SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN PADA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 14 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012, Kementerian/Lembaga diwajibkan membentuk Unit Layanan Pengadaan untuk memberikan pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa; b. bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu dibentuk Unit Layanan Pengadaan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Unit Pelayanan Pengadaan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Mengingat 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013; 2. Peraturan
-2-2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013; 3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 4. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009; 5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : PER-11/M.EKON/08/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN PADA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. Pasal 1 (1) Membentuk Unit Layanan Pengadaan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang selanjutnya disebut Unit Layanan Pengadaan. (2) Unit Layanan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh Unit Kerja yang tugas dan fungsinya mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa. (3) Unit Layanan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Kepala; b. Sekretaris; c. Kelompok Kerja; dan d. Pejabat Pengadaan Pasal 2...
-3- Pasal 2 (1) Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) mempunyai tugas pokok dan wewenang: a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Unit Layanan Pengadaan; b. menyusun program kerja dan anggaran Unit Layanan Pengadaan; c. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di Unit Layanan Pengadaan dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan; d. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Unit Layanan Pengadaan; f. menugaskan/ menempatkan/ memindahkan anggota Kelompok Kerja sesuai dengan beban kerja masingmasing kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan; dan g. mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerja dan Pejabat Pengadaan yang ditugaskan di Unit Layanan Pengadaan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, apabila terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan/atau Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. (2) Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) mempunyai tugas pokok dan wewenang: a. melaksanakan fungsi ketatausahaan Unit Layanan Pengaduan; b. menyediakan
-4- b. menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana Unit Layanan Pengaduan; c. menyiapkan dokumen yang dibutuhkan Kelompok Kerja dalam pengadaan barang/jasa; d. menyediakan informasi pengadaan barang/jasa kepada masyarakat; e. menerima dan melanjutkan pengaduan atau sanggahan yang disampaikan; f. melakukan perencanaan biaya pengadaan; g. menyimpan salinan dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. (3) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) mempunyai tugas pokok dan wewenang: a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; b. menetapkan Dokumen Pengadaan; c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikannya ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional; e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; g. menjawab sanggahan; dan h. menetapkan Penyedia Barang/Jasa, untuk: 1) Pelelangan...
-5-1) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau 2) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultasi yang bernilai paling tinggi Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 3) menyampaikan basil pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen; 4) menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa; dan 5) membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepada Kepala Unit Layanan Pengadaan; (4) Pejabat Pengadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) mempunyai tugas khusus: a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; b. menetapkan Dokumen Pengadaan; c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikarinya ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional; e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; f. melakukan evaluasi administrasi, teknis da.n harga terhadap penawaran yang masuk; g. menetapkan
-6- g. menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: 1) Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan/atau 2) Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); h. menyampaikan basil Pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen; i. menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran; membuat laporan mengenai proses Pengadaan Pengadaan kepada Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran; dan k. memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Pasal 3 Kepala, Sekretaris, Kelompok Kerja, dan Pejabat Pengadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, ditetapkan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pasal 4 Segala Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, dibebankan pada Anggaran Penerimaan dan Belanj a Negara pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pasal 5...
- 7 - Pasal 5 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2013 MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, ttd. M. HATTA RAJASA Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum, Persidangan dan nga Masyarakat, iisy NP 1 J109011996031001 NIP