APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB. Darwis,SP

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

PENANAMAN PADI A.DEFINISI

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA POPULASI DAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PENGUJIAN MESIN TANAM PADI SISTIM JAJAR LEGOWO (JARWO TRANSPLANTER) DI LAHAN RAWA PASANG SURUT [ASSESMENT OF JARWO TRANSPLANTER ON TIDAL SWAMP LAND]

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

STUDI TEKNO-EKONOMI MESIN TANAM INDO JARWO TRANSPLANTER 2:1 DI KABUPATEN DHARMASRAYA DAN PADANG PARIAMAN

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

PETUNJUK LAPANGAN. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

TINJAUAN PUSTAKA. A. Teknologi Menanam Padi. Tenaga kerja menentukan hasil dan pendapatan sedangkan teknologi menentukan

Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

PENGGUNAAN INDO JARWO TRANSPLANTER SEBAGAI MESIN TANAM PADI DI LAHAN SAWAH

Pertemuan ke-1. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai. a. Pengambilan data tahanan penetrasi tanah

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

III. METODE PENELITIAN

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

III. BAHAN DAN METODE

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan BPTP Natar,

Banyak jenis dari seed metering devices, namun secara garis besar dapat dibedakan menjadi : - horizontal feed / rotor metering devices - vertical

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

ALAT DAN MESIN PENANAM

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

III. METODE PENELITIAN

Sumber : Nurman S.P. (

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk genus Oryza L. yang meliputi kurang lebih dari 25 spesies, dan dipanen, tumbuhan padi akan langsung mati (Ina, 2007).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 SET A. INDIVIDU PETANI

PENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. secara hayati. Mikroba penambat nitrogen hidup bebas pada tanah sawah

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

Transkripsi:

APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB Darwis,SP

OUTLINE 1 PENDAHULUAN 2 - PENGENALAN ALAT 3 4 5 SISTEM PERSEMAIAN APLIKASI RICE TRANSPLANTER PENUTUP

PENDAHULUAN Kegiatan penanaman memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang cukup tinggi, yakni mencapai lebih dari 50% dari total biaya produksi. Kegiatan menanam padi dengan cara manual baik tenaga kerja pria maupun wanita memerlukan tenaga sampai dengan 55 HOK (Abidin dan Prastowo,1989).

3 MANFAAT PENGGUNAAN ALSINTAN IJT Mengurangi Biaya Tanam Mempercepat waktu tanam Tanam yang seragam

Pengertian Teknologi Teknologi merupakan seluruh kemampuan, peralatan dan tata kerja serta kelembagaan yang diciptakan untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien

ALAT DAN MESIN PERTANIAN SECARA GARIS BESAR (3 KELOMPOK) 1. Alat mesin pembukaan lahan 2. Alat mesin untuk produksi pertanian - Alat mesin pengolahan tanah - Alat mesin penanam - Alat mesin pemeliharaan tanaman - Alat mesin pemanen 3. Alat mesin processing hasil pertanian (pascapanen) - Alat mesin pengering - Alat mesin pembersih atau pemisah - Alat mesin pengupas atau penyosoh atau reduksi (Soekirno,1999).

Iklim Alat/mesin Proses Pemeliharaan, Produksi (ton/ha) SISTEM PRODUKSI PERTANIAN Tanah Air Irigasi Tenaga

Peranan Mekanisasi Pertanian 1. Mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan efisiensi tenaga manusia 2. Mengurangi kerusakan produksi pertanian 3. Menurunkan ongkos produksi 4. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi 5. Meningkatkan taraf hidup petani 6. Memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (kebutuhan keluarga) menjadi tipe pertanian komersil (comercial farming) 7. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri dan dapat mendorong tahap tinggal landas

MENGENAL RICE TRANSPLANTER

ALAT PENANAM PADI (RICE TRANSPLANTER DAN INDO JARWO TRANSPLANTER) (Indo Jarwo Transplanter) (rice transplanter)

Walking Type Transplanter

INDO JARWO TRANSPLANTER Digerakkan dengan tenaga sendiri (Self Propelled), menggunakan Sistem Kerja Lengan Tanam Model Crank Type, dan dengan Sistem Pembibitan menyatu antara Bibit dan Tanah Pesemaian (Mat Seedling)

Komponen utama rice transplanter 1 Motor Penggerak (engine) 2 Transmisi 3 Pengapung (Floating Skid) 4 Roda bersirip 5 Meja Bibit (Tray) 6 Lengan Penanam (planting arm) 7 Bagian kendali operasi

7 Kendali Operasi 5 Meja bibit (tray) 4 Roda sirip 6 Lengan tanam (planting arm) 3 Floating skid 2 transmisi 1 engine

Spesifikasi Indo Jarwo Transplanter Tipe Model Dimensi Berat Motor penggerak Jumlah alur Jarak tanam Transmisi Roda Unjuk kerja Syarat bibit Syarat lahan Deskripsi Unit Nilai Rice transplanter walking type Logowo 2 : 1, 40 dan 20 cm Panjang mm 2480 Lebar mm 1700 Tinggi mm 860 Kg 178 Jenis Motor bakar 4 tak Daya kw (HP) 3,5 (4,6) Putaran rpm 3600 BBM jenis Bensin premium Konsumsi BBM (max) lt/jam 0,8 unit 4 Antar baris tanam cm 20 legowo cm 40 Dalam baris tanam cm 10/13/15 2 maju, 1 mundur Jumlah unit 2 Diameter mm 625 Kecepatan km/jam 1,5-2,5 Kapasitas lapang jam/ha 6 s/d 7 ha/jam 0,14-0,16 Jumlah bibit per rumpun tnm 2-5 Kedalaman tanam mm 30-60 Tipe pembibitan - Dengan tanah (dapog) Tebal tanah pada bibit cm 2-3 Tinggi bibit mm 150-200 Umur bibit hari 15-20 Ukurankotak bibit (dapog) lebar (cm) x panjang (cm) cm x cm 18 X 58 Kebutuhan bibit (dapog) per ha, untuk sitem legowo kotak 300 Kepadatan benih per kotak dapog gram 90 kebutuhan benih per ha kg 27 Penyiapan lahan lumpur Pengolahan sempurna Kedalaman lapisan keras (harpan), kedalaman kaki (foot cm 25 Jeda waktu pengolahan tanah terhadap hari penanaman hari 2 Tinggi genangan air di lahan max cm 3

Riding Type Transplanter

SISTEM PERSEMAIAN

Beberapa keunggulan alat indojarwo transplanter: Kebutuhan waktu tanam 5-6 jam /ha Jarak tanam dalam barisan dapat diatur + 13 15 cm Kedalaman tanam dapat diatur Jumlah tanam dalam 1 rumpun: 2-4 batang Dapat menghemat biaya semai tanam Biaya tanam akan lebih murah Rp.500.000/ha.

Jenis Persemaian Persemaian kering Persemaian basah Persemaian cara dapog

Persemaian Kering - Biasa dilakukan di lahan sawah tadah hujan - Penyiraman dilakukan dengan selang/gembor - Dapat dilakukan di pekarangan rumah 600 mm 180 mm

PERSEMAIAN KERING Bahan/media yang disiapkan untuk pembuatan persemaian padi: - Tanah - Abu sekam/sekam padi - Pupuk kandang - Plastik - Furadan - Marshal/Plenum - Kayu ukuran 2x3 cm

Persemaian Basah - Biasa dilakukan di lahan dengan air tergenang - Penyiraman dilakukan dengan menggenangi lahan persemaian

PERSEMAIAN BASAH Bahan/media yang disiapkan untuk pembuatan persemaian padi: - Tanah - Abu sekam/sekam padi - Pupuk kandang - Plastik - Furadan - Marshal/Plenum

Persemaian Dapog - Disebut juga persemaian dalam kotak - Dapog (bahasa Tagalog) adalah metode persemaian bibit padi sebelum dipindah tanam (transplanting) pada sebuah nampan pembibitan. Nampan pembibitan dapat ditaruh pada lahan di luar sawah (metode dapog kering) atau langsung ditaruh di lahan sawah (metode dapog basah).

Keistimewaan Pembenihan Dapog - Hemat lahan (bisa disusun vertikal) - Bisa dilakukan dengan metode pembibitan dapog kering/dapog basah - Bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pembibitan

Persemaian Dapog Basah

Jenis Dapog - Dapog Jajar Legowo (18 cm x 58 cm x 3 cm) - Dapog plastik standar (28 cm x 58 cm x 3 cm) - Dapog plastik kayu (18 cm x 58 cm x 3 cm) 280 mm 180 mm 580 mm 580 mm

Penampakan Bibit Padi Sistem Persemaian Basah Desa Belanti Siam Pulang Pisau

Penampakan Bibit Padi Sistem Persemaian Basah

Lahan Persyaratan Operasional Indo Jarwo Transplanter Datar, olah tanah sempurna level ketinggian di satu petak kurang 40 cm ketinggian genangan 1 3 cm (macakmacak) Untuk tanah lempungan perlu pengendapan sekitara 1 2 hari Untuk tanah pasiran tidak diperlukan pengedapan Setelah pengolahan tanah terakhir, dilakukan drainasi (pengeringan air) dilahan. Jeda antara pengolahan tanah terakhir dengan jadwal tanam minimal 2 hari, utuk memampatkan lumpur Kondisi lahan pada saat penanaman dalam kondisi macak-macak

Persyaratan Operasional Indo Jarwo Transplanter Bibit 12-17 cm tinggi bibit umur 15-20 hari kerapatan merata 2 s/d 3 bibit/cm2 merata dan datar seragam 25-30 mm ketebalan tanah tanah tidak tercampur material asing (kerikil, batang kayu, dll)

Persiapan Mesin Indo Jarwo Transplanter Persiapan dan pengaturan sebelum kerja Pengecekan reguler transplanter BBM (bensin), sistem transmisi, tuas pengoperasian, gerakan dari masing komponen, periksa kekencangan baut, periksa apakah ada kebocoron minyak

Persiapan Mesin Indo Jarwo Transplanter Pengaturan sebelum tanam Pengaturan jarak tanam dalam baris Pengaturan jumlah pengambilan bibit per rumpun tanaman vertikal Pengaturan kedalaman roda penggerak Pengaturan kedalaman hasil penanaman bibit padi

APLIKASI RICE TRANSPLANTER DI NTB

PENGATURAN SEBELUM TANAM Jarak antar baris transplanter tetap/fix = 20 cm x 40 cm x 20 cm Jarak tanam dalam baris diatur 10 21 cm Antar baris (cm) Jarak tanam padi Dalam baris (cm) Pupulasi padi rumpun/ha 20-40-20 12 277,778 20-40-20 14 238,095 20-40-20 16 208,333 20-40-20 18 185,185 20-40-20 21 158,730

Fungsi Mesin Indo Jarwo Transplanter 1. Mesin tanam pindah bibit padi otomatis 2. Mesin adaptasi sistem tanam jajar legowo 2 : 1 3. Jarak tanam antar baris 20 cm, jarak legowo 40 cm, jarak dalam baris 10 15 cm

PERBANDINGAN BIAYA No Parameter Tanam Manual Transplanter 1 Biaya penanaman semai s/d tanam Kebutuhan benih 35 kg (Rp. 350.000) 20-25 (Rp. 250.000) Biaya semai Rp. 150.000 Rp. 200.000 Tenaga semai Perawatan 3 orang Rp.150.000-Rp.200.000 2-3 orang Rp. 150.000 - Rp. 200.000 Upah cabut bibit Rp. 600.000 Tidak ada Upah gulung dan angkut bibit Tidak ada Rp. 200.000 (1 orang) Tenaga tanam 30 orang +5 pembantu 2 orang + penyulam Biaya tanam Rp. 2.650.000 Rp. 200.000 + 200.000 2 Bahan bakar Tidak ada Rp. 50.000 3 Oli mesin dan oli hidrolik Tidak ada Rp. 65.000 4 Penyusutan alat Tidak ada Rp. 150.000 5 Kapasitas kerja 30 orang ((1 hari)/ha) 6-7 jam/ha Jumlah biaya Rp. 3.950.000 Rp. 1.515.000

HASIL PRODUKSI PADI Hasil panen padi dari aplikasi rice transplanter mencapai rata-raa GKP 6,44 ton/ha atau rata-rata GKG 5,55 ton/ha. Hasil panen padi menggunakan rice transplanter terjadi peningkatan produksi berkisar 1,63 ton/ha, karena selama ini dengan tanam Tandur Joget (cara petani) produksi padi hanya bisa mencapai 5-5,3 ton/ha.

ALAT TANAM JAGUNG

APA ITU Alat tanam jagung manual satu jalur tipe SAAM-CP06 ada banyak tipe lainnya merupakan alat yang ringan, mudah dibawa, dan mudah pula diperbaiki jika ada kerusakan. Alat ini memiliki maksimal 10 mulut tanam yang cocok digunakan pada tanah yang sudah diolah dengan baik, bukan untuk tanah TOT, tanah liat, tanah berlumpur, dan tanah berair.

Jika anda menggunakan alat tanam jagung manual ini pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan dibanding dengan cara konvensional. Karena tidak perlu lagi membuat lubang terlebih dahulu kemudian memasukkan benih ke lubang tersebut. Cukup dengan mendorong alat ini, benih-benih jagung akan otomatis tertanam dalam

BISA JUGA UNTUK TANAM BENIH LAINNYA alat ini juga bisa menanam benih kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan jenis kacang kacangan lainnya. Anda cukup mengatur ukuran lubang benih yang akan keluar karena setiap ukuran dari benih kacang-kacangan tersebut berbeda-beda. Di bawah ini adalah pengatur ukuran benih dan jumlah benih yang akan dikeluarkan saat proses penanaman:

2 roda paling kiri digunakan jika saat penanaman ingin mengeluarkan dua benih secara terusmenerus. Dua roda di tengah digunakan jika ingin mengeluarkan 2 benih kemudian 1 benih (selang seling) hampir sama seperti gambar sebelah kanan, yang membedakan hanya ukuran benih saja.

MENGATUR JARAK TANAM Jika mulut tanam terdiri dari 10 buah maka jarak tanam 15 cm Jika mulut tanam terdiri dari 9 buah maka jarak tanam 17 cm Jika mulut tanam terdiri dari 8 buah maka jarak tanam 19 cm Jika mulut tanam terdiri dari 7 buah maka jarak tanam 22.5 cm

APLIKASI DI LAPANGAN CONTOH LOBAR Pemilik IJT menggunakan sistem paket bibit sesuai pesanan pemilik lahan (varietas dan jumlahnya) Biaya 1 ha sebesar Rp. 3.500.000 Hal ini bisa dilakukan juga pada alat tanam jagung manual dan bisa diterapkan juga di kabupaten lainnya.