 5. Ringkasan. Menurut Kodansha (1993: ) Jepang merupakan sebuah negara yang memiliki luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk melengkung, terbentuk dari timur laut ke barat daya di lautan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

BAB I PENDAHULUAN. objek atau menyenangi suatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 : 109). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan

Bab 5. Ringkasan Skripsi. Kebudayaan merupakan bagian dari identitas diri suatu negara. Kata kebudayaan

BAB II GAMBARAN UMUM NELAYAN JEPANG. Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di barat Samudra Pasifik.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB III URGENSI PERNIKAHAN DINI DI DESA LABUHAN KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG. A. Gambaran Umum Wilayah Desa Labuhan Kecamatan Sreseh

V. GAMBARAN UMUM. Pulau Untung Jawa berada pada posisi ,21 Lintang Selatan dan

BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

I. PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Lahan

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

IV KONDISI UMUM TAPAK

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Purwadany Samuel Pouw, 2013

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815 KM persegi-sedikit lebih luas dari Inggris. Kepulauan ini terdiri dari empat pulau utama, honshu, hokkaido, kyushu, dan shikoku (berurut dari besar sampai kecil), sejumlah gugusan pulau, dan sekitar 3.900 pulau yang lebih kecil lagi. Pulau honshu memiliki luas lebih dari 60% dari seluruh kepulauan Jepang. Jepang mengenal empat musim yaitu musim panas (natsu) Juni, Juli, Agustus. Musim gugur (aki) September, Oktober, dan november. Musim dingin (fuyu) Desember, Januari, dan Februari. Musim semi (haru) bulan Maret, April, dan bulan Mei. Tokyo, ibukota Jepang, terletak pada garis lintang yang hampir sama dengan Athena, Los Angeles dan Teheran. Kota ini menikmati musim dingin yang tidak terlampau dingin, kelembaban udara yang rendah dan sekali-sekali turun salju, berlainan dengan kelembaban dan suhu udara yang tinggi pada bulan-bulan musim panas. Curah hujan yang tinggi dan iklim yang sedang di sebagian besar dari kepulauan ini menyebabkan pertumbuhan hutan yang lebat dan vegetasi yang rimbun di seluruh daerah pedalaman.

2.2. Penduduk Jumlah penduduk di Jepang hingga akhir Maret 2009 melebihi 127 juta jiwa. Naik dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2008. Naiknya jumlah penduduk dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan Jepang yang mengurangi kegiatan bisnis di luar negeri akibat dari merosotnya perekonomian dunia. Karena situasi ini, jumlah penduduk Jepang yang kembali ke Jepang lebih banyak dibandingkan yang pergi ke luar negeri. Banyaknya jumlah penduduk Jepang yang kembali dari luar negeri serta karena beberapa faktor lainnya, berhasil mengimbangi penurunan jumlah penduduk akibat tingkat kematian yang melebihi tingkat kelahiran tahun 2009 yaitu sebanyak 45,914 jiwa. Berdasarkan data dari kementerian dalam negeri, jumlah keseluruhan penduduk Jepang (belum termasuk warga asing) sekarang mencapai 127,076,183 jiwa. Meningkat sebanyak 10,005 jiwa dibandingkan tahun 2008. Sekitar 76% rakyat Jepang hidup di kota-kota besar. Dari populasi kota ini, hampir 60% memadati empat kawasan metropolitan terbesar Jepang, yang mencakup 16 prefektur yang berpusat pada Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Kita Kyushu. 2.3. Mata Pencaharian Jepang termasuk negara industri terbesar di dunia, dari barang keperluan sehari hari seperti sumpit, sampai industri berat seperti pembuatan kapal. Oleh karena itu, banyak orang Jepang yang bekerja sebagai karyawan. Para karyawan perusahaan banyak menghabiskan waktu di kantor, dan seringkali banyak yang

menempuh jarak yang jauh dari rumah ke tempat kerjanya. Sama seperti di Indonesia, terkadang perusahaan mengalih tugaskan karyawannya ke cabang di kota lain. Meskipun perindustrian sudah sangat maju, masyarakat Jepang tidak meninggalkan mata pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Selain itu ada juga banyak bisnis kecil seperti usaha milik keluarga, sanggar seni, restoran kecil, serta toko di lingkungan perumahan. Bisnis demikian acapkali merupakan bisnis keluarga yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Banyak ibu rumah tangga dan orang orang yang sudah pensiunan yang melakukan pekerjaan paruh waktu misalnya sebagai petugas kebersihan, penjaga toko, kasir dan sebagainya. Ada juga siswa SMA yang bekerja paruh waktu namun tidak banyak karena kesibukan sekolah. 2.4. Agama Di Jepang, kebebasan agama dijamin bagi semua orang berdasarkan Undang-Undang Dasar. Pasal 20 menyatakan bahwa tidak satupun organisasi agama dapat menerima hak istimewa dari negara, dan tidak satupun dapat mempunyai wewenang politik apapun. Tidak seorangpun dapat dipaksa mengambil bagian dalam kegiatan, perayaan, upacara, atau praktek agama. Negara dan instansinya harus membatasi diri tidak melakukan pendidikan agama dan kegiatan agama apapun. Agama yang terbesar di Jepang dewasa ini ialah agama Buddha, yang pada akhir tahun 1985 mempunyai 92 juta pemeluk. Agama Kristen juga bergiat, pada tahun 1985 di jepang terdapat 1,7 juta orang Kristen. Di antara agama-agama lain,

orang muslim berjumlah sekitar 155.000, termasuk orang bukan Jepang yang bermukim sementara di negeri ini. Agama asli Jepang ialah Shinto, yang berakar pada kepercayaan animis orang Jepang kuno. Shinto berkembang menjadi agama masyarakat dengan tempat pemujaan setempat untuk dewa-dewa rumah tangga, dan pada dewa-dewa pelindung setempat. Pahlawan dan pemimpin-pemimpin masyarakat yang terkemuka didewakan dari generasi ke generasi, dan arwah nenek moyang juga di sembah. Mitos mengenai asal keturunan dewa Keluarga Kaisar pernah menjadi salah satu prinsip dasar Shinto, dan pada awal abad kesembilanbelas, gerakan patriotik Shinto mulai maju. Setelah restorasi meiji pada tahun 1868, dan khususnya selama Perang Dunia II, Shinto diangkat oleh penguasa menjadi agama negara. Namun, berdasarkan Undang-Undang Dasar, peran Shinto tidak lagi diberi dukungan resmi ataupun hak khusus, walaupun masih memegang peran pada upacara penting dalam berbagai segi kehidupan Jepang. Shinto berdampingan dengan agama Buddha dan kadang-kadang bertumpang tindih dengan agama Buddha dalam pemikiran rakyat. Banyak orang Jepang dewasa ini mengikuti upacara Shinto pada pernikahan dan upacara agama Buddha bila meninggal. Agama Buddha mempunyai 84 juta orang pengikut di Jepang dan Shinto sekitar 92 juta. Angka-angka ini merupakan bukti dari kecenderungan orang Jepang memeluk lebih dari satu kepercayaan agama sekaligus. Agama Kristen masuk ke jepang pada tahun 1549 dibawa oleh pastor Jesuit spanyol dan disiarkan secara resmi pada tahun 1589. Larangan ini

kemudian dicabut dalam masa Meiji. Dewasa ini terdapat sekitar 840.000 orang Kristen Jepang, dengan jumlah yang seimbang antara Katolik dan Protestan. Akhir-akhir ini timbul berbagai bentuk baru seperti sekte-sekte buddhis (terutama dari garis Hokke, atau Lotus Sutra), dan sekte-sekte campuran yang memadukan Buddha dan Shinto.