BAB I PENDAHULUAN. jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru. indah dan tanda tanya (Basri, 1995:4).

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh. gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) pada program pendidikan Strata Satu (S-1),

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Tauhid Yang Pertama dan Utama

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

PANITIA STUDI ISLAM DAN TAFAKKUR ALAM (SITA) XV DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID NURUL FALAH SEKOLAH TINGGI PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT. Surah dan Ayat / Hadist Riwayat. Q.S. al- Mujadallah/58: 11. hadis. Kahfi/18: 46. Q.S. al- Isra /17: 24.

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEDOMAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan keragu-raguan, ataupun kecemasan. Misalnya ketika seseorang diminta

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

PROPOSAL PENGEMBANGAN ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR TAHUN : TAHUN : 2012

3 Wasiat Agung Rasulullah

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2010), hlm Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta:

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik anaknya terutama dalam pendidikan agamanya. Pendidikan. pondasi atau landasan dalam diri seseorang.

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB IV MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 8 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pentingnya keluarga dalam mendidik anak menjadikan keluarga

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah (ا : ا)

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alifa Milayanti, 2014 Pengaruh Pemahaman Siswa tentang Ṭahāraħ terhadap Pengamalannya pada Kehidupan Sehari Hari

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

BAB I PENDAHULUAN. ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia berkenalan terlebih dahulu dengan

Kepimpinan Mengikut Perspektif Islam

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB I. keberagamaan dimasa kini dan dimasa akan datang, agar manusia menjadi. berdasarkan nilai-nilai iman dan ketakwaan Islam. 1

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. filterisasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkannya. Adapun langkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005:

BAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. yang ia miliki, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horisontal

BAB I PENDAHULUAN. bisa memahami aksara hijaiyah. Maka dari itu, pemberantasan buta aksara

ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Irfani ISSN E ISSN Volume 11 Nomor 1Juni 2015 Halaman

2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PAI DI SDIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pendidikan Agama Islam

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB I PENDAHULUAN. Tatang, Ilmu Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm.13. Ibid., hlm.15.

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

BAB I PENDAHULUAN. Bintang, hlm Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, cet-17; Jakarta, PT Bulan

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB IV ANALISIS. A. Batasan Usia dan Hukuman Penjara Bagi Anak Menurut Ulama NU. Khairuddin Tahmid., Moh Bahruddin, Yusuf Baihaqi, Ihya Ulumuddin,

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suroso Abdussalam, Arah & Asas Pendidikan Islam, Sukses Publising, Bekasi Barat, 2011, hlm. 38.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih mudah dengan berbagai macam kepentingan. Kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

Bab I Apa Sih Kuncinya?

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kuantitas lembaga. sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

PROPOSAL PERPUSTAKAAN KRANGGAN DESA KRANGGAN KECAMATAN GALUR

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah mereka yang meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami. Dalam bidang fisikbiologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama bagi kaum pria, adalah merupakan tonggak pertama dalam kehidupan manusia yang menunjukkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan usia remaja yang indah dan tanda tanya (Basri, 1995:4). Masyarakat yang berkembang begitu pesat baik dalam perubahan materi maupun pergeseran nilai-nilai kehidupan ternyata dampaknya bukan saja terhadap orang tua dan dewasa tetapi juga terhadap kaum remaja. Jika orang tua perhatian dan waktunya sangat tersita oleh hasrat keunggulan materi yang merupakan salah satu simbol status sosial, maka pemenuhan tanggung jawabnya terhadap anak-anak remaja menjadi terbengkalai. Keadaan inilah yang merupakan salah satu penyebab mengapa remaja kadangkala berkembang menjadi nakal dan menyusahkan orang tua (dewasa) lainnya dalam masyarakat (Basri, 1995:5).

2 Di zaman globalisasi ini remaja sangat mudah terpengaruh terhadap perilaku-perilaku tidak terpuji baik dari teman, lingungan, maupun media sosial. Saat ini banyak remaja yang sering melakukan kejahatan, misalnya mencuri, melakukan kekerasan atau pembegalan, dan lain sebagainya. Hal ini lah yang menjadikan alasan berdirinya Forum Silaturahmi Remaja Masjid Tanjungharjo (FSRMT). Forum ini dibentuk oleh Mas Purwanto karena keprihatinannya terhadap remaja remaja di Tanjungharjo yang kurang pemahaman akhlaknya. Kurangnya kesadaran remaja untuk pergi ke masjid untuk sholat berjamaah atau melakukan ibadah adalah alasan utamanya. Banyak remaja yang justru memilih untuk nongkrong dibandingkan remaja yang pergi ke masjid.padahal seharunya masa-masa remaja digunakan dengan baik dengan menuntut ilmu, beramal, dan berbuat kebaikan. Remaja juga seharusnya dapat memegang teguh dan mempertahankan nilai-nilai Islam. Sampai saat ini FSRMT telah berjalan empat periode kepengurusan. Periode pertama diketuai oleh Mas Purwanto selaku penggagas berdirinya FSRMT sekarang menjabat sebagai dewan pembina. Periode kedua dan ketiga diketuai oleh Mas Khoirudin. Periode keempat diketuai oleh Febby Akzan sampai sekarang. FSRMT memiliki banyak program kegiatan diantaranya adalah : 1. kajian rutin satu bulan sekali (kantin); 2. gerbang subuh; 3. dauroh (pembentukan pengurus); 4. rihlah; 5. Mentoring; 6. Safari masjid. Khususnya dalam kegiatan mentoring dari FSRMT dilaksanakan setiap

3 pekan (hari Ahad atau menyesuaikan kelompok mentoring) di setiap dusun di desa Tanjungharjo dengan dibimbing oleh mentor. Sebagai salah satu program FSRMT mentoring merupakan hal yang menjadi kebutuhan remaja pada masa kini yang moral dan akhlaknya sudah mulai rentan terpengaruh oleh hal-hal negatif. Dalam kegiatan mentoring/ bimbingan agama Islam ini, mentor berperan dalam menanamkan pemahaman agama Islam kepada remaja. Pemahaman agama adalah begaimana seseorang mengerti dan memahami tentang agama, untuk itu diperlukan satu metode yang mampu menjadi mediator dalam meningkatkan pemahaman agama Islam pada remaja di Tanjungharjo terutama dalam akhlak. Bimbingan dan konseling atau guidence and couseling merupakan salah satu program pendidikan yang diarahkan kepada usaha pembaruan pendidikan nasional. Jika dilihat arti dan tujuan bimbingan dan konseling secara mendalam, maka jelas urgensi bimbingan dan konseling sangat besar bagi usaha pemantapan arah hidup generasi muda dalam berbagai bidang yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental dalam masyarakat (Amin, 2013:1). Dalam Islam, bimbingan dan konseling merupakan bentuk bantuan yang bertujuan pada kemaslahatan. Bimbingan dan konseling Islami diberikan sebagai alternatif bagi pemecahan masalah kemanusiaan dan sosial yang semakin kompleks. Dengan memasukan nilai-nilai dan ajaran agama, diharapkan manusia akan lebih dapat memahami dan menghadapi

4 masalahnya secara lebih arif, tidak mudah putus asa dalam kegagalan dan tidak sombong dalam keberhasilan (Dahlan, 2009:1). Mentoring atau Bimbingan konseling islami adalah proses pemberian bantuan terarah, kontinu dan sistematik kepada setiap individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur an dan hadis Rasulullah SAW ke dalam dirinya, sehingga ia dapat hidup selaras dan sesuai dengan tuntunan Al Qur an dan hadis. Apabila internalisasinya nilai nilai yang terkandung dalam Al Qur an dan hadis telah tercapai dan fitrah beragama itu telah berkembang secara optimal maka individu tersebut dapat menciptakan hubungan yang baik dengan Allah SWT, dengan manusia dan alam semesta sebagai menifestasi dari peranannya sebagai khalifah di muka bumi yang sekaligus juga berfungsi untuk mengabdi kepada Allah SWT (Amin, 2013:23). Di antara dasar-dasar bimbingan dan konseling dalam Al-Qur an dan Hadis Nabi SAW adalah sebagai berikut: Firman Allah SWT : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

5 Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS : An-Nahl (16) : 125) Firman Allah SWT : Dan Kami turunkan dari al-quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al- Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra (17) : 82) Firman Allah SWT : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka... (QS. At-Tahrim (66) : 6) Di samping ayat-ayat Al-Qur an di atas, terdapat pula beberapa sabda Nabi SAW yang menjelaskan bahwa penasihatan atau konseling merupakan kewajiban agama. Sabda Rasulullah SAW : Sesungguhnya Demi Dzat yang diriku ada di tangan-nya, engkau akan sungguh sungguh memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran ataukah Allah akan segera membangkitkan siksaan atas kamu daripada-nya, kemungkinan kamu berdoa kepada Nya sedang doamu tidak akan dikabulkan. (HR. At Tirmidzi). (Amin, 2013:17) Oleh karena itu, kegiatan mentoring dengan segala kelebihan dan kekurangan menjadikan bahan untuk diteliti. Seberapa besar peranannya

6 dalam mengembangkan nilai-nilai agama Islam terutama dalam penanaman akhlak remaja. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan: 1. Bagaimana konteks dalam program mentoring agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo? 2. Bagaimana input dalam program mentoring Agama Islam baik dari tentor dan peserta desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo? 3. Bagaimana proses mentoring dalam program mentoring Agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo? 4. Bagaimana produk yang didapatkan dari program mentoring Agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo? C. Tujuan dan Kegunaan Berdasarkan pokok permasalahan maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengevaluasi konteks dalam program mentoring agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo. 2. Untuk mengevaluasi input dalam program mentoring Agama Islam baik dari tentor dan peserta desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo. 3. Untuk mengevaluasi proses dalam program mentoring Agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo.

7 4. Untuk mengevaluasi produk yang didapatkan dari program mentoring Agama Islam desa Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo. Berdasakan tujuan penelitian tersebut maka kegunaan penelitian ini, baik secara teoritis maupun praktis adalah : 1. Manfaat Teoritis a. Memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia Islam terutama yang berkaitan dengan mentoring Agama Islam. b. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu Agama Islam. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pengembangan penanaman akhlak terhadap remaja. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mentor Diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berguna baik bagi para mentor ataupun orang yang memiliki perhatian secara khusus dalam bidang keagamaan. b. Bagi Peneliti Dari hasil penelitian ini diharapkan mentoring dapat dijadikan sebagai model dalam penanaman akhlak remaja atau pun nilai-nilai keagaamaan lain di kalangan remaja. D. Sistematika Pembahasan

8 Agar skripsi penelitian ini lebih sistematis dan membahas secara lengkap dari permulaan sampai menghasilkan sistematika penulisannya pun dibuat sedemikian rupa, sehingga saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dalam pembahasan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yang terbagi dalam sub-sub bab, yaitu: BAB I Pendahuluan, yang meliputi: Latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan. BAB II tinjauan pustaka dan kerangka teori, tinjuauan pustaka berisi judul-judul pengertian yang terkait atau sama dengan judul penulis. Kerangka teori berisi tentang pengertian mentoring atau bimbingan agama Islam, tujuan dan fungsi mentoring atau bimbingan agama Islam, metode mentoring atau bimbingan agama Islam., dan prinsip-prinsip mentoring atau bimbingan agama Islam serta pengertian evaluasi, dan model-model evaluasi. BAB III Metode Penelitian, berisi: pendekatan, konsep dan variabel penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV Analisis Data dan Pembahasan, berisi tentang gambaran umum Forum Silaturahmi Remaja Masjid Tanjungharjo dan evaluasi Program Mentoring. BAB V Penutup, yang meliputi: kesimpulan, saran dan kata penutup.