Competition (WSC), Asean Skill Competition (ASC), dan hampir tiap negara

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Sutopo, M.T. *)

Oleh : Sutopo, M.T. *)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI ( INFORMATION SHEET ) BIDANG LOMBA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

INFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN (CADD)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK DALAM PRAKTIK BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan kerja

PELATIHAN PEMROGRAMAN MESIN CNC FANUC UNTUK GURU SMK DIY

Juknis Lomba Iklan Layanan Masyarakat (Online)

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XIX Tahun 2011

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT MEMBANGUN KOMPETENSI UNTUK LOMBA KOMPETENSI SISWA BIDANG ELECTRONICS APPLICATION SMK

2015 HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI

DINAS PENDIDIKAN JAWA BARAT MEMPERSEMBAHKAN SMK JABAR 2017

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

PANDUAN LOMBA METROLOGI

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN

PANDUAN LOMBA METROLOGI

TECHNICAL GUIDELINES AUTOMOTIVE

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan dunia kerja. Di Indonesia begitu banyak orang-orang terpelajar atau. bangsa yang masih terpuruk, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

Tanjungpinang, Nopember 2017 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. ARIFIN NASIR, M. Si NIP

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilaksanakan untuk kelulusannya. Siswa sekolah menengah. Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi siswa.

INFORMASI LOMBA PNEUMATIK

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN CAD DAN PEMESINAN CNC DI SMK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Keadaan Fisik Sekolah ).

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

NATIONAL WELDING COMPETITION 2018

PANDUAN LOMBA MEMPROGRAM COMPUTER NUMERICAL CONROL (CNC)

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan fasilitas fisik, peningkatan mutu guru, dan perubahan kurikulum.

LKS SMK Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi dengan produk yang dihasilkannya

LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA. CADD - Building. LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROVINSI SEPTEMBER 2012 Di DENPASAR

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerataan pendidikan merupakan salah satu sasaran pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan dan kebutuhan zaman yang bergerak relatif cepat. sumber daya manusia dengan perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Waktu Indikator Skor

Mechanical Fair UGM 2017, Bidang Lomba Mechatronics 2

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG AKUNTANSI TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2014

PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA Oleh Prof. Dr. Ir. H. Bachtiar Hasan, MSIE. Jalur-jalur Diklat Kejuruan yang Permeabel dan Fleksibel

BAB I PENDAHULUAN. Scoreboard (2009), dituntut untuk memiliki daya saing dalam dunia usaha internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Dimulainya AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

Indonesia KURIKULUM SMK. Sekolah Menengah Kejuruan. Dadang Hidayat M LOGO

KISI KISI SELEKSI DAERAH CALON COMPETITOR INDONESIA SKILLS COMPETITION X

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja yang berada di front line sebagian besar adalah tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan baik oleh individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah salah satunya adalah

INFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN (CADD)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah A. Rahmat Dimyati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REGISTRASI ULANG TIM PENGAWAS TIM PENGAWAS ENGINE TUNE UP ELECTRICAL BODY CONVENTIONA L CHARGING OVER HOUL ENGINE 4K/5K PRESENTASI MATERI

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang tahun 2020 perekonomian Indonesia akan berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan

PANDUAN TEKNIS WELDING COMPETITION UGM 2016

JURNAL SKRIPSI STUDI KASUS KESIAPAN PELAKSANAAN UJI KOMPETESI MATA PELAJARAN PLC PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 PATI

ARTIKEL. Oleh Sativa Arisena NIM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB I PENDAHULUAN. Problematika yang muncul dibidang pendidikan kejuruan adalah sulitnya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

Job Sheet PEMESINAN KOMPLEKS MES5325. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lembar Informasi. Bidang Lomba. Web Design

Transkripsi:

A. Pendahuluan KEGIATAN PENJURIAN DALAM RANGKA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BIDANG KEAHLIAN MESIN PERKAKAS TANGGAL 11-13 NOPEMBER 2008 Oleh : Sutopo, M.T. *) Dalam situasi kompetisi, seperti pada Lomba Keterampilan Siswa SMK (LKS SMK) ini, para peserta tidak cukup hanya menguasai kemampuan teknis bagaimana mengerjakan sesuatu sesuai dengan bidang keahlian, tetapi perlu dibekali oleh kemampuan-kemampuan generik bagaimana berkomunikasi secara efektif, berfikir kritis, merancang strategi pemecahan masalah, bekerja dalam kelompok di samping bekerja mandiri, toleran terhadap berbagai perbedaan, serta mampu memafaatkan inforasi dan teknologi yang ada untuk memfasilitasi penyelesaian tugas-tugasnya. Sangat difahami, kalau dalam tatanan global dikenal adanya Wold Skill Competition (WSC), Asean Skill Competition (ASC), dan hampir tiap negara memiliki kegiatan-kegiatan sejenis. Karena ternyata melalui kegiatan kompetisi tersebut akan mampu mendorong lembaga-lembaga yang berkiprah dalam bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja untuk mempersiapkan lulusan lebih berkualitas sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Dalam kerangka itulah, Lomba Keterampilan Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) Tingkat Nasional XVII Tahun 2009 ini diselenggarakan, yaitu untuk memacu SMK meningkatkkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya, agar para siswa dan lulusannya mampu menembus dan berkiprah pada skala nasional bahkan global. Baik dalam rangka kompetisi maupun nyata sebagai calon tenaga kerja yang siap memasuki dunia kerja. Artinya kegiatan LKS SMK dalam perspektif nasional sangat terkait dan *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 1

merupakan bagian integral dari program strategis peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada SMK. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan SDM, di mana salah satu tujuan SMK adalah mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja di bidang tertentu. Ungkapan dapat bekerja dalam bidang tertentu sangat berkaitan erat dengan dunia profesi. Profesi ini memerlukan acuan berupa standar kompetensi atau standar kebutuhan SDM yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Nasional di berbagai bidang. Penyusunan Standar Kompetensi Nasional bersumber pada profesi dasar yang ada di lapangan kerja, sehingga diharapkan semua sumberdaya manusia lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat langsung menyesuaikan diri dengan profesi dimanapun mereka bekerja. Agar SMK lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya dunia kerja baik sebagai mitra kerja maupun pengguna tamatan, dibutuhkan suatu media yang memungkinkan semua pihak yang berkepentingan mengerti dan memahami potensi SMK. Media yang dipandang efektif dan efisien untuk mendekatkan dunia SMK dengan dunia kerja adalah melalui Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan atau disingkat dengan LKS-SMK merupakan sebuah ajang kompetisi keterampilan siswa tahunan sekolah menengah kejuruan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi, nasional dan internasional. LKS SMK diselenggarakan untuk memacu siswa dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ditargetkan, para siswa dan lulusannya mampu menembus dan berkompetisi pada skala nasional maupun internasional. Dalam jangka pendek, kegiatan ini terbukti berhasil memberikan wahana pada siswa untuk menunjukan kemampuan dan *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 2

keterampilan yang dimiliki, sedangkan dalam jangka panjang merupakan tahapan penting untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya bagi lulusan SMK. Dalam dimensi masyarakat, kegiatan LKS ini dapat menguatkan kepercayaan terhadap keberadaan dan potensi SMK sebagai institusi pendidikan yang berkualitas untuk menyediakan teknisi tingkat menengah. B. Pengertian dan Tujuan Penyelenggaraan LKS Pengertian: 1. LKS adalah suatu kegiatan lomba yang dilaksanakan melalui kompetisi siswa/siswi SMK yang dititikberatkan pada bidang keterampilan praktik, didukung oleh pemahaman teori yang relevan serta sikap kerja dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai standar industri. 2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dimaksud adalah manifestasi kemampuan yang dilandasi oleh daya pikir, daya qolbu, dan daya fisik, untuk siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang handal dalam bidang masing-masing sesuai tuntutan kebutuhan dunia kerja. 3. LKS merupakan ajang promosi bursa tenaga kerja SMK yang potensial, sebagai salah satu upaya agar keberadaan SMK dan tamatannya lebih dikenal secara luas oleh masyarakat. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan secara nasional bertujuan : 1. Meningkatkan citra Sekolah Menengah Kejuruan dan mempromosikan perkembangan kualitas performansi kerja yang dimiliki siswa. 2. Memacu setiap SMK meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. 3. Meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara lembaga pendidikan SMK, dunia usaha/dunia industri dan asosiasi profesi. *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 3

4. Memupuk persahabatan dan kerjasama secara nasional dalam membangun pendidikan menengah kejuruan. 5. Menyediakan wahana pengembangan dan pengakuan keunggulan kerja bagi siswa SMK yang memiliki keterampilan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. 6. Menyiapkan calon delegasi indonesia pada kompetisi tingkat internasional baik melalui Asean Skill Competition (ASC) maupun World Skills Competition (WSC). C. Bidang Keahlian yang Dilombakan Bidang keahlian yang dilombakan pada LKS SMK se-daerah Istimewa Yogyakarta Kelompok Teknologi Industri tahun 2007 di BLPT Yogyakarta meliputi: 1. Auto CAD Bangunan 9. Plumbing 2. Mesin Produksi 10. Joinery 3. Welding 11. Wall & Floor Tilling 4. Commercial Wiring 12. CADD Mesin 5. Electronic Application, 13. Brick Laying 6. Mekatronika 14. Cabinet Making dan 7. Information Technology 15. Automotive Technology 8. WEB Design 16. Plumbing Selanjutnya sistem penjurian dalam pelaksanaan LKS tergantung pada masing-masing materi bidang keahlian yang dilombakan. D. Pelaksanaan LKS Lomba Kompetensi Siswa SMK se-daerah Istimewa Yogyakarta dengan bidang keahlian Mesin Perkakas dilaksanakan di Laboratorium Pemesinan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY selama 3 hari, yaitu dari tanggal 11 sampai dengan 13 Nopember 2008. Peserta LKS SMK se-daerah Istimewa *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 4

Yogyakarta adalah para siswa SMK negeri dan swasta yang duduk di kelas 3 dan merupakan siswa dengan nilai komponen produktif terbaik. Peserta lomba diuji melalui tes teori dengan bobot 30% dan tes praktik dengan bobot 70%. Tes teori dilaksanakan secara bersama-sama di ruang teori Laboratorium Pemesinan FT UNY, sedangkan tes praktik dilakukan setelah tes teori selesai dikerjakan. Tes praktik terdiri atas dua keterampilan, yaitu keterampilan menggunakan perkakas tangan melalui pekerjaan kerja bangku dan keterampilan pemesinan melalui pekerjaan proses bubut. E. Penilaian lomba 1. Pola Penilaian Aspek-aspek yang dinilai meliputi: Aspek-aspek yang dinilai meliputi : a. Pengetahuan teori dasar pemesinan b. Ketrampilan teknik c. Ketepatan waktu bekerja d. Metode kerja; persiapan, langkah kerja sistematis, keselamatan kerja, efisiensi bahan dan alat kerja e. Hasil produk meliputi unsur; kebenaran, ketepatan, kesesuaian, kepresisian ukuran, dan kehalusan yang dipersyaratkan 2. Bentuk soal Dalam mengukur aspek pengetahuan, ketrampilan, dan berkomunikasi dalam bidang mesin produksi dipergunakan jenis soal sebagai berikut : a. Soal teori Soal teori digunakan untuk mengukur pengetahuan dasar teori kejuruan pada bidang keahlian mesin produksi yang meliputi ; mekanika dasar, elemen dasar proses pemesinan, pengetahuan teori bengkel, dan dasar metrologi industri. Soal teori terbagi dalam dua *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 5

bagian yaitu soal pilihan ganda (multiple choice) sebanyak 20 soal dan soal essay sebanyak 4 soal. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal teori adalah 40 menit. b. Soal praktik Soal praktik diharapkan dapat mengukur penguasaan kualifikasi keterampilan praktik (psikomotor), pemilihan parameter pemotongan (kognitif), dan sikap siswa selama bekerja (afektif). Tes praktik dilakukan dengan cara penyelesaian tugas praktik kerja bangku dan proses bubut. Materi tes praktik masing-masing diselesaikan dengan alokasi waktu 120 menit (dua jam). 3. Teknik Penilaian a. Pembobotan nilai Ketentuan pembobotan nilai adalah sebagai berikut : 1) Bobot nilai teori (BT) = 30 % 2) Bobot nilai pratik (BP) = 70 % b. Penilaian Teori 1) Soal multiple choice Cara memberikan penilaian adalah : Benar = 1,5 Salah = 0 Jumlah nilai maksimum = 30 c. Soal essay Setiap soal benar dihargai dengan nilai 5, sehingga jumlah nilai maksimum untuk soal essay adalah 20. Rumus untuk menentukan Nilai Teori adalah sebagai berikut : Nilai Teori = Nilai Perolehan x 2 100 x BT *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 6

d. Penilaian praktik Nilai praktik meliputi penilaian proses, hasil produk dan ketepatan waktu dengan skor maksimum 100. Rumus untuk menentukan nilai praktik adalah : e. Nilai akhir Nilai Praktik = Nilai Perolehan 100 x BP Nilai akhir adalah penjumlahan dari skor nilai teori dan skor nilai praktik. F. Penjurian Juri LKS terdiri dari dosen-dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY yang mengampu mata kuliah Proses Pemesinan. Setiap juri bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan LKS dan melaporkan hasil penjurian kepada Ketua Jurusan untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia tingkat fakultas. Secara singkat tim juri LKS bertugas: a. Mengontrol dan memonitor kesiapan sarana dan prasarana lomba b. Membuat jadwal dan tatatertib pelaksanaan lomba c. Memberikan arahan kepada peserta lomba d. Melakukan pengawasan kegiatan lomba dan menjatuhkan sangsi kepada peserta yang terbukti melanggar ketentuan lomba e. Memberikan penilaian kepada peserta lomba mulai dari persiapan, proses, dan hasil kerja sesuai ketentuan dan kriteria penilaian. f. Menentukan rangking hasil LKS g. Mengumumkan juara lomba *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 7

G. Hasil LKS Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa se-daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2008 di FT UNY dengan bidang keahlian mesin perkakas dapat terlaksana sesuai dengan rencana, dimana siswa SMK yang berhasil keluar sebagai juara lomba adalah sebagai berikut: Nama Asal Sekolah Rangking Bid. Lomba Sudarwanto SMK N 2 Yogyakarta Juara 1 Mesin Produksi Catur Wahyono SMK N 3 Yogyakarta Juara 2 Mesin Produksi Bagus Adi P. SMK N 2 Depok Juara 3 Mesin Produksi H. Daftar Pustaka Anonim, 2000. Panduan Penyelenggaraan Promosi Kompetensi Siswa SMK. Jakarta: Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) Dawud M. Noor. (2000). Promosi Kompetensi Siswa. Disampaikan pada semiloka Pengembangan Model Evaluasi Keterampilan Siswa SMK Kelompok Teknologi Industri dan pariwisata http://hdrstats.undp.org/countries/country_fact_sheets/cty_fs_idn.html diakses 28 Juli 2008 http://lks.ditpsmk.net/?p=186. diakses pada tanggal 28 Juli 2008 *) Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY 8