BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi yang terkini, cepat, dan dapat diandalkan, teknologi jaringan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. I PENDAHULUAN. dilakukan dalam bentuk kajian awal, dimana telah didesain dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. kurang mendapat perhatian, seringkali masalah keamanan ini berada diurutan

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi dan komunikasi dewasa ini menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang semakin maju, sebagian besar sistem yang terkomputerisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting dalam kehidupan manusia terutama dalam hal komunikasi antar satu pihak

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi Pemda

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana

BAB I PENDAHULUAN. dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. olahan seperti: tahu, tempe, tauco, oncom, dan kecap, susu kedelai, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan komputer hari ini dirasa sangat pesat dan

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data strategis Kabupaten Semarang tahun 2013, produk sayuran yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Kini manusia dapat saling berinteraksi secara langsung dan

BAB I PENDAHULUAN. diera informasi ini, perilaku konsumen akan semakin diperhatikan. Hal ini

Good Agricultural Practices

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun proses pengambilan keputusan jangka panjang. Karena itu setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini telah dikembangkan sistem penyimpanan data (data

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komputer pada saat ini tidak hanya dituntut untuk dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia jaringan komputer (computer network). Penerapan teknologi

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia (Ganesha Enterpreneur Club, Pola Tanam Padi Sri, Produktifitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan komputer dan jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan yang terjadi pada PT WIJAYA KARYA

ARAHAN PENGEMBANGAN USAHATANI TANAMAN PANGAN BERBASIS AGRIBISNIS DI KECAMATAN TOROH, KABUPATEN GROBOGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Keamanan..., Nugroho, Fakultas Teknik 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam menopang kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar Bergerak disektor Pertanian dan Peternakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Pada jenis perusahaan manufaktur, hanya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

30% Pertanian 0% TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB III METODOLOGI 3.1. KERANGKA PIKIR. Gambar 3.1. Kerangka Pikir

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas garis besar penelitian yang ini meliputi latar belakang,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

V. PENDEKATAN SISTEM 5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna 1.) Petani

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. datang adalah hortikultura. Hortikultura merupakan komoditas pertanian yang

SELF DEFENDING LINUX NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui. perannya dalam pembentukan Produk Domestic Bruto (PDB), penyerapan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga penemuan kembali data serta mampu memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUHAN. Perawatan dan penanganan sebuah jaringan komputer di lingkungan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah informasi yang akurat. Sistem informasi pengolahan data

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi yang terkini, cepat, dan dapat diandalkan, teknologi jaringan komputer pun semakin banyak dibutuhkan. Dengan dukungan teknologi jaringan komputer, kita dapat memperoleh dan mengirimkan informasi dengan cepat tanpa harus bertatap muka dengan pihak yang dituju sehingga secara signifikan dapat membantu proses pekerjaan kita. Teknologi jaringan komputer saat ini sudah semakin maju dan semakin banyak digunakan, baik di tingkat korporat maupun perorangan. Salah satu sektor perekonomian di Indonesia, yakni pada sektor pertanian dan peternakan, masih sangat minim dalam pemanfaatan teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan komputer untuk penyampaian informasi-informasi yang mendukung kegiatan pertanian dan peternakan tersebut. Padahal perlu kita ketahui bahwa selain memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor riil perekonomian Indonesia, sektor pertanian dan peternakan juga sangatlah berperan penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.oleh karena itu, penulis sangat berantusias untuk turut membantu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tempat penulis melakukan skripsi ini, dalam peranannya untuk mendukung kemajuan teknologi dalam sektor pertanian dan peternakan. 1

2 Dalam pembuatan skripsi ini, penulis membantu kegiatan di BPPT mengenai pembuatan sistem jaringan komputer untuk pertanian dan peternakan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi informasi jaringan komputer pada sektor pertanian dan peternakan tersebut diharapkan dapat membantu para petani dan peternak untuk mengatasi kendala-kendala yang seringkali mereka hadapi dalam proses kegiatan pertanian dan peternakan, seperti ancaman terhadap penyakit yang disebabkan oleh serangan hama yang menyerang komoditas, kurangnya informasi mengenai prakiraan cuaca yang mengakibatkan ketidaksiapan petani dan peternak terhadap perubahan cuaca yang dapat mengganggu kondisi komoditas, kurangnya informasi ketelusuran mengenai komoditas pertanian dan peternakan serta kurangnya informasi mengenai harga komoditas menyebabkan para petani dan peternak tidak mengetahui perkembangan harga terkini komoditas tertentu yang dijual oleh retailer sehingga tidak dapat mengetahui komoditas apa yang sedang naik atau sedang turun harganya. Hal-hal tersebut akan menjadi peringatan dini khususnya bagi para petani dan peternak untuk mengetahui informasi-informasi terkait dengan kegiatan pertanian dan peternakannya. 1.2 Ruang Lingkup Sesuai dengan bidang peminatan yang penulis tekuni, yakni jaringan komputer, maka yang akan penulis bahas yaitu dari sisi teknologi jaringan komputer. Adapun sistem jaringan yang akan dikembangkan adalah dengan menerapkan field monitor(client) yang ada pada tiap lokasi pertanian dan peternakan untuk pendeteksian peringatan dini hama atau penyakit serta

3 ketelusuran komoditas pertanian dan peternakan yang terhubung pada sebuah server sentral yang penulis asumsikan sebagai server yang berada pada Kementerian Pertanian. 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh informasi perihal SCM (Supply Chain Management) dari komoditas terpilih (cabai, jagung, dan sapi). 2. Memperoleh informasi perihal alur informasi dari mulai budidaya sampai dengan pasca panen. 3. Mengambil informasi perihal hama atau penyakit perihal komoditas terpilih (cabai, jagung, dan sapi). 4. Melakukan analisis pemodelan SCM. 5. Melakukan analisis pemodelan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang menunjang alur informasi budidaya sampai dengan pasca panen. 6. Melakukan analisis jenis hama atau penyakit yang akan menyerang. 7. Membantu informasi dengan lebih cepat mengenai hasil tani dan ternak kepada Kementerian Pertanian dibandingkan dengan penyampaian informasi tanpa menggunakan jaringan komputer. 8. Membantu informasi perihal harga jual hasil lahan komoditas terpilih yang dirilis oleh petani dan peternak dan retailer.

4 9. Membantu para petani dan peternak dalam hal pendeteksian hama dan penyakit yang akan menyerang.. Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Dengan memperoleh informasi harga yang dirilis oleh petani dan peternak dan retailermaka : a. Retailer memperoleh informasi perihal kualitas dari komoditas pertanian maupun peternakan serta asal usul atau ketelusurannya sehingga dapat menentukan harga jual sesuai dengan kualitas pertanian maupun peternakan tersebut. 2. Dengan terdeteksinya hama dan penyakit yang akan menyerang, maka : a. Petani dan peternak dapat melakukan upaya pencegahan terhadap hama dan penyakit yang akan menyerang. b. Petani dan peternak dapat memperoleh hasil tani atau ternak yang baik tanpa terserang hama dan penyakit. c. Petani dan peternak dapat memperoleh informasi pengendalian hama dan penyakit. 1.4 Metodologi Mengingat topik penelitian skripsi ini adalah analisis dan pengembangan jaringan, maka metode yang cocok yang dapat penulis gunakan adalah dengan pendekatan Top-Down Model seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.

5 Gambar 1.1. Top-Down Model Pendekatan Top-Down Model merupakan metodologi yang tepat karena mencakup keseluruhan proses dalam menganalisis, merancang, ataupun mengembangkan sistem jaringan. Secara umum, pendekatan Top-Down Model menggambarkan bagaimana kebutuhan yang dibutuhkan oleh layer yang lebih atas diteruskan ke layer yang lebih bawah, dimana solusi-solusi yang menjawab kebutuhan tersebut dikembalikan lagi ke layer yang berada di atasnya. Jika relasi antar layer tersebut tersusun dengan baik dan benar, maka teknologi yang diimplementasikan (layer paling bawah) akan dapat memenuhi kebutuhan awal (layer paling atas). Berikut ini proses yang dikerjakan oleh masing-masing layer yang terdapat pada Top- Down Model :

6 1. Business Layer. Pada tahap ini dilakukan identifikasi mengenai suatu proses bisnis dan fungsi utama bisnis pada kegiatan pertanian dan peternakan. 2. Application Layer. Pada tahap ini dilakukan identifikasi mengenai aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan proses yang ingin dilakukan dan identifikasi mengenai kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan. 3. Data Layer. Pada tahap ini, dari aplikasi yang dipakai akan diidentifikasikan data yang diperlukan oleh aplikasi yang bersangkutan, alur data, distribusi data, serta pengumpulan data yang berhubungan dengan kebutuhan informasi. 4. Network Layer. Pada tahap ini dilakukan analisis dan desain jaringan (logic), serta perencanaan implementasi jaringan. 5. Technology Layer. Pada tahap ini akan dilakukan analisis teknologi apa saja yang digunakan (hardware dan software), serta desain dan implementasi jaringan (fisik). Dalam melakukan penelitian ini, penulis juga menggunakan aplikasi open source yang bernama NS-3, yang digunakan untuk melakukan simulasi jaringan yang akan dibuat sebelum melakukan implementasi secara langsung. Dengan melakukan simulasi tersebut, maka akan diperoleh parameter tertentu yang mencerminkan karakteristik sebenarnya dari jaringan yang dibuat. Aplikasi NS-3 ini akan digunakan pada sistem operasi Ubuntu Linux. 1.5 Sistematika Penulisan Di dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan yang disusun ke dalam 5 (lima) bab. Masing-masing bab tersebut dibagi

7 lagi ke dalam beberapa sub bab yang merupakan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan. Tiap-tiap bab tersebut disusun sebagai berikut : Bab 1 : Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penulis dalam melakukan penelitian skripsi, serta sistematika penulisan dalam penulisan laporan skripsi. Bab 2 : Landasan Teori Bab ini berisikan teori-teori yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Bab 3 : Analisis Bab ini mendeskripsikan kondisi SCM pertanian dan peternakan sekarang ini, tata laksana/prosedur yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisis dan pengembangan jaringan berdasarkan metodologi yang digunakan. Bab 4 : Pengujian Sistem dan Uji Hipotesis Bab ini menjabarkan mengenai skenario sistem yang akan diuji, hasil pengujian sistem, dan uji hipotesis. Bab 5 : Simpulan dan Saran Bab ini berisi garis besar simpulan yang akan diambil dari inti penelitian dan hasil penelitian serta saran-saran yang merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah