PARIWISATA KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN NEW SIMPLICITY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

MUSEUM BATIK PEKALONGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Kebudayaan daerah merupakan aset yang cukup penting bagi pengembangan

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang bersifat sistematik,

BAB I PENDAHULUAN. banyak kepulauan-kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah NKRI ( Negara

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Program Komputer Acuan Bahasa c 2010 Ferli Deni Iskandar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbentuklah Kabupaten Natuna dengan kota Ranai sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku Bugis yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1"Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan dunia. Reyog Ponorogo merupakan icon wisata Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ±

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AGRO PAGILARAN BATANG JAWA TENGAH Dengan Tema Ekowisata

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di Yogyakarta, baik secara fisik maupun secara psikis 1.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. besar untuk dikembangkan. Peluang itu didukung oleh kondisi kondisi alamiah

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memperbesar pendapatan asli daerah maka pemerintah perlu. pariwisata dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. 2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menikmati suatu obyek dan daya tarik wisata secara sukarela, meskipun hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Kekayaan itu menyebar ke seluruh daerah termasuk Sumatera

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

SEA SIDE HOTEL DI KAWASAN WISATA PANTAI PANGANDARAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PASAR SENI DI YOGYAKARTA

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Judul Skripsi PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN NEW SIMPLICITY 1.2. Latar Belakang Pariwisata di Indonesia dewasa ini semakin berkembang tentunya dengan pertimbangan bahwa Indonesia memiliki potensi seni dan budaya yang beraneka ragam yang tersebar pada tiap Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Indonesia. Seni budaya yang beraneka ragam di beberapa DTW ini dijadikan sebagai daya tarik utama untuk menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (Oka, 2006:1). Hal ini merupakan salah satu aset penting pembangunan negara Indonesia yang memiliki ratusan daerah yang menarik dan menyimpan banyak potensi pariwisata. Makassar sebagai salah satu daerah pembangunan tentunya tidak dapat melepaskan diri dari efek pengembangan dan pembangunan di bidang kepariwisataan. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan bagian dari aspek pembangunan dan merupakan potensi daerah yang harus 1

dijaga, dilestarikan dan dikembangkan sehingga ia dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk masa sekarang dan akan datang (Warpani, 2007:63). Potensi wisata di Kota Makassar cukup banyak dan menarik, tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Nusantara yang kaya dengan sumber daya baik alam seperti pantai, hutan dan danau maupun budaya seperti tari tradisional Pakarena dan Gandrang Bulo, kuliner Coto Makassar dan Pisang Ijo, serta berbagai objek wisata lainnya. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengenal dan mengetahui bagaimana Kota Makassar menyimpan berbagai potensipotensi tersebut. Diperlukan sebuah usaha untuk meningkatkan kesadaran serta apresiasi wisatawan dan masyarakat terhadap potensi pariwisata yang ada di Kota Makassar ini, agar dunia kepariwisataan Indonesia dewasa ini bukan menjadi terpuruk melainkan dapat lebih dikenal lagi dan bahkan diingat oleh masyarakat dan wisatawan. Oleh karena itu, untuk mengembangkan potensi pariwisata Kota Makassar, serta merebut peluang dalam berbagai bidang, ada strategi yang harus dilakukan salah satunya yaitu dengan mempergencar promosi pariwisata melalui perancangan sebuah media komunikasi visual yang diharapkan mampu mendukung dan meningkatkan promosi pariwisata Kota Makassar. Dari pikiran serta ide yang ada maka penulis memiliki gagasan dengan merancang sebuah visualisasi media promosi 2

bergaya desain New Simplicity yang diharapkan dapat memberi solusi tepat guna bagi pariwisata Kota Makassar dalam mempromosikan objek wisatanya. Dengan konsep dan tema yang menarik, efektif dan komunikatif, Perancangan Media Promosi Pariwisata Dengan Menggunakan Gaya Desain New Simplicity diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas khususnya wisatawan domestik dan mancanegara mengenai pariwisata yang ada di Kota Makassar. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah merancang dan membuat media komunikasi visual yang dapat digunakan sebagai media promosi bagi wisatawan domestik dan mancanegara dengan menggunakan gaya desain New Simplicity? Bagaimanakah merancang sebuah media komunikasi visual sebagai promosi pariwisata Indonesia yang efektif dan komunikatif? 1.4. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Makassar Dengan Menggunakan Gaya Desain New Simplicity yaitu : Pembuatan media promosi pariwisata hanya diperuntukkan bagi para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 3

Perancangan media promosi yang akan dibuat difokuskan pada media cetak berupa buku, kartu pos, brosur dan desain web. 1.5. Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Makassar Dengan Menggunakan Gaya Desain New Simplicity adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan media komunikasi visual berupa media promosi wisata Kota Makassar yang efektif dan komunikatif bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang mudah dibaca dan dimengerti. 2. Memberikan gagasan baru kepada mahasiswa mengenai promosi pariwisata Indonesia. 3. Membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dan khususnya bagi wisatawan yang hendak melakukan perjalanan wisata di Indonesia. 4. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai perancangan media komunikasi visual berupa media promosi pariwisata untuk para wisatawan. 4

1.6. Sistematika penulisan Bab 1. Pendahuluan Berisikan latar belakang dari perancangan, rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan serta manfaat dari perancangan. Bab 2. Tinjauan Pustaka Berisikan tentang hasil penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai landasan teori penulisan skripsi ini. Selain itu juga memuat konsep-konsep dan teori-teori yang mendukung seperti penjelasan mengenai Media Promosi, Pariwisata Kota Makassar serta gaya desain New Simplicity. Bab 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dan strategi adaptif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pariwisata Kota Makassar dan metode strategi adaptif digunakan untuk pedoman perancangan media promosi pariwisata Kota Makassar. 5

Bab 4. Hasil dan Perancangan Hasil akhir dan pembahasan dari desain media promosi. Bab 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan media promosi serta saran pengembangan. 6