Mempertimbangkan kepedulian bersama terhadap konservasi dan rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi;

dokumen-dokumen yang mirip
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

~ ' REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

MENGAKUI pentingnya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia;

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

REPDBLIK INDONESIA. bidang-bidang geosains atas dasar keinginan dan manfaat bersama para Pihak;

di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya perminyakan dan petrokimia; pengembangan sumber daya manusia penninyakan dan petrokimia;

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

REPUBLIKINDONESlA. BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak;

REPIJBl,IK INDONESIA

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

BERKEINGINAN untuk tersedianya mekanisme dan komitmen Para pihak untuk melakukan sebuah penelitian dan pengembangan bersama, termasuk melakukan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA NATIONAL INSTITUTE OF ADVANCED INDUSTRIAL SCIENCE AND TECHNOLOGY OF JAPAN DAN

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

NOTA KESEPAHAMAN ANT ARA DAN JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANIZATION TENT ANG

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASALI TUJUAN

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGENAI. KERJASAMA Dl SEKTOR TRANSPORT AS!

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA. terjalin melalui peningkatan kerjasama antara Para Pihak; PASALI TUJUAN

~. -~ :~~ \ ) ) '../ft

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

REPUBLIK INDONESIA. BERKEINGINAN untuk memajukan dan memperkuat hubungan persahabatan yang telah ada di antara kedua negara;

disebut sebagai "Para Pihak";

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

"Pihak", dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak";

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. TELAH DICAPAI kesepahaman sebagai berikut: PASALI TUJUAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI MIKRONESIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

llbpublik INDONESIA Pasal 1 Tujuan

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

NOTA KESEPAHAMAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DA YA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRATIK FEDERAL ETHIOPIA TENTANG KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

BERKEINGINAN untuk memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua pihak dan untuk meningkatkan arus perdagangan pada masingmasing

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

r ANTARA KANTOR BERITA ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR BERITA TASR REPUBLIK SLOVAKIA

REPUBLDl INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN. ANTARA KEMENTERIAN KELAUT AN DAN PERl KANAN REPUBLIK INDONESIA DAN

''hd. pada kawasan yang dilanda konflik dan rawan konflik; manajemen konflik, serta mediasi kemanusiaan;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI BANTUAN HIBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERJASAMA EKONOMI DANTEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

Pemerintah Selandia Baru dan Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pes ~ rta ");

1/4. MEMPERTIMBANGKAN prinsip kesetaraan dan keuntungan bersama di antara Para Pihak;

(selanjutnya masing-masing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama sebagai "Para Pihak"),

ANT ARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DAN

REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

~~...-;-- ~ ' --;_~ ' - '_.. "'_ -:; REPUBLIK. INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA TENTANG KERJASAMA PERTANIAN

energi terbarukan, berdasarkan prinsip kesetaraan dan manfaat bersama;

MEMPERTIMBANGKAN pentingnya kerjasama internasional dan peran dari negara sahabat dalam memperkuat kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan; dan

REPUBLIK INDONESIA. MENYADARI pentingnya prinsip kedaulatan, kemerdekaan nasional, kesetaraan, dan saling menguntungkan;

-,"''.-., W 1 ' I ' B.EPUBLII IIIDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing; TELAH MENCAPAI KESEPAKATAN SEBAGAI BERIKUT;

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

PENGATURAN ANTARA. MENGINGAT hubungan dan kerjasama yang bersahabat yang telah ada antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja;

PERJANJIAN ANTARA KOMITE AKREDITASI NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN GULF COOPERATION COUNCIL ACCREDITATION CENTER DALAM KERJASAMA Dl BIDANG AKREDITASI

REPUBLIK INDONESIA. MENYADARI pentingnya prinsip-prinsip kedaulatan, kesetaraan, saling menghargai, dan saling menguntungkan;

REPUBUK INDONESIA. BERKEINGINAN untuk memperkuat hubungan baik yang telah ada diantara Kedua Pihak;

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Kementerian

Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Sudan, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KOLOMBIA MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

Transkripsi:

PERSETUJUAN ANTARA BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN SEKOLAH ILMU KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP UNIVERSITAS YALE TENTANG PENELITIAN DAN TRANSFER ILMU PENGETAHUAN DALAM BIDANG KONSERVASI DAN REHABILITASI HUT AN TROPIS Dl KALIMANTAN TIMUR Badan Penelitian, Pengembangan dan lnovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (selanjutnya disebut FOERDIA) dan Sekolah llmu Kehutanan dan Lingkungan Hidup Universitas Yale (selanjutnya disebut Yale) dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak" Mempertimbangkan kepedulian bersama terhadap konservasi dan rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi; Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maupun prosedur dan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai kerjasama penelitian dan pengembangan; Para Pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang penelitian dan transfer ilmu pengetahuan sebagai berikut:

Pasall Tujuan Tujuan kerja sama adalah untuk memperkuat penelitian dan transfer ilmu pengetahuan dalam bidang konservasi, perubahan iklim, serta rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi di Kalimantan Timur. Pasalll Ruang Lingkup Kerja Sarna Ruang lingkup kerja sama dalam persetujuan ini meliputi: 1. Konservasi sumber daya alam 2. Perubahan iklim 3. Rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi 4. Bidang lain yang disepakati Para Pihak. Pasallll Bentuk Kerja Sarna Para Pihak sepakat untuk memajukan dan mengembangkan Persetujuan ini dalam bentuk sebagai berikut: i. Pengembangan modul transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang konservasi, perubahan iklim, serta rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi ii. Pengembangan kapasitas iii. Transfer ilmu pengetahuan dalam bidang konservasi dan restorasi hutan tropis iv. Kegiatan penelitian bersama dalam bidang konservasi dan rehabilitasi hutan tropis v. Publikasi bersama.

PasaiiV Wilayah Kerja Sarna 1. Para Pihak sepakat untuk bekerja sama di Kalimantan Timur. Kerja sama harus sesuai dengan kebijakan dan prioritas FOERDIA. 2. Perubahan wilayah kerja sama harus dengan persetujuan tertulis Para Pihak. PasaiV lmplementasi Para Pihak harus membuat persetujuan tertulis mengenai rincian setiap kegiatan yang dilaksanakan sebagai pengembangan dari Persetujuan ini. Pasal VI Kerahasiaan 1. Masing-masing Pihak harus memperlakukan semua dokumen, informasi, atau data lainnya yang dipertukarkan, diterima, atau disediakan oleh Para Pihak untuk implementasi persetujuan ini atau persetujuan lainnya yang dibuat terkait persetujuan ini sebagai rahasia, kecuali jika disepakati berbeda oleh Para Pihak. 2. Para Pihak setuju bahwa ketentuan dalam pasal ini tetap mengikat Para Pihak meskipun persetujuan kerja sama ini telah berakhir. 3. Ketentuan dalam pasal ini tidak akan bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Para Pihak. PasalVII Pengelolaan Data dan Publikasi 1. Para Pihak dan penelitinya yang berpartisipasi dalam proyek penelitian bersama berhak menggunakan data dan informasi yang diperoleh. Data dan informasi dimaksud dapat dipertukarkan antara peneliti yang berpartisipasi.

2. Masing-masing Pihak akan saling memperlihatkan isi publikasi yang akan diterbitkan berdasarkan proyek penelitian bersama dan saling berkonsultasi satu sama lain untuk menghindari potensi dampak negatif terhadap Para Pihak. Pasal VIII Hak Kekayaan lntelektual 1. Semua Hak Kekayaan lntelektual yang dimiliki salah satu pihak dan dimanfaatkan dalam implementasi Persetujuan ini tetap menjadi milik Pihak terse but. 2. Hak Kekayaan lntelektual yang muncul dalam pelaksanaan Persetujuan ini akan ditentukan dan disepakati Para Pihak dengan pengaturan tersendiri. 3. Setiap pihak harus mencantumkan nama dan logo Pihak lainnya (yang disediakan oleh Pihak lainnya) dalam setiap kegiatan proyek, seperti spanduk, buku tahunan, brosur, pamflet, dan jenis publikasi lainnya dan/atau bahan untuk media terkait, yang diproduksi untuk implementasi program dan proyek terkait Persetujuan ini. PasaiiX Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional 1. Para Pihak harus mengakui nilai sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait sumber daya genetik (selanjutnya disebut "SDGPT"). 2. Semua akses dan pemanfaatan SDGPT, termasuk koleksi, konservasi, dan pertukaran di bawah implementasi Persetujuan ini harus dengan izin tertulis dari Pihak berwenang dan memperhitungkan prinsip pembagian keuntungan secara adil dan setara.

PasaiX Persetujuan Alih Material 1. Semua material penelitian yang digunakan dalam kerja sama, sesuai dengan hukum, peraturan, dan kebijakan Para Pihak, dalam proses pengalihannya harus dengan menyertakan Persetujuan Pengalihan Material (MT A). 2. Syarat dan ketentuan untuk MTA ditangani kasus per kasus antara Para Pihak. Pasal XI Pembatasan Kegiatan Personil Warga negara salah satu Pihak yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang terkait Persetujuan ini, ketika berada di wilayah Pihak lainnya, harus menghormati dan tidak mencampuri kegiatan politik, kedaulatan, dan keutuhan wilayah Pihak lainnya, dan menghindari setiap kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan Persetujuan ini. PasaiXII Penyelesaian Perbedaan Setiap perbedaan yang timbul dari penafsiran dan/atau pelaksanaan Persetujuan ini harus diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi antara Para Pihak. Pasal XIII Mulai Berlaku, Jangka Waktu, dan Pengakhiran 1. Persetujuan ini berlaku pada tanggal penandatanganan. Persetujuan akan tetap berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan tertulis dari Para Pihak; 2. Kedua Pihak dapat mengakhiri Persetujuan ini setiap saat dengan memberitahukan Pihak lainnya tentang niatnya untuk mengakhiri

Persetujuan ini secara tertulis. Pengakhiran akan berlaku efektif 6 (enam) bulan setelah tanggal pemberitahuan diterima; 3. Kecuali disepakati lain oleh Para Pihak, penghentian Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan durasi dari setiap kegiatan dan kontrak yang sedang berlangsung dan dibuat di bawah Persetujuan sampai selesainya kegiatan dan kontrak tersebut. SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, perwakilan yang diberi kuasa oleh Para Pihak, telah menandatangi Persetujuan ini. Dibuat dalam rangkap dua di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat tanggal 19 April 2017 dan di Bogar, Republik Indonesia tanggal 2 Mei 2017 dalam bahasa Indonesia dan lnggris, seluruh naskah memiliki keabsahan yang sama. Apabila terjadi perbedaan penafsiran, maka naskah dalam Bahasa lnggris yang berlaku. Untuk Badan Penelitian, Pengembangan dan lnovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Republik Indonesia Untuk Sekolah llmu Kehutanan dan Lingkungan Hidup Universitas Yale, Amerika Serikat - I ~Bastama:k Kepala Badar Penelitian, Pengembangan dan lnovasi ~ ~y v Wakil Presiden bagian Keuangan

AGREEMENT BETWEEN FORESTRY AND ENVIRONMENT RESEARCH, DEVELOPMENT AND INNOVATION AGENCY OF THE MINISTRY OF ENVIRONMENT AND FORESTRY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND SCHOOL OF FORESTRY AND ENVIRONMENTAL STUDIES OF YALE UNIVERSITY ON RESEARCH AND TRANSFER OF KNOWLEDGE ON THE CONSERVATION AND REHABILITATION OF TROPICAL FORESTS IN EAST KALIMANTAN Forestry and Environment Research, Development and Innovation Agency of the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia (hereinafter referred to as FOERDIA) and the School of Forestry and Environmental Studies of Yale University (hereinafter referred to as Yale), both of them hereinafter referred to as the "Parties". Considering the joint concern towards the conservation and rehabilitation of degraded tropical forest and lands; In accordance with the existing rules and regulations in Indonesia, as well as the procedures and policies of the government of Indonesia regarding cooperative research and development; the Parties agree to cooperate on research and the transfer of knowledge as follows: <

Article I Objective The objective of the cooperation is to strengthen research and transfer of knowledge on the conservation, climate change, and rehabilitation of degraded tropical forest and lands in East Kalimantan. Article II Areas of Cooperation Cooperation under this Agreement may involve the following areas: 1. Natural resources conservation 2. Climate change 3. Rehabilitation of degraded tropical forest and lands 4. Other areas as agreed by the Parties. Article Ill Forms of Cooperation The Parties undertake to promote and develop the agreement as follows : i. Development of sharing knowledge and technology modules on the conservation, climate change, and rehabilitation of degraded lands and tropical forests ii. Capacity building iii. Transfer of knowledge on tropical forest conservation and restoration iv. Joint research activities on tropical forest conservation and rehabilitation v. Joint publications. Article IV Geographical Area of Cooperation 1. The Parties agree to cooperate in East Kalimantan. The cooperation shall be in accordance with the policies and priorities of FOERDIA.

2. Any change of geographical area shall be agreed upon in writing by the Parties. Article V Implementation The Parties shall execute a written agreement for each detailed activity for promoting and developing the agreement. Article VI Confidentiality 1. Each Party shall treat all documents, information or any other data exchanged, received or supplied by the Parties for the implementation of this Agreement or any other agreements made pursuant to the Agreement as confident, unless agreed otherwise in writing by the Parties. 2. The Parties agree that the provision of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this Agreement. 3. The provisions of this Article shall not prejudice to the prevailing laws and regulations of the Parties. Article VII Data Management and Publication 1. It is understood that the Parties and their researchers participating in the joint research projects are entitled to use data and information obtained. Such data and information may be mutually exchanged between the participating researchers. 2. Each Party will disclose the contents of any publications due to be issued based on joint research project and consult with each other to avoid any potential negative effects to Parties.

Article VIII Intellectual Property Rights 1. All intellectual property rights owned by one Party and used for the implementation of this Agreement shall remain property of that Party. 2. Any intellectual property rights that arises under the execution of this Agreement shall be set out mutually agreed upon by the Parties in a specific arrangement on this matter. 3. Either Party shall put the other Party's Logo (as provided by the other Party) and name in event project activities, such as program boards, annual books, brochures, pamphlets and any kind of publication and/or related media advisory, that are produced for the implementation of programs and projects under this Agreement. Article IX Genetic Resources and Traditional Knowledge 1. The Parties shall recognize the value of genetic resources and traditional knowledge associated with genetic resources (hereinafter referred to as the "GRTK"). 2. Any access to and use of GRTK, including their collection, conservation, and exchange under the implementation of this Agreement shall require prior written consent from the relevant authorities of the Party and take into account the principle of fair and equitable benefit sharing. Article X Material Transfer Agreement 1. All research materials used in cooperation, in accordance with the respective laws, regulations and policies of the Parties, shall be transferred using Material Transfer Agreement (MTA). 2. The terms and conditions for MTA shall be dealt on case by case between the Parties.

Article XI Limitation of Activities of Personnel Any nationals of a Party engaged in activities under this Agreement in the territory of the other Party shall respect and not interfere with the political independence, sovereignty, and territorial integrity of the latter, and avoid any activities inconsistent with the purpose and objectives of this Agreement. Article XII Settlement of Differences Any differences arising from the interpretation and/or implementation of this Agreement shall be settled amicably by consultation or negotiation between the Parties. Article XIII Entry Into Force, Duration and Termination 1. This Agreement shall enter into force on the date of the signing. It shall remain in force for the duration of 3 (three) years and may be extended by the written agreement of the Parties; 2. Either Party may terminate this Agreement at any time by notifying the other Party of its intention to terminate this Agreement in writing. Termination will be effective 6 (six) months after the date of such notification; 3. Unless agreed otherwise by the Parties, the termination of this Agreement shall not affect the validity and duration of any ongoing arrangement activity and contract made under the Agreement until the completion of such arrangement activity and contract. IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, the authorized representatives of the Parties have signed the Agreement.

Done in duplicate in New Haven, Connecticut, United States of America on 19 April 2017 and in Bogor, Republic of Indonesia on 2 May 2017 and in Indonesia and English language, all texts being equally authentic. In the event of any divergence of interpretation, the English text shall prevail. For the Forestry and Environment Research, Development and Innovation Agency, the Ministry of Environment and Forestry, Republic of Indonesia For the School of Forestry and Environmental Studies of Yale University, United States of America Vice President for Finance