BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang vital bagi setiap bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi kehidupan manusia di era global seperti saat ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN NURUL FITRI ISTIQOMAH,2014

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan belajar (dalam

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang definisi pendidikan banyak dikemukakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

Ramadhan PrasetyaWibawa Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga dapat mengentaskan masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan. Pendidikan diupayakan semaksimal mungkin untuk menciptakan masyarakat yang memiliki suatu kemampuan dan keunggulan tertentu, sehingga mampu bersaing dan menghadapi berbagai tantangan yang ada, terutama dalam memasuki era globalisasi. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab II Pasal 3 disebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran para peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan peradaban manusia menuntut manusia untuk selalu maju. Hanya dengan pendidikan, manusia dapat menghadapi dan menjawab tantangan-tantangan yang ada dalam perkembangan tersebut. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan di Indonesia ada 3 jalur yaitu: 1

digilib.uns.ac.id 2 1. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan di sekolahsekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 3. Pendidikan informal yaitu pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Kegiatan belajar mengajar dan segala aspek maupun faktor yang mempengaruhi proses dalam pendidikan pada hakekatnya untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut hendaknya mengikuti terjadinya proses belajar mengajar secara optimal. Optimalisasi proses belajar mengajar tersebut diharapkan pada peserta didik dapat meraih prestasi belajar secara memuaskan. Pendidikan formal yang berlangsung di sekolah merupakan salah satu unsur dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Mutu pendidikan sekolah sangat ditentukan oleh kurikulum yang ada dalam proses belajar mengajar dengan tidak mengesampingkan peran masyarakat. Pada dasarnya setiap individu memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan melalui berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan individu. Aktivitas untuk mengembangkan potensi tersebut didorong oleh kebutuhan yang dirasakan oleh masing-masing individu. Siswa sebagai individu juga mempunyai keinginan mengembangkan potensinya untuk meraih prestasi akademis maupun non akademis.

digilib.uns.ac.id 3 Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan di Indonesia Bab V Pasal 12 ayat 1 poin b disebutkan bahwa Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu dari kegiatan pengembangan diri diluar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas atau diluar jam pelajaran di sekolah. Kegiatan tersebut merupakan pelengkap dari kurikulum, yang dalam pelaksanaannya setiap siswa diberi keleluasaan untuk memilih kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya. Hampir semua siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi sekolah yang diadakan oleh sekolah. Kegiatan yang dapat menunjang peningkatan prestasi belajar siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan organisasi siswa di SD sampai SMA adalah: 1. Pramuka 2. Palang Merah Remaja 3. Patroli Keamanan Sekolah 4. Usaha Kesehatan Sekolah 5. Koperasi Siswa 6. Sanggar Belajar 7. Peringatan Hari Besar 8. Kelompok Penelitian Ilmiah Remaja 9. Sanggar Kesenian 10. Keolahragaan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994: 8) Keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang cukup padat dapat menyita waktu istirahat dan mengganggu kegiatan aktivitas belajar diluar jam sekolah. Masing-masing siswa ada yang mengikuti tidak hanya satu jenis kegiatan ekstrakurikuler, ini akan mempengaruhi kondisi fisik siswa, siswa akan merasa letih apabila terlalu banyak kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya kemudian akan berpengaruh pula pada pikiran. Akibatnya siswa tidak dapat belajar dengan baik apabila kondisi fisik dan kondisi psikisnya tidak mendukung untuk kegiatan belajarnya. Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar commit siswa. to Lingkungan user belajar merupakan suatu

digilib.uns.ac.id 4 komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan. Lingkungan mencakup 3 hal yaitu lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan, lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan yang akan mempengaruhi pola pikir siswa. Dalam hal ini, soal pengaruh positif atau negatif yang akan diperoleh oleh siswa dari lingkungannya sangat tergantung dari bagaimana cara si pelajar menerimanya. Terutama mampukah ia memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya agar dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dari dalam diri siswa adalah kedisiplinan, yaitu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian sikap dan perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, keteraturan dan kepatuhan siswa dalam melakukan suatu kegiatan yang dilakukan di sekolah maupun di rumah. Disiplin dalam kehidupan sehari hari sangat diperlukan karena dengan disiplin akan menciptakan lingkungan dan kondisi yang kondusif. Dengan adanya sikap disiplin dalam melaksanakan suatu kegiatan antara lain belajar, maka secara langsung siswa akan terlatih untuk membiasakan dirinya untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah. Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui melalui tinggi rendahnya prestasi yang diraih oleh siswa. Menurut Tulus Tu u (2004: 75) Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas serta kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar dapat menunjukkan kemampuan dan kualitas siswa. Prestasi belajar yang baik akan mempermudah jalan untuk mencapai tujuan baik dalam melanjutkan studi maupun memasuki dunia kerja yang diinginkan, oleh karena itu setiap siswa perlu berusaha meraih prestasi yang semaksimal mungkin. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor disiplin dan lingkungan.

digilib.uns.ac.id 5 Madrasah Aliyah atau jenjang pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai tujuan yaitu menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa kegiatan ektrakurikuler, lingkungan dan disiplin belajar mempunyai peranan dalam pendidikan pada siswa Madrasah Aliyah PPMI Assalaam. Madrasah Aliyah PPMI Assalaam yang berada dalam sistem pondok pesantren memiliki permasalahan yang kompleks. Kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan, dan disiplin belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan data awal yang peroleh, diketahui bahwa prestasi belajar mata pelajaran ekonomi Madrasah Aliyah PPMI Assalaam masih rendah, hal ini dilihat dari nilai rata-rata ulangan tiap kelas. Berikut tabel nilai rata-rata ulangan tiap kelas mata pelajaran ekonomi Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun pelajaran 2012/2013. Tabel 1. Nilai Rata-rata Kelas MID Semester Gasal Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas X dan XI Madrasah Aliyah 2012-2013 Nomer Kelas Rata-rata kelas nilai MID 1 X.1 51.38 2 X.2 49.10 3 X.3 56.24 4 X.4 54.33 5 XI.1 50.68 6 XI.2 48.71 Sumber : daftar nilai guru mata pelajaran Ekonomi kelas X dan XI Indikasi prestasi dari hasil belajar siswa di atas belum cukup optimal karena belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang yang ditentukan sekolah. Faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa berdasarkan hasil observasi lapangan adalah kurang siapnya siswa mengikuti pelajaran. Aktivitas kegiatan ekstrakurikuler memiliki kelebihan dalam kemampuan interaksi sosial dengan teman-temannya, guru-gurunya serta orang lain di sekitar. Interaksi siswa dapat memberikan kontribusi pada proses kegiatan belajar-mengajar sehingga dapat memacu pretasi belajar. Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

digilib.uns.ac.id 6 diantaranya adalah faktor kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan dan faktor disiplin. Hasil observasi lapangan siswa kelas X dan XI IPS aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan organisasi. Siswa kelas X dan XI IPS bertempat tinggal asrama dikamar besar atau biasa disebut Rayon seluas 40 meter persegi setiap kamar yang berisi 15 siswa dan ada siswa yang bertempat tinggal di asrama khusus empat biasa disebut dengan KAPATRA/KAPATRI (kamar empat putra/putri) dan KAGATRA/KAGATRI (kamar tiga putra/putri) yang setiap kamarnya memiliki luas 16 meter persegi dan 13 meter persegi yang diisi 4 dan 3 orang siswa. Pada malam hari sebagian besar siswa mengikuti rapat kegiatan ekstrakurikuler dan tidak mengikuti kegiatan acara belajar wajib. Sesuai dengan siklus kegiatan pada buku pedoman ke-assalaam-an pada jam tersebut siswa diwajibkan belajar malam ditaman, masjid, kelas, atau diluar asrama. Berdasarkan penjelasan diatas kegiatan ekstrakurikuler, lingkungan belajar dan disipilin belajar berpengaruh pada kegiatan belajar siswa yang akan mempengaruhi prestasi siswa itu sendiri. Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Lingkungan Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi di MA PPMI Assalaam Sukoharjo. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh secara simultan antara kegiatan ekstrakurikuler, lingkungan belajar, dan disiplin belajar belajar terhadap prestasi belajar pelajaran ekonomi siswa siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013?

digilib.uns.ac.id 7 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan disiplin terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh : 1. Simultan antara kegiatan ekstrakurikuler, lingkungan belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pelajaran ekonomi siswa siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013. 2. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013. 3. Lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013. 4. Disiplin terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah PPMI Assalaam tahun ajaran 2012-2013. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis a. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti. b. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa. c. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain.

digilib.uns.ac.id 8 2. Manfaat praktis a. Bagi Sekolah Sebagai masukan bagi lembaga pendidikan untuk: 1) Mengarahkan siswa untuk meningkatkan prestasi dengan media kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana hiburan yang bermanfaat bagi siswa. 2) Menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan memperhatikan kondisi kesiapan mental siswa. c. Bagi Siswa Untuk memberikan fasilitas hiburan siswa dan mendorong siswa agar mengikuti kegiatan yang bermanfaat guna meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi.