1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem pengkondisian udara pada saat ini bukan lagi merupakan suatu kemewahan, namun telah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Tanpa adanya peralatan ini banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan dengan baik, apalagi kegiatan yang dilakukan dalam ruangan, misalnya di dalam kantor dan kendaraan, bahkan untuk beristirahatpun kebanyakan orang memerlukan penggunaan alat ini untuk kenyamanan. Sistem pengkondisian udara memegang peranan penting dalam memberikan kenyamanan udara suatu ruangan serta dapat meningkatkan efisiensi proses dalam industri. Sistem pendingin berskala besar yang banyak digunakan di industri misalnya untuk cold storage, sistem pendingin susu, AC untuk gedung, sedangkan sistem pendingin skala kecil banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti lemari es dan AC split. Saat ini banyak refrigeran yang digunakan untuk sistem pendingin seperti : R-11, R-12, R-22 dan R-505. Dominasi penggunaan refrigeran tersebut disebabkan karena memiliki beberapa kelebihan misalnya : kesetabilan yang tinggi, tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan relatif mudah diperoleh. Namun disamping sifat-sifat yang menguntungkan, beberapa refrigeran, terutama yang mengandung senyawa CFC (Cloro Flouro Carbon) seperti R-11 dan R-12 mempunyai efek negatif terhadap lingkungan seperti merusak lapisan ozon 1
2 (Ozon Depleting Potential, ODP) dan sifat menimbulkan pemanasan global (Global Warning Potential, GWP). Pada saat ini refrigeran yang umum diusulkan sebagai pengganti refrigeran R-12 adalah HFC (Hydro Fluoro Carbon) atau R-134a karena beberapa sifat positif yang dimilikinya seperti tidak merusak lapisan ozon, tidak beracun, tidak mudah terbakar serta stabil. Namun penggunaan refrigeran R-134a ternyata masih mempunyai masalah seperti tidak bisa dengan mudah digunakan dalam sistem yang dirancang sebelumnya misalnya untuk sistem yang menggunakan CFC (R-12), hal tersebut disebabkan karena ketidak cocokan refrigeran R-134a terhadap bahan konstruksi sistem yang digunakan oleh refrigeran R-12 apabila digunakan dalam jumlah waktu tertentu. Untuk itu dalam rangka menyusun Tugas Akhir ini penulis mencoba mengkaji sejauh mana perbedaan unjuk kerja yang dihasilkan antara refrigeran R-12 dan R-134a apabila digunakan dalam sistem yang sama. 1.2 Tujuan Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini yaitu: 1. Membuat suatu alat uji pengkondisian udara mobil yang dapat digunakan sebagai bahan kajian. 2. Membandingkan Coefficient OF Performance (COP) refrigeran R-12 dan refrigeran R-134a terhadap variasi massa 2
3 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah tugas akhir diperlukan agar pendalaman dan pemahaman materi yang dibahas menjadi lebih baik. Hal-hal yang menjadi pokok pembatasan masalah, yaitu: 1. Permasalahan yang dikaji pada Tugas Akhir ini dipusatkan pada perbandingan Coefficient of Performance sistem pendingin menggunakan refrigeran R-12 dan R-134a dengan memvariasikan isian massa refrigeran pada putaran kompresor 2000 rpm, tetapi tidak sampai pada analisa kerusakan komponen alat mesin pendingin. 2. Analisa data berdasarkan siklus kompresi uap aktual (nyata) 3. Alat ukur buatan pabrik yang digunakan dalam tugas akhir ini diasumsikan sudah dikalibrasi oleh pabrik pembuatnya sehingga tidak dilakukan pengkalibrasian. 4. Tidak menghitung beban pendingin. 1.4 Metodologi Penulisan Penulisan tugas akhir ini menggunakan beberapa metode seperti berikut : 1. Kaji eksperimental Kaji eksperimental mencakup pengamatan langsung terhadap prestasi mesin pengkondisian udara pada peralatan uji, ketika memakai refrigeran R-12, kemudian menggantinya dengan refrigeran R-134a untuk berbagai variasi isian massa refrigeran. 3
4 2. Studi literature Studi literature merupakan pendekatan bahan-bahan pustaka yang dipakai sebagai referensi dan landasan teori yang berkaitan dengan uji eksperimental tugas akhir. 3. Konsultasi Konsultasi dilakukan dengan tujuan mendapat pengetahuan dan masukan dari dosen pembimbing mengenai pengambilan data dan pembuatan instalasi pengujian, serta pihak lain mengenai informasi yang berhubungan dengan tugas akhir ini. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pembahasan, penulisan tugas akhir ini terdiri dalam beberapa bab masing-masing tersusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang dasar teori dasar mengenai mesin pengkondisian udara yang akan diperlukan dalam pengujian dan analisa data-data kaji eksperimental ini. 4
5 BAB III INSTALASI PERALATAN UJI Pada bab ini akan dibahas mengenai instalasi mesin pengkondisian udara, peralatan ukur yang dipakai, prosedur pengujian dari kaji eksperimental. BAB IV ANALISA DATA Meliputi data pengujian, perhitungan dan analisa terhadap prestasi kerja yang telah diperoleh dari kaji eksperimental. BAB V PENUTUP Dalam bab ini dibahas mengenai kesimpulan serta saran-saran yang dapat mendukung pengembangan dalam penelitian selanjutnya. 5