PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENELITIAN PROGRAM BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

PENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA KELOMPOK TANI DEWI RATIH III DESA SUKOANYAR-PAKIS, KABUPATEN MALANG MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UBI JALAR

LAPORAN HASIL PARTICIPATORY ACTION RESEARCH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU)

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai

pemanfaatan TOGA dengan hasil luaran berupa modul pemanfatan dan penggunanan TOGA dan produk minuman instan. Tim menyusun dan melaksanakan beberapa

RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul

MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG

Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara

Anik Listiyana 1 dan Roihatul Mutiah 2

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

UJI KADAR SISA ETANOL DAN ABU TOTAL EKSTRAK ETANOL 80 % DAUN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus) DAN TANAMAN ANTING-ANTING (Acalypha indica Linn)

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN USAHA GRUBI UBI UNGU TAWANG MANGU. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dihuni oleh kurang lebih suku tumbuhan yang meliputi 25-30

USULAN PROGRAM PPM. Judul: Pesona Herbal sebagai Upaya Mengembangkan Eco-Education dan Kewirausahaan Produk Olahan Herbal.

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN USAHA HASIL OLAHAN IKAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI DAERAH GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini pada dasarnya

KAJIAN PERMASALAHAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU (Kasus: CV. Putri Segar Lembang, Jawa Barat) Oleh : MOCHAMMAD MARWAN A

BAB I PENDAHULUAN spesies tumbuhan, 940 spesies diantaranya merupakan tumbuhan obat dan

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. SUMBER DAYA ALAM LATIHAN SOAL BAB 12

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

INVENTARISASI TUMBUHAN GULMA YANG BERKHASIAT SEBAGAI TUMBUHAN OBAT DI BANTARAN SUNGAI BRANTAS SEBAGAI MEDIA KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature)

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah. Diperkirakan terdapat jenis tumbuhan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional.hal ini dapat

I. PENDAHULUAN. secara lestari sumber daya alam hayati dari ekosistemnya.

Anda Perlu Tahu Jenis-Jenis Obat Buah Diabetes Ini

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia salah satunya berfungsi dalam menyembuhkan. berbagai penyakit yang dikenal sebagai tumbuhan obat.

I. PENDAHULUAN. minuman saat ini mengutamakan tiga hal yaitu: manfaat untuk kesehatan, back to

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah, meliputi flora dan fauna beserta sumber daya

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton)

julukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat. pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi.

A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo

ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bidang

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

I. PENDAHULUAN. pangan, tanaman hias, hortikultura, perkebunan dan kehutanan. Potensi ekonomi

UMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

TINJAUAN PUSTAKA. obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

USAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Masih banyak warga negara Indonesia yang bermata

DAYA DUKUNG PERTANIAN LAHAN KERING TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI NTT

SKRINING DAN PENGOBATAN GRATIS PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA PANDANSARI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata baik di pusat daerah,

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

obat-obat tradisional yang telah menggunakan cara-cara modern. Umumnya masyarakat jaman dahulu menggunakan daun sirih merah masih dalam cara yang

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

UKM Aneka Obat Tradisional (Jamu)

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

I. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

I. PENDAHULUAN. kelompok besar, yaitu masyarakat pedesaan (rural) dan perkotaan (urban). Dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanaman apotek hidup. Jahe yang memiliki nama latin Zingiber

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

Publish by. 1

I. PENDAHULUAN. yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang membentuk suatu komunitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KRIPIK BUAH DAN SAYUR


Transkripsi:

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETRAMPILAN WARGA DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL POTENSI DAERAH Pelatihan pembuatan produk herbal kripik kemangi dan keripik daun beluntas camilan menjadi produk yang sehat dan baik Oleh : Roihatul Muti ah, MKes,Apt JURUSAN FARMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2017

BAB I PENDAHULUAN a. Isu dan Fokus Pengabdian Di seluruh wilayah nusantara, berbagai suku asli yang hidup di dalam sekitar hutan telah memanfaatkan berbagai spesies tumbuhan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit (Zuhud, 2008). Setiap suku memiliki pengetahuan lokal serta tradisional dalam memanfaatkan tumbuhan obat, yaitu mulai dari spesies tumbuhan, bagian yang digunakan, cara pengobatan, sampai penyakit yang dapat disembuhkan dan pengetahuan lokal ini spesifik bagi setiap suku, sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggal masing-masing suku (Muktiningsih, 2001). Namun proses pewarisan pengetahuan lokal obat tradisional banyak dilakukan secara oral dan masuknya budaya modern ke masyarakat tradisional dikhawatirkan akan menyebabkan pengetahuan lokal akan mengalami erosi dan hilang (Rosita et al., 2007). Hal ini mendorong upaya pelestarian pengetahuan lokal obat tradisional sedini mungkin. Menurut Kuntorini (2005) akhir-akhir ini penelitian tentang jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi dan diduga berpotensi sebagai obat gencar dilakukan. Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun menurun (Dharma dalam Kuntorini, 2005). Salah satunya dengan menggunakan pendekatan etnofarmasi. Etnofarmasi adalah gabungan disiplin ilmu yang mempelajari tentang hubungan kebiasaan kultur dalam suatu kelompok masyarakat ditinjau dari sisi farmasinya. Di Indonesia, penelitian etnofarmasi telah dilakukan di berbagai suku, diantaranya pada Suku Muna di Kecamatan Wakarumba Kabupaten Muna Sulawesi Utara (Windadri et al., 2006), masyarakat lokal di pulau Wawonii Sulawesi Tenggara (Rahayu et al., 2006), masyarakat di sekitar Gunung Gede Pangrango (Rosita et al.,2007).

b. Alasan Memilih Subyek Dampingan Desa Bocek merupakan desa yang terletak di Kecamatan karangploso Kabupaten Malang, desa ini terdiri dari 6 dusun yaitu dusun Krajan, dusun Maris, dusun jambon, dusun karanglo, dusun supiturang dan dusun manggesari. Mata pencaharian warga desa bocek adalah 88% petani, 8 % pedagang, 2% PNS dan 2% karyawan. Produk pertanian di desa ini sangatlah melimpah. Produk pertanian yang dihasilkan di desa ini adalah sayuran berupa cabe, Lombok, tomat, seledri, kentang, sawi, padi, jagug dll. c. Kondisi Subyek Dampingan Saat Ini dan kondisi yang diharapkan Berdasarkan riset sebelumnya diketahui bahwa masyarakat desa bocek menjual hasil pertanian segar langsung ke pasar atau dikirim ke luar daerah. Para petani tidak bisa menentukan harga jual, mereka harus mengikuti harga pasar yang relative tidak stabil dan tidak berpihak pada petani. Sehingga para petani mengeluh sering rugi dengan hasil pertaniannya. Oleh karena itu pengolahan hasil pertanian menjadi makanan yang siap konsumsi bisa menjadi solusi untuk dapat meningkatkan penghasilan para petani. Mengingat daerah dekat wisata Batu maka peningkatan produksi makanan khas daerah sangat strategis untuk dilakukan.

BAB II PELAKSANAAN Kripik Herbal merupakan produk olahan kripik dari tanaman obat tradisional. Produk olahan ini sangat sehat dan bergizi dan memberi nilai tambah terhadap pencegahan penyakit. Hal ini dikarenakan kripik herbal langsung diproduksi dari tanaman segar kemudia di olah dengan cara di goreng. Penggorengan ini ternyata tidak merubah warna, aroma asli tanaman namun sangat nikmat jika dikonsumsi sebagai camilan. Produk olahan ini mempnyai peluang untuk di buat dalam skala industry rumah tangga dan dapat dipasarkan sebagai camilan sehat ataupun di buat produk wisata oleh-oleh khas daerah. Oleh karena itu kami tim pengabdi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah melakukan program pelatihan pembuatan kripik herbal kepada masyarakat Dusun Maris Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Beberapa tahapan yang telah kita lakukan pada pengabdian ini adalah : 1. Tahap Sosialisasi dan penggalian Potensi daerah Tahapan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di Dusun Maris Desa Bocek Kecamatan Karangploso melalui rembug warga berbasis masjid. Dimana daerah ini sebelumnya telah mejalin kerjasama dengan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada tahapan ini kita menggali tanaman apa saja yang banyak tumbuh di desa ini yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kripik herbal. Dari hasil survey ini didapatkan bahwa tanaman yang banyak tumbuh disekitar warga dan bisa dijadikan produk olahan kripik adalah tanaman kemangi, daun beluntas daun singkong, daun sirih, daun mlinjo. Dan ada salah satu produk hasil pertanian yang juga bisa dijadikan olahan kripik herbal yaitu tanaman Seledri. Oleh karena itu pada tahapan ini kami bersama warga telah sepakat untuk memilih tanaman kemangi, daun beluntas daun singkong, daun mlinjo dan daun seledri sebagai bahan

untuk dikembangkan menjadi produk herbal khas daerah. Sehingga pada tahap selanjutnya kami akan memberikan pelatihan cara pembuatan kripik herbal yang layak dan berkualitas untuk dijadikan produk Home Industry 2. Tahap Pembuatan Produk Kripik Herbal Pada tahapan ini warga telah dilatih untuk membuat kripik herbal yang siap di jual mulai dari pemanenan sampai pengemasan produk kripik herbal. Pelatihan pembuatan kripik herbal yang dilakukan pada tahapan ini adalah pembuatan kripik herbal dari pegagan (Centella asiatica), kripik daun sirih (Piper betel),kripik daun kemangi (Ocimum ctriodorum) dan kripik daun beluntas. Dalam pelatihan ini warga juga diajari bagamana trik untuk menghilangkan minyak saat proses produksi. Karena kelemahan dari kripik herbal adalah kandungan minyak yang sangat tinggi sehingga sangat penting untuk dihilnagkan kandungan minyak yang tinggi tersebut. Teknik yang diajarkan untuk menghilangkan minyak adalah dengan dilakukan pemutaran kripik setelah digoreng menggunakan alat spinner. Alat ini bisa memisahkan minyak yang terkadung di kripik dan minyak bisa ditampung untuk digunakan kembali dalam penggorengan. Sehingga proses ini sagat menguntungkan secara ekonomi dan kesehatan. Adapun proses yang telah diajarkan ke warga dalam pembuatan kripik herbal disajikan pada gambar di bawah ini :

Sortasi Peracikan penggorengan pemasaran Pengemasan Penirisan minyak (spinner) Gambar prosedur pembuatan kripik herbal Dari pelatihan ini antusiasme warga sangat tinggi, dan tindak lanjut berikutnya dari pengabdian ini adalah evaluasi ke warga Dusun Maris Desa Bocek Kecamatan Karangploso.sejauh mana perkembangan warga dalam membuat produk olahan dengan memanfaatkan tanaman disekitas rumah. Harapan kami warga bisa membudidayakan tanaman ini sehingga bisa membuka home industry produk olahan kripik herbal

KESIMPULAN Antusiasme warga sangat tinggi pada pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan judul PENINGKATAN KETRAMPILAN WARGA DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL POTENSI DAERAH dan sub judul Pelatihan pembuatan produk herbal kripik kemangi dan keripik daun beluntas camilan menjadi produk yang sehat dan baik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Jadwal Pengabdian Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan juni dan Agustus 2016 dengan jadwal sebagai berikut : Kegiatan Juni Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal kegiatan Koordinasi pelaksanaan kegiatan Persiapan kegiatan Pelaksanaan kegiatan Penyusunan laporan No Sub Judul personalia keahlian 1 Pelatihan pembuatan produk herbal kripik kemangi dan keripik daun beluntas camilan menjadi produk yang sehat dan baik Roihatul Mutiah,M.Kes, Apt Farmasi 4 Pendampingan pembelajaran Cara Pembuatan Obat Tradisonal yang Baik (CPOTB) ramuan tradisional menjadi produk simplisia yang siap didistribusikan ke apotek. Weka Sidha Bhagawan, M.Farm, Apt Farmasi 5 Pendampingan pembuatan produk minuman jamu semi modern yang sehat dan baik Siti Maimunah, M.Farm,Apt Farmasi

Proses pembuatan kripik herbal