: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

dokumen-dokumen yang mirip
Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

: Kasar pada sebelah bawah daun

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran I. Lay Out Peneltian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo

II. TINJAUAN PUSTAKA

INPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA. Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- (inert) dengan berat molekul antara Da (Jecfa,1987).

Penampilan dan Produktivitas Padi Hibrida Sl-8-SHS di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

KACANG TUNGGAK

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

Kumpulan DESKRIPSI VARIETAS PADI. PENANGGUNGJAWAB Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si Kepala BPTP Jawa Tengah

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Varietas DB (%) KA (%) Walet Sriti Murai Kutilang Vima

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,

1. PENDAHULUAN. Tri Sudaryono

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

I. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu

LAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas padi INPARI I3 Nomor Persilangan : OM1490 Asal Persilangan : OM606/IR

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

KACANG TUNGGAK

Hampir seluruh penelitian yang menyangkut perakitan varietas unggul

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST. Sumber Keragaman db KT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Varietas Padi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman pangan yang dimasukan ke dalam familia

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Transkripsi:

LAMPIRAN

52 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Aek Sibundong Nomor pedigri : BP1924-1E-5-2rni Asal persilangan : Sitali/Way Apo Buru//2*Widas Golongan : Cere Umur tanaman : 108-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 108-116 cm Anakan produktif : 16 20 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Putih Warna lidah daun : Putih Warna daun : Hijau Muka daun : Agak kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22 % Indeks glikemik : 56 Bobot 1000 butir : 27 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,0 t/ha Ketahanan terhadap Hama Penyakit : : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV Anjuran tanam : Dapat ditanam pada musim hujan da kemarau, cocok ditanam pada lokasi sekitar 700 m dpl. Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Pemulia : Z. A. Simanullang, Aan A. Daradjat dan B. Suprihatno Tim peneliti : Nafisah, S. Dewi Indrasari, Triny S. Kadir dan A. Rifki Teknisi : Toyib S. M., Maman Suherman, M. Sailan dan Zaenal Arifin Dilepas tahun : 2006

53 Lampiran 2. Deskripsi Varietas Bah Butong Nama Varietas : Bahbutong Kategori : Varietas unggul nasional (released variety) SK : 551/Kpts/TP.240/8/1985 tanggal 5 Agustus 1985 Tahun : 1985 Tetua : persilangan C4-63 gb/ptb 33 Rataan Hasil : 4,0-5,0 t/ha gabah kering bersih Pemulia : Adijono Pa., T. Suhartini, Sony Suharsono, Z Harahap nomor seleksi : B4047f-Sm-46-1-2-Mr-7 golongan : cere (kadang-kadang berbulu) umur tanaman : 115-125 hari bentuk tanaman : tegak tinggi tanaman : 90-100 cm anakan produktif : banyak (20-25 batang) warna kaki : hijau warna batang : hijau muda warna daun telinga : tidak berwarna warna lidah daun : tidak berwarna warna daun : hijua muka daun : lebar dan kasar posisi daun : tegak daun bendera : tegak, panjang dan lebar bentuk gabah : agak bulat dan besar warna gabah : agak kusam kerontokan : agak tahan kerebahan : tahan rasa nasi : enak bobot 1000 butir gabah : 28 g kadar amilosa : 24 % potensi hasil : 4,0-5,0 t/ha gabah kering bersih ketahanan terhadap hama : tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae), agak tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae)

54 Lampiran 3. Deskripsi Lokal Batang (Informasi dari petani Kabupaten Batang) Umur tanaman : 110-130 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 115-127 cm Anakan produktif : 14 22 batang Warna batang : Hijau Warna daun : Hijau Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Bulat Warna gabah : Merah Kerontokan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Rata-rata hasil : 4,5 t/ha Lampiran 4. Deskripsi Padi Hibrida Varietas Bernas Rokan Nomor seleksi : H-2 Asal persilangan : IR58025A/BR827-35 Golongan : Cere Umur tanaman : 110-116 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 108-115 cm Anakan produktif : 18 30 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga : Tidak berwarna daun Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna helai daun : Hijau Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Sedang Kadar amilosa : 23,5% Bobot 1000 butir : 26 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 9,0 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Rentan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Anjuran tanam : Baik ditanam untuk lahan sawah irigasi

55 Pemulia : Suwarno, B. Sutaryo, Yuniati P.M., Murdani Diredja dan B. Suprihatno Teknisi : Munada M., A. Sudradjat dan Suwarto Dilepas tahun : 2002 Lampiran 5. Deskripsi Padi Hibrida Varietas Bernas Prima Nomor seleksi : GH-7(D You 725) Golongan : Cere Umur tanaman : 107-109 hari Bentuk tanaman : Tegak, rapat Tinggi tanaman : 108-115 cm Bentuk gabah : Panjang, sedikit tebal Warna gabah : Kuning, ujung berwarna ungu Kerebahan : Tahan Bobot 1000 butir : 30,71 g Kadar protein : 8,84% Potensi hasil : 9,0 t/ha Lampiran 6. Deskripsi Padi Hibrida Varietas SL-8 Nomor seleksi : SL-8H Asal : Introduksi dari Philippines, merupakan keturunan pertama Golongan : FI hasil persilangan (CMS SL-1A) dengan Restorer SL-8R Umur tanaman : 112 115 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : ± 90 cm Anakan produktif : 11-12 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Kekuatan batang Kuat Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna helai daun : Hijau tua Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Sedang Warna gabah : Kuning Jerami Jumlah gabah per : 212-217 butir malai Presentasi gabah isi : 83% Kerontokan : Sedang Kerebahan : Tahan

56 Tekstur nasi : Sedang Kadar amilosa : 25,5% Bobot 1000 butir : 26 27 gram Potensi hasil : 14,83 t/ha gabah kering giling Ketahanan terhadap Penyakit Hama : Agak peka terhadap Wereng Coklat biotipe 1, 2 dan biotipe 3 Penyakit : Agak peka terhadap Hawar Daun Bakteri Strain III, peka terhadap penyakit Virus Tungro Anjuran tanam : Pada musim Kemarau cocok ditanam di lahan sawah irigasi subur dataran rendah serta musim Hujan cocok ditanam pada lahan irigasi yang bukan daerah endemic wereng coklat, virus tungro dan hawar daun bakteri. Dilepas tahun : 2006 Pengusul : PT. Sang Hyang Seri Lampiran 7. Deskripsi Padi Hibrida Varietas TEJ Asal : Galur H96110 yang merupakan keturunan pertama (F1) hasil persilangan CMS C002 x Restorer M012 Golongan : Indica Umur tanaman : ± 113 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : ± 108 cm Anakan produktif : ± 14 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Kekuatan batang Kuat Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Hijau Warna daun : Hijau Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Warna batang : Hijau Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning Jerami Jumlah gabah per : ± 227 butir malai Presentasi gabah isi : 83% Kerontokan : Tahan Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Sedang

Kadar amilosa : ± 24,2% Bobot 1000 butir : ± 25,8 gram Potensi hasil : 12,6 t/ha gabah kering giling Rata-rata hasil : 7,9 t/ha gabah kering giling Ketahanan Hama : Agak peka terhadap Wereng Coklat biotipe 1, 2 dan biotipe 3 Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak peka terhadap hawar daun bakteri patotipe IV, agak peka terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe VIII, peka terhadap penyakit Virus Tungro Anjuran tanam : Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Dilepas tahun : 2006 Pemulia : Yog Raj, Satoto, Sudibyo TW Utomo Peneliti : Yuana Kridha Leksana, Agus Junaedin, Guntur Wibowo, Widya Nugroho Pengusul : PT. Bayer Indonesia 57

58 Lampiran 8. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas Aek Sibundong terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 9 13.81388753 1.53487639 2.70* Ulangan 2 1.36613528 0.68306764 1.20tn Periode After-Ripening 7 12.44775225 1.77825032 3.13* Total terkoreksi 23 21.77982795 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 29 55972.27190 1930.07834 21.73** Ulangan 2 253.68680 126.84340 1.43tn D 2 6402.67941 3201.33971 36.04** Galat (d) 4 163.59693 40.89923 0.46tn P 7 41239.30517 5891.32931 66.32** DxP 14 7913.00359 565.21454 6.36** Total terkoreksi 71 59703.16203 Daya Berkecambah Perlakuan 29 52830.00915 1821.72445 29.45** Ulangan 2 52.52566 26.26283 0.42tn D 2 6102.82911 3051.41455 49.33** Galat (d) 4 118.61493 29.65373 0.48tn P 7 38866.96789 5552.42398 89.76** DxP 14 7689.07156 549.21940 8.88** Total terkoreksi 71 55427.92849 Indeks Vigor Perlakuan 29 54952.62967 1894.91826 37.91** Ulangan 2 177.11387 88.55693 1.77tn D 2 10144.27244 5072.13622 101.48** Galat (d) 4 65.71077 16.42769 0.33tn P 7 32565.27272 4652.18182 93.07** DxP 14 12000.25987 857.16142 17.15** Total terkoreksi 71 57051.93917 Intensitas Dormansi Perlakuan 29 63378.01554 2185.44881 49.24** Ulangan 2 193.99455 96.99728 2.19tn D 2 5443.08302 2721.54151 61.31** Galat (d) 4 65.77321 16.44330 0.37tn P 7 51373.15080 7339.02154 165.34** DxP 14 6302.01396 450.14385 10.14** Total terkoreksi 71 65242.26838 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 29 6976.929863 240.583788 325.42** Ulangan 2 2.159108 1.079554 1.46tn D 2 883.324033 441.662017 597.41** Galat (d) 4 1.411733 0.352933 0.48tn P 7 5653.364554 807.623508 1092.42** DxP 14 436.670433 31.190745 42.19** Total terkoreksi 71 7007.980488 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

59 Lampiran 9. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas Bah Butong terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 9 11.55365210 1.28373912 1.48tn Ulangan 2 1.97478362 0.98739181 1.14tn Periode After-Ripening 7 9.57886848 1.36840978 1.58tn Total terkoreksi 23 23.69313937 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 29 52356.38502 1805.39259 65.63** Ulangan 2 68.66032 34.33016 1.25tn D 2 10206.30666 5103.15333 185.51** Galat (d) 4 120.82284 30.20571 1.10tn P 7 38287.65523 5469.66503 198.84** DxP 14 3672.93996 262.35285 9.54** Total terkoreksi 71 53511.73259 Daya Berkecambah Perlakuan 29 49010.90429 1690.03118 67.91** Ulangan 2 35.19872 17.59936 0.71tn D 2 9440.15837 4720.07918 189.66** Galat (d) 4 83.95697 20.98924 0.84tn P 7 36190.60029 5170.08576 207.74** DxP 14 3260.98994 232.92785 9.36** Total terkoreksi 71 50056.17980 Indeks Vigor Perlakuan 29 46159.39569 1591.70330 59.57** Ulangan 2 2.25536 1.12768 0.04tn D 2 15429.11676 7714.55838 288.73** Galat (d) 4 55.29951 13.82488 0.52tn P 7 27159.09633 3879.87090 145.21** DxP 14 3513.62773 250.97341 9.39** Total terkoreksi 71 47281.59489 Intensitas Dormansi Perlakuan 29 60077.19423 2071.62739 81.60** Ulangan 2 54.37742 27.18871 1.07tn D 2 9416.12488 4708.06244 185.44** Galat (d) 4 98.06961 24.51740 0.97tn P 7 47061.90033 6723.12862 264.81** DxP 14 3446.72199 246.19443 9.70** Total terkoreksi 71 61143.50766 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 29 6666.743240 229.887698 64.44** Ulangan 2 9.588386 4.794193 1.34tn D 2 1270.811211 635.405606 178.12** Galat (d) 4 6.749156 1.687289 0.47tn P 7 4984.034765 712.004966 199.60** DxP 14 395.559722 28.254266 7.92** Total terkoreksi 71 6816.567365 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

60 Lampiran 10. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas Lokal Batang terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 4 34.44433423 8.61108356 0.73tn Ulangan 2 26.67118747 13.33559374 1.13tn Periode After-Ripening 4 7.77314675 3.88657338 0.33tn Total terkoreksi 8 81.82399317 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 14 14268.07839 1019.14846 15.20** Ulangan 2 4.368207 2.184104 0.03tn D 2 5142.722407 2571.361204 38.34** Galat (d) 4 46.024748 11.506187 0.17tn P 7 8770.179207 4385.089604 65.39** DxP 14 304.783815 76.195954 1.14** Total terkoreksi 26 15072.81403 Daya Berkecambah Perlakuan 14 14794.90463 1056.77890 8.03** Ulangan 2 199.780719 99.890359 0.76tn D 2 6062.652052 3031.326026 23.03** Galat (d) 4 259.054370 64.763593 0.49tn P 2 8089.224919 4044.612459 30.73** DxP 4 184.192570 46.048143 0.35** Total terkoreksi 26 16374.41594 Indeks Vigor Perlakuan 14 13439.50518 959.96466 7.14** Ulangan 2 0.625867 0.312933 0.00tn D 2 5356.383356 2678.191678 19.91** Galat (d) 4 33.905111 8.476278 0.06tn P 2 7870.094422 3935.047211 29.25** DxP 4 178.496422 44.624106 0.33** Total terkoreksi 26 15053.74620 Intensitas Dormansi Perlakuan 14 12475.50061 891.10719 29.43** Ulangan 2 4.368207 2.184104 0.07tn D 2 4042.944630 2021.472315 66.75** Galat (d) 4 46.024748 11.506187 0.38tn P 2 7958.201430 3979.100715 131.39** DxP 4 423.961593 105.990398 3.50** Total terkoreksi 26 12838.90292 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 14 1193.815444 85.272532 48.48** Ulangan 2 2.3401556 1.1700778 0.67tn D 2 317.2560222 158.6280111 90.18** Galat (d) 4 2.5726889 0.6431722 0.37tn P 2 729.9200889 364.9600444 207.48** DxP 4 141.7264889 35.4316222 20.14** Total terkoreksi 26 1214.923400 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

61 Lampiran 11. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas Bernas Prima terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 9 15.52446958 1.72494106 3.90* Ulangan 2 0.98001527 0.49000764 1.11tn Periode After-Ripening 7 14.54445431 2.07777919 4.70** Total terkoreksi 23 21.71691617 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 29 12665.35090 436.73624 11.77** Ulangan 2 46.899378 23.449689 0.63tn D 2 293.834103 146.917051 3.96* Galat (d) 4 41.708356 10.427089 0.28tn P 7 7859.382965 1122.768995 30.26** DxP 14 4423.526097 315.966150 8.52** Total terkoreksi 71 14223.57050 Daya Berkecambah Perlakuan 29 6220.764004 214.509104 4.99** Ulangan 2 64.600108 32.300054 0.75tn D 2 152.998808 76.499404 1.78tn Galat (d) 4 157.120608 39.280152 0.91tn P 7 2725.218510 389.316930 9.06** DxP 14 3120.825969 222.916141 5.18** Total terkoreksi 71 8026.522688 Indeks Vigor Perlakuan 29 4173.885019 143.927070 5.40** Ulangan 2 8.952669 4.476335 0.17tn D 2 1199.441944 599.720972 22.51** Galat (d) 4 17.373622 4.343406 0.16tn P 7 1696.445817 242.349402 9.10** DxP 14 1251.670967 89.405069 3.36** Total terkoreksi 71 5292.808461 Intensitas Dormansi Perlakuan 29 5815.563761 200.536681 7.55** Ulangan 2 33.462419 16.731210 0.63tn D 2 492.370278 246.185139 9.27** Galat (d) 4 91.019097 22.754774 0.86tn P 7 2044.748511 292.106930 11.00** DxP 14 3153.963456 225.283104 8.48** Total terkoreksi 71 6930.824844 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 29 446.2786611 15.3889193 3.78** Ulangan 2 6.3660528 3.1830264 0.78tn D 2 31.7473361 15.8736681 3.90* Galat (d) 4 23.6892306 5.9223076 1.46tn P 7 221.5424667 31.6489238 7.78** DxP 14 162.9335750 11.6381125 2.86** Total terkoreksi 71 617.1888444 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

62 Lampiran 12. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas TEJ terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 9 24.81099507 2.75677723 10.44** Ulangan 2 0.28235878 0.14117939 0.53tn Periode After-Ripening 7 24.52863629 3.50409090 13.27** Total terkoreksi 23 28.50920873 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 29 5857.544044 201.984277 14.10** Ulangan 2 14.953303 7.476651 0.52tn D 2 240.410619 120.205310 8.39** Galat (d) 4 38.936947 9.734237 0.68tn P 7 3857.864772 551.123539 38.47** DxP 14 1705.378403 121.812743 8.50** Total terkoreksi 71 6459.289194 Daya Berkecambah Perlakuan 29 8146.386253 280.909871 17.32** Ulangan 2 11.312203 5.656101 0.35tn D 2 658.860086 329.430043 20.31** Galat (d) 4 30.367189 7.591797 0.47tn P 7 5434.600439 776.371491 47.86** DxP 14 2011.246336 143.660453 8.86** Total terkoreksi 71 8827.702328 Indeks Vigor Perlakuan 29 12215.46707 421.22300 33.90** Ulangan 2 33.354136 16.677068 1.34tn D 2 1051.563353 525.781676 42.31** Galat (d) 4 77.604022 19.401006 1.56tn P 7 8682.974800 1240.424971 99.82** DxP 14 2369.970758 169.283626 13.62** Total terkoreksi 71 12737.40191 Intensitas Dormansi Perlakuan 29 5868.465517 202.360880 14.18** Ulangan 2 14.914608 7.457304 0.52tn D 2 239.267608 119.633804 8.38** Galat (d) 4 38.682358 9.670590 0.68tn P 7 3861.121928 551.588847 38.64** DxP 14 1714.479014 122.462787 8.58** Total terkoreksi 71 6468.024750 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 29 721.4887250 24.8789216 18.05** Ulangan 2 0.9377333 0.4688667 0.34tn D 2 101.6371000 50.8185500 36.87** Galat (d) 4 2.2797917 0.5699479 0.41tn P 7 376.3433556 53.7633365 39.01** DxP 14 240.2907444 17.1636246 12.45** Total terkoreksi 71 779.3718000 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

63 Lampiran 13. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas SL-8 terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 6 0.16989695 0.02831616 0.64tn Ulangan 2 0.04933953 0.02466976 0.56tn Periode After-Ripening 4 0.12055742 0.03013935 0.69tn Total terkoreksi 14 0.52146249 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 20 16568.96821 828.44841 17.62** Ulangan 2 71.28149 35.64075 0.76tn D 2 3932.35041 1966.17521 41.82** Galat (d) 4 149.05293 37.26323 0.79tn P 4 10277.19481 2569.29870 54.64** DxP 8 2139.08856 267.38607 5.69** Total terkoreksi 44 17697.43212 Daya Berkecambah Perlakuan 20 20232.14498 1011.60725 21.31** Ulangan 2 28.00328 14.00164 0.29tn D 2 7810.73635 3905.36818 82.28** Galat (d) 4 113.68753 28.42188 0.60tn P 4 10499.31739 2624.82935 55.30** DxP 8 1780.40043 222.55005 4.69** Total terkoreksi 44 21371.35036 Indeks Vigor Perlakuan 20 36099.39762 1804.96988 50.30** Ulangan 2 4.17022 2.08511 0.06tn D 2 21304.84462 10652.42231 296.87** Galat (d) 4 146.95229 36.73807 1.02tn P 4 11338.98382 2834.74596 79.00** DxP 8 3304.44667 413.05583 11.51** Total terkoreksi 44 36960.56704 Intensitas Dormansi Perlakuan 20 13486.28632 674.31432 26.88** Ulangan 2 15.945604 7.972802 0.32tn D 2 3089.019858 1544.509929 61.56** Galat (d) 4 80.976489 20.244122 0.81tn P 4 8575.696364 2143.924091 85.45** DxP 8 1724.648009 215.581001 8.59** Total terkoreksi 44 14088.41923 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 20 1860.987124 93.049356 53.95** Ulangan 2 0.3037378 0.1518689 0.09tn D 2 803.9488311 401.9744156 233.08** Galat (d) 4 5.2026222 1.3006556 0.75tn P 4 967.0019867 241.7504967 140.18** DxP 8 84.5299467 10.5662433 6.13** Total terkoreksi 44 1902.377631 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata

64 Lampiran 14. Analisis ragam pengaruh teknik pematahan dormansi dengan periode after-ripening varietas Bernas Rokan terhadap semua tolok ukur yang diamati Tolok Ukur SK db JK KT F-hit Kadar Air Perlakuan 6 13.81057309 2.30176218 1.12tn Ulangan 2 2.23032019 1.11516009 0.54tn Periode After-Ripening 4 11.58025290 2.89506323 1.41tn Total terkoreksi 14 30.26121678 Potensi Tumbuh Maksimum Perlakuan 20 3401.263938 170.063197 5.45** Ulangan 2 302.068564 151.034282 4.84* D 2 61.829898 30.914949 0.99tn Galat (d) 4 68.021182 17.005296 0.54tn P 4 2269.606524 567.401631 18.17** DxP 8 699.737769 87.467221 2.80* Total terkoreksi 44 4150.597324 Daya Berkecambah Perlakuan 20 6504.376311 325.218816 6.46** Ulangan 2 23.861671 11.930836 0.24tn D 2 1179.985951 589.992976 11.72** Galat (d) 4 68.882249 17.220562 0.34tn P 4 3966.097169 991.524292 19.70** DxP 8 1265.549271 158.193659 3.14* Total terkoreksi 44 7712.619391 Indeks Vigor Perlakuan 20 1526.374858 76.318743 2.48** Ulangan 2 205.3434711 102.6717356 3.33tn D 2 328.9241111 164.4620556 5.34* Galat (d) 4 64.4035556 16.1008889 0.52tn P 4 251.1699644 62.7924911 2.04tn DxP 8 676.5337556 84.5667194 2.74* Total terkoreksi 44 2265.951098 Intensitas Dormansi Perlakuan 20 3239.332680 161.966634 6.51** Ulangan 2 418.646573 209.323287 8.41** D 2 65.433013 32.716507 1.31tn Galat (d) 4 54.813493 13.703373 0.55tn P 4 1960.801102 490.200276 19.69** DxP 8 739.638498 92.454812 3.71** Total terkoreksi 44 3836.873480 Kecepatan Tumbuh Perlakuan 20 198.1240578 9.9062029 3.63** Ulangan 2 17.15469778 8.57734889 3.14tn D 2 39.22056444 19.61028222 7.18** Galat (d) 4 9.29176889 2.32294222 0.85tn P 4 95.27454667 23.81863667 8.72** DxP 8 37.18248000 4.64781000 1.70tn Total terkoreksi 44 263.6911911 Keterangan : ** = Berpengaruh sangat nyata pada taraf 5% *=Berpengaruh nyata pada taraf 5% tn = Tidak berpengaruh nyata