PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR GESER DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: guided inquiry, science

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 CILANGKAP

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Transkripsi:

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD Oleh: Agus Hadi Saputro 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl. Kepodang 67A Kebumen 54312 e-mail: agus.pgsd91@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Using Contextual Learning in Increase Mathematics Learning in Fourth Grade Elementary Schools. This research have purpose to increase Mathematics learning using contextual learning of shape in the fourth class elementary schools. This research is a classroom action research was conducted in three cycles, each cycle includes the planning, implementation, observation and reflection. The data analysis technique consists of three components, that is data reduction, data display, and conclusion or verification. The results showed that the use of contextual learning can increase Mathematics learning of geometry in the fourth grade elementary schools. Keywords: Contextual Learning, Mathematics, learning, geometry Abstrak: Penggunaan Pendekatan Kontekstual dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika di Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual tentang bangun ruang di kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang siswa kelas IV SD. Kata kunci: Pendekatan Kontekstual, pembelajaran Matematika, bangun ruang PENDAHULUAN Matematika diajarkan di SD dengan semua ruang lingkup materi pada semua kelas serta dengan jumlah jam yang relatif lebih banyak bila dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Meskipun Matematika mempunyai jam yang relatif lebih banyak, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa Matematika di SD masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Salah satu materi pada mata pelajaran Matematika yaitu bangun ruang yang diajarkan di kelas IV semester 2. Guru dalam menyampaikan konsep materi bangun ruang cenderung abstrak sehingga konsep-konsep bangun ruang itu menjadi sulit dipahami oleh siswa. Berdasarkan hasil wawancara dan dengan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Wonosari, siswa kurang aktif dan kurang termotivasi Proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 2 Wonosari kelas IV belum maksimal seperti apa yang diharapkan dengan tes hasil belajar siswa masih banyak yang belum memenuhi KKM yang ditetapkan sekolah. Berdasarkan hasil pre test terhadap siswa, diperoleh data rata-rata nilai siswa mencapai 55,45 dengan standar KKM dari sekolah mencapai 70, hasil tersebut masih di bawah dari KKM sekolah. Keberhasilan belajar Matematika siswa juga sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran konvensional yang masih dominan di SD Negeri 2 Wonosari yaitu metode ceramah. Oleh sebab itu, perlu diterapkannya model

pembelajaran yang efektif dan inovatif. Berkaitan dengan hal itu pendekatan kontekstual merupakan pembelajaran yang dirasa tepat untuk diterapkan. Sanjaya (2009) berpendapat bahwa pendekatan kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Menurut Nurhadi, pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa (Sugiyanto, 2008). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang penggunaan pendekatan kontekstual dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang dengan menggunakan pendekatan kontekstual di kelas IV SDN 2 Wonosari tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonosari yang beralamat di Desa Wonosari RT 03 RW 03, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2013 sampai bulan Mei tahun 2013. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2013, selama siswa menempuh pembelajaran semester II tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2012/2013, yang berjumlah 33 siswa, yang terdiri dari 15 siswa lakilaki dan 18 siswa perempuan. Sumber data penelitian ini yaitu guru, siswa, teman sejawat, dan kepala sekolah. Sumber data penelitian dari siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2012/2013 yang mencakup proses belajar dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran Matematika. Data tersebut juga didukung dari guru atau teman sejawat, melalui dan kegiatan pembelajaran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain lembar tes hasil belajar, lembar, lembar angket, dan pedoman wawancara. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses pelaksanaan pendekatan kontekstual, pembelajaran Matematika, dan hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan didukung data kualitatif dan kuantitatif. Deskripsi kualitatif untuk menganalisis proses pelaksanaan pendekatan kontekstual, dan peningkatan pembelajaran Matematika siswa yang mencakup motivasi belajaar siswa, keaktifan siswa, dan interaksi belajar siswa. Sedangkan deskripsi kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa hasil belajar siswa. Triangulasi data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja penelitian pada penelitian ini yaitu: 1) Indikator dari guru dan peneliti, pelaksanaan langkah-langkah pendekatan kontekstual dapat berjalan dengan baik sesuai skenario yang telah direncanakan yaitu guru minimal mendapat skor rata-rata 3 pada lembar dalam memenuhi indikator langkahlangkah pendekatan kontekstual yaitu: a) konstruktivisme; b) bertanya; c) inkuiri; d) pemodelan; e) masyarakat belajar; f) refleksi; dan g) penilaian autentik. 2) Indikator dari siswa yaitu: a) Pembelajaran matematika siswa khususnya pada materi bangun ruang yaitu siswa minimal mendapat skor rata-rata 3 pada lembar dan angket dalam memenuhi indikator pembelajaran Matematika siswa

yang mencakup aspek motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, dan interaksi belajar siswa. b) Hasil belajar siswa tentang bangun ruang mengalami peningkatan dan dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan yaitu nilai rata-rata kelas dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70, serta jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas atau mencapai KKM yang telah ditetapkan mencapai 85% dari jumlah keseluruhan siswa. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yaitu menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan perencanaan, tindakan,, refleksi, dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Kasbolah, 2001). Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, yang masing-masing siklus melalui dua kali pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) masih menggunakan pembelajaran konvensional. Hal itu menyebabkan keberhasilan pembelajaran belum tercapai secara maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan (pre test). Berdasarkan hasil pre test menunjukkan sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami materi bangun ruang khususnya sifat-sifat bangun ruang. Motivasi belajar, keaktifan, dan interaksi belajar siswa masih rendah. Hasil belajar juga belum memuaskan yaitu hanya mendapatkan nilai rata-rata kelas 55,45 dan belum mencapai KKM yaitu 70. Sedangkan persentase kelulusan hanya 27% dan masih jauh dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 85%. Peneliti melaksanakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan langkah-langkah yang telah direncanakan berdasarkan pendapatpendapat para ahli yang telah dikaji oleh peneliti, antara lain pendapat Sa ud (2008), Sanjaya (2009), dan Sugiyanto (2008). Kesimpulan dari beberapa pendapat tersebut menghasilkan langkah penggunaan pendekatan kontekstual yang terdiri dari 7 komponen yang meliputi: 1) Konstruktivisme; 2) Bertanya; 3) Inkuiri; 4) Masyarakat belajar; 5) Pemodelan; 6) Refleksi; 7) Penilaian Autentik. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pelaksanaan tindakan dari satu pertemuan ke pertemuan selanjutnya mulai dari pelaksanaan tindakan siklus I, siklus II hingga siklus III telah mengalami peningkatan. Hasil tentang langkah pelaksanaan pendekatan kontekstual pada siklus I, II, dan III yaitu sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Observasi Guru pada Siklus I, II, dan III Siklus I 3,13 Siklus II 3,52 Siklus III 3,79 Berdasarkan tabel 1, dalam pelaksanaan pendekatan kontekstual selalu mengalami peningkatan di setiap siklus. Pada siklus I, guru mendapatkan penilaian dari observer yaitu 3,13 yang termasuk dalam kategori baik. Siklus II menjadi 3,52 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Siklus III guru mendapat nilai 3,79 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil siswa tentang pembelajaran Matematika yang mencakup aspek motivasi siswa, keaktifan siswa, dan interaksi belajar siswa pada siklus I, II, dan III yaitu sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Observasi Siswa pada Siklus I, II, dan III Siklus I 2,98 Siklus II 3,48 Siklus III 3,77

Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa adanya peningkatan dalam pembelajaran Matematika siswa. Pada siklus I, siswa mendapatkan nilai rata-rata 2,98. Pada siklus II menjadi 3,48 yang termasuk dalam kategori baik. Siklus III siswa mendapat nilai 3,77 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil angket siswa tentang pembelajaran Matematika yang mencakup aspek motivasi siswa, keaktifan siswa, dan interaksi belajar siswa pada siklus I, II, dan III yaitu sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Angket Siswa pada Siklus I, II, dan III Siklus I 3,12 Siklus II 3,3 Siklus III 3,53 Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa adanya peningkatan dalam pembelajaran Matematika siswa pada setiap siklus. Berdasarkan hasil angket siswa pada siklus I, siswa mendapatkan nilai rata-rata yaitu 3,12. Pada siklus II yaitu mendapatkan nilai 3,3. Pada siklus III, hasil angket siswa mencapai 3,53 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Pada setiap akhir pembelajaran diadakan tes hasil belajar. Tes ini dilaksanakan pada setiap pertemuan. Ratarata nilai tes hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4. Nilai Rata-Rata Tes Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus No. Siklus Nilai Rata-Rata Kelas 1 I 70,2 2 II 77 3 III 81,5 Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui nilai rata-rata kelas dari hasil evaluasi siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari selalu meningkat dari setiap siklus. Pada siklus I nilai rata-rata kelas 70,4, siklus II menjadi 77 dan siklus III mampu mencapai 81,6. Berikut ini juga disajikan ketuntasan siswa dari hasil evaluasi tes dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tabel 5. Ketuntasan Hasil Belajar Tiap Siklus No. Siklus Persentase Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas 1 I 67% 33% 2 II 79% 21% 3 III 91% 9% Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui tes hasil belajar siswa di setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I, ketuntasan siswa hanya 67%, siklus II menjadi 79% dan siklus III mencapai 91%. Sesuai dengan kriteria keberhasilan, persentase kelulusan dikatakan berhasil apabila mencapai 85%. Itu berarti pada penelitian ini, jika dilihat dari persentase kelulusan sudah bisa dikatakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan analisis hasil dan refleksi pada setiap siklus penelitian ini serta perbaikan yang dilakukan pada siklus III diperoleh bahwa penggunaan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari dinyatakan berhasil meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembelajaran dari setiap siklusnya, serta tercapainya semua indikator kinerja yang telah ditentukan. Keberhasilan dalam pembelajaran Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari ditandai dengan adanya peningkatan dan perubahan pada setiap siklus. Menurut Asrori (2009), pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan. Dengan adanya pelaksanaan pembelajaran yang diberikan oleh guru, artinya guru telah memberikan pengalaman belajar langsung kepada setiap siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa mengalami perubahan dalam hal kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Siswa menjadi lebih termotivasi, aktif, dan terampil dalam menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan efektif. Keberhasilan pembelajaran tersebut juga sesuai dengan pendapat Johnson (2002), bahwa pendekatan kontekstual diarahkan untuk membantu para siswa mencapai keunggulan akademik, penguasaan keterampilan standar, pengembangan sikap dan moral sesuai dengan harapan masyarakat (Sa ud, 2008). Dengan dilaksanakannya pendekatan kontekstual ini, terlihat adanya peningkatan dari kinerja siswa baik dalam individu maupun kelompok. Melalui pembelajaran ini, kesulitan-kesulitan belajar siswa khususnya dalam materi bangun ruang dapat diatasi. Hal itu dapat dibuktikan dari nilai rata-rata kelas yang selalu meningkat setiap siklus serta persentase ketuntasan belajar siswa yang selalu meningkat di setiap siklus. SIMPULAN Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang di kelas IV SD Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2012/2013. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembelajaran di setiap siklus, serta tercapainya semua indikator kinerja pada penelitian ini. Pada indikator pelaksanaan pendekatan kontekstual sudah mengalami peningkatan yaitu 3,13 pada siklus I, 3,52 pada siklus II, dan 3,79 pada siklus III. Pada indikator pembelajaran Matematika siswa yang terdiri dari aspek motivasi, keaktifan, dan interaksi belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu 2,98 pada siklus I, 3,48 pada siklus II, dan 3,77 pada siklus III. Dari hasil angket pembelajaran Matematika siswa mendapatkan nilai ratarata 3,12 pada siklus I, 3,3 pada siklus II, dan 3,53 pada siklus III. Selain itu, dari hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 70,2 pada siklus I, meningkat menjadi 77 pada siklus II, dan mencapai 81,5 pada siklus III. Sedangkan persentase kelulusan siswa pada setiap siklus yaitu 67% pada siklus I, meningkat menjadi 79% pada siklus II, dan mencapai 91% pada siklus III. DAFTAR PUSTAKA Asrori, M. (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Kasbolah, K. (2001). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang. Sa ud, U.S. (2008). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Sugiyanto. (2008). Pendekatan-pendekatan Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13.