PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

3

PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL TAI KELAS IV SDN KARANGASEM II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Tri Yuliani 1), Suharno 2), Djaelani 3), Rukayah 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: keepntrust@rocketmail.com Abstract: The aim of this research is to improve the modern poetry writing skills through cooperative learning model type round table in fifth grade students of SDN Mangkubumen Lor 15 Surakarta in the academic year 2015/ 2016. This is a Classroom Action Reseach (CAR) which was conducted in three cycles. Each cycle consists of four steps: planning, action, observation, and reflection. The subjects of study were teachers and students of fifth grade students of SDN Mangkubumen Lor 15 Surakarta in academic year 2015/ 2016 consisting of 34 students. The data were collected through interviews, observations, documentation, and tests. The data validity was triangulation of resources and triangulation of technique. The data analyzed technique used interactive analysis model and descriptive comparative technique. Based on result of the research that has been conducted, it can be shown that by using Cooperative Learning Model Type Round Table could improve the modern poetry writing skill of students in fifth grade students of SDN Mangkubumen Lor 15 Surakarta in the academic year 2015/ 2016. It can be seen from the achievement of the value of Minimum Mastery Criteria (MMC) which was 77. The percentage of mastery at pre-action, in the first cycle, in the second cycle, and in the third cycle were 20,59%, 52,94%, 67,65%, and 94,12% of 34 students The conclusion of this research is the use of the Cooperative Model Type Round Table could improve the modern poetry writing skill for students in the fifth grade students of SDN Mangkubumen Lor 15 Surakarta in academic year 2015/2016. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Round Table pada siswa kelas V SDN Mangkubumen Lor No. 15 tahun ajaran 2015/ 2016. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam tiga siklus. Tiap siklus mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dan teknik deskriptif komparatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dapat diketahui dari hasil pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 77. ketuntasan pada pratindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: 20,59%, 52,94%, 67,65%, dan 94,12% dari 34 siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Kata Kunci: Round Table, peningkatan, menulis puisi bebas. Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecakapan dan juga kecekatan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Soemarjadi, Ramanto, dan Zahri (2001) yang menjelaskan bahwa, Keterampilan sama artinya dengan kata cekatan. Terampil atau cekatan a- dalah kepandaian melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan benar (hlm. 2). Semi (2007) mengemukakan bahwa menulis adalah proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan (hal 14). Sementara itu, Rukayah dkk (2012) berpendapat bahwa puisi bebas adalah puisi yang jumlah baris setiap baitnya tidak ditentukan, begitu pula jumlah suku kata maupun kata setiap barisnya, rimanya juga tidak ditentukan, isinya merupakan curahan perasaan, pikiran, sikap, maupun kehendak yang diterangkan dalam bentuk baris-baris atau bait, tidak berbentuk paragraf (hlm. 62). Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi bebas adalah keterampilan untuk menuangkan buah pikiran seperti pengalaman dan 1 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2) 3) 4) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

2 peristiwa maupun perasaan yang unik ke dalam bahasa tulis dalam bentuk larik-larik dan bait-bait. Dalam proses penulisan puisi ini a- da proses kontemplasi, yaitu perenungan yang mendalam saat pengarang menangkap kesan realita dan mengolahnya dengan kemampuan pikir dan perasaannya sehingga menghasilkan sebuah karya sastra berupa puisi yang tidak terikat aturan seperti jumlah baris tiap baris, rima, maupun struktur bentuk/tipologinya. Hasil observasi dan wawancara awal di kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 mengkenai kegiatan menulis puisi ditemukan beberapa fakta. Fakta yang ditemukan itu antara lain: 1) penerapan model pembelajaran yang inovatif untuk pembelajaran menulis masih kurang; 2) pembelajaran masih menggunakan model yang berpusat pada guru; serta 3) kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai siswa kurang optimal. Hal tersebut didukung dengan data yang diperoleh dari daftar nilai pratindakan menkenai keterampilan menulis puisi bebas yaitu nilai rata-rata siswa hanya 72,94 dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 77. Dari 34 siswa, sebanyak 27 siswa atau 79,41% masih memperoleh nilai di bawah KKM. Sedangkan untuk jumlah siswa yang lulus a- tau nilainya melebihi KKM yaitu 7 siswa (20,59%). Hal ini membuktikan bahwa keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 masih rendah. Oleh karena itu, dalam upaya untuk metingkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta dipilih sebuah model pembelajaran inovatif yang mampu menciptakan suasana belajar menjadi lebih aktif dan bermakna bagi siswa. Model pembelajaran yang dimaksud adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table. Warsono dan Hariyanto (2013) memiliki pendapat yang senada bahwa Struktur Meja Bundar atau Round Table adalah aktivitas yang mendorong siswa untuk biasa berpikir secara alternatif dalam kelompok siswa, meungkapkan gagasannya dalam kalimatnya sendiri (parafrase) serta melatih para siswa dalam berpikir secara hati-hati dan sabar (hal. 23). Pendapat senada disampaikan oleh Huda (2013:159) bahwa dengan model pembelajaran Round Table siswa dapat mempraktikkan keterampilan-keterampilan khusus. Selain itu, model ini juga melatih adanya teambuilding dan partisipasi seluruh anggota kelompok. Sementara itu, Barkley, dkk. (2013:357) memiliki pendapat bahwa pembelajaran Round Table adalah secara bergiliran siswa merespons pengarah dengan menuliskan satu atau dua kata/frase sebelum menyerahkan kertas kepada siswa lain yang melakukan hal sama. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan menuliskan gagasan-gagasan dibanding meucapkannya akan membantu memfokuskan perhatian, memberi waktu tenang untuk memikirkan respon terbaiknya. Selain itu model ini menjamin terjadinya partisipasi yang setara di antara anggota kelompok sehingga dapat mencegah adanya dominasi dalam kelompok. Akan tetapi juga memungkinkan a- danya anggota kelompok yang tidak berkontribusi. Simpulan dari penjelasan diatas adalah bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table sangat mendukung dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa karena selain dapat membangun teambulding, model ini juga dapat meratakan partisipasi antaranggota kelompok. METODE Penelitian ini dilaksanakan di V.2 SDN Mangkubumen Lor No. 15 Surakarta. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V.2 berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 17 putra dan 17 putri. Waktu penelitian ini dimulai bulan November 2015 sampai bulan Mei tahun 2016, tepatnya pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

3 Sumber data pada penelitian ini berupa sumber data primer, yaitu guru kelas V.2 dan siswa kelas V.2, serta sumber data sekunder, yaitu dokumen, foto, video, RPP. Teknik pekumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Validitas yang digunakan berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data berupa analisis model interaktif dan deskriptif komparatif. HASIL Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan observasi awal, wawancara, dan tes pada kondisi awal. Berdasarkan hasil kegiatan-kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan menulis puisi siswa kelas V.2 V.2 SDN Mangkubumen Lor No. 15 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 masih rendah. Hal tersebut terbukti dari sebagian besar siswa masih belum mencapai KKM 77. Kurangnya pencapaian kompetensi tersebut dapat dilihat melalui Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Nilai Keterampilan Pratindakan 63-66 6 17,65 67-70 10 29,41 71-74 0 0 77-78 11 32,35 79-82 6 17,65 83-86 1 2,94 Nilai Rata-Rata Kelas 72,94 Ketuntasan Klasikal 20,59% Berdasarkan data pada Tabel 1, didapati bahwa rata-rata kelas yaitu 72,94. Siswa yang mencapai KKM 77 sebanyak 7 siswa (20,59%), sedangkan 27 siswa (79,41%) belum mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi tentang keterampilan menulis puisi bebas siswa masih ren-dah. Pelaksanaan keterampilan menulis puisi bebas pada siklus I dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table menunjukkan adanya peningkatan. Hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan nilai selama siklus I, dapat dilihat melalui Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Keterampilan Siklus I 63-66 1 2,94 67-70 11 32,35 71-74 4 11,76 77-78 14 41,19 79-82 2 5,88 83-86 2 5,88 Nilai Rata-Rata Kelas 74,56 Ketuntasan Klasikal 52,94% Berdasarkan dari Tabel 2 di atas, didapati bahwa adanya peningkatan pada siklus I. Pada siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM 77 sebanyak 18 siswa (52,94%) dan siswa yang masih dibawah KKM sebanyak 16 siswa (47,06%) dengan nilai rata-rata kelas yaitu 74,56. Indikator kinerja pada penelitian ini adalah jumlah siswa yang nilainya di atas KKM (77) dapat mencapai 85% dari 29 siswa. Sehingga perlu direfleksi dan ditindaklanjuti pada siklus II. Adapun hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat melalui Tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Nilai Keterampilan Siklus II 63-67 1 2,94 68-72 3 8,82 73-77 7 20,59 78-82 13 38,24 83-87 8 23,53 88-92 2 5,88 Nilai Rata-Rata Kelas 77,79 Ketuntasan Klasikal 67,65% Berdasarkan dari Tabel 3 di atas, didapati bahwa adanya peningkatan pencapaian kompetensi pada siklus II. Pada siklus II metunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 23 siswa (67,65%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 11 siswa (32,35%) dengan rata-rata kelas yaitu 77,79. Indikator kinerja pada penelitian ini adalah jumlah siswa yang nilainya di atas KKM

4 (77) dapat mencapai 85% dari 29 siswa. Sehingga perlu direfleksi dan ditindak lanjuti pada siklus III. Adapun hasil penelitian pada siklus III dapat dilihat melalui Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Nilai Keterampilan Siklus III 74-76 2 5,88 77-79 0 0 80-82 5 14,71 83-85 15 44,11 86-88 5 14,71 89-91 5 14,71 92-94 2 5,88 Nilai Rata-Rata Kelas 84,56 Ketuntasan Klasikal 94,12% Berdasarkan data Tabel 4 di atas, didapati bahwa adanya peningkatan pencapaian kom-petensi pada siklus III. Hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan nilai di siklus III. Pada tindakan di siklus III, siswa yang mencapai KKM 77 meningkat menjadi 32 siswa (94,12%) dari jumlah siswa seluruhnya, dan rata-rata nilai kelas menjadi 84,56. Hal ini membuktikan bahwa indikator kinerja penelitian, yaitu ketercapaian KKM 77 sebanyak 29 siswa atau 85% telah terpenuhi. Dengan demikian tindakan yang diberikan selama penelitian dikatakan telah berhasil. PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari kegiatan prasiklus, siklus I, siklus II hingga pada siklus III kemudian dikaji dengan menganalisis datadata tersebut. Berdasarkan hasil dari peamatan dan analisis data, diperoleh bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas. Selain itu, keaktifan siswa dan pelaksanaan pembelajaran guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table juga meningkat. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan melalui perbandingan hasil sebelum dan sesudah tindakan yang dapat dilihat melalui Tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Data Perkembangan Nilai Keterangan Nilai Ratarata Keaktifan siswa Pelaksana-an pembel ajaran guru Ketuntasan Klasikal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Pratinda kan Siklus I Kondisi Siklus II Siklus III 72,94 74,56 77,79 84,56 2,15 2,34 2,69 3,15 3,54 3,78 20,59 52,94 67,65 94,12 Pada pratindakan, siswa yang mencapai KKM 77 sebanyak 7 siswa atau 20,59% dengan nilai rata-rata kelas 72,94. Kurangnya pencapaian kompetensi tersebut dikarenakan pembelajaran yang berlangsung tidak ada kesesuaian antara model dan kondisi siswa. Hal tersebut menyebabkan keterampilan menulis puisi bebas rendah. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 52,94% atau 18 siswa dengan nilai rata-rata kelas 74,56. Meskipun nilai ratarata kelas pada tindakan siklus I meningkat, namun dari target ketercapaian jumlah siswa masih belum mencapai indikator penelitian. Hal tersebut terjadi karena beberapa ken-dala, yaitu kendala untuk guru dan siswa. Kendala yang dialami guru antara lain yaitu guru dalam melaksanakan model pembelajaran belum maksimal. Sedangkan kendala untuk siswa, masih ada siswa yang tidak serius saat proses pembelajaran masih belum terjadi diskusi terarah. Kendala lain sebagian besar siswa masih belum tepat waktu dalam pergantian giliran mengerjakan. Upaya untuk memperbaiki tindakan pada siklus I, maka diadakan tindakan pada siklus II. Berdasarkan data pada Tabel 3, didapati bahwa pada siklus II, siswa yang mencapai KKM dapat meningkat menjadi 67, 65% atau sebanyak 23 siswa dengan nilai rata-rata kelas 77,79. Meskipun terjadi peningkatan dibanding dengan siklus I, namun dari 77

5 target ketercapaian jumlah siswa masih belum mencapai indikator capaian penelitian. Permasalahan yang muncul pada siklus II untuk guru yaitu dalam mengontrol waktu pergantian, guru masih menggunakan jam dinding sehingga kurang akurat. Dan saat pergantian giliran guru perlu menekankan lagi pada siswa untuk mengangkat kertas (lembar kerja kelompok) agar dapat diketahui kelompok mana yang masih mengerjakan saat waktu sudah habis. Melihat berbagai kendala diatas, maka guru perlu menggunakan timer agar waktu pergantian giliran lebih akurat. Upaya untuk memperbaiki tindakan pada siklus II, maka diadakan tindakan pada siklus III. Berdasarkan data pada Tabel 4, didapati bahwa pada siklus III, indikator penelitian sudah terpenuhi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai peningkatan yang ada di siklus III. Pada siklus III, siswa yang mencapai KKM 77 sebanyak 32 siswa atau 94, 12%. Peningkatan ini juga didukung dengan peningkatan nilai rata-rata kelas 84,56. Peningkatan tersebut terjadi karena guru dan siswa dapat melaksanakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dengan baik dan mampu mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I dan siklus II. Hal i- ni membuat pembelajaran yang dilaksanakan menjadi efektif dan efisien sehingga indikator dalam penelitian ini dapat tercapai. Pencapaian kompetensi belajar tersebut menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menulis puisi bebas. Hasil penelitian ini mampu mendorong siswa untuk mengungkapkan ide-idenya dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Selain itu juga dapat melatih para siswa dalam hal kesabaran. Hal ini diperkuat dengan pendapat Warsono dan Haryanto (2013:213) yang menyatakan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table mampu mendorong siswa untuk biasa berpikir alternatif dalam kelompok siswa, mengungkapkan gagasannya dalam kalimatnya sendiri serta melatih berpikir secara hati-hati dan sabar. Hal ini akan mampu mencegah adanya dominasi dari salah satu anggota kelompok karena setiap anggota memperoleh gilirannya sendiri untuk menuliskan idenya. Model ini sangat mementingkan giliran waktu yang dimiliki tiap siswa untuk dapat fokus mengungkapkan gagasannya dan berpikir hati-hati berdasarkan masukan/pendapat dari anggota kelompoknya. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Barkley (2013: 357) bahwa keuntungan dari penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table adalah siswa dapat memfokuskan perhatian dan memberi waktu tenang untuk memikirkan respon-respon dari kelompoknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian Azizah (2015) bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table berpengaruh terhadap pening-katan pembelajaran siswa. Pada penelitian Azizah (2015), penggunaan Round Table dapat meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cisumur 04 Tahun Ajaran 2014 /2015. Begitu juga dengan penelitian ini, Round Table mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No.15 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik suatu simpulan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam kalimatnya sendiri serta melatih para siswa dalam berpikir secara hati-hati dan sabar. SIMPULAN Berdasarkan dari berbagai data yang telah diperoleh mulai dari pratindakan dan data dari tindakan yang dilaksanakan dalam siklus I, siklus II dan siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas kelas V.2 SDN Mangkubumen Lor No. 15 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa tersebut, dibuktikan de-

6 ngan ketercapaian siswa pada pratindakan hanya sebesar 20,59% dengan nilai rata-rata kelas 72,94 menjadi 52,94% pada siklus I dengan rata-rata nilai kelas 74,56 menjadi 67, 65% pada siklus II dengan rata-rata nilai kelas 77,79 dan menjadi 94,12% pada siklus III dengan nilai rata-rata kelas 84,56. DAFTAR PUSTAKA Azizah, R.A. (2015). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dengan Media Gambar dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cisumur 04 Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Kebumen. Barkley, E.E., Cross, K.P., Major, C.H. (2013). Collaborative Learning Techniques. Bandung: Nusa Media. Huda, M. (2013). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Strategi, Model Penerapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rukayah, dkk. (2012). Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Sastra Anak dengan Pendekatan Kooperatif di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. Semi, A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: PT Angkasa. Soemarjadi, Ramanto, M., & Zahri, W. (2001). Pendidikan Keterampilan. Malang: Universitas Negeri Malang. Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya