peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum perlakuan kedua kelas diberikan pretest. Soal-soal yang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Kuok Kecamatan Kuok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas Xb dan Xc di Pondok Pesantren

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MA Pondok Pesantren Islamic Centre Al-Hidayah

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 di kelas X SMA. Negeri 8 Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 SMA Negeri 1 Rambah Samo Kabupaten Rokan hulu pada bulan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru di kelas XI semester 2

BAB III METODE PENELITIAN. kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapat

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif FIRE-UP,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang akan memperoleh pengajaran dengan metode resitasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan dengan menggunakan model Pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

Transkripsi:

1 A III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2013 tahun ajaran 2012/2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Siak Hulu, semester 2 tahun ajaran 2012/2013.. Objek dan Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester 2 SMAN 2 Siak Hulu tahun ajaran 2012/2013. Sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitan. 1 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Siak Hulu semester 2 tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 4 kelas. 2. Sampel Sampel dari penelitian ini adalah 2 kelas. Sampel diambil dari dua kelas yang homogen setelah dilakukan uji homogenitas. Kelas X 2 adalah h.102. 1 Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. umi Aksara. 2003.

2 kelas eksperiman dengan menerapkan metode Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R dan Kelas X 4 adalah kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah biasa. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tes a. Uji homogenitas diberikan sebelum penelitian dilaksanakan. Uji ini dilakukan untuk melihat kesamaan kemampuan dasar antara dua kelas, dan soal yang diberikan adalah soal-soal tentang materi prasyarat yaitu materi reaksi oksidasi-reduksi. b. Pretes dilakukan sebelum diterapkan metode Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R. Nilai dari tes ini digunakan sebagai nilai pretes. Soal yang diberikan adalah soal materi hidrokarbon. c. Postes diberikan setelah penelitian selesai dilaksanakan untuk memperoleh hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R. Nilai dari tes ini digunakan sebagai nilai postes. Soal yang diberikan sama dengan soal pretes, yaitu soal materi hidrokarbon. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber pada benda yang tertulis. Peneliti secara langsung dapat mengambil bahan dokumen

3 yang sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan, salah satunya adalah daftar nama siswa, sarana dan prasarana sekolah. E. Tekhnik Analisa Data 1. Analisis utir Soal Untuk memperoleh soal-soal tes yang baik sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, maka diadakan uji coba terhadap siswa lain yang tidak terlibat dalam sampel penelitian ini. Soal-soal yang diuji cobakan kemudian dianalisis untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. a. Validitas Tes Validitas yang digunakan dalam penelituan ini adalah validitas isi (Content Validity). yang dimaksud dengan validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representative terhadap keseluruh). 2 Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil test yang valid, maka test yang peneliti gunakan dikonsultasikan dengan guru bidang studi kimia yang mengajar di kelas X SMAN 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. b. Reliabilitas Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal ini adalah kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, 2012. h. 164. 2 Sudijono, anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.

4 paling tidak oleh responden yang sama. 3 Dalam hal ini tekhnik uji reliabilitas soal menggunakan sebuah rumus yang dikenal dengan rumus Spearman rown berikut : r = 2. r 1 + r Keterangan: 4 r 11 r b : Reliabilitas tes secara keseluruhan : korelasi Product Momen antara belahan (ganjil-genab) atau awal akhir. c. Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang akan digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini digunakan rumus berikut : P JS 5 Keterangan: P : Indeks kesukaran JS : anyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar : Jumlah seluruh siswa peserta tes 3 Husein umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis isnis. Jakarta. Rajawali Pers 2010. h. 168. 4 Riduwan, elajar Mudah Penelitian. andung. Alfabeta. h. 102. 5 Sudijono, anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. 2012. h. 372.

5 Tabel III.1 Proporsi Tingkat Kesukaran Soal 6 Tingkat Kesukaran Evaluasi TK > 0,70 Mudah 0,30 TK 0,70 Sedang TK < 0,30 Sukar Perbandingan antara soal mudah-sedang-sukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% lagi sola kategori sukar. Perbandingan lain yang termasuk sejenis dengan proporsi di atas misalnya 3-5-2. Artinya, 30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 20% soal kategori sukar. 7 d. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal merupaka suatu ukuran apakah butir soal mampu membedakan murid pandai (berkemampuan tinggi) dengan murid tidak pandai (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui daya pembeda item soal objektif digunakan rumus : D J A A J P A p Keterangan: J J A J A : Jumlah peserta tes : anyaknya peserta kelompok atas : anyaknya peserta kelompok bawah : anyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. umi Aksara 2005. h. 210. 7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses elajar Mengajar. andung. Remaja Rosdkarya 2009. h. 135-136.

6 P A : anyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar 8 Kriteria yang digunakan: D = < 0 D = 0,00-0,20 D = 0,20-0,40 D = 0,40-0,70 : Daya pembeda soal sangat jelek : Daya pembeda soal jelek : Daya pembeda soal cukup : Daya pembeda soal baik D = 0,70-1,00 : Daya pembeda soal sangat baik. 9 2. Analisis Data Penelitian a. Analisis Data Awal (Uji Homogenitas) Analisis data awal dimulai dengan pengujian homogenitas dengan menggunakan uji artlet dengan rumus : = lon 10 x ( dk log S Derajat kebebasan (dk) = k-1, dan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika > berarti tidak homogen, dan Jika berarti homogen. 10 Pengujian homogenitas varians menggunakan uji F dengan rumus: Varians F Varians terbesar terkecil 8 Suharsimi Arikunto. Op.Cit., 214. 9 Ibid. h. 218. 10 Riduwan, Loc.Cit., h. 120.

7 Sedangkan untuk menghitung varians dari masing-masing kelompok digunakan rumus: 11 = dan = n 1 n 2 2 S 1 2 S 2 X 1 X 2 F = Jumlah siswa kelompok eksperimen = Jumlah siswa kelompok kontrol = Varians kelas eksperimen = Varians kelas kontrol = Nilai kelas eksperimen = Nilai kelas kontrol = Lambang statistik untuk menguji varians Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, dengan rumus : dk pembilang = n-1 (untuk varian terbesar) dk penyebut = n-1 (untuk varian terkecil) taraf sifnifikan (α) = 0,05, dengan kriteria pengujian : jika F hitung > F tabel berarti tidak homogen jika F hitung < F tabel berarti homogen. 12 b. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data terdistribusi normal maka perlu dilakukan uji normalitas data. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah sampel yang diambil mempunyai kesesuaian 11 Sudjana, Metoda Statistik, andung. Tarsito 2005. h. 94-95. 12 Riduwan, Op.Cit., h. 120.

8 dengan populasi. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Chi kuadrat (X 2 ) dengan rumus: = ( ) Keterangan: Fe = Frekuensi yang diharapkan Fo = Frekuensi hasil pengamatan X 2 = Chi kuadrat. Dengan membandingkan dengan nilai untuk α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k -1, dan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika artinya distribusi data tidak normal Jika artinya distribusi data normal. 13 c. Analisis Data Akhir (Uji Hipotesis) Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisa data dengan menggunakan test t. Tes t adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang menyatakan bahwa di antara dua buah Mean sampel yang di ambil secara random. 14 dengan rancangan penelitian pretest dan posttest. ila pola penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok, yang satu merupakan kelompok eksperimen (yang dikenal perlakuan) h. 278. 13 Ibid. h. 124. 14 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006,

9 dan kelompok kontrol (yang tidak dikenal perlakuan).pengujian perbedaan mean kedua kelompok dihitung dengan rumus: = ( ) = dan = = Rata-rata selisish nilai pretest dengan nilai postest kelas eksperimen = Rata-rata selsisih nilai pretest dengan nilai postest kelas kontrol. Pengujian: Hipotesis diterima t hitung t tabel dengan derajat nilai α = 0,05. t hitung t tabel t hitung t tabel berarti H 0 ditolak berarti H 0 diterima Keterangan : M = nilai rata-rata hasil perkelompok N = banyaknya subjek x = deviasi setiap x 2 dan x 1 y = deviasi setiap y 2 dan y 1 t = uji hipotesis hasil belajar d.b = (Nx + Ny 2 ) 15 Sedangkan untuk menentukan persentase peningkatan dari perlakuan digunakan rumus N-Gain, dengan rumus: g = S S Post Maks S S Pr e Pr e 15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm. 311-312.

10 Keterangan: S Post = Skor Postes S Pre = Skor pretes S Maks = Skor maksimum Hasil perhitungan N-Gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi berikut ini: Tabel III.2 Klasifikasi N-Gain (g) 16 asarnya g Interpretasi g > 0,7 Tinggi 0,3 g 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah 16 Ria Fitriani, dkk, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Listening Team Untuk Meningkatkan Hasil elajar Siswa Pada Pokok ahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Dikelas XI SMA Negeri 9 Pekanbaru, UR: Pekanbaru, 2013, h. 4