BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Nike, Inc.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini, fungsi olahraga yang pada awalnya hanya sekedar media untuk

BAB I PENDAHULUAN. (performance), keistimewaan tambahan (features), keandalan (reliability),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin hari semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya para produsen alat-alat olahraga untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan menurut kebanyakan wanita. Hal ini juga berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. khusunya produk sepatu olah raga. Ada banyak sekali produk-produk sepatu yang

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, LOYALITAS MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MEREK NIKE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu terpenuhi yaitu kebutuhan primer. Sepatu merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. industri sepatu membuat para pengusaha saling membuat strategi dan inovasi, selain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. fashion yang sangat dibutuhkan sama seperti pakaian. Fashion merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah yang berisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas masyarakat di Indonesia saat ini mulai berorientasi pada

Perusahaan ingin dilihat, dalam kata-kata yang OWII, sebagai "young, American and hi-tech, devoting a lot of attention to research and development".

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

BAB I PENDAHULUAN. sepatu olahraga telah menjadi bagian dari fashion (Fadli, 2015) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Persaingan dalam industri sepatu saat ini semakin ketat. Para

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap Word Of Mouth, dengan demikian, hal tersebut dapat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya sebagai kebutuhan, namun olahraga juga sudah dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK (Survei Pada Pengguna Sepatu Casual Merek Adidas Di Kota Malang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

BAB I PENDAHULUAN. mereka, dengan menjadikan produk mereka produk nomor satu.

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KECAP ABC DI SURABAYA (Studi Pada Giant Margerejo Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. meningkat,mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. para pemasar menggunakan seluruh alat atau unsur-unsur pemasaran secara

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin ketat dalam bisnis fashion dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, baik perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Sehingga pemberian merek (branding) sebenarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. sebelum produk itu dipasarkan adalah merk. pembeli. Merek yang baik juga menyampaikan jaminan tambahan berupa

BAB I PENDAHULUAN. khusus untuk mengurangi potensi cidera. Tak hanya itu, alat olahraga juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Rokok Nasional (miliar batang) Tahun SPM SKM Mild SKM Reguler SKT ,86 45,22 83,79 79,85

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baru bermunculan sehingga mengakibatkan persaingan

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke 21, perkembangan dunia teknologi semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saatini, khususnya di bidang fashion yaitu istilah gaya atau

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen yang semakin teliti untuk memilih produk yang akan dibeli, membuat

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dalam dunia bisnis saat ini mengalami perubahan inovasi produk yang begitu cepat, di mana konsumen sadar akan memahami merek produk yang unggul sesuai dengan selera, kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang begitu ketat karena tuntutan keinginan konsumen yang semakin kompleks. Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan cara memahami perilaku konsumen tersebut karena hal ini akan menentukan pengambilan keputusan pembelian Seperti halnya perusahan sepatu olahraga, perusahaaan mengalami persaingan yang begitu kompetitif terhadap pesaing kompetitor lain untuk membuat produk yang lebih inovatif unggul dalam setiap bidang olahraga. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran berolahraga pada tiap individu dalam masyarakat berkembang pesat ditandai dengan berkembangnya pusat-pusat olahraga seperti gym, lapangan futsal, lapangan sepakbola, jogging track dan didukung dengan adanya acara dari pemerintah kota seperti Car Free Day yang diadakan setiap hari minggu. Inilah yang dibaca oleh perusahaan-perusahaan produsen yang memproduksi sepatu olahraga. Persaingan yang kompetitif pun ditunjukkan dengan berbagai macam pilihan sepatu yang tersedia di pasar. Beberapa perusahaan besar seperti 1

2 ADIDAS, NIKE, PUMA, dan REEBOK merupakan produsen yang mengalami persaingan ketat dalam industri ini. Perusahaan-perusahaan ini dituntut harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang benar-benar berorientasi pada konsumen. Maka dari itu, sangatlah penting perusahaan memahami perilaku konsumen dari berbagai Ekuitas merek dan Citra merek tersebut mulai dari kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek dan citra merek yang tercipta karena efek dari penggunaan produk olahraga tersebutlah akan menentukan pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009:346) Kesadaran Merek adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam kondisi berbeda, seperti tercermin oleh pengenalan merek mereka atau prestasi pengingatan. Nike hadir dengan logo yang sangat mudah dikenali dan diidentifikasi oleh semua orang, yaitu bentuk logo perusahaan yang ditafsirkan dari bentuk sayap dari dewi dalam mitologi yunani kuno, Terlebih dengan tagline mereka yaitu Just Do It nike mendorong orang untuk berusaha untuk melakukan atau mewujudkan sesuatu yang mereka raih, dengan semua itu memposisikan Nike sebagai perusahaan produk olahraga yang sangat sporty, inovatif, dan trendy. Tujuan utama perusahaan untuk meningkatkan kesadaran merek yaitu untuk menjadikan mereknya top of mind pada kategori produk tertentu. Sekarang ini, pada kategori sepatu olahraga yang ada di benak banyak konsumen adalah sepatu olahraga NIKE dan ADIDAS. Setiap produk ingin selalu ada di benak konsumen dan ingin menjadi pilihan ketika konsumen akan melakukan pengambilan keputusan pembelian saat membutuhkan sepatu olahraga.

3 Pentingnya asosiasi merek juga mencerminkan pencitraan produk Nike terhadap keputusan pembelian di mana konsumen melihat kesan tertentu di mata mereka. NIKE mengasosiasikan produk mereka sebagai sebuah brand yang mengeluarkan produk-produk yang sangat sporty, inovatif, desain yang trendy sehingga sudah menjadi gaya hidup kaum urban, maupun para atlet. Asosiasi tidak hanya eksis tetapi memiliki suatu tingkat kekuatan. Asosiasi merek yang kuat akan membentuk citra merek yang kuat pula. Seperti Nike tidak sekedar sepatu olahraga tapi diasosiasikan juga dengan fashion. Nike mengontrak pesepakbola terbaik dunia Cristiano Ronaldo dari klub Real Madrid untuk mempengaruhi asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Sepatu sepakbola Nike terlihat keren, ringan, dan sangat nyaman saat digunakan Cristiano Ronaldo saat bermain sepakbola. Itulah bukti yang ingin ditunjukkan kepada masyarakat bahwa sepatu Nike sangat nyaman digunakan dan fashionable. Loyalitas para konsumen terhadap Nike sudah tidak diragukan lagi karena Nike selalu berusaha memuaskan para konsumen dengan terus mengembangkan inovasi dan kualitas terhadap produk-produk mereka. apalagi Nike menjadi sponsor dari banyak para olahragawan dan tim olahraga yang menjadi idola para konsumen. Loyalitas merupakan suatu faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam persaingan bisnis. Loyalitas pelanggan tercermin dari antusias pelanggan atas produk atau jasa. Menurut Kotler dan Keller (2009:138) Loyalitas adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung

4 kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski ada pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Jadi loyalitas merek merupakan sikap positif pelanggan dan komitmen pelanggan terhadap sebuah merek dan melakukan keputusan pembelian ulang. Namun pada akhirnya, citra merek juga memegang peranan penting terhadap keputusan pembelian konsumen. Citra merek menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Pengembangan citra merek dalam keputusan pembelian sangatlah penting dan citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif. Oleh karena itu perusahaan harus bisa menjaga loyalitas konsumen terhadap merek karena merek bukan hanya identitas untuk membedakan dengan para pesaingnya. Karena merek merupakan faktor yang menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Sekarang ini keberadaan merek menjadi semakin penting, merek bukanlah sekedar nama dan simbol saja. Merek menjadi suatu pembeda antara produk satu dengan produk lainnya diantara komoditas yang ada. Seseorang membeli suatu produk karena pengaruh sebuah merek. Seperti apa yang telah dibangun oleh Perusahaan Olahraga Nike tentang kesadaran merek, loyalitas merek, asosiasi merek selama bertahun tahun di Indonesia dan telah menciptakan sebuah citra merek yang sangat baik dan begitu melekat di hati para konsumen setianya. Reputasi dari perusahaan Nike tidak diragukan lagi. Nike telah membangun ekuitas merek dan citra mereknya, salah satunya dengan cara

5 mensponsori atlet-atlet olahraga dunia seperti Tiger Woods pemain golf kelas dunia, Leborn James, Kobe Bryant, dan Michael Jordan pemain basket asal Amerika Serikat hingga pemain bola Cristiano Ronaldo dari klub Real Madrid. Dengan ini Nike ingin mengingatkan kepada konsumen bahwa sosok seperti mereka lah yang akan mereka dapatkan apabila membeli produk Nike. Selain itu, Nike juga mensponsori Timnas Indonesia. Hal ini merupakan sebuah langkah membangun citra yang sangat kuat di Indonesia. Kecintaan masyarakat Indonesia pada Timnas Indonesia akan membangun Ekuitas merek dan citra merek yang baik di mata masyarakat Indonesia. Dengan kata lain Ekuitas merek dan citra merek yang dimiliki Nike sangat baik dan kuat baik di Indonesia bahkan di mata dunia. Nike, salah satu perusahaan produsen sepatu olahraga terbesar di dunia, sangat memahami pentingnya kegunaan sepatu dalam aktivitas olahraga. Nike didirikan oleh Phil Knight, seorang pelari jarak menengah sekaligus mahasiswa akuntansi di Universitas Oregon, bersama pelatih Bill Bowerman Phil. Kecintaan mereka pada olahraga membuat mereka sangat memahami bahwa sepatu olahraga menjadi hal yang sangat utama dalam berolahraga.kenyaman dan keamanan sangat diperlukan dalam berolahraga, dan sepatu olahragalah yang dapat mewujudkan hal itu. (http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-bill-bowerman-pendiri-nikeinc.html/ Diakses pada tanggal 5 juli 2014 jam 20.20 WIB). Namun berbagai faktor yang telah diperhatikan Nike selama ini, faktanya belum mendapatkan hasil yang memuaskan di Indonesia. Menurut hasil penelitian

6 Nike menduduki peringkat kedua dalam Top Brand Award setelah Adidas. Merek Top Indonesia atau Top Brand Award adalah merek yang dirumuskan oleh Frontier Consulting Group berdasarkan mindshare, market share, dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen.commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek terkait di masa mendatang. Top Brand Award merupakan rangkuman hasil survei dua lembaga yaitu majalah marketing dan SWA yang berfokus pada dunia pemasaran di Indonesia. Hasil survei dua lembaga dalam Top Brand Award sekaligus menjadi ajang bergengsi di atas persaingan antar merek. (http://www.topbrandaward.com/top-brand-survey/methodology-survey/ Diakses pada tanggal 5 juli 2014 jam 20.20 WIB) Dapat dikatakan bahwa Top Brand Award merupakan cerminan keberhasilan suatu produk perusahaan di pasaran. Hal ini dikarenakan Top Brand Index diukur dengan menggunakan tiga parameter, yaitu top of mind awareness (yaitu berdasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya disebutkan), last used (yaitu didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan/ konsumsi di masa mendatang),dan future intention (yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan/dikonsumsi di masa mendatang). Nilai masing-masing parameter untuk sebuah merek di dalam kategori produk tertentu diperoleh dengan cara

7 menghitung presentase frekuensi keseluruhan merek. Top Brand Index selanjutnya diperoleh dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing. (http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/methodology-survey/diakses pada tanggal 5 juli 2014 jam 20.20 WIB) Menurut hasil survei dalam kategori Top Brand Award Nike berhasil menduduki peringkat sebagai Top Brand dalam kategori sepatu olahraga. Namun, Nike menduduki peringkat kedua setelah Adidas. Kondisi ini dialami Nike selama beberapa tahun berturut-turut hingga akhir tahun 2013 ini. Di bawahnya menyusul pula merek lainnya yang tidak termasuk dalam Top Brand antara lain BATA, REEBOK, EAGLE, CONVERSE, ARDILES, NEW ERA, SPECS, dan ALL STAR. Hasil survei tersebut tergambar sebagai berikut. Tabel 1.1 Top Brand Index (TBI) Kategori Sepatu Olahraga No MEREK 2011 2012 2013 (%) (%) (%) 1 Adidas 31.9 % 31.9 % 10,9 % 2 Nike 13.9 % 13.9 % 13.8 % 4 Bata 6.1 % 6.1 % 21,7 % 5 Reebook 5.5 % 5.5 % - 6 Eagle 3.7 % 3.7 % - 7 Converse 3.7 % 3.7 % 9,4 % 8 Ardiles - 3.5 % - 9 New Era - 3.2 % - 10 Specs - 2.6 % - 11 All Star - 2.4 % 6,2 %

8 http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index- 2013/Diakses pada tanggal 5 juli 2014 jam 20.20 WIB Tabel 1.1 menunjukkan bahwa selama tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2011, 2012, 2013 Nike selalu berada pada posisi Top Brand. Namun dengan segala keunggulan yang dimiliki Nike, Nike tetap menduduki posisi kedua selama tiga tahun belakang ini. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan menyangkut beberapa elemen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek dan citra merek yang melekat pada produk sepatu olahraga Nike. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kesadaran merek, Asosiasi merek, Loyalitas merek dan Citra merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Nike Di Surabaya. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan penulis bahwa keputusan pembelian yang dibuat oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ekuitas merek (kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek) dan citra merek. Hal inilah yang mendorong perusahaan-perusahaan produsen berlomba-lomba untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam hal ekuitas merek dan citra merek untuk memenangkan persaingan di pasar. Nike sebagai salah satu produsen sepatu olahraga terkemuka di dunia juga memahami akan hal tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan komitmen Nike untuk menciptakan produk sepatu olahraga yang tidak hanya unggul

9 dalam kesadaran merek, asosiasi merek dan loyalitas merek tetapi juga memiliki gengsi yang tercermin dalam citra merek yang baik. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi preferensi konsumen sehingga konsumen dapat membuat keputusan akan produk tersebut. Top brand index pada tahun 2011 2013 pun menunjukan bahwa Nike selalu berada dalam posisi Top Brand. Akan tetapi dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh Nike, Nike masih berada di posisi kedua selama tiga tahun berturut- turut. Berdasakan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka permasalahan yang akan di teliti adalah : 1. Apakah kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 2. Apakah asosisiasi merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 3. Apakah loyalitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 4. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitihan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui :

10 1. Pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 2. Pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 3. Pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 4. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk sepatu olahraga merek Nike di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Bagi penulis, memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas cakrawala berpikir dalam bidang pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan dengan Ekuitas Merek dan Citra Merek terhadap keputusan melakukan pembelian 2. Perusahaan Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang dapat dijadikan acuan untuk menciptakan minat konsumen dalam melakukan pembelian 3. Peneliti lain

11 Sebagai referensi bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian serupa yaitu masalah ekuitas merek dan citra merek terhadap keputusan 4. STIE Perbanas STIE Perbanas Hasil dari penelitian ini dapat menjadi perbendaharaan atau koleksi perpustakaan STIE Perbanas khususnya kajian tentang merek, sehingga dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dalam penyusunan penelitian ilmiah berikutnya. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Dalam menyusun skripsi ini penulis akan membagi dalam beberapa bab secara berurutan. Masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang disusun secara sistematis. Pembagian bab-babnya secara sistematis adalah sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan, yang dimulai dengan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang menguraikan tentang kualitas yang dipersepsi, loyalitas merek, dan kesadaran merek

12 terhadap ekuitas merek. Selain itu juga dipaparkan tentang kerangka pemikiran penelitian dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang definisi variabel operasional, penentuan sampel,jenis dan sumber lain, metode pengumpulan data, serta metodeanalisis data BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini berisi uraian-uraian hasil penelitian, yaitu hasil penelitian deskriptif dan statistik. Berdasarkan hasil-hasil pengujian tersebut, kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasilnya. BAB V KESIMPULAN Dalam bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan penelitian ini dimana pada bagian ini akan diungkap mengenai kesimpulan penelitian, batasan penelitian, serta saran-saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian yang akan datang.