Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
Model Pembelajaran Discovery Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

BAB III METODE PENELITIAN

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Automotive Science and Education Journal

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 50-55

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Pembelajaran Aktif Team Quiz

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SIMBIOSA, 3 (2) : DESEMBER, 2014 ISSN Cetak

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

Model Pembelajaran STAD Dengan Strategi Belajar Reciprocal Teaching

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sholichah Ary Martini Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Model Pembelajaran Blended Learning

Septi Lilis Suryani dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya. Key Words : academic skill, guided discovery, learning output, heat

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO. Dzikrullah

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

WHELLY YULIANA K

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : AYATUN NISA NIM. E1A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Transkripsi:

PENGARUH PERMAINAN SCRAMBLE DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 KEDIRI Sholihatin Fitriyah S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya E_mail: fsholihatin@yahoo.co.id Meini Sondang S. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya E_mail: meini.sondang@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektronika dasar di SMK Negeri 1 Kediri. Lebih lanjut, tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang perbandingan hasil belajar dengan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan hasil belajar dengan metode ceramah serta deskripsi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kompetensi dasar yang dipelajari adalah menerapkan sistem konversi bilangan pada rangkaian logika dan menerapkan aljabar boolean pada gerbang logika digital. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design, dalam desain tersebut terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk pengambilan data menggunakan nilai dari hasil pre-test dan nilai hasil post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian menggunakan uji t dengan penerimaan hipotesis yang artinya hasil belajar dengan menggunakan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibanding menggunakan metode ceramah. Untuk tingkat aktivitas siswa mencapai 77,54% dalam kategori sangat baik. Sehingga dengan menggunakan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. Kata kunci : Permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT, hasil belajar, dan aktivitas siswa Abstract This research aimed to know the effect of scramble game within cooperative learning model type of TGT toward learning achievement at subject of basic electrical engineering at SMK Negeri 1 Kediri. Furthermore, the aims of this research were to get description about the compared learning achievement of scramble game within cooperative learning model type of TGT compared with learning achievement of lecture method, and description of student activity along teaching and learning by using scramble game within cooperative learning model type of TGT. Basic competence studied was applying numerical conversion system on logic gate and applying Boolean algebra on digital logic gate. Method used in this research was experimental with nonequivalent control group design. This design composed of two classroom, those were experiment classroom and control classroom. Data obtained from score of pre-test and post-test result. Research yield shows that t-test accepted the hypothesis which meant learning achievement by using scramble game within cooperative learning model type of TGT is better than using lecture method. Student activity obtained 77.54% in very good category. Thus, by using scramble game within cooperative learning model type of TGT affected on student learning achievement and student activity. Keywords: Scramble game within cooperative learning model type of TGT, learning achievement, and student activity. 11

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, 11-15 PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah guru mengajar dan siswa belajar. Pembelajaran yang baik tidak terlepas dari pemilihan model pembelajaran, dimana model pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif merupakan teknikteknik kelas praktis yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa dalam setiap pelajaran, pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa, memanfaatkan seluruh energi sosial siswa dan saling mengambil tanggung jawab. (Nur, 2008: 1). Salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada keaktifan siswa antara lain adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnamen). TGT (Teams Games Turnamens) adalah teknik pembelajaran yang sama seperti STAD dalam setiap hal kecuali satu: sebagai ganti kuis dan sistem skor individu, TGT menggunakan turnamen permaianan akademik. (Nur, 2008: 40) Dalam pemilihan permaianan yang digunakan pada pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnamens) diharapkan juga dapat menimbulkan aktifitas belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan, saat pembelajaran juga siswa ikut aktif berpartisipasi tanpa adanya dominansi salah satu siswa dalam permainan tersebut. Kondisi belajar yang demikian diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi pembelajaran, dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Menurut Sadirman (2011: 100) Aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental, dalam kegiatan belajar ke dua aktivitas itu harus selalu berkait. Jadi aktivitas itu dalam arti yang luas, baik yang bersifat fisik/jasmani maupun mental/rohani. Kaitan antara keduanya akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal. Scramble merupakan permainan menyusun kembali susunan huruf-huruf yang memang telah dikacau balaukan terlebih dahulu menjadi kata seperti semula (Wulandari, 2009: 22). Dalam permainan scramble ini keaktifan dan kreatifitas siswa menjadi hal yang penting karena tanpa hal tersebut siswa menjadi tidak berkembang. Permainan ini juga mampu mengoptimalkan siswa untuk berpikir lebih kreatif dalam menemukan dan menyusun suatu hal atau struktur yang baru sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih karena siswa aktif dalam permainan tersebut. Berdasarkan informasi awal yang telah didapatkan sebelumnya di SMK Negeri 1 Kediri, didapatkan bahwa model pembelajaran yang yang diterapkan oleh guru dikelas masih kurang efektif sehingga menyebabkan adanya kejenuhan yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran dan kurang aktifnya siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai hasil yang optimal, hal ini dapat ditunjukkan dengan observasi awal yang dilakukan saat PPL 2, pada pelajaran Teknik Elektronika Dasar kompetensi dasar mengidentifikasi komponen elektronika pasif dan aktif diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,12 dan prosentasi pencapaian nilai KKM sebesar 51,61%. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 1 Kediri. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah: (1) Apakah pengaruh permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar lebih baik dibanding dengan metode ceramah?; (2) Bagaimanakah aktivitas siswa pada saat diajar dengan menggunakan permaianan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT?. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan pengaruh hasil belajar dengan menggunakan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT dibanding dengan metode ceramah; (2) Mendiskripsikan aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permaianan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Agar penelitian ini dapat diketahui arahnya dan hasilnya jelas, maka perlu diberikan batasan-batasan masalah. (1) Penelitian ini digunakan pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar dengan materi pokok sebagai berikut: Menerapkan system konversi bilangan pada gerbang logika digital; (2) Hasil belajar dalam penelitian ini hanya pada aspek kognitif, dimana untuk aspek kognitif diperoleh dari hasil pretest dan posttest. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan jenis penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010: 107) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang 12

terkendalikan, sehingga metode penelitian ini sesuai digunakan untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design, dengan desain Nonequivalent Control Group Design,. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O 1 X O 2 O 3 O 4 Gambar 1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kediri kelas X Teknik Audio Vidio yang berada di kota Kediri pada semester genap tahun pelajaran 2013-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di SMK Negeri 1 Kediri pada semester genap tahun pelajaran 2013-2014. Sampel dalam penelitian ini adalah untuk kelompok eksperimen semua siswa di kelas X Teknik Audio Vidio 1 (AV1) dan kelompok kontrol semua siswa di kelas X Teknik Audio Vidio 2 (AV2) semester genap tahun pelajaran 2013-2014 di SMK Negeri 1 Kediri. Tabel 1 Metode Pengumpulan Data Dan Instrument Penelitian Metode Pengumpulan Variabel Instrumen Data Hasil belajar Metode Tes Tes tulis lembar Tes Aktivitas Lembar observasi Metode Observasi siswa aktivitas siswa Untuk metode pengumpulan data, peneliti menggunakan untuk hasil belajar siswa menggunakan metode tes dengan instrument tes tulis lembar tes dan untuk aktivitas siswa menggunakan metode observasi dengan instrument lembar observasi aktivitas siswa. Dalam teknik analisis data, untuk hasil belajar siswa menggunakan SPSS dan untuk aktivitas siswa menggunakan rating scale. Hasil belajar pretest dan posttest siswa diuji menggunakan SPSS independent sample t test, Sebelum diuji menggunakan uji-t, data terlebih dahulu harus diuji dengan menggunakan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian data bersifat homogen. Untuk langkah-langkah pengujian hipotesis pada hasil belajar pretest sebagai berikut: Uji hipotesis, jika uji persyaratan analisis dipenuhi maka data dianalisis menggunakan independent sample test yaitu : µ 1 = rata-rata pre-test hasil belajar siswa kelas AV1 dan µ 2 = rata-rata pre-test hasil belajar siswa kelas AV2 (1) Merumuskan hipotesis statistik, H 0 :µ 1 = µ 2 : kemampuan awal siswa tidak ada beda, H 1 :µ 1 µ 2 : kemampuan awal siswa ada beda. (2) Menentukan taraf signifikan α = 0,05. (3) Uji statistik, dilakukan menggunakan SPSS dengan independent sample test yaitu data hasil pre-test kelas AV1 dan hasil pre-test kelas AV2 (dengan uji 2 pihak). (4) Kriteria pengujian, hasil hitung t h dibandingkan dengan tabel t, jika hasil hitung t h jatuh didaerah penolakan h 0, maka h 1 diterima. Untuk langkah-langkah pengujian hipotesis pada hasil belajar pretest sebagai berikut: Uji hipotesis, dilakukan jika uji persyaratan analisis dipenuhi maka data dianalisis menggunakan independent sample test dengan hipotesis µ 1 = rata-rata hasil belajar menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT dan µ 2 = rata-rata hasil belajar menggunakan metode ceramah. Untuk langkahlangkah pengujian sebagai berikut; (1) Merumuskan hipotesis statistik, H 0 : µ 1 =µ 2 : hasil belajar menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT sama dengan hasil belajar menggunakan metode ceramah dan H 1 : µ 1 >µ 2 : hasil belajar menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT lebih baik dibandingkan hasil belajar menggunakan metode ceramah. (2) Menentukan taraf signifikan α = 0,05. (3) Uji statistic, dilakukan menggunakan SPSS dengan independent sample test yaitu data hasil belajar kelas eksperimen dan hasil belajar kelas kontrol. (4) Kriteria pengujian, hasil hitung t h dibandingkan dengan tabel t, jika hasil hitung t h jatuh didaerah penolakan h 0, maka h 1 diterima. Dalam penelitian ini memusatkan aktivitas yang terjadi dalam permainan scramble menjadi visual activity, oral activity, motor activity, mental activity, dan emotional activity. Dengan memusatkan aktivitas tersebut pada permainan Scramble dalam pembelajaran diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan.sedangkan untuk analisis data aktivitas siswa dinilai menggunakan kriteria skala berdasarkan Rating Scale pada tabel berikut: Tabel 2 Skor Analisis Aktivitas Siswa Skor Kriteria 4 Sangat baik 3 Baik 2 Cukup baik 1 Kurang baik Untuk tingkat prosentase menggunakan rumus sebagai berikut: Presentase= x100% Dengan standart penilaian berikut ini: < 25% = kurang baik 25% - 50% = cukup baik 50% - 75% = baik 75% - 100% = sangat baik (Sugiono, 2010: 141). 13

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, 11-15 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh ini meliputi nilai pretest dan post-test, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dua kelas yaitu pada kelas eksperimen dengan pemberian treatment berupa permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan pada kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Tabel 3 Hasil SPSS Uji-t Nilai Pre-test Selanjutnya pada hasil SPSS dengan df = 62 dan nilai sig. = 0,939. untuk menguji hipotesis statistik yang telah ditentukan maka harus dilakukan dengan membandingkan nilai hasil dari SPSS t -test dengan nilai t tabel, jika taraf signifikanya sebesar 5% dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 μ 2 Dengan diketahui t hitung = -0.076 dan dk = 62 Dengan α = 5% maka: t 1-½α = 1-(½α) = 1-0.025 = 0.975 Tabel t Tabel 4 Hasil SPSS Uji t Nilai AV1 dan AV2 Selanjutnya pada hasil SPSS dengan df = 62 dan nilai sig. = 0,005. untuk menguji hipotesis statistik yang telah ditentukan maka harus dilakukan dengan membandingkan nilai hasil dari SPSS t -test dengan nilai t tabel, jika taraf signifikanya sebesar 5% dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 > μ 2 Dengan diketahui t hitung = 2,945 dan dk = 62 Dengan α = 5% maka: t 1-α = 1-(α) = 1-0.05 = 0.95 Tabel t t 0.95 60 1,67 62? 120 1,66 t 0.975 60 2.00 62? 120 1.98 Setelah dibandingkan dengan tabel t maka didapat t p = 1.994 Gambar 2 Uji-t Dua Pihak Gambar 3 Uji-t Pihak Kanan Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa t test jatuh pada daerah tolak H 0, sehingga prioritas tolak H 0 dan terima H 1. Ini berarti bahwa ada perbedaan antara pembelajaran menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT dan metode ceramah. Hasil t test jatuh pada terima H 1 menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT lebih baik daripada metode ceramah. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa t test jatuh pada daerah terima H 0, sehingga prioritas terima H 0 dan tolak H 1. Ini berarti bahwa antara nilai pre-test AV1 dan AV2 tidak ada beda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal antara siswa kelas AV1 dan siswa AV2 SMK Negeri 1 Kediri tidak ada beda. 14

model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT memiliki keterbatasan hanya bisa digunakan pada aspek kognitif siswa, sehingga kurang baik jika digunakan untuk pembelajaran di SMK. DAFTAR PUSTAKA Dari rincian prosentase aktivitas siswa tersebut untuk evaluasi siswa selama empat kali pertemuan mencapai skor sebesar 6749 dan prosentase 77,54% yang masuk dalam kategori sangat baik. PENUTUP Simpulan Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian, terdapat dua kesimpulan, yaitu: (1) Selanjutnya hasil pengujian post-test diperoleh t test sebesar 2,945 dan t tabel sebesar 1,6697, ini berarti bahwa H 0 ditolak, dan H 1 diterima, menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan permainan scramble dalam MPK tipe TGT lebih baik daripada metode ceramah, sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki pengaruh yang baik terhadap hasil belajar kognitif pada materi pokok Menerapkan sistem konversi bilangan pada gerbang logika digital.; (2) Pada hasil aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran didapatkan respon positif sebesar 77,54% dalam kriteria skala penilaian ini berarti termasuk dalam kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok Menerapkan sistem konversi bilangan pada gerbang logika digital dalam kategori aktivitas sangat baik. Nana, Sudjana. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Nur, Muhammad. (2008). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika Sekolah Unesa. Sadirman. (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Sugiono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Wulandari, Ery Try, Marheny Lukitasari. (2009). Implementasi Model Pembelajaran scramble untuk meningkatkan kemampuan sistesis (synthesis) pada mata pelajaran biologi. Jurnal Pendidikan MIPA Vol. 1 No. 1 Maret 2009. Di unduh dari http://ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/ files/vol%201%20no%201_2.pdf Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk penelitian lebih lanjut, maka saran-saran yang diberikan adalah sebagai berikut: (1) Perlu dilakukan penelitian yang mencoba menerapkan permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada kompetensi dasar lainya; (2) Hasil yang telah didapat dalam penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu harapan untuk penelitian yang akan datang, hendaknya permainan scramble dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT diterapkan pada kompetensi dasar yang lain dengan bentuk penilaian kinerja yang berbeda; (3) Permainan scramble dalam 15