BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

PROPOSAL PELATIHAN DAI KALIMANTAN BARAT

Bimbingan Konseling Islam pada Perilaku Menyimpang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

PENENTUAN AWAL RAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1432 H

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PANDANGAN HAMKA DAN NURCHOLISH MADJID

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM BAGI MASYARAKAT BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. (Tahun 2014/2015) NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. imaniah yang manipestasikan dalam bentuk seruan, ajakan, panggilan, undangan doa. dan merekalah orang-orang yang beruntung

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program-program

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika

FAKTOR FAKTOR MOTIVASI KADER PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH DALAM BERGABUNG BERSAMA ORGANISASI MUHAMMADIYAH. (ditinjau dari teori Frederik Henzberg)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Algesindo, 2009), 79.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekolah tampak cukup pesat, terutama di kota-kota besar. (TPA), Taman Kanak-Kanak Al Qur an (TKA), Madrasah Diniyah,

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

Teks Khutbah. Tahun 1438 H/2017 M

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, terutama sumber daya manusianya. Sulit untuk dipungkiri bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Dunia telah menjadi DESA BESAR, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola dll, bisa dilihat secara langsung ASRORI, MA.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. formal dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan diri siswa secara terencana,

BAB I PENDAHULUAN. Islam kepada seluruh umat manusia. 1

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan arus informasi. Pemanfaatan alat-alat teknologi sebagai. penyebaran informasi dan pesan-pesan dakwah islam.

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MENCAPAI KEKOKOHAN AKIDAH PERSPEKTIF AL-QUR AN. Oleh, H. Muh. Arif R *

BAB I PENDAHULUAN. mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam hal menanamkan akhlāqul karīmah kepada anak didik.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. tertua sekaligus merupakan ciri khas yang mewakili Islam tradisional

SMPN 3 Baradatu Way Kanan-Silabus PAI kelas /2011

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

Anak Yatim Status Anak Yatim Berbapak Tiri dan Santunannya

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

USAHA BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SURAT LUQMAN AYAT (Kajian Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an)

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1 Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 Masehi di Kauman, Yogyakarta. 2 Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut: Artinya : و ل ت ك ن م نك م أ م ة ي د ع ون إ ل ى ال خ ي ر و ي أ م ر ون ب ال م ع ر وف و ي ن ه و ن ع ن ال م نك ر و أ و ل ئ ك ه م ال م ف ل ح ون - ٤٠١ Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali-Imran:104). 3 Artinya : ك نت م خ ي ر أ م ة أ خ ر ج ت ل لن اس ت أ م ر ون ب ال م ع ر وف و ت ن ه و ن ع ن ال م نك ر و ت ؤ م ن ون ب الل ه و ل و آم ن أ ه ل ال ك ت اب ل ك ان خ ي را ل ه م م ن ه م ال م ؤ م ن ون و أ ك ث ر ه م ال ف اس ق و ن - ٤٤٠ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara 1 Syamsul Hidayat dkk, Studi Kemuhammadiyahan, (Surakarta: LPID, 2012), hlm. 76. 2 Ibid., hlm. 83. 3 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta Timur: PT Insan Media Pustaka, 2011), hlm. 63. 1

2 mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orangorang fasik. (QS. Ali-Imran:110). 4 Sasaran dakwah Muhammadiyah ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat. Dakwah untuk perseorangan ditujukan kepada yang telah beragama Islam (bersifat pemurnian) dan yang belum beragama Islam (bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk Islam). Sedangkan dakwah untuk masyarakat dilakukan dalam rangka perbaikan hidup, bimbingan serta peringatan untuk melakukan yang makruf dan menjauhi yang munkar. 5 Dalam menjalankan dakwah amar makruf nahi munkar Muhammadiyah membangun struktur organisasi. Organisasi Muhammadiyah secara vertikal terdiri atas ranting, cabang, daerah, pusat. Secara hirarkhi keorganisasian cabang dan ranting adalah level organisasi paling bawah. Ranting adalah kesatuan anggota dalam satu tempat. 6 Sedangkan cabang adalah kesatuan ranting di suatu tempat yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga ranting yang memiliki tiga fungsi yaitu pertama, melakukan pembinaan, pemberdayaan, dan koordinasi ranting. Kedua, penyelenggaraan pengelolaan Muhammadiyah, ketiga penyelenggaraan amal usaha. 7 Cabang dan ranting memainkan peran yang penting dalam kinerja persyarikatan Muhammadiyah karena cabang dan ranting merupakan ujung tombak dalam merekrut anggota serta menjalankan dakwah keagamaan. Dakwah keagamaan amar makruf nahi munkar Muhammadiyah sangat efektif dilakukan lewat jalur pendidikan. 4 Ibid., hlm. 64. 5 Syamsul Hidayat dkk, Studi., hlm. 78 6 Ibid., hlm. 105. 7 Tim Penulis Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Pendirian Cabang Muhammadiyah, (Yogyakarta: LPCR Muhammadiyah, 2014), hlm. 2.

3 Sistem pendidikan nasional, seperti disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1, terdiri dari tiga jalur yaitu pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan non formal. 8 Pendidikan non formal adalah pendidikan yang membekali ketrampilan-ketrampilan praktis yang berfungsi sebagai pengganti, penambah atau pelengkap dari pendidikan formal. Seperti, pengajian, kursus dan kelompok belajar. 9 Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 12, yang dimaksud pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 10 Pendidikan non formal merupakan pendidikan alternatif setelah pendidikan formal yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilannya pada jenis pendidikan tertentu yang telah ada di jalur pendidikan formal selain itu juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal. Pendidikan non formal merupakan usaha masyarakat dalam mencari jalan keluar terhadap persoalan pendidikan formal yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Perhatian pendidikan non formal lebih terpusat pada usaha-usaha untuk membantu terwujudnya proses pembelajaran di masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Pasal 55 ayat 1 yang berbunyi Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis 8 Bambang Kesowo, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, (Jakarta : Sekretarian Negara Republik Indonesia, 2003), hlm. 7. 9 Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogie Modern, (Jakarta: PT Indeks, 2013), hlm. 8. 10 Bambang Kesowo, Undang-Undang No. 20., hlm. 3.

4 masyarakat pada pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat. 11 Pengembangan pendidikan non formal di Kecamatan Matesih tidak lepas dari peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Matesih. PCM Matesih merupakan PCM yang berada di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar yang dibentuk dengan maksud untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah. Agar cita-cita dan tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah dapat terwujud dibutuhkan peran pimpinan. Pimpinan mempunyai peran dalam memanajemen organisasi. Peran pimpinan dalam manajemen organisasi yaitu melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi visi dan misi organisasi. Selain itu pimpinan juga memiliki peran sebagai guru berfungsi sebagai, pengajar, pembimbing dan pengarah, pembina 12. Jadi pimpinan memiliki peran melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, pengajar, pembimbing dan pengarah, serta pembina. PCM Matesih memiliki peran penting dalam merealisasikan cita-cita dan tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah. Keberhasilan PCM Kecamatan Matesih dibuktikan dengan banyaknya ranting, amal usaha dan lembaga pendidikan dan kegiatan yang diselenggarakan PCM Matesih. PCM Matesih memiliki 61 ranting, 12 ranting lama dan 49 ranting baru. Sedangkan amal usaha PCM Matesih yaitu Rumah Qur an, TK, MI, SMP, Koperasi BMT 11 Ibid., hlm. 20. 12 Hamka Abdul Aziz, Karakter Guru Profesional, (Jakarta Selatan : Al-Mawardi Prima, 2012), hlm.34.

5 Prima Dinar, Panti Asuhan. Keberhasilan PCM Matesih juga dibuktikan dengan dijadikannya Cabang Muhammadiyah Matesih sebagai cabang unggulan di Kabupaten Karanganyar. Prestasi lain yang dicapai PCM Matesih yaitu PCM Matesih pernah menjadi cabang terbaik kedua tingkat karesidenan Surakarta dengan kategori PCM tergiat mengadakan kegiatan pada periode 2010-2015. 13 Berbagai bentuk pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh Cabang Muhammadiyah Kecamatan Matesih yaitu berupa pengajianpengajian serta pemberian ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun kegiatan yang diselenggarakan PCM Matesih di bidang pendidikan non formal yaitu berupa pengajian akbar setiap setahun sekali yang dibarengi dengan kegiatan sosial dan bakti sosial (seperti khitanan massal, donor darah, santunan dhuafa, dan potong rambut gratis), pengajian pimpinan setiap malam Selasa di gedung PCM dan malam Rabu di masjid Sabrang, pengajian rutin bulanan bersama dengan rapat pimpinan, pengajian setiap bulan ramadhan ke masjid-masjid yang berada di PCM Matesih kunjungan ke masjid-masjid setiap malam akhad, pengajian PRM di kampung-kampung yang pesertanya bapak-bapak, pengajian rutin PRM di masjid-masjid pesertanya bapak-bapak dan ibu-ibu, pengajian Pimpinan Cabang Aisyiyah setiap tanggal 25 setiap bulan, pengajian Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah setiap sebulan sekali pada minggu ke-2 di MIM Ceporan, pengajian Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah diadakan setiap minggu 13 Hasil wawancara dengan Bapak Ismail S.Pd.I (Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih), 21/07/2015, 14.00 WIB.

6 hari Selasa, Tahfiz Al-Qur an bernama Rumah Al-Qur an Ahmad Dahlan yang berada di dua tempat yaitu di gedung PCM Matesih di desa Punukan Kidul, dan di TK ABA Aisyiyah Sidomulyo, Dawung, Matesih. Rumah Al- Qur an Ahmad Dahlan pertama diresmikan pada tanggal 18 Agustus 2014 di gedung PCM Matesih kegiatan diadakan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pada pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan Rumah Al-Qur an Ahmad Dahlan dua diresmikan pada tanggal 20 Agustus 2014 di TK ABA Aisyiyah Sidomulyo kegiatan diadakan setiap hari Selasa, Jum at dan Sabtu pada pukul 16.00 WIB. Rumah Al-Qur an Ahmad Dahlan merupakan lembaga bimbingan belajar non formal berupa hafalan Al-Qur an yang pendaftarannya dibuka pada bulan Agustus setiap tahun pesertanya dari anak SD/ MI sampai anak SMP. Setiap pertemuan santri diminta untuk muroja ah (mengulang hafalan lama yang sudah dihafal pada pertemuan sebelumnya) dan setoran hafalan baru. Keberhasilan PCM Kecamatan Matesih dalam mengembangkan pendidikan non formal tersebut mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian yang berjudul PERAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH MATESIH DALAM BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DI MASYARAKAT KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015.

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis merumuskan rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar? 2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu : 1. Untuk mendeskripsikan tentang peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mendeskripsikan faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

8 D. Manfaat Penelitian Penulis berharap bahwa penelitian ini mempunyai manfaat khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam. Penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Bagi peneliti, untuk dapat menambah wawasan penulis tentang peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di masyarakat Kecamatan Matesih. b. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan pembaca tentang peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam bidang pendidikan non formal di masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya. b. Bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dapat memberikan masukan kepada pimpinan cabang Muhammadiyah Matesih dalam pengembangan pendidikan non formal di kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.