BAB II TINJAUNAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar- akar cabang yang lurus.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

II. TINJAUAN PUSTAKA. green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae,

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar-akar cabang yang lurus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan atau legume kedua terpenting

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varietas kancil merupakan varietas yang tahan terhadap layu dan agak tahan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan kacang tanah dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. didunia. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman semusim

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah termasuk ke dalam devisi Spematophyta, famili Papilionaceae, genus Arachis, species Arachis hypogaea L.

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kangkung (Ipomoea reptans poir) termasuk ke dalam kingdom. plantae, divisi spermatophyta, kelas dicotyledonae dan famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Deptan (2006) sistematika tumbuh-tumbuhan, kacang tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman leguminoseae yang memiliki banyak

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

5 BAB II TINJAUNAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah Rukmana (1998) menyatakan bahwa secara taksonomi atau ilmu penggolongan mahluk hidup kacang tanah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Klas : Dicotyledoneae Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogeae L. Gambar 1. Kacang tanah Secara morfologi tanaman kacang tanah di uraikan sebagai berikut: 1. Akar (radix) Akar berfungsi sebagai organ penghisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman. Akar tanaman kacang tanah bersimbiosis dengan bakteri Erhizbiomradidiksicola. Bakteri ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula). Akar tanaman kacang tanah dan hidup bersimbiosis saling menguntungkan. Tanaman kacang tanah tidak dapat mengambil Nitrogen

6 bebas (N 2 ) dari udara tanpa bekteri rizodium. Sebaliknya, bakteri rizodium tidak dapat mengikat nitrogen tanpa bantuan tanaman kacang tanah. Pada bintil-bintil akar terdapat unsur nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersedian unsur N dalam tanah. 2. Batang (caulius) Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal. Namun, lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panajang batang berkisar antara 30 50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan kesuburan tanah. Buku-buku ( ruas-ruas) batang yang terletak di dalam tanah merupakan tempat melekat akar, bunga, dan buah. 3. Daun (volium) Daun berbentuk lonjong terletak berpasangan (majemuk), dan bersirip genap. Tiap tangkai daun terdiri atas 4 helai anak daun. Daun mudah berwarna hijau kekuning-kuningan setelah, tua menjadi hijau tua. Helaian daun bersifat nititropic, yakni mampu menyerap cahaya matahari sebanyakbanyaknya. 4. Bunga (flos) Bunga tanaman kacang tanah berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning, dan tangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya berlangsung setelah tanaman berumur 4 6 minggu. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri (self ponnination) pada malam hari. Dari semuah bunga yang tumbuh hanya 70% sampai 75% yang membentuk bakal polong (ginofora). 5. Buah (fructus) Buah kacang tanah berbentuk polong dan dibentuk didalam tanah. Polong kacang tanah berkulit keras, dan berwarna putih kecoklat-coklatan. Tiap polong berisi 1 sampai 3 biji atau lebih. 6. Biji (semen) Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit biji berwarna putih, merah, atau ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri

7 atas lembaga ( embrio), dan putih telur ( albumen). Biji kacang tanah berkeping dua ( dicotyledonae), juga merupakan alat perbanyakan tanaman dan bahan makanan. 2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah 2.2.1.Keadaan Iklim Di Indonesia kacang tanah tumbuh baik pada ketinggian 0 500 m dpl. Iklim yanag dibutuhkan tanaman kacang tanah adalah bersuhu tinggi (panas) antara 28 0 C 32 0 C, sedikit lembab RH 65% - 75%, dan curah hujan 800 mm 1.300 mm pertahun. Dalam masa pertumbuhan memerlukan cahaya matahari yang cukup. Tanaman yang masih muda membutuhkan air cukup untuk pertumbuhan dan setelah berumur 2,5 bulan pemberian air dikurangi (Rukmana, 1998). Tanaman kacang tanah toleran terhadap lingkungan. Tumbuh di dataran menengah sampai dataran tinggi pada daerah berketinggian. Namun, makin tinggi daerah penanaman dari permukaan laut. Produksi kacang tanah makin menurun. Demikian pula pada areal pertanaman yang ternaungi tanaman menjadi kurus dan tinggi, kurang produktif berbunga, sehingga hasilnya rendah. 2.2.2.Media Tanam Tanaman Kacang Tanah membutuhkan tanah yang berstruktur ringan, seperti tanah regosol, andosol, latosol dan alluvial. Kacang tanah dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, lahan kering tadah hujan. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah: - Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan. - Tanah berdrainase dan beraerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah; kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. - ph antara 6,0 6,5. 2.3. Pupuk dan Pemupukan Pengertian secara umum bahwa yang dimaksud dengan pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah. Sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Semua jenis tanaman,

8 khususnya tanaman kacang tanah menyerap zat-zat makanan dari dalam tanah. Seperti kita ketahui ada tanah yang kurang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan tumbuh-tumbuhan. Tetapi ada juga tanah yang memang mengandung zat-zat hara (unsur -unsur makanan tumbuh-tumbuhan) itu dalam jumlah yang cukup banyak (Susilo, 2007). Pemupukan pada dasarnya adalah memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara tertentu sesuai dengan perkembangan dan fase pertumbuhannya. Pemupukan dimaksudkan untuk menambah ketersediaan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik, berproduksi maksimal dan menghasilkan benih bermutu. Secara umum, pertumbuhan tanaman dibagi menjadi dua tahap yaitu pertumbuhan vegetatif dan generatif. Pertumbuhan vegetatif adalah saat tanaman membentuk daun, cabang, perakaran dan batang. Sementara itu, pertumbuhan generatif adalah saat tanaman berkembangbiak yaitu memproduksi bunga dan buah (Saptono, 2005). Pupuk tanaman terdiri dari pupuk organik dan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk organik adalah salah satu imput produksi yang memperoleh perhatian besar dalam dekade terakhir. Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam. Jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Pupuk organik berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah, memperbaiki sifat fisik kimia tanah, memperbaiki sifat biologi tanah dan meningkatkan populasi mikroba tanah sehingga menekan aktivitas safiofitik dari pathogen tanaman. Serta tidak mencemari lingkungan. Sampai saat ini telah banyak beredar pupuk organik yaitu pupuk kandang, biokompos dan pupuk mikroba. Inokulan rhizobium, Mikroflora Tanah Multiguna (MTM) merupakan contoh pupuk organik (Syafii, 2004). Selanjutnya dikatakan pupuk kandang mempunyai beberapa fungsi antara lain menyediakan beberapa unsur hara makro, seperti N,P,K. pupuk kandang didalam tanah mempunyai pengaruh yang baik terhadap fisik tanah. Penguraian-penguraian yang terjadi mempertinggi humus di dalam tanah, menjadikan tanah mudah diolah dan terisi oksigen yang cukup sehingga tanah akan menjadi subur dan gembur (dengan baik, berproduksi maksimal dan menghasilkan benih bermutu.

9 Pemupukan harus dilihat sebagai fungsi pemberian hara atau nutrisi bagi tanaman. Hara adalah unsur atau senyawa anorganik maupun organik yang terdapat di dalam tanah, atau terkandung di dalam tanah dan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemberian hara dalam bentuk pupuk harus ditambahkan dan diberikan ke tanaman secara teratur. Penambahan pupuk ini harus dilakukan karena tidak terjadi keseimbangan jumlah hara dalam tanah dimana jumlah hara akan terus berkurang dari waktu ke waktu. Berkurangnya jumlah hara dalam tanah atau media tanam dapat terjadi disebabkan karena beberapa faktor: pertama karena sebagian besar hara akan terikut bersama hasil panen yang diambil dari tanaman, kedua karena efisiensi penyerapan hara yang cukup rendah oleh tanaman akibat cara atau aplikasi pemberian pupuk yang salah, ketiga karena faktor kehilangan hara akibat proses penguapan dan pencucian hara oleh air pengairan/penyiraman, dan keempat karena sebagian pupuk terjerap dan terikat ( fixation) di dalam partikel tanah sehingga menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Namun demikian, zat-zat makanan tumbuh-tumbuhan yang tersedia cukup banyak di dalam tanah. Semuanya dalam keadaan siap diserap oleh akar tanaman. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil dan mutu tanaman yang maksimal perlu ada usaha-usaha, sehingga zat hara di dalam tanah yang semula belum dapat diserap oleh akar menjadi siap diserap oleh setiap akar tanaman. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan jalan pemupukan organik maupun anorganik pada tanaman kacang tanah. Pupuk kandang kotoran sapi adalah pupuk kandang yang banyak mengandung lendir dan air. Pupuk ini terdiri dari 44% bahan padat dan 6.3% bahan cair. Komposisi unsur hara yang terkandung di dalam pupuk kandang kotoran sapi yaitu 0.6% N, 0.15% P2O5 dan 0.45% K 2 O (Sutedjo 1994 dalam Rahadi, 2008). Pada penelitian ini digunakan pupuk kandang kotoran sapi karena kotoran sapi lebih cepat dan mudah terurai dalam tanah dibanding kotoran kambing yang bentuknya butiran. Kotoran ayam tidak digunakan dalam penelitian ini disebabkan oleh maraknya issue flu burung yang berkembang sehingga dikhawatirkan penggunaan pupuk kandang kotoran ayam dapat menjadi media

10 penyebaran virus ini. Selain itu, jenis kotoran hewan yang umumnya digunakan sebagai pupuk kandang adalah kotoran sapi yang ketersediaannya lebih banyak dibandingkan dengan kotoran hewan lainnya (Marsono dan Sigit 2002 dalam Rahadi, 2008). 2.4. Unsur-Unsur yang Diperlukan Tanaman Kacang Tanah Ada 12 unsur zat-zat makanan yang diperlukan oleh tanaman diserap akar dari dalam tanah. Zat-zat makanan sangat diperlukan tanaman tetapi sering kali kurang cukup tersedia di dalam tanah antara lain, Ariel (2012): 1. Nitrogen (N) Zat lemas sangat beguna dalam pertumbuhan, menambah panjang dan menyuburkan bagian-bagian ujung batang maupun daun. - Kekurangan zat lemas akan mengakibatkan kondisi tanaman sebagai berikut: a. Pertumbuhan tanaman lambat. b. Daunnya kecil-kecil dan pucat. c. Hasilnya rendah. - Kelebihan zat lemas akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut: a. Warna daun menjadi sangat tua. b. Mudah terserang penyakit. Zat lemas banyak terdapat pada pupuk-pupuk buatan seperti urea, ZA, pupuk kandang, pupuk hijau dan kotoran burung. 2. Fospor (F) Fospor sangat diperlukan dalam pembentukan bunga yang selanjutnya akan menjadi buah dan biji. Juga sebagai pendorong akar untuk dapat tumbuh memanjang dan kuat sehingga tanah kering. 3. Kalium (K) Zat kalium sangat di perlukan dalam pembentukan zat tepung dalam tanaman. Memperkuat tumbuh tanaman. Dan tahan terhadap serangan penyakit.

11 Menurut Yurnalis (2006), nitrogen dalam jumlah lebih banyak dengan fosfat dalam jumlah sedang serta sedikit kalium dibutuhkan oleh tanaman muda, tanaman yang baru transplanting, serta tanaman yang baru tumbuh dalam fase vegetatif (pembesaran organ-organ). Nitrogen, Fosfat, dan Kalium dalam jumlah seimbang (balance fertilizer) dengan tambahan hara magnesium yang cukup akan sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang maksimum sebelum akhirnya tanaman memasuki periode generatif untuk berbunga dan berbuah. Selanjutnya fosfat dalam jumlah lebih banyak dengan kalium dalam jumlah sedang sangat dibutuhkan oleh tanaman yang akan/segera memasuki periode generatif untuk berbunga. Kalium dalam jumlah lebih banyak dengan nitrogen dalam jumlah sedang serta tambahan kalsium dan boron akan sangat membantu untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah : ukuran, warna, tekstur daging, persentase daging yang bisa dikonsumsi, rasa, serta daya simpan buah. 2.5. Aplikasi Pupuk Organik Pada Tanaman Kacang Tanah Pupuk organik biasanya disebut pupuk alam. Bahannya berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan kotoran hewan. Pupuk Organik ( manure): semua pupuk yang dibuat dengan menggunakan bahan dari sisa-sia metabolisme, organ hewan maupun tumbuhan. Contoh pupuk ini adalah: kompos daun, belotong tebu, kotoran hewan (kotoran padat maupun cair), dsb. Berdasarkan penjelasan dalam Forum Kompas (2011) pupuk alam dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Pupuk Kandang Pupuk kandang adalah berasal dari kandang ternak, merupakan campuran kotoran ternak, air kencing dan sisa-sisa makanan ternak. Pupuk kandang sebaiknya digunakan apabila pupuk tersebut sudah benar-benar jadi, artinya sudah tidak ada lagi penguraian oleh mikroorganisme. Pupuk kandang seperti ini dinamakan pupuk kandang yang telah matang. Ciri-ciri pupuk kandang yang sudah matang yaitu, pupuk sudah tidak panas, tidak tercium bau amoniak, bentuknya sudah menyerupai tanah, berwarna coklat

12 tua atau kehitaman, kering, dan gembur bila diremas. Contohnya pupuk kandang yang berasal dari ternak sapi, kambing dan ayam. 2. Pupuk Hijau Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tanaman (hijauan) meliputi bagian daun, tangkai dan batang muda tanaman tertentu yang banyak mengandung unsur nitrogen. Tanaman yang dikategorikan pupuk hijau mempunyai bakteri rhizobium yang menempel pada akar, terutama pada tanaman famili Leguminosae. 3. Kompos Kompos adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan kompos dapat dipercepat melalui bantuan manusia. Pengomposan berarti merangsang perkembangan bakteri (jasad renik) untuk menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan agar terurai menjadi senyawa lain. Dalam proses penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik sukar larut menjadi senyawa organik larut (tersedia) sehingga langsung bisa diserap tanaman. Pengomposan juga bertujuan menurunkan rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki rasio C/N tinggi tidak dikomposkan dan langsung diberikan ke dalam tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di tanah, mengakibatkan CO 2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan pada tanah ringan mengakibatkan daya ikat terhadap air rendah serta struktur tanahnya berserat dan kasar. Pupuk-pupuk organik baik pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos biasanya di aplikasikan sebelum penanaman. Sebagai pupuk dasar pupukpupuk tersebut disebar di tanah hingga merata pada saat pembuatan bedengan. Satu minggu sebelum penanaman dilakukan, pupuk diaduk lebih dahulu dengan tanah hingga merata sebelum ditutup dengan tanah galian.