BAB I PENDAHULUAN. paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. afektif guru SMKN 1 Tasikmalaya.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu kesadaran umum setiap organisasi dalam rangka menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja. karyawannya. Karyawan yang merasakan kepuasan dalam bekerja akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat /2013. Presentasi Kehadiran (%) 2010/ / /2013 Keterangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan persepsi tentang kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kerja agar terus menghasilkan output yang diharapkan. Motivasi kerja merupakan

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya manusia yang memiliki peran sentral dalam. menentukan output pendidikan. Peran sentral tersebut terkait dengan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi dari sumber daya manusia berpusat pada orang-orang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal tersebut juga akan. Kondisi tersebut mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi. Dengan adanya gaya kepemimpinan akan terjalin kerjasama serta

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

BAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Dan dapat memajukan. perusahaan sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).

BAB I PENDAHULUAN. tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Salah satu kuci

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Kantor Akuntan Publik menjadi sukses. Sebaliknya jika SDM. terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini.

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah sub. Pelayanan publik menurut Thaha (1994: 14) merupakan suatu kegiatan

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Sarwo Edy, Program Pascasarjana, 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetesnsi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hal. 381

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jusuf Kalla dihadapan Forum Rektor menyatakan, Indonesia bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang luar biasa. Bangsa ini lambat kemajuannya bukan karena sistemnya. Negara boleh berbeda atau sama sistemnya, tetapi yang paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013). Peran dan tugas pimpinan dalam sebuah organisasi sangatlah vital. Hidup di abad informasi adalah sebuah tantangan besar bagi setiap orang. Dunia mengalami perubahan dengan sangat cepat pada setiap detiknya. Kebutuhan akan hadirnya seorang pemimpin pada sebuah organisasi yang selalu mempunyai daya kreativitas tinggi adalah sebuah hal yang wajib dan mendesak. Kemudian untuk bisa bertahan dan suksesnya sebuah organisasi, pemimpin harus selalu melakukan perubahan besar, berpikir cepat, bekerja lebih cerdik dan juga mempunyai mimpi yang lebih jauh dan melakukan tindakan dengan cara yang berbeda. Banyak pimpinan sekolah yang mengelola sekolah secara tradisional, memelihara tradisi masa lalu, merasa puas dengan keadaan sekarang, tidak berani membuat terobosan. Penyebabnya antara lain karena belum menyatunya pola pikir dan cara pandang antara kepala sekolah dengan anggota organisasi di sekolah. Padahal untuk mencapai visi dan misi sebuah sekolah dibutuhkan pemahaman yang sama tentang tujuan yang ingin dicapai dari sekolah tersebut. 1

Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas atau wewenang akan melahirkan tanggung jawab kolektif semua warga sekolah. Adakalanya pada saatsaat tertentu guru tidak mampu ataupun tidak mau melaksanakan tugasnya karena kurangnya komitmen organisasional guru terhadap sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah melayani diyakini mampu meningkatkan komitmen guru terhadap tugasnya. Tugas kepala sekolah bukan lagi sebatas memerintah namun harus ikut terlibat dan mengajak anak buahnya untuk bergerak sesuai tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi sekolah. Pemimpin itu harus melayani orang lain dengan memberdayakan potensi, kewenangan, maupun kekuasaan, yang dimilikinya. Dia bersedia menyingsingkan lengan baju untuk bekerja sehingga otomatis akan menjadi contoh bagi bawahannya. Kepemimpinan yang melayani dapat diwujudkan dalam kemampuan menyusun program, organisasi personalia, memberdayakan tenaga kependidikan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal. Seorang pemimpin sekaligus mentor bagi bawahannya. Mentor bertugas membuat orang lain menjadi lebih baik lagi bagi kehidupannya. Kesalahan pemimpin ketika lebih sering mengedepankan emosi karena memiliki kekuasaan dan kekuatan. SMKN 2 Sewon adalah SMK kecil yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan SMK di Kabupaten Bantul sejak tahun 2004 bersama dengan empat SMK kecil lainnya. Dalam arah perkembangannya, SMKN 2 2

Sewon mengalami kemajuan yang pesat, hal ini dilihat dari animo siswa baru yang mendaftar pada SMK ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2009 SMKN 2 Sewon menambah program Keahlian Disain Komunikasi Visual untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan jurusan ini. Dalam sembilan tahun perkembangannya, SMKN 2 Sewon telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak tiga kali. Masa kepemimpinan yang relatif singkat ini nyatanya mampu membawa kemajuan yang berarti bagi SMK N 2 Sewon. Iklim persaingan yang terjadi antara SMK 2 Sewon sebagai SMK Kecil dengan SMK-SMK yang lainnya boleh dikatakan sudah mampu menunjukkan dampak yang positif. Dalam Lomba Kompetensi Siswa yang diselenggarakan setiap tahunnya, SMK 2 Sewon dapat memperoleh juara tiga besar dan lima besar pada Program Keahlian Kria Tekstil dan Multimedia di tingkat D.I. Yogyakarta. Namun demikian hal positif ini tidak diikuti oleh komitmen para guru di sekolah tersebut dalam melaksanakan tugasnya. Guru-guru seringkali ditemukan datang terlambat dan bahkan ada yang mangkir tidak menjalankan tugas tanpa ada pemberitahuan yang jelas. Berdasarkan presensi tahun 2012 dari total keseluruhan guru, ditemukan angka keterlambatan guru pada jam pertama mengajar sebesar 50 persen. Kemudian ditemukan juga tingkat ketidakhadiran guru tanpa keterangan yang jelas sebesar 25 persen. Rendahnya komitmen guru tersebut karena rendahnya rasa ikatan emosional, tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Hal lain yang juga berpangaruh pada rendahnya komitmen guru adalah kepemimpinan kepala sekolah yang kurang peduli dan melayani guru di sekolah tersebut. 3

Selain itu ditemukan juga ada beberapa guru yang merasa tidak nyaman dan betah di sekolah itu. Indikasinya mereka mengusulkan pindah dari sekolah tersebut. Hal ini menunjukkan para guru merasa masa depannya di sekolah tersebut tiadak memberikan sebuah harapan yang cerah. Agarwal et al., (1999) menyebutkan bahwa secara teoritis maupun empiris, komitmen organisasional dipengaruhi oleh kepemimpinan yang melayani yaitu servant leadership. Selanjutnya, penelitian Dessler (1999) menyebutkan bahwa pegawai yang memiliki komitmen tinggi memiliki nilai ketidakhadiran yang rendah, dan memiliki masa bekerja yang lebih lama dan cenderung untuk bekerja lebih giat serta menunjukkan prestasi yang lebih baik. Sementara, penelitian lainnya menyebutkan bahwa komitmen organisasional dipengaruhi berbagai hal, diantaranya: kepemimpinan dan persepsi karyawan terhadap gaji (Agrawal et al, 1999; Spector,1997). Penelitian Thomson (2010) menemukan bahwa ada pengaruh yang kuat keyakinan perilaku kepemimpinan pada kesuksesan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Selanjutnya, pada penelitian Andrianto (2012), dan Laksamana (2012) ditemukan juga adanya pengaruh servant leadership terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh servant leadership pada komitmen organisasional guru di SMKN 2 Sewon, Bantul, Yogyakarta. 4

1.2 Rumusan Masalah Kemajuan dan perkembangan sekolah tidak dapat dipisahkan dari pimpinan dan komitmen organisasional seluruh anggota (pelaku pendidikan) yang terlibat didalamnya. Berdasarkan latar belakang, maka perlu dikaji lebih lanjut apakah guru-guru SMKN 2 Sewon mempunyai komitmen organisasional yang dibutuhkan untuk pengembangan sekolah menuju arah perbaikan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, pertanyaan penelitian yang menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah servant leadership berpengaruh positif pada komitmen afektif guru? 2. Apakah servant leadership berpengaruh positif pada komitmen kontinuan guru? 3. Apakah servant leadership berpengaruh positif terhadap komitmen normatif guru? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas yaitu: 1. Untuk menganalisis pengaruh positif servant leadership pada komitmen afektif guru. 2. Untuk menganalisis pengaruh poitif servant leadership pada komitmen kontinuan guru. 3. Untuk menganalisis pengaruh positif servant leadership pada komitmen normatif guru. 5

1.5 Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang bermanfaat kepada sekolah SMKN 2 Sewon, dalam mengelola gurunya dan meningkatkan komitmen organisasional mereka. 2. Hasil penelitian ini juga bisa memperkaya penelitian bidang Sumber Daya Manusia, terutama berkaitan dengan servant leadership dan komitmen organisasional. 1.6 Batasan Penelitian Fokus penelitian ini hanya pada tiga buah pertanyaan penelitian yang disebutkan di atas dengan ruang lingkup pada guru-guru SMKN 2 Sewon. Penelitian ini didasarkan pada persepsi masing-masing guru yang bertugas di sana yang dijadikan sebagi responden tanpa ada evaluasi dari rekan ataupun atasan. 1.7 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Pada pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup dan batasan penelitian. Bab II. Tinjauan Pustaka Pada bab ini dijelaskan teori-teori dan penelitian sebelumnya yang mendukung dan relevan dengan penelitian yang dilakukan, serta hipotesishipotesis yang diajukan. Bab III. Metode Penelitian 6

Pada bab ini peneliti menjelaskan desain penelitian, definisi istilah atau operasional, populasi dan sampel, instrumen penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil temuan data di lapangan, deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Bab V. Simpulan dan Saran Pada bab ini akan dibahas simpulan, keterbatasan, implikasi dan saransaran berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan. 7