BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

dokumen-dokumen yang mirip
1 Abdu`rrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Indonesia,(Jakarta: Cendana Press, 1983), h. 1

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

PENERAPAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH DALAM DI BMT USAHA GABUNGAN TERPADU (UGT) SIDOGIRI KANTOR CABANG BLITAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. urusan manusia dengan lingkungannya. muamalah adalah kegiatan ekonomi (perbankan). Kegiatan perbankan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Ilmu Al-Qur an. -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

Bacaan Tahlil Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

BAB I PENDAHULUAN. penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Iman Kepada KITAB-KITAB

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Oleh: M. Taufik. N.T

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

SESUAI PROFESI, BOLEHKAH SAYA MENASEHATI PENCARI KERJA UNTUK BEKERJA DI PERUSAHAAN HARAM?

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

BAB IV ANALISIS JARI<MAH TA ZI<R TERHADAP SANKSI HUKUM MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN TANDA TANDA BATAS NEGARA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem ujrah (upah) buruh panggul di pasar ngemplak tulungagung

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB 1V ANALISIS DATA. A. Analisis Sistem Pemberian Komisi Penjualan Kepada SPB (Sales Promotion Boy) Di Sumber Rizky Furniture Bandar Lampung

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

Dibalik Selubung Asap [M.Taufik N.T]

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

(Studi Komparatif Antara Al-Maraghi dan Al-Ghazali)

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

Konsisten dalam kebaikan

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Download > 300 ebook dari:

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Kehidupan manusia di bumi ini tidak lepas dari orang lain, setiap orang saling membutuhkan satu sama lain, setiap orang saling tolong menolong dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk saling tolong menolong terhadap sesama, dalam semua bidang kehidupan, dalam artian tolong menolonglah dalam hal kebaikan bukan tolong menolong dalam hal yang berbuat dosa atau berbuat yang munkar, karena sangat dilarang apabila tolong menolong 1

2 tersebut dilakukan untuk mengerjakan kemunkaran dan maksiat kepada Allah SWT, hal ini tertuang dalam Al-Qur an surat Al-Mâidah ayat 2 yang berbunyi: ي أ ي ه ا ال ذ ي ن أ م ن وال ح ل وا ش ع ئ ر الل و ل ال ه ر ال ح رام و ل ال ه د ى و ل ا لق ل ئ د و ل أم ي ن ال ب ي ت ال ح رام ي ب ت غ ون ف ض ل م ن ر ب ه م و رض وانا و إ ذ ا ح ل ل ت م ف اص ط اد وا و ل ي ج ر م ن ك م ش ن ئ ان ق وم أ ن ص د و ك م ع ن ال م س ج د ال ح رام أ ن ع ت د وا و ع ا ون وا ع ل ى ال ب ر و الت ق وى و ل ع ا ون وا ع ل ى ال ث م و ا لع د وان و ا ق وا الل إ ن الل ش د ي د ال ع ق اب Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syi ar-syi ar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban), dan qalaa-id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertaqwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa- Nya. (Q. S. Al-Mâidah ayat 2). 1 Hukum berhubungan dengan manusia, sejak lahir sampai meninggal manusia tidak terlepas dari hukum yang berupa aturan-aturan. Manusia, bahkan janin dalam kandungan dapat bertindak sebagai subyek hukum, yaitu pemegang hak dan kewajiban hukum. Bantuan hukum merupakan upaya untuk membantu orang yang tidak mampu dalam bidang hukum. Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar yang diakui secara universal dan melekat pada diri manusia sejak kelahirannya. Salah satu prinsip HAM adalah perlakuan sama di muka hukum (equality before the law). Orang yang mampu dan memiliki masalah hukum dapat menunjuk seorang atau 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an, h. 107

3 lebih advokat untuk membela kepentingannya. Oleh karena itu, terdapat hak atas bantuan hukum bagi orang yang tidak mampu, supaya ia mendapatkan keadilan. 2 Program bantuan hukum bagi rakyat kecil yang tidak mampu dan buta hukum adalah merupakan hal yang relatif baru di negara-negara berkembang. Di Indonesia program bantuan hukum yang melembaga dan dengan ruang lingkup yang luas baru dimulai sejak berdirinya Lembaga Bantuan Hukum di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1970. 3 Persoalan bantuan hukum di Indonesia adalah berhubungan erat dengan sifat Negara kita sebagai suatu Negara Hukum dan konsekuensi daripada diakuinya prinsip Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Bantuan Hukum hanya mungkin dapat berkembang dengan baik bilamana suatu negara menjadikan hukum sebagai landasan dari segala kegiatan dan penataan kelembagaannya. 4 Berdasarkan Undang-Undang RI No. 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, dalam pasal 1 menjelaskan bahwa Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. Sedang Penerima Bantuan Hukum adalah orang atau kelompok orang miskin, dan Pemberi Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi layanan Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang. Sedang berdasarkan SEMA No. 10 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum, dalam pasal 1 menjelaskan bahwa penyelenggaraan dan penggunaan anggaran bantuan hukum di lingkungan Peradilan Umum adalah meliputi Pos Bantuan Hukum, Bantuan Jasa Advokad, membebaskan biaya perkara baik pidana maupun perdata, dan biaya sidang di tempat sidang tetap (pasal 1 angka 1). Dalam pasal 1 angka 3, menjelaskan bahwa Pos Bantuan Hukum (Posbakum) ruang yang disediakan oleh dan pada 2 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum, (Jakarta:YLBHI, 2008), h. 33 3 Adnan Buyung Nasution, Bantuan Hukum Di Indonesia, (Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2007), h. 1-2 4 Abdu`rrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Indonesia,(Jakarta: Cendana Press, 1983), h. 1

4 setiap Pengadilan Negeri bagi Advokat Piket dalam memberikan layanan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum untuk pengisian formulir permohonan bantuan hukum, bantuan pembuatan dokumen hukum, advis atau konsultasi hukum, memberikan rujukan lebih lanjut tentang pembebasan biaya perkara dan memberikan rujukan lebih lanjut tentang bantuan jasa Advokat. Adapun Pos Bantuan Hukum yang ada di Pengadilan Agama Kabupaten Malang ini membantu meringankan beban pengadilan yang dimana dilihat dari segi keterbatasan SDM yang ada di Pengadilan Agama Kabupaten Malang tersebut, karena dengan pekerjaan yang banyak dan disisi lain volume perkara yang begitu banyak yang mencapai hingga ribuan perkara, dan jangkauan Pengadilan Agama Kabupaten Malang ini juga luas begitu juga banyak masyarakat yang kurang mampu. Dengan banyaknya perkara yang masuk dan SDM yang ada dalam Pos Bantuan Hukum ini terbatas, maka Pos Bantuan Hukum membatasi dalam sehari mampu membantu pencari keadilan antara 50 hingga 70 perkara/kasus. Dengan adanya peraturan tentang Bantuan Hukum (UU RI no. 16 tahun 2011 dan SEMA No. 10 tahun 2010), maka Peradilan mempunyai tugas untuk mewujudkan keadilan bagi orang yang mencari keadilan yang kurang mampu. Pos Bantuan Hukum juga mempunyai peran dalam membantu para pihak menyelesaikan perkara, sudah efektifkah Pos Bantuan Hukum ini dalam membantu mencari keadilan di Pengadilan. Untuk itu peneliti ingin meneliti, dan ingin lebih mengetahui tentang peran Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama. Pembentukan Pos Bantuan Hukum pada setiap Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, serta Pengadilan Tata Usaha Negara adalah untuk mencari keadilan bagi yang kurang mampu. Dengan paparan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk menelitinya dan peneliti akan

5 mengadakan penelitian dengan judul EFEKTIFITAS PERAN POS BANTUAN HUKUM DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN PERKARA (Studi di Pengadilan Agama Kabupaten Malang). B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah: 1. Bagaimana pandangan hakim tentang efektifitas peran Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Kabupaten Malang? 2. Bagaimana pandangan pencari keadilan terhadap peran Pos Bantuan Hukum dalam membantu menyelesaikan perkara? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti, diantaranya adalah: 1. Untuk mengetahui pandangan hakim tentang efektifitas peran Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. 2. Untuk mengetahui pandangan pencari keadilan terhadap peran Pos Bantuan Hukum dalam membantu menyelesaikan perkara. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan pembaca. Dalam hal ini penulis membagi dalam dua perspektif, yakni pertama secara teoritis dan yang kedua secara praktis, dengan penjabarannya adalah sebagai berikut:

6 1. Secara Teoritis a. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dan pembaca mengenai masalah yang diteliti ini. b. Untuk memberikan pemahaman dan wawasan terhadap khazanah keilmuan terhadap objek yang diteliti, dan pemahaman terhadap masyarakat adanya bantuan hukum dalam membantu menyelesaikan perkara, serta para pencari keadilan dalam mencari keadilan. c. Sebagai bahan pustaka atau referensi bagi penelitian selanjutnya. 2. Secara Praktis a. Untuk memenuhi salah satu syarat gelar kesarjanaan dalam bidang hukum keperdataan islam. b. Sebagai sumber pengetahuan untuk mengetahui pandangan hakim tentang efektifitas peran pos bantuan hukum, dan untuk mengetahui pandangan pencari keadilan terhadap peran pos bantuan hukum dalam menyelesaikan masalah. E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. 5 Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan terhadap beberapa istilah yang dipakai dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan pengertian sebagai berikut: 5 Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia), h. 152

7 1. Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. 6 2. Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. 7 3. Pos Bantuan Hukum adalah ruang yang disediakan oleh dan pada setiap Pengadilan Negeri bagi Advokat Piket dalam memberikan layanan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum untuk pengisian formulir permohonan bantuan hukum, bantuan pembuatan dokumen hukum, advis atau konsultasi hukum, memberikan rujukan lebih lanjut untuk pembebasan biaya perkara, dan memberikan rujukan lebih lanjut tentang bantuan jasa Advokat. 8 Yang dimaksud Pos Bantuan Hukum dalam penelitian ini adalah tempat pemberian jasa hukum kepada setiap orang yang tersangkut suatu perkara, dimana setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh bantuan hukum, sesuai dengan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004. 9 Dalam hal ini adalah Pos Bantuan Hukum yang berada di bawah naungan Pengadilan Agama Kabupaten Malang. F. Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun secara sistematis, dimana masing-masing bab akan membahas persoalan sendiri-sendiri namun dalam pembahasan 6 http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/, diakses pada Tanggal 08 September 2014 7 Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, BAB I Ketentuan Umum, Pasal 1 8 SEMA No. 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum, BAB I Ketentuan Umum, Pasal 1 9 R. Wiyono, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), h. 71

8 keseluruhan saling berkaitan, dan tiap-tiap bab akan terdiri dari beberapa sub bab. Secara garis besar disusun sebagai berikut: BAB I merupakan Pendahuluan, dimana dalam bab pendahuluan ini memaparkan adanya latar belakang masalah yang merupakan awal ditemukannya permasalahan yang akan diteliti, setelah itu rumusan masalah penelitian yang menjadi unsur terpenting dalam penelitian, lalu tujuan penelitian yakni jawaban daripada rumusan masalah penelitian, manfaat penelitian yakni harapan kedepan penelitian ini atau kegunaan daripada penelitian ini dan bagi semua pihak yang memerlukan pengetahuan wawasan dibidang akademik tentang permasalahan ini, kemudian definisi operasional yakni memberikan pemahaman dan pengertian mengenai apa yang dimaksudkan oleh peneliti supaya tidak menyimpang dalam mengartikan istilah, dan sistematika penulisan yakni gambaran secara garis besar isi laporan dalam penelitian. BAB II merupakan Tinjauan Pustaka yang sebagaimana sebagai landasan awal dalam sebuah penelitian, yakni berisi penelitian terdahulu dan kerangka teori. Dimana penelitian terdahulu ini untuk membedakan antara penelitian yang sekarang dan yang sebelumnya dan berisi informasi tentang penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Sedangkan kerangka teori berisi tentang isi teori atau konsep-konsep yuridis sebagai landasan teoritis untuk pengkajian dan menganalisis masalah dan nantinya dipergunakan dalam menganalisa setiap permasalahan yang digunakan dalam penelitian tersebut. BAB III merupakan Metode Penelitian, yaitu menjelaskan tentang jenis penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan jenis atau macam penelitian yang digunakan oleh peneliti, pendekatan penelitian ini untuk menjelaskan penggunaan jenis pendekatan dalam menguji dan menganalisis data penelitian, menjelaskan tentang lokasi penelitian berupa alamat lengkap dan

9 letak geografis tempat penelitian, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini empiris berasal dari data primer karena data yang diperoleh langsung dari wawancara dan observasi, metode pengumpulan data menjelaskan bagaimana cara pengumpulan data atau prosedur yang sistematis yang diperlukan untuk memperoleh data dengan cara mengamati/observasi, wawancara, dan yang terakhir metode pengolahan data menjelaskan bagaimana tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam mengolah data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, yakni memuat tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data penelitian baik melalui data primer maupun data sekunder. Bab ini merupakan inti daripada penelitian, karena penulis akan menganalisis datadata yang akan dikemukakan pada bab sebelumnya dimana untuk menjawab rumusan masalah yang ditetapkan. Dan penulis akan menguraikan dan memaparkan analisis yang diperoleh dari lapangan tentang pandangan hakim dan pandangan pencari keadilan terhadap efektifitas peran pos bantuan hukum dalam membantu menyelesaikan perkara di Pengadilan. BAB V Penutup, yakni berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti/penulis dan saran-saran untuk pihak yang terkait serta masukan oleh pembaca kepada peneliti/penulis.