DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4053 : Fiqh Munakahat (Minggu 1)

dokumen-dokumen yang mirip
DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4053 : Fiqh Munakahat (Minggu 4 )

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4053 : Fiqh Munakahat (Minggu 2)

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

MUNAKAHAT : IDDAH, RUJUK, FASAKH,KHULU DISEDIAKAN OLEH: SITI NUR ATIQAH


Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELARANGAN NIKAH DIKALANGAN KIAI DENGAN MASYARAKAT BIASA DI DESA BRAGUNG KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP

PERKAHWINAN DALAM ISLAM

BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan

WANITA DAN PEMBUBARAN Perkahwinan dalam Islam Oleh : Abd. Muhsin Ahmad Majalah Sinar Rohani Disember 2001

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN NO. 0051/Pdt.P/PA.Gs/2010 TENTANG WALI ADLAL KARENA PERCERAIAN KEDUA ORANG TUA

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

HIS 224 INSTITUSI KEKELUARGAAN ISLAM

pusaka), namun keduanya tidak jumpa orang yang mampu menyelesaikan perselisihan mereka. Keutamaan Hak harta Simati

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 )

Munakahat ZULKIFLI, MA

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4053 : Fiqh Munakahat (Minggu 3)

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

BAB IV ANALISIS PENETAPAN JUMLAH MAHAR BAGI MASYARAKAT ISLAM SARAWAK, MALAYSIA

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

BAB I PENDAHULUAN. anak. Selain itu status hukum anak menjadi jelas jika terlahir dalam suatu

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1913 Kaunseling Keluarga (Minggu 4)

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Bab VII PERTUNANGAN DAN MEMILIH JODOH MENURUT ISLAM

BAB IV. A. Pendapat Tokoh Agama Tentang Pernikahan Ayah dengan Anak Tiri Dusun Balongrejo Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Calon PhD -Pendidikan Agama Islam

ISTILAH MUNAKAHAT. Oleh: Meor Shukri Panduan ini adalah PERCUMA. Persediaan Perkahwinan Istilah Munakahat

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN JILU DI DESA DELING KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

BAB LIMA PENUTUP. sebelumnya. Dalam bab ini juga, pengkaji akan mengutarakan beberapa langkah

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

ار ا خ ط ب ا خ ذ ك ى ا ي ر اأ ة ف ق ذ ر أ ر ب غ ض ي ا ذ ع ا ن ك اح ا ف ه ف ع م. )ر ا اح ذ اب دا د(

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

Kaidah Fiqh SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT. Publication: 1435 H_2014 M

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. mensyariatkan perkawinan sebagai realisasi kemaslahatan primer, yaitu

UNDANG-UNDANG SYARIAH (Bahagian 1) i) NAFKAH ORANG ISLAM ii) HADHANAH NAFKAH ORANG ISLAM

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

BAB I PENDAHULUAN. dan diabadikan dalam Islam untuk selama-lamanya. Pernikahan secara terminologi adalah sebagaimana yang dikemukakan

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

HHHC9401 KEMAHIRAN NILAI, SIKAP, ETIKA DAN PROFESIONALISME (SET 12) TAJUK: LAPORAN AKHIR VIDEO THE UNSUNG HERO DISEDIAKAN UNTUK:

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

HIS 224 INSTITUSI KEKELUARGAAN ISLAM

BUYUT POTROH SEBELUM PROSESI AKAD NIKAH DI DESA

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN. beberapa model kerangka berfikir yang kontradiksi antara Adat dan Hukum Islam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

BAB II TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM PROSES PERKAWINAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

1. PENGERTIAN. a. Islam b. Iman c. Ihsan - Hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

PENGERTIAN TENTANG PUASA

MENTELU DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang

Penyuluhan Hukum Hukum Perkawinan: Mencegah Pernikahan Dini

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

BAB 5 RUMUSAN DAN CADANGAN. Rumusan itu merangkumi hal-hal yang berkaitan terjemahan Al-Quran, metodologi

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

PEPERIKSAAN PERTENGAHAN SEMESTER

PROSESI PRANIKAH DAN NIKAH HERVI FIRDAUS

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Transkripsi:

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD4053 : Fiqh Munakahat (Minggu 1) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM)

SINOPSIS Matlamat modul ini menjelaskan kepada pelajar konsep Munakahat di dalam Islam. Ianya menerangkan tentang peraturan dan undang-undang yang berkaitan dengan ehwal kehidupan berumah tangga, bermula dengan pertunangan, pernikahan dan penceraian..

Silibus Munakahat: Pernikahan dalam Islam Poligami dalam Islam Nusyuz Fasakh, talak, khuluk dan rujuk Iddah Nafkah dan penjagaan anak Ila, zihar dan li an

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

PENGERTIAN NIKAH Dari segi bahasa: Bersatu dan berkumpul. Dari segi syarak: Satu akad yang menghalalkan penyatuan dan perkongsian hidup lelaki dan wanita.

Dalil Pensyariatan Nikah Dalil pensyariatan pernikahan ialah Surah An-Nisa :3, Surah An-Nur:32, Surah Ar-Rum:21. Hadiths tentang pernikahan: Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku (HR.Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas. (HR. At-Tirmidzi)

HIKMAH NIKAH Menyahut seruan fitrah manusia Melahirkan keturunan yang sholeh Mewujudkan ketenangan jiwa Memelihara akhlak dari keruntuhan Memelihara kewujudan manusia Meluaskan ikatan persaudaraan Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab Melaksanakan tuntutan syariat

HUKUM PERNIKAHAN WAJIB Bagi yang mampu secara zahir dan batin dan ada keinginan kuat yang dikhuatiri jatuh zina. Pendapat imam Al-Qurtubi: Orang bujang yang sudah mampu kawin dan takut dirinya dan agamanya jadi rusak, sedang tidak ada jalan untuk menyelamatkan diri kecuali dengan menikah, maka tidak ada perselisihan pendapat tentang wajibnya dia menikah. Allah berfirman: Hendaklah orang-orang yang tidak mampu kawin menjaga dirinya sehingga nanti Allah mencukupkan mereka dengan karunia-nya, (QS. An-Nuur: 33).

HUKUM PERNIKAHAN SUNAT Adapun hukum pernikahan akan menjadi sunnah hukumnya bagi orang-orang yang nafsunya telah mendesak lagi mampu menikah, tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina, maka sunnah lah ia menikah. Imam Thabrani meriwayatkan dari Sa ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah menggantikan cara kependetaan dengan cara yang lurus lagi ramah (kawin) kepada kita. (Sayyid Sabiq 6, 1996: 23).

HUKUM PERNIKAHAN HARAM Bagi yang tidak mampu secara zahir dan batin tapi bertujuan menzalimi isterinya. Imam Qurthubi berkata: Bila seorang laki-laki sadar tidak mampu membelanjai isterinya atau membayar maharnya atau memenuhi hak-hak istreinya, maka tidaklah boleh ia menikah, sebelum ia berterus terang menjelaskan semua keadaannya kepada istreinya atau sampai datang saatnya ia mampu memenuhi hak-hak isterinya. Allah berfirman: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri (QS. Al Baqarah: 195). (Al Quran dan terjemahan, Departemen Agama RI, 2002: 36)

HUKUM PERNIKAHAN MAKRUH Bagi yang tidak mampu secara zahir dan batin tapi ada keinginan. Pernikahan akan menjadi makruh hukumnya bagi seorang yang tidak mampu secara zahir dan batin tapi ada keinginan, walaupun tidak merugikan isteri kerana kekayaan yang ada dan keinginan batin yang rendah. MUBAH Hukum pernikahan akan menjadi mubah bagi yang mampu tetapi tiada keinginan dan oleh alasan-alasan yang mewajibkan segera menikah.

PERSEDIAAN SEBELUM PERNIKAHAN Memilih Jodoh Yang Baik Bagi golongan lelaki, Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: Seorang wanita itu dinikahi kerana empat: kerana hartanya, keturunannya, kecantikkannya dan agamanya. Maka hendaklah kamu mengutamakan yang beragama, nescaya kamu berbahagia (Bukhari & Imam Muslim)

PERSEDIAAN SEBELUM PERNIKAHAN Memilih Jodoh Yang Baik Bagi golongan wanita pula Rasulullah s.a.w. telah mengenakan dua syarat pilihan iaitu hanya menerima lelaki yang beragama dan berakhlak sebagai suami. Ini menunjukkan Islam amat menjaga kebajikan wanita. Rasulullah sa.w. pernah bersabda Apabila orang yang engkau redha agama dan akhlaknya datang, meminang, maka kawinkahlah dia, jika tidak kamu lakukan demikian akan berlakulah fitnah di bumi dan kerosakan yang besar. ( HR Tarmidzi dan Ahmad )

FAKTOR PEMILIHAN LELAKI YANG BAIK Yang berkemampuan Boleh dijadikan sebagai ganti ayah ibu Pandai menjaga diri senantiasa mengajak kepada kebaikan Berkebolehan di dalam urusan rumahtangga sering bertolak ansur Percaya kepada pasangan dan tidak mudah bersangka buruk Rajin, berpemikiran luas dan tidak memakan harta perempuan (ciri-ciri lelaki tidak pemalas) Mudah memaafkan Datang dari keturuan orang yang baik-baik (akhlak dan budi bahasa yang mulia

FAKTOR PEMILIHANPEREMPUAN YANG BAIK Yang beragama dan berakhlak mulia (memahami prinsipprinsip dalam agama Islam serta mempunyai akhlak & perlakuan yang mulia) Bersifat pengasih dan penyayang (mampu memberikan kasih sayang kpd suami & mendidik anak-anak dg kasih sayang Boleh melahirkan zuriat Masih perawan (kecuali pada keadaan tertentu-janda) Keturunan yang baik dari segi keagamaan, kecerdasan, kesihatan dan akhlak yg mulia Tiada jurang perbezaan yang benar (seeloknya tidak ada jurang umur, status sosial, pendidikan yang terlalu besar antara calon suami dan isteri. Bukan keluarga yang terdekat dan sekufu (hak perempuan & walinya

TUJUAN PEMILIHAN CALON Supaya rumahtangga yang bakal dibina menjadi harmoni Supaya lahir perasaan kasih-mengasihi dan reda-meredai Supaya melahirkan zuriat yang mulia dan berguna Firman Allah SWT dalam surah al-nisa' ayat 1; "Wahai sekalian manusia! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam), dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya - Hawa), dan juga yang membiakkan dari keduanya - zuriat keturunan - lelaki dan perempuan yang ramai, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut nama-nya, serta peliharalah hubungan (silaturrahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu".

PEMINANGAN DAN PERTUNANGAN

PEMINANGAN DAN HUKUM PERTUNANGAN KHITBAH Peminangan adalah suatu proses untuk menyatakan keinginan daripada seorang lelaki kepada seorang wanita untuk dinikahi Pertunangan adalah ikat janji tempoh pengenalan dan persiapan untuk berumahtangga. Hukum pertunangan menurut ulama adalah disyari atkan bagi orang yang hendak menikah. Allah SWT. berfirman dalam surat al-baqarah ayat 235: "Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati."

JENIS-JENIS PINANGAN Pinangan terus terang (Tasrih) Contoh berkata: Saya ingin mengambil anak awak sebagai isteri saya. Ini dibenarkan untuk meminang anak dara, wanita yang tidak berada dalam iddah dan bukan mahram Dilarang seorang lelaki meminang di atas pinangan saudaranya, sehinggalah ia berkahwin dengan perempuan lain atau meninggalkan perempuan yang dipinang (Riwayat Ahmad & Muslim)

JENIS-JENIS PINANGAN Pinangan sindiran/kiasan (Ta'rid) Contoh berkata: Anak awak cantik dan ramai orang sukakannya. Pinangan ini dibenarkan untuk wanita yang dalam iddah kematian suaminya atau iddah talak bain(talak tiga atau fasakh) Firman Allah dalam surat Al-Baqarah : 235 و ل ج ن اح ع ل يك م ف يم ا ع ر ض ت م ب ة م ن خ ط ب ة الن س اء Tidak ada halangan bagimu menggunakan kata sindiran dalam meminang perempuan.

PINANGAN YG DIHARAMKAN Kepada wanita yang bersuami Kepada wanita yang mahram Kepada wanita yang dalam iddah talak raj i Kepada wanita yang sudah dipinangi dan diterima pinangan ل ي خ ط ب ال رجل على خطبة أخيهه حتى ينكح أ و يترك Seorang lelaki tidak boleh melamar wanita yang telah dilamar saudaranya, sampai dia menikahi ataumeninggalkanya. (H.R.Bukhari dan Muslim)

MINTA PANDANGAN MENGENAI PASANGAN Mesti menjelaskan dengan jujur kebaikan dan keburukan pasangan itu. Dalilnya ialah hadith Fatimah binti Qais yang meminta pandangan Nabi saw mengenai dua lelaki yang meminangnya. Fatimah binti Qais berkata : Maka ketika aku telah menjanda aku dilamar oleh Abdur Rahman bin Auf dihantar oleh serombongan sahabat Rasulullah s.a.w. (H.R. Muslim Juz VIII hal 203) Nabi saw menceritakan keburukan mereka dan menyuruhnya bernikah dengan Usamah bin Zaid

APA ITU MASKAWIN? Harta yang wajib diberikan oleh suami kepada isterinya setelah akad nikah Tujuannya ialah menunjukkan kemampuan dan kesungguhan suami memelihara keluarganya Hukumnya wajib sebaik sahaja selesai akad nikah Dalilnya dalam Surah An-Nisa :4 و آت وا الن س اء ص د ق ات ه ن ن ح ل ة ف إ ن ط ب ن ل ك م ع ن ش ي ء م ن ه ن ف س ا ف ك ل وه ه ن يئ ا م ر يئ ا Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.

MASKAWIN Menyebutkan kadar maskahwin ketika akad nikah adalah sunat Maskahwin adalah milik mutlak seorang isteri tetapi wali akan menerimanya bagi pihak isteri Tiada had minima dan maksima maskahwin.ia bergantung kepada kemampuan suami. Maskahwin boleh disegerakan atau ditangguhkan menurut persetujuan kedua pihak

MASKAWIN Maskahwin wajib diberikan sepenuhnya jika suami telah menyetubuhi isterinya atau salah seorang sama ada suami atau isteri meninggal dunia sebelum atau sesudah persetubuhan Maskahwin wajib diberikan separuh jumlahnya jika suami menceraikan isterinya selepas akad nikah sebelum dia menyetubuhi isterinya. Maskahwin tidak wajib diberikan jika isteri berpisah dengan suaminya sebelum berlaku persetubuhan dan ianya berlaku disebabkan isteri seperti murtad atau kecacatan

SYARAT-SYARAT MASKAWIN Mestilah benda yang suci dan bersih daripada sebarang penipuan seperti sesuatu yang tidak ada atau tidak diketahui sama ada pada jenis, jumlah atau sifatnya. Memberi faedah dan mempunyai nilai seperti mengajar ilmu agama atau Al-Quran Ia adalah milik suami

HANTARAN Barang yang daripada maskahwin, persalinan, buah-buahan dan makanan. Kebiasaannya ia diberikan oleh pihak lelaki dan wanita dalam jumlah yang ganjil seperti 7,9,11 dulang.tiada kadar tertentu. Hukumnya harus bukan untuk menunjuk-nunjuk atau membazir.

HIKMAH HANTARAN Mengeratkan hubungan kekeluargaan Memuliakan pengantin lelaki dan perempuan Memuliakan keluarga kedua pihak Saling bertukar hadiah antara kedua belah pihak

WANITA YANG HARAM DINIKAHI Pengharaman ini kerana beberapa sebab seperti penghormatan, fitrah semulajadi manusia dan membina hubungan kekeluargaan. Wanita seumpama ini digelar mahram. Mereka terbahagi kepad dua golongan: i) Mahram muabbad - adalah golongan mahram yang tidak boleh dinikahi selamanya. ii) Mahram muaqqat -adalah golongan mahram tidak boleh dinikahi pada keadaan tertentu saja dan jika keadaan ini hilang maka menjadi halal.

Mahram muabbad Ibu, nenek moyang ke atas sebelah bapa atau ibu Anak perempuan, cucu cicit ke bawah Adik-beradik kandung atau sebapa atau seibu Anak saudara kandung atau sebapa atau seibu Emak saudara kandung atau sebapa atau seibu (sebelah bapa) Emak saudara kandung atau sebapa atau seibu(sebelah ibu)

Mahram muabbad Pengharaman kerana susuan.golongan wanita ini adalah sama seperti mahram keturunan Pengharaman dengan susuan disebabkan pernikahan, contoh: - Ibu mertua susuan - Anak tiri susuan - Isteri bapa susuan - Isteri menantu susuan

Mahram muabbad Pengharaman kerana pernikahan Isteri bapa,datuk ke atas(ibu tiri) Isteri anak,cucu ke bawah (menantu) Ibu mertua dan anak tiri Firman Allah s.w.t "Di haramkan atas kamu (mengawini) Ibu-ibumu, Anak-anakmu yg perempuan, saudara mu yg perempuan, saudara-saudara bapakmu yg perempuan, saudara-saudara ibumu yg perempuan, Anak-anak perempuan dari saudara-saudara yg laki-laki, Anak-anak perempuan dari saudarasaudaramu yg perempuan. Dan di haramkan (atas kalian) ibu-ibu kalian yg menyusukan kalian dan saudara-saudara perempuan kalian dari persusuan." (Qs. Al-Nisa/23)

Mahram muaqqat Wanita yang diharamkan dinikahi untuk sementara waktu kerana ada halangan Adik-beradik isteri (ipar) Emak saudara dan anak saudara isteri Isteri yang kelima Wanita kafir penyembah berhala Isteri orang lain Isteri dalam iddah Isteri talak tiga

RUKUN-RUKUN NIKAH

RUKUN-RUKUN NIKAH Ijab dan kabul Ijab adalah ucapan wali pengantin wanita kepada pengantin lelaki Kabul ialah balasan pengantin lelaki kepada ucapan wali pengantin wanita Tujuannya ialah menzahirkan kerelaan pasangan pengantin terhadap pernikahan itu

SYARAT-SYARAT IJAB KABUL Menggunakan lafaz nikah atau kahwin Ijab kabul bersambung ucapannya Wali dan pengantin lelaki waras sehingga selesai akad nikah Tidak bersyarat dan Tidak bertempoh

Rukun kedua nikah Pengantin wanita, syarat-syaratnya: - Beragama Islam atau ahli Kitab - Bukan mahram,dalam iddah,isteri orang lain atau sudah dipinang Ditentukan siapakah orangnya Bukan dalam ihram haji atau umrah

Rukun ketiga nikah Pengantin lelaki, syarat-syaratnya: - Beragama Islam - Bukan mahram Ditentukan siapakah orangnya Bukan dalam ihram haji atau umrah Tidak mempunyai empat orang isteri

Rukun keempat nikah Wali iaitu ahli keluarga lelaki yang hampir dengan pengantin wanita Wali terbahagi kepada dua golongan; wali mujbir dan wali bukan mujbir Wali mujbir ialah bapa atau datuk sebelah bapa kepada seorang gadis Wali bukan mujbir ialah wali-wali selain bapa dan datuk sebelah bapa

Hikmah adanya wali Menjaga keselamatan dan kehormatan wanita dari dipermainkan Menonjolkan sifat prihatin dan tanggungjawab ahli keluarga wanita Memelihara sifat malu wanita

Keistimewaan wali mujbir Bapa atau datuk berhak mengahwinkan anak gadisnya tanpa kebenaran dan kerelaannya kerana sifat kasihsayang yang mendalam Ada tiga syarat wali mujbir: - Tiada permusuhan ketara antara wali dan wanita itu - Pernikahan hendaklah sekufu - Bakal suami mampu segera bayar maskahwin

Hukum nikah tanpa wali Nikahnya tidak sah. Pasangan wajib dipisahkan. Jika berlaku persetubuhan, wanita itu berhak mendapat mahar misil Pasangan akan dikenakan hukuman ta zir sama ada penjara, denda atau sebat

Susunan Wali Nikah Bapa Bapa kepada bapa (datuk) Adik-beradik lelaki kandung Adik-beradik lelaki sebapa Anak saudara lelaki kandung Anak saudara lelaki sebapa Bapa saudara kandung sebelah bapa Bapa saudara sebapa sebelah bapa Sepupu lelaki kandung dan Sepupu lelaki sebapa

Syarat-syarat wali Islam Adil iaitu tidak buat dosa besar atau berterusan buat dosa kecil Baligh Berakal Bukan dalam keadaan ihram haji atau umrah

Hukum wali enggan kahwinkan wanita Jika pilihan wanita itu seorang lelaki yang setaraf dengannya dengan mahar misil, wali mesti mengahwinkannya. Jika tidak, wanita berhak mengadu kepada hakim yang akan menikahkannya. Jika pilihan itu tidak setaraf atau maharnya bukan misil atau wali ada pilihan setaraf, maka berhak wali menghalanginya dan hakim tidak boleh masuk campur.

Hukum jika wali dekat tiada Jika wali terdekat dengan wanita berada di tempat yang jaraknya dua marhalah atau lebih, maka hak wali berpindah kepada wali hakim. Jika wali terdekat berada kurang dua marhalah, maka tiada siap boleh mengahwinkan wanita itu tanpa izinnya atau perwakilannya.

Dua wali yang sama taraf Contohnya dua adik beradik kandung, dua anak saudara kandung,dua pakcik Dalam hal ini,disunatkan jadi wali: - Orang yang paling faham hal pernikahan - Orang yang lebih warak - Orang yang lebih tua

Jika Tiada Wali Langsung Dalam hal ini, wanita itu akan dinikahkan oleh wali hakim atau seorang muslim di tempat itu.

Rukun kelima nikah Dua orang saksi,syarat-syaratnya: - Islam - Lelaki - Berakal dan baligh - Adil - Mendengar dan melihat

Hak dan tanggungjawab Hak bagi suami isteri bersetubuh dalam keadaan yang dibenarkan Isteri wajib mentaati dan melayan suami dengan baik Suami wajib menyerahkan maskahwin Suami wajib memberi nafkah Suami wajib berlaku adil jika poligami Anak yang lahir dinasabkan kepada bapanya Mewarisi harta pusaka pasangan

Sunat-sunat akad nikah Khutbah nikah sebelum akad nikah dimulakan Mendoakan kebaikan untuk pengantin Menghebahkan pernikahan dan memukul gendang Membaca doa ketika ingin bersatu Mengadakan walimah (kenduri kahwin) Hukumnya adalah sunat muakkad Kadarnya menurut kemampuan Hikmahnya ialah untuk merapatkan persaudaraan dan mengelakkan fitnah Hukum menghadiri majlis walimah adalah wajib

Perbincangan Minggu Depan