SURAT EDARAN. NOMOR: SEK-08.PL Tahun 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.06/2010 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

2016, No ); 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 Tahun 2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 5. Peraturan Menteri

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

2016, No Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembanguna

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG

Format Surat Persetujuan Penjualan untuk Penghapusan BMN selain Tanah dan/atau Bangunan KOP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi.

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 137 / HUK / 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 / HUK / 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

2017, No Milik Negara Selain Tanah dan/atau Bangunan di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undan

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

2017,No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negar

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP.015 TAHUN 2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA KANTOR

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

FORMAT DAN BENTUK KEPUTUSAN ATAU SURAT PERSETUJUAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN PENJUALAN, TUKAR MENUKAR SERTA HIBAH PADA KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK/2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2014 TENTANG

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 617/C/2016 TENTANG

NSPK PENGHAPUSAN BMN. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

1 of 5 18/12/ :47


PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2016, No tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 8 TAHUN 2017

TATA CARA PELAKSANAAN PENJUALAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

2017, No kementerian/lembaga tanpa pernyataan dirampas, serta relevansi harga wajar benda sitaan Rp300,00 (tiga ratus rupiah) yang dapat dijual

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2015 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 02 /SM/Kp/I/2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

1 of 5 21/12/ :57

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA

PEMINDAHTANGANAN BMN POLRI. Modul JP (450 menit) PENGANTAR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR : SE-76/A/2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PASAL 13 AYAT (1) KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.1406, 2014 KEMENHAN. Barang Milik Negara. Tanah. Bangunan. Sewa. Tata cara. Pencabutan.

2016, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratura

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR. KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR KPTS / 28 / 196 / Huk

PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN BMN JAKARTA, 23 MARET 2017

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

Abstract. 1. Pentingnya Penghapusan BMN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

: serta Kepala BNNI( Kota untuk. Tahun Nomor

2018, No Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sita Eksekusi dan untuk mendukung optimalisasi penerimaan negar

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MATERI KONSEP DASAR PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB TERTENTU DARI PENGELOLA BARANG KEPADA PENGGUNA BARANG

MENTERJKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Menimbang : a. Mengingat : Peraturan...

Transkripsi:

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Rl SEKRETARIAT JENDERAL Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Jakarta Selatan Teiepon (021) 5253004 (8 saluran) Faksimili. (021) 5253165 Website http//www.kemenkumham.go.id Yth. 1. Para Sekretaris Unit Eselon I 2. Kepala Kantor Wilayah 3. Para Kepala Pelaksana Teknis SURAT EDARAN NOMOR: SEK-08.PL.05.01 Tahun 2014 TENTANG PETUNJUK PENYELESAIAN PENJUALAN / PEMUSNAHAN / PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA Dl LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA 1. UMUM Penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terkelola dengan baik dan efisien, sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam pelaksanaanya, pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah semakin berkembang dan kompleks, belum dapat dilaksanakan secara optimal karena adanya beberapa permasalahan yang muncul serta praktik pengelolaan yang penanganannya belum dapat dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah yang berlaku. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 50/PMK.06/2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara, terdapat perubahan Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) yang semula berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai petunjuk penyelesaian Penghapusan BMN bagi Unit Eselon I, Kantor Wilayah, dan Kantor Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Rl di seluruh Indonesia dan Perwakilan Luar Negeri. b. Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dalam penyelesaian penghapusan BMN dengan mengedepankan fungsi pengamanan, pengawasan dan pengendalian atas BMN Kementerian Hukum dan HAM Rl sampai dengan diterbitkan perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Rl tentang Petunjuk Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Rl.

3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup penyelesaian Penghapusan BMN adalah kegiatan akhir dari pelaksanaan pengelolaan BMN sebagai upaya untuk membersihkan pembukuan dan laporan dari catatan atas BMN yang sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang pada Kementerian Hukum dan HAM Rl di seluruh Indonesia dan Perwakilan Luar Negeri, karena sebab-sebab sebagai berikut: a. Beralihnya kepemilikan, sebagai akibat dari: 1) Pemindahtanganan BMN (Penjualan, Hibah, Tukar Menukar dan Penyertaan Modal Pemerintah); 2) Adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya. b. Pemusnahan; c. Alih Fungsi BMN; d. Penyerahan kepada Pengelola BMN; e. Melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; f. Sebab-sebab lain (Hilang, Keadaan Kahar/ force majeur, Susut/ Mati, dll). 4. DASAR HUKUM a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); b. Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nornor 5533); d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 138/PMK.06/2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara berupa Rumah Negara; e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 169/PMK.06/2010 tentang Tata Cara Penghapusan Barang Milik Negara pada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri; f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indoneisa Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara; g. Surat Edaran Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor SE-4/KN/2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang Petunjuk Penyelesaian Bongkaran Barang Milik Negara karena Perbaikan (Renovasi, Rehabilitasi atau Restorasi). 5. PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENGGUNA BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pendelegasian Kewenangan Pengguna BMN dalam rangka Penyelesaian Penghapusan BMN Kementerian Hukum dan HAM Rl sampai dengan diterbitkannya perubahan atas Petunjuk Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Rl meliputi: a. Kewenangan meneliti dan memverifikasi kelayakan, nilai limit dan kebenaran materiil serta formil atas usulan dan/atau data pendukung penjualan/ pemusnahan/ penghapusan menjadi kewenangan Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I;

b. Kewenangan mengajukan persetujuan penjualan/ pemusnahan/ penghapusan kepada Pengelola BMN dengan ketentuan sebagai berikut: 1) BMN berupa Tanah dan Bangunan menjadi kewenangan Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Perlengkapan; 2) BMN selain Tanah dan Bangunan yang memiliki bukti kepemilikan berupa Kendaraan Dinas untuk transportasi darat, air dan udara, menjadi kewenangan Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I, dengan persyaratan dokumen Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I atas nilai limit dan Kebenaran Materiil serta Formil usulan penghapusan; 3) BMN selain Tanah dan Bangunan yang tidak memiliki bukti kepemilikan menjadi kewenangan Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I, dengan persyaratan dokumen Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis; 4) BMN berupa bongkaran Bangunan karena perbaikan bangunan Renovasi/ Rehabilitasi/ Restorasi) yang tidak memerlukan Keputusan Penghapusan, menjadi Kewenangan Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I; 5) BMN pada Kantor Perwakilan Luar Negeri, menjadi kewenangan Sekretaris Unit Eselon I, dengan persyaratan dokumen Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis. c. Kewenangan pengajuan dan proses pelaksanaan penjualan/ pelelangan/ pemusnahan BMN diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1) BMN berupa Tanah dan Bangunan menjadi kewenangan Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Perlengkapan; 2) BMN selain Tanah dan Bangunan yang berada di wilayah Republik Indonesia dilakukan secara lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), menjadi kewenangan Kuasa Pengguna Barang (Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis yang mencatat BMN); 3) Pelaksanaan Pemusnahan menjadi kewenangan Kuasa Pengguna Barang (Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis yang mencatat BMN) dan dapat melibatkan Pejabat/Pegawai Kantor Wilayah/ Sekretariat Unit Eselon I serta Instansi terkait: 4) Penjualan/ Pelelangan BMN pada Kantor Perwakilan Luar Negeri dapat dilakukan secara lelang melalui pejabat lelang, yang diakui oleh hukum yang berlaku di negara setempat atau non lelang apabila ketentuan negara setempat tidak mengenal peraturan mengenai lelang dan/atau pejabat lelang, menjadi kewenangan Kuasa Pengguna Barang (Kepala Kantor Perwakilan Luar Negeri yang mencatat). d. Kewenangan Penerbitan Keputusan Penghapusan BMN menjadi kewenagan Sekretaris Jenderal atas Nama Menteri Hukum dan HAM Rl sebagai Pengguna Barang. 6. PENYELESAIAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA a. Usulan dan Data Pendukung persyaratan Penjualan/ Pemusnahan/ Penghapusan BMN. 1) Usulan penghapusan sekurang-kurangnya memuat pertimbangan/ alasan pengajuan penjualan/ penghapusan berdasarkan aspek teknis (secara fisik sudah tidak dipergunakan) dan aspek ekonomis (efisien dan menguntungkan bagi negara apabila dihapuskan); 2) Data persyaratan penetapan penghapusan dimaksud, sekurang-kurangnya:

a) SK Panitia Penghapusan; b) Berita Acara Penelitian/ Penentuan nilai limit penjualan/ penghapusan BMN oleh Panitia Penghapusan; c) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis dan/atau SPTJM Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I atas nilai limit dan Kebenaran Materiil serta Formil usulan penghapusan; d) Surat Pernyataan Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis bahwa Penghapusan BMN tidak mengganggu pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan Kerja; e) Dokumen kepemilikan dan/atau Foto BMN yang diusulkan; f) Surat Persetujuan Pengelola BMN; g) Risalah Lelang Penjualan BMN; h) Bukti Setor hasil penjualan ke Rekening Kas Umum Negara; i) Berita Acaera Serah Terima Barang kepada Pihak Ketiga Pemenang Lelang. b. Tahap Penyelesaian Penjualan/Pemusnahan/Penghapusan BMN. Penyelesaian Penghapusan BMN Kementerian Hukum dan HAM Rl berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 50/PMK.06/2014, secara garis besar dilaksanakan pada Kementerian Hukum dan HAM Rl dengan tahapan sebagai berikut: 1) Pembentukan Panitia Penghapusan oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis; 2) Penelitian fisik dan penentuan nilai limit penjualan/ pemusnahan/ penghapusan oleh Panitia Penghapusan yang dituangkan dalam Berita Acara Penelitian/ Penentuan Limit Penjualan BMN (untuk BMN yang akan dimusnahkan tidak perlu penentuan nilai limit); 3) Pengajuan usulan dan data pendukung penjualan/ pemusnahan/ penghapusan BMN oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis kepada Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I; 4) Penelitian dan verifikasi kelayakan, nilai limit dan kebenaran materiil serta formil usulan dan data pendukung penjualan/ pemusnahan/ penghapusan BMN oleh Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I; 5) Pengajuan persetujuan penjualan/ pemusnahan/ penjualan BMN kepada Pengelola BMN oleh Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I; 6) Pelaksanaan persetujuanpenjualan/pemusnahan/penghapusan, dengan ketentuan: a) Persetujuan penjualan/penghapusan dari Pengelola BMN ditindaklanjuti dengan Pengajuan penjualan/penghapusan BMN kepada KPKNL setempat oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis dan proses lelang yang dituangkan dalam risalah lelang oleh pejabat lelang serta Penyetoran hasil lelang yang dibuktikan dengan bukti setor hasil lelang ke Rekening Kas Umum Negara; b) Persetujuan pemusnahan/penghapusan dari Pengelola BMN ditindaklanjuti dengan Pelaksanaan pemusnahan oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis yang dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan. 7) Pengajuan penetapan keputusan penghapusan BMN oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis melalui Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I kepada Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Perlengkapan;

8) Pelaporan pelaksanaan penghapusan kepada Pengelola BMN yang menerbitkan persetujuan penjualan/ penghapusan oleh Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro perlengkapan/ Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I sesuai pendelegasian kewenangan yang diberikan. Surat Edaran Sekretaris Jenderal ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan pedoman. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 oktober 2Q14 IS JENDERAL, Y. AMBEG PARAMARTA, SH, M.Si IP. 196503221987031 002 Tembusan: 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Rl; 2. Menteri Keuangan Rl; 3. 4. 5. 6. 7. Menteri Hukum dan HAM Rl; Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Rl; Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rl; Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Rl; Seluruh Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Rl; Kepala Kantor Wilayah DJKN Kementerian Keuangan di Seluruh Indonesia; Seluruh Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Rl; 8. 9. 10. Kepala KPKNL DJKN Kementerian Keuangan di Seluruh Indonesia.