MODUL SIMULASI DIGITAL. Bahan Ajar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Administrasi Perkantoran. Disusun Oleh : Mustova ( )

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI VISUAL. A. Fungsi Simulasi Visual

P a g e i KATA PENGANTAR

BAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

MODUL PELATIHAN DASAR ANIMASI 3D BLENDER

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE

Simulasi Visual. Buku Sumber. SEAMOLEC 26 Maret 2014 Pelatihan Simulasi Digital

MODUL 4: USER INTERFACE

IV. SIMULASI VISUAL. Deskripsi

WORKSHOP BLENDER ESSENTIALS Pengenalan, Modeling dan Animasi Dasar

WELCOME TO BLENDER WORLD

G:\data\Modul Simulasi Digital - Shela Meilinda Hanum docx

FORUM BLENDER INDONESIA B.A.R.S (Blender Army Regional Surabaya)

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

BAB 5 Modeling Organik

Pertama kita delete default cube yang ada, dengan klik "x" atau tombol "delete" pada keyboard

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PENGALAMAN PRAKTEK KERJA

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

Puryanto Prayitno. Karyana. Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

1 Blender animation club. Book modeling 1

[DOCUMENT TITLE] [DOCUMENT SUBTITLE]

1. TUJUAN Mahasiswa dapat menganimasikan objek 3D dengan menggunakan Blender Mahasiswa dapat membuat animasi 3D sederhana dari objek di sekitar

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

MODUL SIMULASI DIGITAL

Bekasi, Desember 2006

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

MODUL AJAR INTRODUCTION TO CHARACTER ANIMATION (ANIMATION) WITH BLENDER FREE OPEN SOURCE SOFTWARE

Modul ANIMASI 3D KOMPETENSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

3. Hapus kubus (cube). Dengan cara seleksi kubus (klik kanan) lalu tekan X pada keyborad.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

PEMBUATAN DESAIN RUMAH MINIMALIS MENGGUNAKAN BLENDER 2.61

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

Puryanto Prayitno Editor Materi dan Bahasa : Bagiono Djokosumbogo Karyana. Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Arfinisa Pratidina ( ) 3ia07 (Teknik Informatika)

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

HANDOUT DASAR ANIMASI

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7

BAB 10 Bouncing Ball / Bola memantul

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya.

CARA CEPAT MEMBUAT 3D ANIMASI DENGAN BLENDER

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

1. MENGENAL VISUAL BASIC

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Blender Game Engine Menggunakan Tekstur Font Step by step menerapkan tekstur font pada Blender Game Engine. panduaji.net creative commons

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

Miftah Fahmi

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

BAB III CREATE EDIT OBJECT

I. KEGIATAN BELAJAR 1

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Memberi Efek Transisi

Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein

PENDAHULUAN. Gambar 1.1. GameMaker dari YoyoGames

38 M embuat Prabot/Meubel

Membuat Model Sederhana

Paket Aplikasi : Microsoft Office Power Point

MODUL 1 INSTALASI PAKET JAVA DAN PROGRAM SEDERHANA

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

PEMODELAN DAN SIMULASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Video Membuat Model Karakter Manusia

SOFWARE DESAIN ANIMASI BLENDER 3D

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

Mengedit Video Sendiri dengan Windows Movie Maker 2.1 hanya dalam Waktu 10 Menit

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii BAGIAN I DASAR... 1

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat:

MICROSOFT POWERPOINT

DESKTOP ICON DAN KOSTUMISASI

Produksi AUDIO VISUAL

TUTORIAL MENGGUNAKAN HITFILM EXPRESS

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL WORKSHOP PEMBUATAN MATERI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) BERBASIS KONTEN DIGITAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Animasi Objek Dasar Blender 3D

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM

Transkripsi:

MODUL SIMULASI DIGITAL Bahan Ajar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Administrasi Perkantoran Disusun Oleh : Mustova (120412423458) KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat, rahmat, dan kekuasaannya modul (simulasi digital) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Modul ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan Kurikulum 2013. Buku siswa ini berisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan- kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Semoga kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Malang, 18 November 2014 Penyusun

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi... 1 B. Prasyarat... 1 C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar... 1 D. Tujuan Akhir... 3 E. Kompetensi... 3 BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pengenalan Belender dan Instalasi Aplikasi... 4 B. Pengenalan fitur... 6 C. Modeling Object... 11 D. Texturing... 18 E. Setting Environment... 22 F. Menganimasikan... 25 G. Rendering Awal... 29 H. Editing... 29 I. Memilih Image... 30 J. Transition... 31 K. Mixing... 31 L. Rendering Akhir... 32 M. Setup... 33 RANGKUMAN... 34 LATIHAN... 36 KUNCI JAWABAN... 38 PENILAIAN... 42 GLOSARIUM... 44 DAFTAR PUSTAKA... 46 RIWAYAT PENYUSUN... 47

BAB I PENDAHULUAN Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi A. Deskripsi Kompetensi Inti : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar : Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap Produksi. B. Prasyarat Untuk mempelajari bahan ajar ini tidak ada syarat kemampuan awal kompetensi yang harus dikuasai dan tidak ada pengetahuan awal yang harus dikuasai sebelumnya. C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar Untuk peserta didik 1. Petunjuk Umum a. Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi. b. Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan. c. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya. d. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar. e. Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda melanjutkan ke bahan ajar selanjutnya. 2. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu. 3. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.

4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain. 5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/bagian- bagian dari bahan ajar yang belum anda kuasai, atau mintalah saran saran dari pendidik. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya. Untuk pendidik 1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan/jawaban yang diperlukan. 2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta didik. 3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll). 4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, Simulasi Digital, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan. 6. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya. 7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar yang telah mereka pelajari. 8. Peserta didik dapat melanjutkan ke bahan ajar berikutnya setelah diverifikasi. 9. Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh bahan ajar dalam satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka mereka diberikan bahan ajar pengayaan.

D. Tujuan Akhir 1. Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang Simulasi Digital khususnya fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi. 2. Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta didik dapat menerapkan serta mengaplikasikannya. E. Kompetensi Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi.

BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi. A. Pengenalan Blender dan Instalasi Aplikasi 1. Pengenalan Blender Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non- linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games. Blender tersedia untuk sejumlah OS antara lain: Linux, dan Microsoft Windows. Features yang termasuk dalam software Blender ini di antaranya advanced simulation tools seperti rigid body, fluid, cloth and softbody dynamics, modifier based modeling tools, powerful character animation tools, a node based material and compositing system dan Python untuk scripting. 2. Sejarah Blender Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah software yang free (open source) dan bebas dikembangkan. Blender di gagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware animation ditahun yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender institute. Sejak periode 2002 sampai sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).

3. Instalasi Aplikasi Blender Langkah pertama, siapkan installer Blender yang telah di download. Buka aplikasi Blender. Instal aplikasi Blender dan tekan Next. Pilih I Agree. Centang semua checkbox tersebut kemudian tekan next.

Keluar tampilan seperti gambar dibawah ini lalu pilih install. Tunggu proses instalasi sampai selesai lalu tekan finish, tunggu sampai instalasi Blender selesai. B. Pengenalan Fitur Secara default saat membuka aplikasi Blender, tampilan Blender yang akan muncul adalah seperti berikut.

a. Gambar Tampilan default Blender Klik kiri pada sembarang tempat untuk menampilkan factory settings pada Blender, sehingga akan tampil fitur seperti berikut. Gambar Tampilan default Blender Header : Menu utama Blender yang terdiri dari File, Add, Render, dan Help. Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lainnya. Toolbar : Terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya. Outliner : Struktur data dari objek pada Blender. Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif. Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer. 1. Screen Layouts Saat membuka Blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar sebelumnya. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, siswa dapat memilih layout animation dan lain-lain. Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, masih merupakan bagian dari Main Header.

2. Splitting Windows Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows. Splitting windows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows. Cara melakukan splitting windows Arahkan kursor pada sudut windows yang dilingkari merah, maka kursor akan berubah menjadi (+) tanda plus. Kemudian klik tombol kiri mouse, tahan dan geser seperti gambar di atas. Note : Untuk splitting windows secara vertical, sama halnya seperti splitting windows secara horizontal, namun pada hasil splitting windows secara vertical akan mendapatkan 2 windows atas dan bawah. 3. Changing the Editor Type Ada beberapa jenis editor yang secara default tidak ditampilkan oleh Blender, siswa dapat mengganti dengan jenis editor lain.

4. Shortcut of Numpad Bagi para pengguna netbook atau laptop disarankan untuk mengaktifkan Emulate Numpad, karena berfungsi untuk menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard bagian atas. Untuk mengaktifkan Emulate Numpad, bisa langsung menuju File > User Preferences kemudian ikuti langkah seperti pada gambar pada bagian di bawah ini. Berikut ini adalah fungsi angka-angka pada numpad sebagai shortcut: [1] Tampak Atas [2] Putar bawah 15 derajat [3] Tampak Kanan [4] Putar Kiri 15derajat [5] Orthographic atau Perspektif [6] Putar Kanan 15derajat [7] Tampak Atas [8] Putar atas 15 derajat [0] Camera Perspektif [CTRL][2] Menggeser View Objek Ke atas [CTRL][8] Menggeser View Objek Kebawah [CTRL][4] Menggeser Objek Kesamping Kanan [CTRL][6] Menggeser objek kesamping kiri

5. Snap 3D Cursor Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah dengan menekan SHIFT+S. Selain itu, Snap juga bisa bisa digunakan saat mentransformasi objek dengan cara menekan CTRL sambil mentransformasi objek, sehingga objek akan bertranformasi dengan skala tertentu. 6. Adding Object Add merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan SHIFT+A atau pilih menu Add pada Header menu. Dalam menambahkan objek pada Blender akan menemukan dua jenis mode, yaitu Object Mode dan Edit Mode. Kedua modus tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Edit Mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu, sedangkan Object Mode digunakan untuk pengeditan objek secara keseluruhan. Untuk memilih modus Object Mode atau Edit Mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard.

7. Transformation Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. Dasar transformasi dalam Blender, meliputi: Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]. Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R] Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S] Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu ( x, y, z ), siswa dapat menggunakan shortcut keyboard, misalnya: Grab / Move [G] [G]+[X] : objek akan geser pada sumbu X. [G]+[Y] : objek akan geser pada sumbu Y. [G]+[Z] : objek akan geser pada sumbu Z. [G]+[Shift]+[X] : objek akan geser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci untuk tidak berubah. C. Modeling Object Pemodelan adalah upaya mewujudkan objek sebagai bentuk ide yang akan dikomunikasikan. Dalam buku ini modeling di contohkan dalam pembuatan kursi seperti di bawah ini. Langkah pemodelan adalah sebagai berikut: 1. Buka aplikasi Blender 2. Ubah viewport menjadi Front Ortho dengan memilih User > User Preference > Input kemudian centang Emulate Numpad > Save As Default Lalu (tekan 1 = View Front dan tekan 5 = View Orthogonal).

5. 3. Melakukan Splitting Arahkan cursor mouse pada sudut windows seperti yang ditunjukkan pada tanda lingkaran merah, Kemudian klik kiri pada mouse, tahan dan geser viewport hingga menjadi dua. 4. Ubahlah viewport sebelah kanan menjadi Right Ortho dengan menekan 3 (View Right). 5. Tekan A untuk menghilangkan seleksi pada objek. 6. Untuk mengedit objek menjadi sebuah kursi, ubahlah mode pilihan Object Mode >> Edit Mode.

8. 7. Selanjutnya buatlah bagian dudukan sebuah kursi dengan mengecilkan objek mengikuti sumbu Z dengan menekan S (Scale) lalu tekan Z (Sumbu Z). Gambar Tampilan saat menekan S dan saat menekan Z 8. Selanjutnya ubahlah salah satu viewport menjadi view Top Ortho dengan menekan angka 7 (View Top) pada keyboard.

9. Geser cursor mouse ke sisi objek, kemudian tambahkan garis baru dengan menekan CTRL+R, akan muncul garis baru berwarna ungu seperti gambar di bawah ini. 10. Geser garis berwana ungu tersebut ke sisi objek seperti gambar di bawah. 11. Lakukan penambahan garis baru lagi dengan menekan CTRL+R, geser garis baru tersebut hingga seperti gambar di bawah ini. Gambar Proses penambahan garis 12. Buatlah garis baru tetapi dengan arah yang berbeda. 13. Ubahlah pilihan menjadi Face select.

14. Ubahlah viewport menjadi View Bottom Ortho dengan menekan CTRL+7 pada Keyboard. Seleksi 4 bagian pada objek untuk membuat kaki kursi dengan menekan Shift lalu tahan dan klik kanan untuk seleksi 4 bagian tersebut. 17. 15. Ubahlah kembali viewport menjadi View Front Ortho dengan menekan 1 (View Front), kemudian extrude ke bawah dengan menekan E (Extrude), tekan Z (Sumbu Z) untuk membuat bagian kaki kursi. 16. Ubahlah View menjadi View Top Ortho dengan menekan angka 7 (View Top) pada keyboard, Seleksi 2 bagian atas kursi untuk membuat sandaran kursi dengan menekan Shift lalu tahan, kemudian klik kanan pada bagian kursi.

17. Extrude bagian tersebut keatas dengan menekan E ( Extrude) kemudian tekan Z ( Sumbu Z ). 18. Extrude kembali 2 bagian tersebut ke atas dengan menekan E (Extrude) seperti gambar di bawah ini. 19. Tekan A untuk unselect. Seleksi 2 bagian kanan dan kiri sandaran dengan menekan Shift lalu tahan, kemudian klik kanan pada bagian kursi yang lainnya. 20. Tekan X pilih Face kemudian hapus bagian yang berhadapan untuk membuat sandaran. 21. Hubungkan bagian kursi yang hilang dengan menyeleksi rusuk bagian kanan dan kiri kursi yang berhadapan dengan mengubah pilihan seleksi menjadi Edge select.

22. Kemudian tekan F untuk menggabungkan bagian yang telah terseleksi, seperti gambar di bawah ini. 23. Lakukanlah dengan langkah yang sama untuk menghubungkan bagian-bagian yang belum terhubung hingga semua bidang menutup. 24. Tekan F12 untuk melihat preview gambar.

D. Texturing Texturing adalah proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. Untuk materi sebuah object, bisa diaplikasikan properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk menciptakan berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan objek secara lebih detail.. Berikut langkah-langkah texturing pada modeling kursi. 1. Langkah pertama, carilah file gambar Texture kursi, seperti di bawah ini. 2. Selanjutnya buka file modeling kursi yang akan diberikan Texture. 3. Ubahlah pilihan Object Mode >> Edit Mode.

4. Tekan A All Selection untuk menseleksi keseluruhan objek yang akan diberikan Texture. 5. Selanjutnya tekan U pilih Unwrap. 6. Ubahlah menu tampilan Default >> UV Editing. 7. Setelah memilih UV Editing, tampilan akan berubah menjadi seperti gambar di bawah ini. 8. Masukan file gambar Texture kursi pada tampilan UV Editing dengan memilih Image >> Open Image. 9. Cari dan pilihlah file gambar Texture kursi tersebut kemudian pilih Open Image. 10. File gambar tersebut akan muncul pada tampilan UV Editing, seperti gambar di bawah ini.

11. Kemudian ubahlah kembali menu tampilan UV Editing menjadi tampilan sebelumnya Default. 12. Selanjutnya ubahlah pilihan Solid >> Texture. 13. Terdapat beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam penyelesaian Texture dan pemberian material. Pilihlah Menu Texture pada Panel Properties. 14. Selanjutnya ubahlah pengaturan Type pada menu Texture, None >> Image or movie. 15. Pilih Open untuk memasukan file gambar Texture kursi ke dalam Menu Texture. 16. Cari dan pilihlah kembali file gambar Texture kursi tersebut. 17. Kemudian muncul gambar Texture kursi tersebut pada preview di menu Texture, seperti gambar di bawah ini.

18. Lakukanlah scroll down dan ubahlah Coordinates dari Generate >> UV. 19. Berikutnya, pilihlah Menu Material pada Panel Properties kemudian pilih Assign.

20. Tekan F12 untuk melihat hasil render. Berikut adalah hasil dari modeling objek kursi yang telah diberikan Texture dan material. E. Setting Environtment Setting Environment merupakan pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan. 1. Langkah yang pertama, tambahkanlah objek baru sebagai alas kursi dengan memilih Add >> Mesh >> Plane. 2. Akan muncul objek baru seperti gambar di bawah ini yang berbentuk persegi yang akan dijadikan alas kursi.

3. Besarkan objek tersebut dengan menekan S (Scale), kemudian geser tempatkan posisi persegi tersebut di bawah objek kursi seperti gambar berikut. 5. 4. Berikan cahaya dengan memilih Add >> Lamp >> Sun. 5. Akan muncul cahaya lampu kemudian tempatkan cahaya tersebut di atas objek kursi seperti gambar di bawah ini. 6. Berikutnya pilih World pada Menu Properties. 7. Centang Field box Blend Sky pada panel World, kemudian ubahlah warnanya menjadi putih seperti gambar di bawah ini.

8. Centang Field Box pada Environment Lighting. 9. Berikutnya masuk ke tahap pengambilan gambar, tekan N pada Viewport kemudian centang Field Box Lock Camera to View. 10. Klik Menu View kemudian pilih Camera untuk melihat pengambilan camera perspective, kemudian carilah posisi objek yang pas seperti gambar di bawah ini. 11. Tekan F12 untuk melihat hasil Render Image.

F. Menganimasikan Menganimasikan adalah proses menggerakan objek yang telah dibuat sesuai konsep yang direncanakan melalui storyboard. Menganimasikan meliputi perubahan skala, rotasi dan atau posisi objek dari frame per frame sehingga menimbulkan ilusi gerak. Dalam mempermudah memahami proses animasi ini, buatlah sebuah objek yang memiliki beberapa bagian yang akan digerakan. Pada kasus Motion Animation ini, buatlah bentuk objek yang biasa digabungkan bagian-bagian objek tersebut menjadi kesatuan yang utuh. Pada contoh ini digunakan objek berupa rangkaian microscope. 1. Menganimasikan menggunakan Timeline sebagai Instruksi terkait dengan frame animasi atau disebut juga sequencer. 2. Contoh objek microscope yang siap dianimasikan. 3. Pisahkan bagian susunan objek, seperti gambar di bawah ini.

4. Aktifkan Automatic Keyframe pada timeline yang berfungsi untuk merekam setiap gerakan pada objek. 5. Klik pilihan Active Keying dan ubahlah pilihan menjadi LocRotScale. 6. Sesuaikanlah frame dengan kebutuhan yang diperlukan, dalam tutorial ini hanya menggunakan frame Start : 1 I End : 80. Terbagi menjadi 4 tahap, yaitu pada frame 20, 40, 60 dan frame 80. 7. Bagian yang telah dipisahkan kemudian dapat diseleksi dengan menekan A pada keyboard, seperti gambar dibawah ini. 8. Buatlah insert keyframe baru pada frame awal dengan menekan i, maka akan muncul garis berwarna kuning sebagai tanda timeline telah merekam pergerakan/perubahan posisi objek.

9. Langkah pertama, geser garis timeline ke frame 20. 10. Pindahkan bagian meja objek microscope. Seleksi semua objek dengan menekan A, tekan i untuk memasukan/insert keyframe baru pada frame 20, hingga muncul garis berwarna kuning pada Timeline. 11. Langkah kedua, geser garis warna hijau pada timeline ke frame 40. Pindahkan microscope hingga tersambung bagian tabung, lensa dan pegangan microscope. 12. Seleksi semua objek dengan menekan A untuk all select, lalu tekan i untuk memasukan insert keyframe baru pada frame 40. 13. Langkah ketiga, geser garis hijau pada timeline ke frame 60. Geser bagian lensa okuler ke bagian tabung lensa.

Berikan efek berputar pada saat proses penyambungan dengan menekan R 14. Seleksi kembali semua objek dengan menekan A, lalu tekan i untuk memasukan/insert keyframe baru pada frame 60. 15. Langkah keempat, geser garis hijau pada timeline ke frame 80. Geser bagian microscope yang belum tersambung dengan pegangan microscope. Kemudian berikan efek berputar pada saat proses penyambungan dengan menekan R 16. Seleksi semua objek dengan menekan A, kemudian menekan i untuk membuat keyframe baru pada frame 80 (seperti langkah sebelumnya). 17. Tekan Play animation pada timeline untuk memutar hasil rekaman, dan tekan Pause animation untuk menghentikannya.

G. Rendering Awal Rendering Awal yaitu suatu proses dalam pengerjaannya yang menghasilkan gambar berupa jpg, png dll. Selain itu, Rendering awal menghasilkan model yang harus di buat dalam langkah awal sebelum menjadi movie. Bukalah menu render untuk menentukan jenis output gambar yang akan digunakan. Digunakan untuk memilih direktori mana kita akan menyimpan hasil render. Untuk mengubah tujuan direktori, klik gambar folder. Digunakan untuk memilih hasil output render. Setelah memilih hasil output gambar sesuai kebutuhan lalu klik tombol Image pada menu. Render atau dapat menggunakan shortcut dengan menekan F12. H. Editing Editing adalah menggabungkan dan mengkoordinasikan shots individu menjadi keseluruhan sinematik yang utuh. Editing terdiri dari dua bagian, yang pertama dimulai ketika editor mengambil rekaman dan kemudian memilah, mengatur (seperti hasil tangkapan yang akan digunakan atau dikombinasikan menjadi adegan atau urutan), dan merakit komponen-komponen dalam bentuk akhir visual film. Jendela Video Editing Pada Blender terdapat cara untuk mengedit video, untuk menampilkan jendela video editing pilihlah jendela video editing seperti pada gambar di bawah ini.

Setelah diklik video editing, maka akan tampil jendela video editing seperti pada Bagian jendela nomor 1 berfungsi untuk melihat preview video yang kita edit, sedangkan bagian jendela nomor 2 untuk menampilkan sequence video. Shift A berguna untuk menampilkan Add, sesuai pada gambar di bawah. Gambar menampilkan menu Add Scene digunakan untuk menambahkan scene ke dalam sequnece. Movie digunakan untuk menambahkan video ke dalam sequence. Image digunakan untuk menambahkan gambar ke dalam sequence. Sound digunakan untuk memasukan suara ke dalam sequence. Effect Strip akan dibahas tersendiri kemudian. I. Memilih Image Memilih image merupakan langkah penting karena kita akan menampilkan gambar-gambar yang telah dirender image. Pilih file image dengan format png, setelah itu tekan A untuk memblok seluruh gambar dan klik Add image strip. Gambar yang kita tambahkan tadi akan muncul menjadi seperti Strips video yang tampil pada sequence editor. Cara mudah untuk memindahkan strip langsung ke frame

0, bisa dengan mengarahkan garis yang dilingkari merah seperti pada gambar di bawah, ke frame 0 dengan seleksi strip tekan Shift S (Snap). J. Transition Transisi dibutuhkan agar tidak terjadi efek jumping pada video. Untuk mendapatkan efek halus pada video, dapat digunakan effect strip. Gunakan effect strip Gamma Cross Langkah awal yang kita lakukan dengan menyeleksi strip ke-2. Kemudian geser hingga kedua strip saling bertindih dengan strip ke-1, seperti pada gambar di bawah. Seleksi kedua strip dengan menekan Shift A (Add), pilih Gamma Cross. K. Mixing Mixing merupakan tahap rekaman suara, mengelola dan menempatkan serta memilih sound yg diinginkan, salah satu contohnya: membuat suara vocal seperti suara robot dan memberikan backsound instrument. Tekan Shift A (Add) lalu masukan sound. Gambar hasil suara yang telah di masukan

L. Rendering Akhir Rendering adalah proses konversi akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi. Dalam rendering semua data yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Proses render animasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu merender animasi menjadi sequence gambar dan merender animasi menjadi video. Klik menu Render pada side bar yang terdapat pada Blender. Hasil render dapat disetup sesuai dengan kebutuhan. Untuk mempermudah proses render, dapat dilakukan merender gambar terlebih dalam bentuk output.png ataupun.jpg. Hasil render dalam bentuk gambar ini nantinya akan digunakan untuk melakukan render video. Lakukan setting pada ukuran output yang akan dihasilkan. Gunakan ukuran default yaitu TV PAL 4:3. Klik Render Present TV PAL 4:3 Bukalah menu render untuk menentukan jenis output gambar yang akan digunakan. Digunakan untuk memilih direktori mana kita akan menyimpan hasil render. Untuk mengubah tujuan direktori, klik gambar folder. Digunakan untuk memilih hasil output render.

Proses merender dilakukan karena semua proses editing video telah selesai sehingga proses ini menghasilkan format AVI. Ganti windows type menjadi properties, kemudian pilih bagian render sehingga akan muncul menu-menu yang digunakan untuk setting render. M. Setup Sebenarnya kegiatan setup sama dengan saat melakuan proses render animasi biasa, tetapi ada sedikit perbedaan, yaitu dengan mengaktifkan Sequencer pada menu Render >> Post Processing >> Render seperti gambar di bawah ini. Dengan aktifnya menu tersebut, Blender akan merender semua yang ada disequencer. Setting output dari file yang dirender dengan format/ekstensi tertentu (misal: *.avi). Bukalah menu render >> output, terdapat beberapa menu antara lain. Setting video dengan ekstensi *.avi DV. Tekan Render Animation dengan shortcut Ctrl F12 atau dengan menekan tombol animation. Tunggu hingga proses rendering selesai. Sebelum melakukan proses render hendaknya save terlebih dahulu.

RANGKUMAN ж Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. ж Blender dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non- linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games. ж Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows. ж Splitting windows dibagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. ж 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. ж Adding Object merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. ж Edit Mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu, sedangkan Object Mode digunakan untuk pengeditan objek secara keseluruhan. ж Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. ж Dasar transformasi dalam Blender, meliputi: Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G] Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R] Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]. ж Pemodelan adalah upaya mewujudkan objek sebagai bentuk ide yang akan dikomunikasikan.

LANJUTAN ж Texturing adalah proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. ж Setting Environment merupakan pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan. ж Menganimasikan adalah proses menggerakan objek yang telah dibuat sesuai konsep yang direncanakan melalui storyboard. Menganimasikan meliputi perubahan skala, rotasi dan atau posisi objek dari frame per frame sehingga menimbulkan ilusi gerak. ж Rendering Awal yaitu suatu proses dalam pengerjaannya yang menghasilkan gambar berupa jpg, png dll. ж Editing adalah menggabungkan dan mengkoordinasikan shots individu menjadi keseluruhan sinematik yang utuh. Editing terdiri dari dua bagian, yang pertama dimulai ketika editor mengambil rekaman dan kemudian memilah, mengatur (seperti hasil tangkapan yang akan digunakan atau dikombinasikan menjadi adegan atau urutan), dan merakit komponen-komponen dalam bentuk akhir visual film. ж Mixing merupakan tahap rekaman suara, mengelola dan menempatkan serta memilih sound yg diinginkan, salah satu contohnya: membuat suara vocal seperti suara robot dan memberikan backsound instrument.

LATIHAN A. Jawablah soal di bawah ini dengan benar dan berilah pada jawaban pilihan anda! 1. Aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License adalah : a. Microsoft Word. b. Internet Download Manager (IDM) c. Microsoft Net Frame Work c. Blender 2. Sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D dalam aplikasi Blender adalah : a. Adding Object b. Modeling Object c. Setting Environtment d. Texturing 3. Setting Environtment adalah... a. merupakan pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan. b. proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. c. upaya mewujudkan objek sebagai bentuk ide yang akan dikomunikasikan. d. upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. 4. Dasar transformasi dalam Blender meliputi 3 tahap yaitu : a. Grab/Move, Time Line, Scale b. Outliner, Rotation, Scale c. Grab/Move, Rotation, Scale d. View Port, Outliner, Time Line 5. Pemberian cahaya pada suatu object saat tahap Setting Environtment adalah a. Add >> Lamp >> Sun. b. Add >> Edit >> Sun. c. Add >> Insert >> Sun. d. Add >> Insert >> Lamp >> Sun 6. Tahap rekaman suara, mengelola dan menempatkan serta memilih sound yang diinginkan, merupakan fungsi dari : a. Rendering b. Spliting Windows c. mixing d. Time Line

Menggabungkan dan mengkoordinasikan shots individu menjadi keseluruhan sinematik yang utuh. yang pertama dimulai ketika editor mengambil rekaman dan kemudian memilah, mengatur (seperti hasil tangkapan yang akan digunakan atau dikombinasikan menjadi adegan atau urutan), dan merakit komponenkomponen dalam bentuk akhir visual film merupakan langkah kerja dari : a. Rendering Awal b. Rendering Akhir c. Setting Environment d. Editing 8. Proses menggerakan objek yang telah dibuat sesuai konsep yang direncanakan melalui storyboard, dan dilamnya meliputi perubahan skala, rotasi dan atau posisi objek dari frame per frame sehingga menimbulkan ilusi gerak adalah : a. Rendering Awal b. Menganimasikan c. Setting Environment d. Setup 9. Pengertian texture adalah... a. Proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. b. Upaya mewujudkan objek sebagai bentuk ide yang akan dikomunikasikan. c. Untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu d. Pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows. 10. Proses konversi akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi disebut : a. Rendering Akhir b. Setup c. Animation d. Editing B. jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan pengertian aplikasi Blender & fungsinya? 2. Jelaskan Langkah-langkah penginstalan Aplikasi Blender? 3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang: a. Header d. Outliner b. Viewport e. Properties c. Toolbar f. Timeline 4. Jelaskan fungsi angka-angka pada numpad sebagai shortcut? 5. Jelaskan pengertian Transformation dan uraikan dasar transformation beserta fungsinya!

KUNCI JAWABAN Jawaban Pada Soal A. 1. c. Blender 2. a. Adding Object 3. a. Merupakan pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan. 4. c. Grab/Move, Rotation, Scale 5. a. Add >> Lamp >> Sun. 6. c. mixing 7. d. Editing 8. b. Menganimasikan 9. a. Proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. 10. a. Rendering Akhir Jawaban Pada Soal B. 1. Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender juga dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non- linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games. 2. Instalasi Aplikasi Blender Langkah pertama, siapkan installer Blender yang telah di download. Buka aplikasi Blender. Instal aplikasi Blender dan tekan Next.

Pilih I Agree. Centang semua checkbox tersebut kemudian tekan next. Keluar tampilan seperti gambar dibawah ini lalu pilih install.

Tunggu proses instalasi sampai selesai lalu tekan finish, tunggu sampai instalasi Blender selesai. 3. - Header : Menu utama Blender yang terdiri dari File, Add, Render, dan Help. - Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lainnya. - Toolbar : Terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya. - Outliner : Struktur data dari objek pada Blender. - Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif. - Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer. 4. Fungsi Angka-angka pada Numpad [1] Tampak Atas [2] Putar bawah 15 derajat [3] Tampak Kanan [4] Putar Kiri 15derajat [5] Orthographic atau Perspektif [6] Putar Kanan 15derajat [7] Tampak Atas [8] Putar atas 15 derajat [0] Camera Perspektif [CTRL][2] Menggeser View Objek Ke atas [CTRL][8] Menggeser View Objek Kebawah [CTRL][4] Menggeser Objek Kesamping Kanan [CTRL][6] Menggeser objek kesamping kiri

5. Transformation Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. Dasar transformasi dalam Blender, meliputi: Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]. Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R] Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]

NO. ABSEN Komitmen Tugas (hasil tugas) Kerjasama Ketelitian Minat PENILAIAN Mata Pelajaran : Simulasi Digital Semester : Genap Menerapkan fitur aplikasi pengolah Kelas : X simulasi visual tahap Produksi. PENILAIAN SIKAP ASPEK PENILAIAN SIKAP NO NAMA SISWA JUMLAH SKOR NILAI 1 2 3 4 5 6

NO. ABSEN Identifikasi alat Penginstalan Penginstalan Pengeditan/Menganimasikan Ending PENILAIAN PRAKTEK ASPEK PENILAIAN PRAKTEK NO NAMA SISWA JUMLAH SKOR NILAI 1 2 3 4 5 6

GLOSARIUM Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Linux merupakan sistem operasi (Operating System) yang terdapat komputer ataupun laptop, OS ini termasuk Open Source. Microsoft Windows merupakan Sistem Operasi yang terdapat pada komputer atau laptop. Header adalah menu utama Blender yang terdiri dari File, Add, Render, dan Help. Viewport adalah tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lainnya. Toolbar terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya. Outliner adalah struktur data dari objek pada Blender. Properties adalah Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif. Time Line adalah Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer. Splitting windows merupakan opsi untuk pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan, contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows. Changing the Editor Type adalah opsi untuk memilih jenis editor yang akan digunakan. Shortcut of Numpad berfungsi untuk menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard bagian atas. Snap 3D Cursor, Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. Modeling Object adalah upaya mewujudkan objek sebagai bentuk ide yang akan dikomunikasikan. Texturing adalah proses menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi permukaan sifat Texture. Setting Environment merupakan pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan. Rendering yaitu suatu proses dalam pengerjaannya yang menghasilkan gambar berupa jpg, png dll. Editing adalah menggabungkan dan mengkoordinasikan shots individu menjadi keseluruhan sinematik yang utuh Transisi dibutuhkan agar tidak terjadi efek jumping pada video. Mixing merupakan tahap rekaman suara, mengelola dan menempatkan serta memilih sound yg diinginkan, salah satu contohnya: membuat suara vocal seperti suara robot dan memberikan backsound instrument.

advanced simulation tools merupakan toolbar yang terdapat pada fitur blender, yang didalamnya terdiri dari seperti rigid body, fluid, cloth and softbody dynamics, modifier based modeling tools, powerful character animation tools, a node based material and compositing system dan Python untuk scripting. Features merupakan tampilan menu yang terdapat pada suatu aplikasi pemrograman. cloth and softbody dynamics merupakan toolbar yang terdapat pada menu advanced simulation tools yang berfungsi sebagai animasi. modifier based modeling tools, bagian toolbar yang terdapat pada advanced simulation tools. powerful character animation tools, bagian toolbar yang terdapat pada advanced simulation tools.

DAFTAR PUSTAKA www.daniaindriastuti.blogspot.com/2014/05/simulasi-digital.html www.anisadepe.blogspot.com/2014/02/simulasi-digital-kelas-x.html www.academia.edu/8221298/buku_simulasi_digital_kls_x_sem_1

RIWAYAT PENYUSUN Nama Mustova NIM 120412423458 Tempat, Tgl Lahir Tamora, 20 Pebruari 1994 Jenis Kelamin Pria Agama Islam Riwayat Pendidikan 1. SD N 028 Kasikan (2000-2006) 2. MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah) (2002-2006) 3. SMP N 4 CANDIPURO (2006-2009) 4. SMK N PASIRIAN (2009-2012) 5. UM (Universitas Negeri Malang) 2012 Alamat Rumah Hobi Motto Jln. Lapangan Tumpeng No.43 Tumpeng, Kec. Candipuro Kab. Lumajang Jawa Timur Sepak Bola Golf Sky Lakukan selama itu baik dan benar atau tidak sama sekali