BAB I PENDAHULUAN. repormasi yang ditandai oleh proses perubahan diberbagai bidang kehidupan :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. baru agar pendidikan di Indonesia bisa berkembang dan mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Triatno, (2009:53) menyatakan pendapatnya bahwa tujuan pendidikan

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Negara maju dalam persaingan global. Berbagai perbaikan terus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. dan masa kini. Sebagai implikasinya terkandung makna link and match yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

ANALISIS KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN TEMATIK MENURUT KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 1 SOPAI KABUPATEN TORAJA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Melalui pendidikan, dapat diperoleh hal-hal baru yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi masa depannya. Sasaran pendidikan merupakan upaya. memajukan dan meningkatkan sumber daya manusia siap memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, bangsa Indonesia memasuki era repormasi yang ditandai oleh proses perubahan diberbagai bidang kehidupan : Baik politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan serta berbagai bidang lainnya. Kehidupan dan arah repormasi ini tercantum dalam Undang Undang Negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal ( 36 ) ayat 1 ( 2003 : 20 ) yang menyatakan, bahwa kurikulum disusun dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : 1. Peningkatan iman dan takwa 2. Peningkatan akhlak mulia 3. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik 4. Keragaman potensi daerah 5. Tuntutan pembangunaan daerah dan nasional 6. Tuntutan dunia kerja 7. Pengembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni 8. Agama 9. Dinamika perkembangan global 10. Persatuan dan nilai nilai kebangsaan Seiring perubahan di atas maka dunia pendidikan dituntut untuk mengikuti arah perubahan yang kita kenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Dengan harapan untuk lebih meningkatkan masyarakat yang berkualitas, dan itu merupakan tanggung jawab dunia pendidikan terutama dalam mempersiapkan peserta didik yang semakin berperan dan mampu

2 menampilkan keunggulan dirinya yang kompeten, kreatif, mandiri,dan profesional sebagai tuntutan dari arus perubahan jaman dengan sejumlah permasalahan yang bersifat kompleksitas. Menurut Saylor Alexsander dan Lewis ( Wina Sanjaya 2003 ) kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Hal ini memungkinkan siswa harus mengalami proses pembelajaran yang menyeluruh, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan titik awal keberhasilan proses pembelajaran. Karena, pelajaran ini mencakup keterampilan anak untuk pelajaran yang lainnya. Dalam proses penerapan kurikulum tersebut guru sebagai mediator dan pasilitator pada proses pembelajaran hendaknya memiliki kemampuan untuk menjabarkan isi dari kurikulum dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusip serta mengasyikan bagi siswa, sehingga proses pembelajaran akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Pontana ( Didi Sutarji dan Encep Sudirjo 2007 : 2 ). Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman, sedangkan pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan demikian proses pembelajaran bersifat internal dan unuk dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat internal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Kegiatan pembelajaran adalah suatu rangkaian proses transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, yang pada implementasi dan aplikasinya adalah sebuah rangkaian cukup rumit, hal ini dapat dirasakan baik oleh guru maupun siswa. Sehingga, guru dituntut untuk selalu meningkat dan berkembang

3 karena untuk memehami pembelajaran serta segala hal yang terkait dengannya menjadi syarat utama seseorang layak atau tidaknya untuk mengajar. Suatu pembelajaran yang menuntut keterampilan serta kecakapan guru adalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia, baik di kelas rendah maupun di kelas atas. Mengapa demikian, karena anak pada usia SD merupakan masa anak untuk mengenal hurup, kata, kalimat, paragraf, hingga sebuah bacaan, kesulitan pembelajaran yang dihadapi dalam kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Akan tetapi berbagai kesulitan yang muncul dapat diatasi melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh guru agar prestasi belajar siswa meningkat terlebih lagi pada saat proses pembelajaran itu berlangsung. Otonomi pendidikan diberikan agar sekolah dapat dengan leluasa dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki dengan merealisasikannya sesuai dengan kebutuhan dimana satuan pendidikan itu berlangsung. Berdasarkan dari kebijakan diatas maka terdapat peluang bagi guru untuk mengelola kelas dalam proses pembelajaran dengan memenfaatkan sumber daya yang dimiliki serta aflikasinya melalui penggunaan metode pembalajaran. Jika dihadapkan pada keterbatasan sarana dan pra-sarana pendidikan yang ada di sekolah dan tidak sedikit akan mempengaruhi hasil belajar siswa/. Maka salah satu jawaban untuk menciptakan pembelajaran yang kondusip itu melalui perencanaan yang matang yaitu melalui pengelolaan kelas dengan berbagai administrasi dan aktifitas yang harus dikerjakan terlebih dahulu, hal ini menuntut guru untuk mengembangkan dirinya dengan berupaya meningkatkan

4 kemampuannya dalam proses pembelajaran itu melalui penggunaan berbagai macam metode pembelajaran yang mampu memadukannya dengan media pembelajaran serta mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Salah satu upaya guru untuk Membantu Memecahkan Kesulitan Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar itu melelui penggunaan metode yang dipadukan dengan media pembelajaran, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreatifitas siswa baik sealama proses pembelajaran maupun pada tatanan aflikasi pada kehidupan sehari hari, hal ini dapat kita lihat dari hasil perolehan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dilaporkan melalui buku laporan pendidikan, penggunaan metode itu dilaksanakan pada saat persiapan proses pembelajaran melalui pembuatan rencana persiapan pembelajaran. Keberadaan siswa yang hidup jauh dari daerah perkotaan menjadi suatu masalah dalam proses pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia karena kebanyakan mereka hanya menggunakan Bahasa daerahnya, pemahaman akan bahasa akan nampak terlihat karena siswa terbiasa dengan ksehariannya di daerah mereka tinggal. Maka hal ini akan menjadikan suatu permasalahan tersendiri bagi siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. Dalam rangka menjawab tantangan kehidupan dimasa yang akan datang, yaitu adanya relevansi program pendidikan adanya tuntutan dunia kerja, maka bimbingan dapat membantu siswa untuk menemukan dirinya sendiri, memahami

5 lingkungan serta mampu merencanakan masa depan sehingga dapat mewujudkan dirinya sebagai pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, pelajar yang kreatif, pekerja keras dan produktif. Penggunaan metode dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas itu tergantung kebutuhannya, hal ini dapat dikembangkan dengan harapan mampu mendukung serta mneningkatkan kemampuan siswa untuk belajar Bahasa Indonesia. Mengapa demikian, karena kemampuan berbahasa itu merupakan salah satu unsur penunjang pendidikan di masa yang akan datang. Pendidikan di Sekolah mengarahkan anak untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai nila yang menjungjung perkembangan hidupnya. Dengan demikian tugas guru tidaklah mudah, bahwa para pendidik memegang peranan penting dalam proses pendidikan, terutama pada saat pembelajaran permulaan merupakan titik berat kebijaksanaan, dan titik berat itu terletak pada pendidik sehingga tanggung jawab pendidik sangatlah mulia. Berhasilnya proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa serta perangkat pendidikan lainnya, sekolah dasar sebagai satuan intitusi pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis, dengan pendidikan bahasa inilah anak pertama kali memperoleh pengalaman pendidikan keterampilan berbahasa, karena dengan keterampilan berbahasa inilah tahapan belajar selanjutnya akan dapat berlangssung dan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan kejenjang pendidkikan yang lebih tinggi.

6 Dalam Undang Undang Sistem Pendidikian Nasional ( UUSPN ) nomor 20 tahun 2003 : 4. Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan dasar khususnya bahasa indonesia memiliki 2 sasaran utama : pertama kehidupan dimasyarakat dan kedua pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Semakin bagus kualitas pendidikan dasar Bahasa Indonesia maka semakin bagus pula aplikasi pada kehidupan di masyarakat, pendidikan juga mempersiapkan siswa yang tangguh, handal, ungul. Dalam proses pendidikan selain memiliki karakteristik abadi seperti ketuhanan yang maha Esa, kejujuran, etika, budi pekerti harus pula diikuti dengan keuletan, kegigihan, daya saing, kemandirian dalam memecahkan masalah serta menghadapi kenyataan juga harus memiliki karakteristik rajin dan berdisiplin tinggi. B. Rumusan masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mencoba merumuskan permasalahannya yaitu : 1. Faktor apakah yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan membaca dalam belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar 2. Apakah yang harus dilakukan guru untuk membantu memecahkan kesulitan siswa dalam pembalajaran Bahassa Indonesia.

7 C. Tujuan penelitian. Berdasarkan permasalahan permasalahan di atas maka penulisan laporan ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan dan memperoleh gambaran umum tentang faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar membaca dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah dasar. 2. Mendeskripsikan apa yang harus dilakukan oleh Guru untuk membantu memecahkan kesulitan belajar membaca Siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. D. Manfaat penelitian Lapaoran ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru kelas, siswa, kepala sekolah, bagi sekolah, serta bagi peneliti mengingat pentingnya pembelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka mengembangkan potensi diri. Manfaat yang dapat diberikan diantaranya : 1. Bagi guru a. Memberikan masukan yang bersifat praktis tentang upaya untuk memecahkan masalah kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

8 b. Menambah wawasan / pengetahuan dan keterampilan Guru dalam mengatasi kesulitan serta berupaya menemukan cara untuk mengatasinya yang berkaitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. c. Sebagai inovasi pada bidang pendidikan, khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. d. Mengetahui gambaran umum prihal kesulitan yang muncul serta hal apa saja yang harus dilakukan oleh guru agar prestasi belajar siswa meningkat pada pembelajaran Bahasa Indobesia. 2. Bagi siswa a. Memberikan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. b. Melatih keberanian, keterampilan dan rasa percaya diri pada saat pembelajaran berlangsung. c. Melatih anak untuk berfikir kritis. d. Meletih anak untuk dapat memecahkan suatu permasalahan. 3. Bagi Kepala sekolah Dengan penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya mengefektipkan kinerja guru dalam proses pembalajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. 4. Bagi sekolah

9 Dengan menyusun laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, seperti pengadaan alat peraga, kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, sehingga sekolah dapat meningkatkan lulusannya. 5. Bagi peneliti Dengan penelitian ini diharapkan agar memiliki kemampan pengetahuan yang luas dan keterampilan untuk memahami kesulitan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia serta menerapkannya dalap proses pembelajaran. E. Sistematika Penulisan Rencana penulisan laporan hasil penelitian terdiri dari sebagai berikut, yaitu : BAB I Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan. BAB II Landasan teori yang membahas tentang kompetensi Guru dalam pembelajaran, konsep belajar bahasa indonesia, teori teori belajar. BAB III Metode dan hasil penelitian yang membahas tentang tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan pengolahan data.

10 BAB IV Hasil penelitian dan pembahasannya yang menguraikan secara detil kesulitan siswa dalam belajar Bahasa Indonesia dan cara yang dilakukan guru untuk membantu memecahkan kesulitan belajar siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi.

11