BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia. dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat diandalkan. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang dapat diandalkan adalah melalui pendidikan sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar pendidikan nasional tersebut mempunyai fungsi yang harus diperhatikan. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa: Pendidikan nasinal berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dengan adanya Undang-Undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan penyediaan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai 1

2 perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimiliki. Salah satu indikator yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah tercermin dari prestasi belajar yang dicapai atau nilai yang diperoleh pada setiap mata pelajaran yang disajikan pada lembaga pendidikan tersebut termasuk dalam mata pelajaran ekonomi. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya nilai ulangan harian dan ujian semester terhitung kurang memuaskan. Hal ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi semua pihak, dan rendahnya hasil belajar ekonomi tersebut diasumsikan karena ada hambatan yang dialami siswa. Hambatan yang dimaksud tersebut dapat berupa faktor internal (dari dalam diri siswa) maupun faktor eksternal (dari luar diri siswa), diantaranya: fasilitas belajar, partisipasi orang tua, perhatian orang tua, lingkungan belajar, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi berprestasi, sikap terhadap sekolah serta kemampuan dasar lainnya. Dari beberapa faktor tersebut, faktor lingkungan belajar merupakan faktor yang cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bedjo (1996) bahwa: Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan dan prestasi belajar siswa diantaranya adalah siswa sebagai individu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

3 Setiap manusia dilahirkan di lingkungan keluarga tertentu yang merupakan lingkungan pendidikan terpenting. Oleh karena itu, keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan yang utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan dan berkembang menjadi dewasa. Lingkungan keluarga menurut Hibana Rahman (2002:38), yaitu lingkungan yang dialami anak dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika (2007:27), suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan agamis, yaitu suasana yang memberikan curahan kasih sayang, perhatian dan bimbingan dalam bidang agama, maka perkembangan kepribadian anak cenderung positif dan sehat. Sedangkan anak yang dikembangkan dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang bersikap keras kepada anak, atau orang tua yang tidak memperhatikan nilai-nilai agama, maka perkembangan kepribadian anak cenderung mangalami kalainan dalam penyesuaian diri. Dengan adanya perbedaan ini kemungkinan akan mempengaruhi siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Lembaga nonformal dalam hal ini adalah lingkungan tempat tinggal (masyarakat). Lingkungan masyarakat merupakan tempat kedua setelah lingkungan keluarga, sehingga bagi seorang anak yang ingin mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas, terampil dan

4 berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan perlu adanya lingkungan belajar yang mendidik membangun buat siswa. Lingkungan masyarakat menurut Purwanto (2000:61) adalah manusiamanusia lain di sekitar individu, yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah keluarga dan sekolah yang mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda karena keanekaragaman budaya, bentuk kehidupan sosial serta adanya normanorma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Suryabrata (1988) bahwa: Faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kondisi psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor dari luar diri siswa meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat serta kelengkapan berbagai sarana dan prasarana dalam belajar. Selanjutnya dikemukakan pula oleh Bejdo (1999) bahwa keberadaan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang saling terkait. Bakat yang ada dalam diri siswa misalnya agar dapat berkembang baik, maka perlu ada dorongan dari keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, lingkungan yang kurang mendukung dapat menghambat perkembangan siswa itu sendiri. Lingkungan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa senantiasa berhadapan dengan lingkungan tempat tinggalnya dan merupakan anggota masyarakat dimana dia tinggal sebagai anggota suatu masyarakat. Siswa selalu berinteraksi dengan

5 anggota masyarakat lain, sehingga dengan adanya interaksi tersebut akan berpengaruh pada siswa yang disebabkan oleh tingkah laku orang-orang disekitar tempat tinggal siswa tersebut. Pengaruh yang diterima siswa dan lingkungan tempat tinggal siswa tersebut tanpa sengaja maupun disengaja. Pengaruh yang diterima siswa dapat berupa pendidikan bagi siswa, lingkungan tempat tinggal siswa akan memberikan pendidikan yang dapat berdampak baik ataupun dapat berdampak buruk. Mengenai pengaruh lingkungan tempat tinggal siswa ini bisa disebut cukup mempengaruhi bagi siswa dalam mencapai prestasi belajar. Berkaitan dengan uraian di atas, persoalan yang ada dalam proses belajar mengajar dan lingkungan tempat tinggal siswa merupakan suatu faktor yang sangat mempengaruhi akan keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Lingkungan belajar yang juga berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar adalah lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku anak. Guru merupakan tangan pertama yang langsung berhubungan dengan siswa, sehingga dalam belajar guru harus menggunakan metode pembelajaran yang berbeda agar anak tidak jenuh. Selain itu keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis. Lingkungan sekolah dapat digolongkan sebagai pusat pendidikan kedua setelah keluarga, sehingga mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan

6 keluarga dengan guru sebagai ganti orang tua yang harus ditaati. Lingkungan sekolah meliputi hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, serta sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah. Demi melangsungkan kondisi belajar yang lancar, maka perlu didukung pula dengan kondisi sekolah yang aman, nyaman dan tenang. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa proses pembelajaran dapat dilakukan di dalam keluarga, masyarakat dan sekolah. Inilah yang dinamakan dengan lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan faktor yang penting karena lingkungan dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada individu. Lingkungan dapat bersifat mendidik dan dapat juga bersifat merusak. Oleh karena itu, usaha untuk belajar membutuhkan lingkungan yang baik sehingga siswa berhasil dalam belajarnya. Perhatian orang tua sangat diperlukan bagi seorang anak.orang tua harus terus memberikan motivasi terhadap anaknya. Oleh karena itu, perhatian orang tua sangat diperlukan dalam meningkatkan kemandirian belajar dengan cara memberikan perhatian. Adanya perhatian orang tua dalam aktivitas belajar peserta didik, diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis sehingga anak akan merasa senang dan bersemangat dalam belajar sehingga akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Seorang anak akan giat belajar apabila mendapat perhatian dari orang tuanya. Sebaliknya anak kurang giat belajar apabila dibiarkan begitu saja oleh orang tuanya. Orang tua pada dasarnya adalah pendidik bagi anak-anaknya. Mereka sangat berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian seorang anak. Dengan demikian pada

7 hakekatnya orang tua adalah pembina pribadi dan pendidik yang pertama dalam hidup anak menuju ke dewasa. Perhatian orang tua yang besar terhadap anaknya dari kondisi yang demikian mungkin anak akan meraih prestasi yang maksimal. Sebaiknya orang tua yang selalu mengekang anak tanpa memberi perhatian yang cukup hanya menuntut nilai yang bagus akan mengakibatkan tekanan batin terhadap anak sehingga dapat menghambat belajar dan tidak mampu meraih prestasi yang baik. Menurut Poerwadarminto (1998:188), Orang tua adalah ayah dan ibu yang mempunyai peranan memberi tanggung jawab terhadap anak yang mendewasakan perkembangan anak selanjutnya. Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Namun umumnya dimasyarakat perhatian orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita kedunia ini yaitu ibu dan bapak. Sedangkan menurut Purwanto (2000:8), mendefinisikan Orang tua adalah pendidik karena kodratnya. Pada hakekatnya orang tua adalah pembina pribadi dan pendidik yang pertama dalam hidup anak yang memberikan bantuan serta bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan anak menuju kecerdasan, karena orang tua sebagai pembina pribadi maka sukses tidaknya anak dalam menyesuaikan dengan lingkungan yang baik menuju kedewasaan itu adalah bagian dari tugas dan peran kewajiban orang tua. Sedangkan menurut Syaiful Bahari Djamarah (2002:48), Mendidik berarti membimbing dan mengarahkan serta memperhatikan anak kepada kedewasaannya, dewasa secara etis, psikologis dan sosial. Dengan

8 demikian, sebenarnya anak bisa mengembangkan kemampuan mereka karena adanya perhatian yang diberikan orang tua. Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Situasi kelurga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi-generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab. Peran orang tua yang seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakkan dasardasar pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua juga harus bisa menciptakan situasi pengaruh perhatian orang tua dalam menanamkan normanorma untuk dikembangkan dengan penuh keserasian, sehingga tercipta iklim atau suasana keakraban antara orang tua dan anak. Berdasarkan uraian diatas, untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi khususnya untuk menumbuhkan tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri, serta membuat siswa menjadi lebih berprestasi. Oleh karena itu peneliti mengambil judul PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013. B. Pembatasan Masalah Agar penelitin ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

9 1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas VIIIA-VIIIH SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Lingkungan belajar siswa pada penelitian ini dibatasi pada belajar di sekolah,belajar dikeluarga dan belajar dimasyarakat. Meliputi sarana dan fasilitas, lokasi sekolah, kondisi fisiologis dan kondisi psikologis. 3. Sejauh mana orang tua memberikan perhatian terhadap anak untuk membangkitkan semangat belajar, menyediakan fasilitas dan membantu kegiatan belajar anak. 4. Prestasi belajar ekonomi dibatasi pada nilai mid semester genap. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013? 2. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013? 3. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013?

10 D. Tujuan Penelitian Tujuan berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti maka dari tujuan merupakan bagian penting dalam suatu penelitian sehingga dengan tujuan penelitian akan dapat bekerja secara terarah baik dalam mencari data-data sampai pada pemecahan masalahnya, terdapat 2 tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013. b. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013. c. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Ajaran 2012/2013. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini penulis diharapkan dapat memberikan manfaat secara

11 teoritis dan praktis yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat diharapkan memberikan masukan mengenai lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong. b. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai tentang lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. c. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan sebagai masukan dalam pengembangan pembelajaran. d. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikut yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya lingkungan belajar dan perhatian orang tua guna mencapai prestasi belajar sebagus mungkin. b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada masyarakat luas pada umumnya. c. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas. d. Sebagai masukan kepada orang tua membimbing anak untuk meraih prestasi belajar yang optimal.

12 F. Sistematika Skripsi Untuk memperoleh gambaran permulaan terhadap skripsi ini, maka perlu dikemukakan sistematika skripsi berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah,pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, dan manfaat penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Meliputi pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar,indikator prestasi belajar, pengertian lingkungan, pengertian lingkungan belajar, faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar, indikator lingkungan belajar, pengertian perhatian, pengertian perhatian orang tua, indikator perhatian orang tua, hubungan lingkungan belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Meliputi pengertian metode penelitian, jenis penelitian, subyek dan objek penelitian, populasi sampel dan sampling, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, uji instrumen penelitian, uji prasyarat analisis, teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum SMP Negeri 2 Gemolong, penyajian data, analisis data dan pembahasan.

13 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN