METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran atau mixed

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh lama siklus menstruasi dengan kadar glukosa darah

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan. penderita asma yang mengikuti senam asma.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan studi cross

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang), dimana pengukuran variabel hanya dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional.

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic yang merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. suatu waktu (Notoatmodjo, 2007 ) dengan tujuan untuk mencari hubungan usia,

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi analitik,

BAB III METODOLOGI. dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian jenis studi analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi analitik,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

III. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

BAB III METODE PENELITIAN. sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dimana dalam hal ini variabel penelitian adalah shift kerja dan

III. METODE PENELITIAN. sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian dilakukan di posyandu lansia Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menggunakan metode observasional korelatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik korelatif. pendekatan cross sectional (Dahlan, 2010).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Penelitian. satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik (menggambarkan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014. 3.2.2 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Panjang Bandar Lampung.

28 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua wanita bersuami yang telah mengalami menopause dalam batasan usia 45-60 tahun di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Panjang Bandar Lampung yang berjumlah 134 orang dan terbagi kedalam 6 posyandu, yang masingmasing berjumlah: Posyandu Panjang Selatan : 33 orang Posyandu Way Lunik Posyandu Pidada Posyandu Ketapang : 14 orang : 29 orang : 19 orang Posyandu Karang Maritim : 23 orang Posyandu Srengsem : 16 orang 3.3.2 Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dengan berdasarkan proporsi subjek terhadap jumlah populasi di setiap posyandu. Dasar pemilihan teknik sampling ini adalah jumlah populasi >100 orang dan keberadaannya tersebar pada beberapa kelompok posyandu.

29 Besar sampel dihitung dengan dengan rumus Slovin : n = n = ( ) n = 100 responden, ditambah 10% menjadi 110 responden Keterangan : N = jumlah populasi d = tingkat signifikansi Kriteria inklusi : a. Wanita bersuami dalam batasan usia 45-60 tahun b. Tidak mengalami menstruasi dalam satu tahun (menopause) c. Kondisi fisik sehat d. Bersedia menjadi subjek penelitian Kriteria eksklusi : a. Menderita diabetes melitus b. Menggunakan terapi hormon Besar sampel dalam setiap posyandu ditentukan berdasarkan rumus proporsi, yaitu :

30 Posyandu Panjang Selatan = = 27 responden Posyandu Way Lunik = = 11 responden Posyandu Pidada = = 24 responden Posyandu Ketapang = = 16 responden Posyandu Karang Maritim = = 19 responden Posyandu Srengsem = = 13 responden 3.4 Identifikasi Variabel 3.4.1 Variabel Independen Variabel independen adalah lama menopause yang dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu <5 tahun, 5-10 tahun, dan >10 tahun. 3.4.2 Variabel Dependen Variabel dependen adalah disfungsi seksual yang dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tidak disfungsi seksual bila skor FSFI >26,5 dan disfungsi seksual bila skor FSFI 26,5. 3.5 Definisi Operasional Variabel Untuk memudahkan pelaksanan penelitian ini dan agar penelitian tidak terlalu luas maka dibuat definisi operasional sebagai berikut :

31 Tabel 1. Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Skala 1 Lama Waktu dari sejak Wawancara 1. <5 tahun Ordinal menopause dimulainya 2. 5-10 tahun menopause (tidak 3. >10 tahun adanya menstruasi selama 1 tahun) hingga penelitian dilakukan. Lama menopause diambil dengan satuan tahun, dimana jika 6 bulan dianggap satu tahun. 2 Disfungsi seksual Wanita menopause yang mengalami keluhan seksual sesuai dengan kuesioner disfungsi seksual. Kuesioner FSFI 1. Tidak disfungsi, bila skor >26,5 2. Disfungsi, bila skor 26,5 Ordinal Tabel 2. Skor Penilaian FSFI Rentang Skor Skor No Domain Pertanyaan Faktor Skor min maks 1 Hasrat seksual 1,2 1-5 0,6 1,2 6 Skor 2 Rangsangan seksual 3 Lubrikasi vagina 3,4,5,6 0-5 0,3 0 6 7,8,9,10 0-5 0,3 0 6 4 Orgasme 11,12,13 0-5 0,4 0 6 5 Kepuasan 14,15,16 0-5 0,4 0 6 6 Kesakitan 17,18,19 0-5 0,4 0 6

32 3.6 Alat dan Cara Penelitian 3.6.1 Alat Penelitian Pada penelitian ini digunakan alat alat sebagai berikut : i. Kuesioner FSFI ii. Alat tulis iii. Lembar persetujuan 3.6.2 Cara pengambilan data Dalam penelitian ini, seluruh data diambil secara langsung dari responden (data primer), yang meliputi : i. Penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian ii. Pengisian informed consent iii. Wawancara lama menopause, yaitu lama waktu yang dihitung dalam tahun dimulai dari tahun terakhir responden mendapat menstruasi yang terakhir dan tetap tidak mendapat menstruasi sampai tahun penelitian iv. Pengisian kuesioner

33 3.7 Alur Penelitian Membuat surat izin penelitian dari Fakultas Kedokteran Unila untuk melakukan penelitian di puskesmas Panjang, Bandar Lampung Mendapatkan izin penelitian di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Panjang, Bandar Lampung dari kepala puskesmas Panjang, Bandar Lampung Menyebarkan kertas informed concent dan kuesioner FSFI kepada calon responden di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Panjang, Bandar Lampung Setelah pasien bersedia menjadi responden dalam penelitian, pengisian kuesioner dilakukan setelah diberikan penjelasan oleh peneliti Didapatkan jawaban responden berdasarkan kuesioner Pengolahan data Analisis data Kesimpulan Gambar 5. Alur Penelitian.

34 3.8 Pengolahan dan Analisis Data 3.8.1. Pengolahan data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah kedalam bentuk tabel - tabel, kemudian data diolah menggunakan program statistik. Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer, terdiri dari beberapa langkah : i. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. ii. iii. Data entry, memasukkan data kedalam komputer. Verifikasi, memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan kedalam komputer. iv. Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh komputer kemudian dicetak. 3.8.2. Analisis Statistika Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan program statistik dimana akan dilakukan 2 macam analisa data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. i. Analisa Univariat

35 Analisa ini digunakan untuk menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi variabel independen, serta distribusi frekuensi dan persentase variabel dependen. ii. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji statististik: a. Uji Chi-square Uji chi-square merupakan uji hipotesis komparatif variabel kategorik tidak berpasangan. Syarat uji Chi-square adalah jumlah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel yang ada. b. Uji Fisher Uji fisher merupakan uji hipotesis komparatif variabel kategorik yang tidak memenuhi syarat uji Chi-square (uji alternatif). Uji ini digunakan pada variabel kategorik 2x2. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis komparatif variabel kategorik tidak berpasangan jenis tabel 3x2. Bila tidak memenuhi syarat uji chi-square maka akan dilakukan penggabungan sel menjadi 2x2, kemudian kembali diuji dengan uji chi-square. Bila sudah dilakukan penggabungan sel dan syarat uji chi-square masih tidak terpenuhi maka uji hipotesis alternatif yang digunakan adalah uji Fisher. c. Uji Korelasi Spearman

36 Uji Spearman dilakukan untuk mengetahui arah hubungan dan kuatnya hubungan antara lama menopause dengan kejadian disfungsi seksual. 3.9 Etika Penelitian Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan surat keterangan lolos kaji etik nomor 2280/UN26/8/DT/2014 terlampir.