BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Konteks implementasi pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan karakter dan jati diri bangsa merupakan cita-cita luhur yang harus

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam perspektif Al-Qur an merupakan wujud dari. penyesuaian diri dengan pengalaman hidupnya.

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Sebuah perubahan apapun bentuknya, senantiasa akan mengacu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru. indah dan tanda tanya (Basri, 1995:4).

A. Latar Belakang Penelitian

perbuatan buruk disebut akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh dan bangunnya, sejahtera dan rusaknya

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sesuai dengan moral dan cara hidup yang diharapkan oleh ajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga atau orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka serta juga

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan-nya (sahadat),

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Maju tidaknya sebuah negara ditentukan oleh maju tidaknya. pendidikan di bangsa tersebut. Pendidikan adalah penentu sebuah bangsa

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

I. PENDAHULUAN. Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan

BAB I PENDAHULUAN. yang ia miliki, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horisontal

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian, serta erat hubunganya

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. etimologis adalah bentuk jamak dari kata khuluq. Khuluq di dalam Kamus

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Manusia. Bagan 1.1 Allāh sebagai sumber ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak merupakan salah satu dari tiga kerangka dasar ajaran Islam yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan akidah dan syariat. Ibarat bangunan, akhlak merupakan kesempurnaan dari bangunan tersebut setelah fondasi dan bangunannya kuat. Tidak mungkin akhlak ini akan terwujud pada diri seseorang jika tidak memiliki akidah dan syariat yang baik (Marzuki, 2012:172). Melalui pendidikan akhlak, seseorang akan dapat membedakan yang benar kemudian dianggap baik dan yang dianggap buruk. Pemaparan di atas menunjukkan bahwa akhlak sangat penting bagi suatu masyarakat, bangsa dan umat. Akhlak sebagai sistem nilai dalam menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh agama. Seorang muslim baik adalah orang yang memiliki keyakinan terhadap Allah Swt. yang mendorongnya untuk melaksanakan perintahnya sehingga tergambar akhlak yang mulia dalam dirinya. Akhlak manusia akan terlihat langsung dalam kesehariannya apabila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memelihara kelangsungan hidup dengan baik, maka perlu adanya akhlak yang baik. Namun perlu disadari bahwa mewujudkan akhlak mulia sangatlah sulit, karena di zaman yang serba modern ini.

Kalangan umat Islam masalah yang penting ini sering kurang digambarkan secara baik dan benar. Jika dibandingkan dengan penggambaran tentang syari at Islam. Apabila manusia tidak mengenal butir-butir akhlak menurut agama Islam dengan benar, maka tingkah laku seseorang tidak sesuai dengan akhlak Islami yang disebut di dalam Al-Qur an. Seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan beliau sehari-hari (Daud, 2013: 349). Secara umum setiap anak yang dilahirkan telah membawa fitrah beragama dan kemudian bergantung pada pendidikan yang diperolehnya. Apabila mereka mendapatkan pendidikan yang baik, maka mereka cenderung menjadi orang yang baik. Akan tetapi sebaliknya, apabila benih agama tidak dipupuk dan dibina dengan baik, maka benih itu tidak bisa tumbuh dengan baik pula. Potensi-potensi yang dimiliki itu merupakan modal awal yang perlu dikembangkan, diarahkan dan dibina sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga kepribadian yang dimiliki bisa sesuai dengan ajaran agama Islam. Anak adalah salah satu anugerah sekaligus amanah yang diberikan Allah Swt. yang harus dijaga. Anak merupakan aset terpenting dalam kemajuan dan pembangunan bangsa, karena anak adalah generasi perjuangan yang akan menghadapi tantangan masa depan. Untuk itu pemenuhan kebutuhan pendidikan harus terpenuhi baik jasmani maupun rohani. Lingkungan keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi seseorang, terutama dari orang tuanya. Selain itu, pendidikan terdapat di dalam sekolah,

ligkungan sekitar, serta masyarakat. Yang berusaha keras untuk mendidik dalam lingkungan ketaatan kepada Allah Swt. Apabila dibiasakan dan dididik untuk melakukan kebaikan, niscaya akan tumbuh menjadi baik. seperti yang terungkap dalam firman Allah dalam Al-Qur an Surah Al-Kahfi 18 : 46 Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalanamalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. Salah satu masalah hidup anak-anak adalah pengasuhan dan pendidikan mereka. Pada saat orang tua mereka masih hidup, kedua orang tua merekalah yang mengasuh, memelihara, mendidik dan bertanggungjawab memberikan pendidikan terhadap mereka baik lahir maupun batin sampai anak tersebut dewasa. Ketika orang tua, ayah atau ibu meninggal hal itu dapat mempengaruhi perkembangan anak. Yang seharusnya mendapatkan kasih sayang, perlindungan, pendidikan materi, sudah tidak dapat didapatkan lagi. Anak tidak bisa dibiarkan hidup terlantar tanpa adanya pendidikan yang layak sebagaimana halnya anak-anak lainnya. Tanpa pendidikan dan orang yang bertanggung jawab, menjadikan hidup mereka semakin kesulitan. Anak-anak dengan masalah tersebut perlu mendapatkan pembinan dari lembaga seperti panti asuhan. Di panti asuhan tersebut diberikan pendidikan baik formal (di sekolah) maupun informal (di dalam panti). Kemudian anak-anak juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada di

panti ataupun kegiatan kemasyarakatan. Misalnya anak asuh diberikan pengakajian rutin, hafalan surat rutin setiap minggu sekali, piket secara bergantian, diajarkan caranya bertani, beternak, adapun kegiatan lainnya yaitu, anak asuhnya diterjunkan langsung dalam kegiatan masyarakat di desa tempat panti berada. Panti asuhan adalah tempat umum. Orang-orang yang berada disana juga terdiri dari beberapa usia yang berbeda dan latar belakang yang bermacam-macam. Dalam kehidupannya manusia dituntut untuk dapat berinteraksi, karena mereka tidak dapat hidup sendiri. Seseorang tentu membutuhkan orang lain untuk melanjutkan hidupnya. Oleh karena itu, selain percaya diri yang dikembangkan dalam panti asuhan, juga diajarkan hidup sosial agar rasa sosial seseorang dapat berkembang. Dalam perannya, panti asuhan juga mengajarkan Pendidikan Agama Islam sebagai dasar kehidupan mereka. Pendidikan Islam dalam panti asuhan merupakan sebuah metode untuk melakukan bimbingan terhadap anak didik dan mengarahkan agar pertumbuhan jasmani dan rohani anak tidak bertentangan dan menyimpang dari ajaran agama Islam, sehingga pendidikan anak diberikan mencakup keseluruhan aspek dan berusaha untuk mengantarkan manusia mencapai keseimbangan pribadi (Arifin, 1994:3). Dengan adanya perilaku yang dilandasi dengan agama Islam akan semakin kokoh, tidak mudah goyah. Apabila semakin kuat agama yang dipegang, maka akan semakin kuat pula setiap pribadinya.

Banyak sistem pendidikan akhlak dan etika yang telah diajarkan. Hal tersebut berasal dari manusia yang ilmu dan pengetahuannya sangat terbatas, sehingga masih banyak mengalami kekurangan. Sementara pendidikan akhlak mulia yang ditawarkan oleh Islam tentunya tidak ada kekurangan, karena berasal langsung dari al-khaliq Allah Swt. yang disampaikan melalui Rasulullah Muhammad saw. dengan Al-Qur an dan Sunnah kepada umatnya. Al-Qur an merupakan kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, dan Allah Swt. menjamin isi dari kandungan di dalam Al-Qur an. Hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 7 Februari 2017 dengan Bapak Suharna yaitu ketua di Panti Asuhan Al-Hikmah, didapati bahwa anak panti mengalami berbagai macam masalah, diantaranya adalah anak panti terkadang merasa tidak nyaman dengan kelakuan teman-temannya sehingga memicu pertengkaran. Di dalam panti asuhan telah diberikan tata tertib untuk anak asuhnya. Namun kenyataannya di dalam panti asuhan tersebut terdapat anak yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Contohya yaitu masih didapati ada anak yang ketahuan berpacaran entah lakilaki maupun perempuan yang melanggarnya, dengan rata-rata pendidikannya yaitu terdapat di tingkat Sekolah Menengah Atas. Kasus yang lain terdapat juga anak panti terjadi persilisihan kemudian terjadinya permusuhan dan berkelahian, persoalan itu disebabkan karena terjadi hal yang tidak disengaja. Pernyataan di atas menggambarkan bahwa akhlak sangat penting bagi suatu masyarakat, bangsa dan umat. Apabila nilia-nilai moral tidak diindahkan lagi, ketentraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Akhlak

buruk seseorang hanya berdampak ke hal yang negatif terhadap dirinya sendiri, terhadap kehidupan beragama, terhadap lingkungan sosial dan dapat menganggu keamanan masyarakat. Akhlak tercela adalah terhapusnya amalamal yang telah dikumpulkan dan bahkan berbuah dosa. Jika akhlak mulia dapat menambah pahala dan menggungurkan dosa, maka akhlak tercela dapat mengurangi bahkan menghapus pahala dan menambah dosa. Seperti hal nya telah dijelaskan dalam firman Allah dalam Qur an Surah An-Nahl 16: 90 yaitu: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Penelitian ini memfokuskan kepada pembentukkan pribadi yang berakhlak mulia. Karena berakhlak mulia merupakan bagian dari agenda besar tujuan pendidikan di Indonesia, tujuan tersebut membutuhkan perhatian serius berbagai pihak dalam rangka mewujudkan manusia yang mempunyai akhlak mulia. Sehingga inti dari pendidikan adalah pembinaan akhlak, sebab tidak ada kesuksesan yang baik jika tidak dilandasi dengan berakhlak mulia. Tidak ada artinya mempunyai generasi hebat, cerdas, kreatif tetapi kering akhlak mulia.

Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembinaan dalam pendidikan akhlak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman. Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan pembinaan akhlak anak di panti asuhan. Permasalahan tersebut membutuhkan perhatian serius berbagai pihak dalam rangka mewujudkan manusia yang mempunyai akhlak mulia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam evaluasi ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman? 2. Bagaimana input pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman? 3. Bagaimana proses pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman? 4. Bagaimana produk yang didapatkan dari pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman?

C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengevaluasi bagaimana pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman. 2. Untuk mengevaluasi Bagaimana input pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman. 3. Untuk mengevaluasi bagaimana proses pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman. 4. Untuk mengevaluasi bagaimana produk yang didapatkan dari pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berdampak pada segi teoretik maupun praktis, diantaranya sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Manfaat hasil penelitian pembinaan akhlak di Panti Asuhan Al- Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman, adalah: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pengembangan pembinaan pendidikan akhlak terhadap anak di panti asuhan. b. Kajian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan Pendidikan Agama Islam guna meningkatkan akhlak bagi anak di panti asuhan.

2. Manfaat praktis Manfaat hasil penelitian pembinaan akhlak di Panti Asuhan Al- Hikmah Desa Plupuh, Cangkringan, Sleman, adalah: a. Panti Asuhan Al-Hikmah 1) Diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berguna baik bagi para pengasuh ataupun orang yang memiliki perhatian secara khusus dalam bidang keagamaan. 2) Sebagai bahan perbaikan bagi proses pendidikan dan lebih memperhatikan pembinaan terhadap anak asuh. 3) Dapat digunakan sebagai acuan membuat program-program yang terkait dengan kebutuhan anak panti asuhan. b. Mahasiswa Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana berpikir ilmiah untuk dapat memahami secara kritis mengenai pendidikan anak panti asuhan. E. Sistematika Pembahasan Dalam pembahasan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yang terbagi dalam sub-subbab, yaitu: Bab 1 adalah pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab 2 adalah tinjauan pustaka, berisi tentang: tinjauan pustaka (penelitian terdahulu) dan kerangka teori yang relevan, yaitu pengertian pembinaan, pengertian pendidikan akhlak, dan pengertian panti asuhan. Bab 3 adalah metode penelitian, yang meliputi: jenis dan pendekatan penelitian, konsep dan variabel penelitian, subyek penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data Bab 4 adalah analisa data, yang terdiri dari dua bagian, yaitu: pertama, gambaran umum panti asuhan, letak geografis, struktur organisasi, keadaan pengasuh dan anak asuh, pendanaan, sarana prasarana, keunggulan dan lingkungan. Kedua yaitu, konteks, input, proses, dan produk pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-Hikmah Bab 5 adalah penutup, yang meliputi: kesimpulan, saran-saran, penutup bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan biografi penulis.